Tim Penyusun
Dr. RUNJATI, M.Mid
SRI RAHAYU, STrKeb, MKes
ELISA ULFIANA, SSIT,M.Kes
IDA ARIYANTI, SSIT, MKes
TRIANA SRI HARDJANTI, M.Mid
Penerbit :
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Tim Penyusun
Dr. RUNJATI, M.Mid
SRI RAHAYU, STrKeb, MKes
ELISA ULFIANA, SSIT,M.Kes
IDA ARIYANTI, SSIT, MKes
TRIANA SRI HARDJANTI, M.Mid
Diterbitkan Oleh :
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Telp: (024)7477208
362.1068
RUN Runjati
m Modul Pengajaran Klinik ( Clinical Teaching ) Perceptorship
Mentorship / Runjati, dkk.. Cetakan 1,Edisi Pertama. Semarang
: Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, 2019.
61 p. Bibli.; Ilus. 18 cm.
ISBN : 978-602-6536-65-5
1. Klinik
I. Judul
Buku ini dilengkapi dengan uraian secara tentang pengajaran klinik dan metode
pengajaran Klinik dan metode preseptorship dan mentorship serta membahas
bagaimana kegiatan bimbingan klinik beserta issue-isue atau permasalahan yang
biasanya muncul dalam kegiatan bimbingan klinik. Akhir dari buku ini dilengkap dengan
ceklist kegiatan bimbingan klinik serta evalusi kegiatan pengajaran klinik.
Diharapkan buku ini dapat memberikan bekal pengetahuan tentang pengajaran klinik
dan sebagai panduan dalam mengaplikasikan pengajaran klinik sehingga dapat
memberikan kontribusi yang penting dalam memberikan bimbingan mahasiswa. Buku ini
mungkin masih kurang dari sempurna untuk itu mohon saran dan tanggapan dalam
rangka meyempurnakan buku ini. Semoga buku ini memiliki memiliki nilai ibadah bagi
penulisnya dan bermanfaat dalam mengembangkan profesi bidan yang berkualitas dan
maju.
BAGIAN 3
31
MODEL PERSEPTORSHIP DAN MENTORSHIP
33
1. Model Pengajaran Klinik Preseptorship................................................
2. Model Pengajaran praktik Klinik Mentorship........................................
LAMPIRAN
1. Ceklist kegiatan bimbingan pre conference...............................................
2. Ceklist kegiatan bimbingan Post conference..........................................
3. Ceklist kegiatan bimbingan Bedside teaching.........................................
4. Ceklist kegiatan bimbingan Ronde Kebidanan.....................................
Evaluasi dan
tindak lanjut laboratorium
SIKLUS
PEMBELAJARAN KLINIK
Clinical practice
15
a. Peran pembimbing
d. Pengkajian
- Kebutuhanan kolaborasi
- Ketidak cukupan persiapan peran dari pembimbing
- Perbedaan persepsi dari pembimbing klinik
- Kebutuhan adanya perencanaan yagn baik
- Skill interpersonal dan interaksi dengna semua orang yang berkaitan
deng akegiatan pengajaran klinik
- Ambiguitas definisi peran dari masing-masing anggota team
- Lingkungan dimana kegiatan pengajaran klinik dilakukan
- Lebih banyak penelitian dibutuhkan.
Pertemuan pra klinik harus dilakukan di tempat yang khusus, jauh dari
area pelayanan klien.Selama pertemuan tersebut preseptor harus
melakukan
• Menyambut mahasiswa
• Membahas tujuan belajar untuk hari itu.
• Memberikan tugas dan menunjuk pasien untuk masing-masing
mahasiswa.
Manfaat:
d. Pertemuan Pasca-Klinik
Deskripsi
Metode Mini Clinical Examination memilki beberapa prosedur dalam
pelaksanaan, yaitu :
1. Penilai melihat kinerja peserta didik dalam memeriksa pasien yang
sebelumnya telah ditentukan.
2. Peserta didik melakukan anamnesis lengkap dan pemeriksaan fisik
3. Diagnosis dan terapi. m
4. Menulis hasil temuan secara tertulis.
5. Durasi: sekitar 2 jam.
k. Experensial
Pengertian
Metode yang digunakan dengan memberikan penugasan untuk membuat
catatan dan laporan secara tertulis di lahan praktik.Suatu metode yang
dipergunakan pembimbing akademik dalam membantu peserta didik dalam
menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan terhadap kasus yang
terjadi dengan pasien atau keluarga pasien.
