● Ragam Disabilitas:
1. Disabiitas Fisik : mengalami keterbatasan mobilitas atau stamina fisik yang
mengganggu sistem otot, pernafasan, atau saraf dan gangguan pada fungsi gerak
2. Disabilitas Sensorik : keterbatasan pada fungsi alat indera seperti penglihatan dan
pendengaran.
3. Disabilitas Mental : gangguan pada fungsi pikir, emosi, dan perilaku
4. Disabilitas Intelektual : gangguan pada fungsi kognitif karena tingkat kecerdasan di
bawah rata-rata
Perempuan Disabilitas
1. Salam dan Sapa: Salam dan sapa kepada penyandang disabilitas sensorik atau Netra bisa
dilakukan dengan menyentuhkan bagian luar telapak tangan ke tangan mereka sembari
menyebutkan nama agar mereka bisa langsung mengebalmu
2. Tanyakan Terlebih dahulu. Etika dalam berkomunikasi dengan penyandang disabilitas adalah
menanyakan terlebih dahulu apakah mereka memerlukan bantuan atau dampinganmu. Ketika
hendak meninggalkan mereka pun lebih baik menginformasikan atau pamit terlebih dahulu
3. Biarkan mereka memegangmu data berdampingan. Ketika hendak mendampingi pihak
disabilitas sensorik atau Netra hindari menuntunnya atau memegang tubuh mereka. Biarkan saja
mereka memegangmu saat berdampingan. Meskipun maksudmu baik, jangan sesekali
memindahkan barang yang sedang digunakan penyandang disabilitas Netra. Pasalnya, ingatan
mereka lebih kuat sehingga mereka pun terbiasa mengingat letak barang-barangnya sendiri
Etika Berinteraksi dengan Penyandang
Disabilitas Fisik
1. Sentuh, Salam dan Sapa. Cara pertama sebelum memulai interaksi adalah dengan
memberikan sentuhan, salam, dan sapa. Sapalah mereka dengan menyentuhkan tangan
ke tangan mereka dan jangan merasa risih Ketika mereka balas menyentuhmu. Mereka
tidak akan mendengar kita menyebutkann nama sehingga tak perlu melakukannya
2. Bicara dengan Menjaga Kontak Mata. Etika yang benar Ketika kita berbicara dengan
penyandang disabilitas adalah menjaga kedua mata agar tetap memperoleh kontak fisik
dengan mereka. Kalau ada penerjemah, jangan berbicara ke arah penerjemah tetapi
tetap focus tatapan ke penyandang disabilitas
3. Gerakan Bibir dan Bahasa Tubuh yang Jelas
Etika Berinteraksi dengan Penyandang
Disabilitas Mental