Berdasarkan UU No. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, terdapat lima kategori disabilitas,
yakni fisik, intelektual, mental, sensorik, dan ganda/multi. Adapun, berdasarkan data berjalan 2020 dari
Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta atau sekitar
lima persen.
Penyandang disabilitas berhak mendapatkan perlakuan sama dengan warga non-disabilitas dalam
banyak hal, termasuk dalam mendapatkan akses informasi. Para penyandang disabilitas memiliki
berbagai tantangan dalam hidupnya. Baik tantangan aksesibilita, kesetaraan, dan stigma. Tak hanya bagi
individu disabilitas, tantangan serupa juga dirasakan atau berpengaruh pada keluarganya yang non
disabilitas.
Cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas atau hal yang dapat kita lakukan kepada mereka adalah
dengan bertanya sebelum membantu, memberikan rasa hormat, jangan berasumsi, dan selalu
memperjuangkan hak- hak mereka.
Hari Disabilitas Internasional diproklamirkan pada tahun 1992 oleh Resolusi Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) Adapun proklamasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan
masalah yang dihadapi penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan baik politik, sosial,
ekonomi dan budaya.
Menjadi disabilitas bukan hambatan. Anak Berkebutuhan Khusus adalah sebutan lain untuk Anak
Penyandang Disabilitas. Menurut Permen PPPA Nomor 4 Tahun 2017, ada lima klasifikasi ABK:
• Disabilitas Intelektual
Mengalami gangguan fungsi pikir Tunagrahita. Anak Lamban Belajar
• Disabilitas Fisik
Mengalami gangguan fungsi gerak (Disabilitas daksa)
• Disabilitas Mental
Mengalami gangguan fungsi pikir, emosi, & perilaku
Psikososial. (Disabilitas Perkembangan)
• Disabilitas Ganda
Mengalami dua/lebih ragam disabilitas (Disabilitas
Rungu-wicara, Disabilitas Netra-tuli)
• Disabilitas Sensorik
Mengalami gangguan salah satu fungsi indra. (Disabilitas Rungu, Wicara, & Netra)
Hargai Orang yang memiliki keterbatasan selayaknya Anda ingin diperlakukan oleh orang lain. Lihatlah
orang lain sebagai manusia, bukan manusia dengan kedisabilitasannya.