Metode eksperensial meliputi situasi penyelesaian masalah (membantu
peserta didik meningkatkan sikap profesional, mampu menerapkan masalah
konseptual keperawatan dalam kurikulum berdasarkan masalah aktual,
menggambarkan secara tertulis kejadian atau peristiwa klinik) dan situasi
Langkah-langkah :
1. Identifikasi permasalahan
Perseptor adalah suatu strategi belajar mengajar scr individual dimana seorang
mahasiswa diserahkan pada seorang preceptor agar dapat menjalani praktek
sehari-hari di klinik bersama seorang nara sumber yang disediakan
Preseptor adalah seorang perawat/bidan yang diberi tanggung jawab sebagai role
model, guru, penasehat,tutor, instruktur dan nara sumber untuk seorang
mahasiswa di tatanan nyata/klinik ( Gardiner&Martin, 1985 ) Seorang preseptor
adalah orang yang memimpin seorang persepti ( mahasiswa/staf baru )
Hubungan Preceptor dan Presepti
• Hubungan didaktik, adanya transfer informasi dari pembimbing ke
mahasiswa
• Hubungan supervisory, terjadinya arahan dari pembimbing untuk
mahasiswa
• Hubungan kolaborasi/kerjasama, adanya kerjasama dan saling tanggung
jawab antara mahasiswa dan pembimbing
• Hubungan konsultasi, karena guru bertanggungjawab thd pertanyaan
mahasiswa
2. Mentorship
Tantangan Mentoring
• Dalam mentoring klasik berpusat pada hubungan yang saling percaya antara
2 individu dewasa yang menarik yang memungkinkan apa yang telah
digambarkan sebagai tanda seorang mentor
Fungsi Bantuan
Adviser ( Penasehat )
Coach
Conselor
Guide / Networking
Role model
Sponsor
Teacher
Pendekatan Mentoring
Tipe :
1. Hubungan mentoring klasik – informal ( primer mentoring )
Secara alami hubungan yang dipilih. Tujuan dan fungsinya ditentukan
oleh individu-individu yg bersangkutan memungkinkan hubungan secara
pribadi, emosional, organisasi dan professional.
Sifat alamiah
• Dipilih sendiri oleh individu, pengaruh yang meyakinkan, ditunjukkan
dengan saling berbagi harapan untuk bekerja bersama.
• Program tidak didefinisikan
• Tujuan kurang spesifik dan berfungsi sebagai kumpulan individu keadaan
dan kontek
• Tidak ada ketegasan penghargaan finansial untuk mentor
• Lamanya kira-kira 2 – 15 tahun
2. Mentoring Kontrak – Formal ( Mentoring sekunder )
• Hubungan yang artificial diciptakan untuk tujuan yang khusus, yang
penting ditentukan oleh organisasi. Bbrp elemen dari mentor dengan
fokus fungsi bantuan yang khusus / spesifik
Program Diidentifikasi :
• Menjelaskan tujuan, fungsi, hasil / keluaran
• Individu – individu diseleksi dengan memberikan mentor yg dipilih dari
kumpulan mentor
• Penghargaan materi tugas, memungkinkan adanya insentif financial untuk
mentor
3. Hubungan Mentoring yg semu ( Quasi Mentoring )
Kelemahan mentoring
• Memilih sendiri mentornya atau bila disediakan, pilih yang menarik dan
dapat diajak kerjasama
• Jangan memilih seorang individu yang tidak memiliki kemampuan
• Preseptorship
1. Waktu pendek
2. Dipilihkan untuk presepti
3. Biasanya tidak kenal
4. Tujuan didefinisikan dg jelas dan berdasarkan pd isi yg spesifik
5. Utamanya pd peran pengajaran di klinik
• Mentorship
1. Waktu biasanya lama dan tidak terbatas
2. Mentee memilih mentor
3. Kenal
4. Multidimensi dan berkembang seiring dg hubungan yg semakin erat
5. Hubungan lebih besifat personal yg menguntungkan dan menghargai dg
komunikasi yg terbuka
No Kegiatan nilai
0 1 2
Persiapan bimbingan pre conference
1 Mempersiapkan tempat yang kondusif/cukup baik sesuai
dengan peserta didik
2 Menyiapkan SAP untuk kegiatan pre conference
3 Menyiapkan absen mahasiswa dan format penilaian kegiatan
pre conference/jika ada
4 Menginformasikan pada penanggung jawab lahan
praktek/bimbingan dari rumah sakit mengenai kegiatan pre
conference, tempat dan waktu kegiatan serta hal hal yang
diperlukan untuk menunjang kegiatan /jika ada
Pelaksanaan bimbingan pre conference
5 Memulai kegiatan
6 Menjelaskan pada peserta didik tentang hasil yang diharapkan
dari kegiatan pre conference, waktu dan topik pembahasan.
7 Menanyakan dan mendiskusikan persiapan mahasiswa untuk
melakukan praktek hari tersebut/ persiapan seragam,alat,
kognitif, psikomotor, efektif
8 Memberikan reinforcement positif mengenai rencana kegiatan
yang akan dilakukan oleh mahasiswa
9 Memberikan kesempatan peserta didik untuk saling berdiskusi
dan memberikan umpan balik
10 Memberikan kesempatan untuk bertanya pada peserta didik
mengenai topik yang didiskusikan
Evaluasi kegiatan pre conference
11 Menyimpulkan kegiatan pre conference
12 Memberikan reinforcement pada peserta didik
13 Menyampaikan rencana bimbingan selanjutnya mengenai
topik, waktu, tempat dan siapa saja yang terkait
14 Mengakhiri kegiatan pre conference
Jumlah
.................................
Penilai,
(................................)
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1= dilakukan tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
prosentase kelulusan minimal 75%
Evalusi Kompetensi ............................................
3. Menyiapkan absen mahasiswa dan format penilaian kegiatan pre conference/ jika
ada
Membawa absen dan format penilaian kegiatan pre conference / jika ada.
5. Memulai kegiatan
Misalnya dengan mengucapkan salam, selamat pagi/ assalamualaikum bapak ibu
sekalian
6. Menjelaskan pada peserta didik tentang hasil yang diharapkan dari kegiatan pre
conference waktu dan topik pembahasan
Misalnya: pagi ini akan mengadakan pre conference dengan tujuan untuk
mengetahui kesiapan mahasiswa melakukan praktek hari ini, waktu sekitar 30
menit /tergantung pada jumlah mahasiswa dan topik yang akan kita bicarakan
pada pre conference ini tergantung dari kasus tiap mahasiswa
10. Memberikan kesempatan untuk bertanya pada peserta didik mengenai topik yang
didiskusikan
Misal: sebelum kita akhiri adakah yang masih punya pertanyaan yang perlu kita
diskusikan saat ini sebelum anda mulai kepasien
No Kegiatan Nilai
0 1 2
Persiapan bimbingan post conference
1 Mempersiapkan tempat yang kondusif/cukup baik sesuai
dengan peserta didik
2 Menyiapkan SAP untuk kegiatan post conference
3 Menyiapkan absen mahasiswa dan format penilaian kegiatan
post conference/jika ada
4 Menginformasikan pada penanggung jawab lahan
praktek/bimbingan dari rumah sakit mengenai kegiatan post
conference, tempat dan waktu kegiatan serta hal hal yang
diperlukan untuk menunjang kegiatan /jika ada
Pelaksanaan bimbingan post conference
5 Memulai kegiatan
6 Menjelaskan pada peserta didik tentang hasil yang diharapkan
dari kegiatan post conference, waktu dan topik pembahasan.
7 Menanyakan dan mendiskusikan hasil kegiatan hari tersebut
8 Mendiskusikan dengan mahasiswa mengenai apa yang
dirasakan mahasiswa setelah melewati praktek hari tersebut
9 Memberikan reinforcement positif mengenai hasil kegiatan
yang telah dilakukan
10 Memberikan kesempatan peserta didik untuk saling berdiskusi
dan memberikan umpan balik
11 Memberikan penugasan dirumah atau yang berkaitan dengan
kegiatan untuk tugas jaga selanjutnya
12 Memberikan kesempatan untuk bertanya pada peserta didik
mengenai topik yang didiskusikan
Evaluasi kegiatan post conference
13 Menyimpulkan kegiatan post conference
14 Memberikan reinforcement pada peserta didik
15 Rencana kegiatan tindak lanjut mengenai pengalaman yang
diperlukan untuk membantu peserta didik meningkatkan
kemampuannya / memberikan tugas
16 Menyampaikan rencana bimbingan selanjutnya mengenai
topik, waktu, tempat dan siapa saja yang terkait
17 Mengakhiri kegiatan post conference
Jumlah
penilai,
(..............................)
keterangan:
0=tidak dilakukan
1=dilakukan tidak sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
Prosentase minimal 75% Evalusi Kompetensi ..........................................
5. Memulai kegiatan
Misalnya dengan mengucapkan salam, selamat pagi/ assalamualaikum bapak ibu
sekalian
6. Menjelaskan pada peserta didik tentang hasil yang diharapkan dari kegiatan post
conference waktu dan topik pembahasan
Misalnya: pagi ini akan mengadakan post conference dengan tujuan untuk
mengetahui kesiapan mahasiswa melakukan praktek hari ini, waktu sekitar 30
menit /tergantung pada jumlah mahasiswa dan topik yang akan kita bicarakan
pada pre conference ini tergantung dari kasus tiap mahasiswa
Misal : Bagaimana hasil kegiatan hari ini apa saja intervasi yang telah dilakukan
?apakah dapat dilakukan dengan diagnosa hari ini, adakah masalah atau data baru
yang ditemukan?
11. Memberikan penugasan dirumah atau yang berkaitan dengan kegiatan untuk
tugas jaga selanjutnya
Misal: baiklah kita telah mendiskusikan semua hasil kegiatan hari ini selanjutnya
bapak ......tugas dirumah membaca tentang ........,untuk ibu.....menyiapkan
kegiatan lanjutan untuk besuk, untuk mas .......dst sesuai dengan masing-masing
mahasiswa
12 Memberikan kesempatan untuk bertanya pada peserta didik mengenai topik yang
didiskusikan
Misal: sebelum kita akhiri adakah yang masih punya pertanyaan yang perlu kita
diskusikan saat ini sebelum anda mulai kepasien
NO Kegiatan Nilai
0 1 2
Persiapan bimbingan bed side teaching
1 Mempersiapkan SAP kegiatan bimbingan
2 Mempersiapkan tempat yang cukup baik sesuai dengan
peserta didik
3 Memilih pasien yang membutuhkan tindakan keperawatan
yang akan didemontrasikan serta minta ijin pasien
4 Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan
demontrasi
5 Mengatur lingkungan fisik untuk demontrasi sehingga mudah
dilihat dan didengar pesrta didik
Pelaksanaan bimbingan bed side teaching
6 Membuka kegiatan bed side teaching
7 Menjelaskan pada peserta didik tentang kegiatan, waktu
tujuan dari demontrasi (dilakukan tidak didepan pasien)
8 Menjelaskan pada peserta didik tentang hasil yang diharapkan
dari demontrasi (dilakukan tidak didepan pasien)
9 Menjelaskan pada peserta didik alat yang digunakan untuk
demontrasi(dilakukan tidak didepan pasien)
10 Mengajak peserta didik menuju ruang pasien
11 Memulai kegiatan demontrasi sesuai dengan prosedur dan
menggunakan tahap-tahap interaksi pada pasien
12 Memberikan komentar yang jelas mengenai prosedur yang
dilakukan
13 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada
peserta didik mengenai kegiatan yang telah dicontohkan
14 Memberikan kesempatan redemiontrasi pada peserta didik
dan membantu mahasiswa bila diperlukan
15 Memberikan reinforcement pada pasien atas kerjasama dalam
melaksakan kegiatan
penilai,
(..............................)
Keterangan:
0=tidak dilakukan
7. Menjelaskan pada peserta didik tentang kegiatan waktu dan tujuan dari
demontrasi (dilakukan tidak didepan pasien)
Misalnya: pagi ini akan mengadakan bed side teaching mengenai cara
mengukur tekanan darah kegiatan kita akan membutuhkan, waktu sekitar 30
menit dan tujuan dari kegiatan ini adalah agar bapak dan ibu sekalian dapat
melihat cara mengukur tekanan darah dengan benar
8. Menjelaskan pada peserta didik tentang hasil yang diharapkan dari
demontrasi (dilakukan tidak didepan pasien)
Misal : Dari kegiatan ini diharapkan bapak dan ibu mahasiswa mampu
melakukan tindakan pengukuran darah
13. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada peserta didik
mengenai kegiatan yang telah dicontohkan
Misal: Apakah ada yang mau ditanyakan mengenai cara melakukan
pengukuran darah
14. Memberikan kesempatan redemiontrasi pada peserta didik dan membantu
mahasiswa bila diperlukan
Misal: Kalau tidak ada pertanyaan saya anggap anda sudah jelas dan
sekarang tolong anda coba ukur tekanan darah pada pasien yang lain
15. Memberikan reinforcement pada pasien atas kerjasama dalam melaksakan
kegiatan
Misal : Terima kasih bapak dan ibu........yang bagus sekali telah mau
mengukur tekanan darahnya untuk proses pembelajaran mahasiswa
Evaluasi kegiatan bimbingan bed side teaching
16. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk self evaluasi mengenai
kegiatan yang telah dilakukan (tidak didepan pasien )
Misal:Bagaimana tadi kegiatan anda mengukur pasien adakah yang perlu
diperbaiki?
17. Memberikan reinforcement pada peserta didik
Misal:Ya bagus sekali anda telah melaksanakan pengukuran tekanan darah
pada pasien x dengan lancar
18. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan peserta didik
Misal:Hal-hal yang perluy ditingkatkan untuk kegiatan anda tadi adalah
apabila mau melakukan kegiatan tersebut minta ijin dahulu pada pasien
19. Rencana tindak lanjut mengenai pengalaman yang diperlukan untuk
membantu peserta didik meningkatkan kemampuannya
Misal:Anda nanti perlu melakukan kegiatan pengukuran tekanan darah lagi
pada pasien a, b, c, d pada jam 14 siang, besuk juga lakukan pada jam 8 pagi
dan jam 12 siang
20. Menutup kegiatan bed side teaching dengan cara yang baik
Misal : Baiklah kita akhiri kegiatan bed side teaching ini sampai jumpa pada
kegiatan bed side teaching berikutnya ,wassalamualaikum wr.wb
……………………….
Penilai,
0=tidak dilakukan
1=dilakukan tidak sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
Prosentase kelulusan minimal 75%
Evalusi Kompetensi ............................................
4. Menyiapkan alat evaluasi yang akan diperlukan untuk menilai mahasiswa. sudah
jelas
5. Mengatur lingkungan fisik untuk demontrasi sehingga mudah dilihat dan
didengar peserta didik
Dilakukan kerjasama dengan tim rumah sakit
7. Menjelaskan pada peserta didik tentang kegiatan waktu dan tujuan ronde
keperawatan/kebidanan (dilakukan tidak didepan pasien)
Misal: Pagi ini kita akan mengadakan ronde keperawatan/kebidanan tujuanya
untuk mengetahui perkembangan pasien secara langsung dan mahasiswa
dimohon menyebutkan kondisi secara umum pasien, diagnosa keperawatan
/kebidanan yang diangkat, rencana tindak keperawatan/kebidanan, evaluasi
perkembangan dan rencana lanjut dari pasien,
9. Meminta mahasiswa yang akan mengikuti ronde untuk menjelaskan secara umum
pasiennya masing-masing
Misal :silahkan masing-masing menjelaskan secara umum pasiennya masing-
masing
11 Mengajak peserta didik menuju ruang pasien
Misal: Mari kita ketempat pasien
Competency Criteria
Rating Skala Kriteria
kompetensi
1. Mata Kuliah :
2. Kode Mata Kuliah :
3. Jumlah SKS :
4. Semester :
5. Dosen Pengampu :
6. Waktu Pertemuan/jam :
7. Pertemuan ke :
8. Kompetensi :
A. Tujuan Instruksional :
a. Tujuan Instruksional Umum:
b. Tujuan Instruksional Khusus:
B. Pokok Bahasan :
C. Sub Pokok Bahasan :
D. Kegiatan Belajar Mengajar :.
E. Evaluasi :
F. Referensi :
G. Modul (terlampir)
---------------------------------- ---------------------------------
Tempat praktik :
Tingkat/semester :
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
4. Mudah ditemui/didatangi
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK
PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
11 Membekali petunjuk-petunjuk pada siswa agar siap dalam praktik
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
20 Mendiskusikan perkembangan terbaru dalam bidangnya
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
23 Mengenali keterbatasannya
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
26 Menyenangi kebidanan
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
27 Memberikan saran-saran khusus untuk peningkatan
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
29 Mengidentifikasikan kelebihan dan keterbatasan seiswa secara objektif (tidak berat sebelah)
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
33 Memberikan penguatan posistif (pujian) kepada siswa dalam keikutsertaan observasi dan
pelaksanaan kerja
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
37 Mudah ditemui
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
41 Menunujukan rasa empati ( ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain)
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
42 Menujukan semangant besar (antusiasme)
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
44 Mempunyai rasa percaya diri
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
1 2 3 4 5 6 7
TIDAK PERNAH SELALU
48. Menyebabkan lebih jelas (tidak membingungkan)
1 2 3 4 5 6 7
.................................
Nilai Akhir : Total Nilai X 100 Penilai ( Mentee )
336
Nilai :....................................................
(...............................)
..........................., .............................
Pembimbing
(...............................................)
Penerbit :
Modul Pelatihan
Politeknik Kesehatan Kemenkesperseptor
Semarangmentor 78