Anda di halaman 1dari 21

Pertanian dan industri

manufaktur
EI #4
Angelina Ika Rahutami
Peningkatan Produksi Pertanian
• Upaya Pemerintah untuk meningkatkan
produktivitas pertanian agar dapat
menghasilkan produksi yang maksimum sesuai
dengan sumberdaya yang tersed

Intensifikasi Pertanian - Teknologi


Faktor yang mempengaruhi
Produksi Pertanian
• Faktor genetis (jenis tanaman, varietas)
• Faktor gangguan (hama, penyakit, gulma)
• Faktor iklim (suhu, kelembaban, curah hujan,
angin, dll.)
• Faktor essensiil (air, sinar matahari, unsur
hara)
AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM
Sistem agribisnis :
• Rangkaian kegiatan dari beberapa subsistem yg saling
terkait dan mempengaruhi satu sama lain

• Sub-sistem agribisnis :
– Sub-sistem faktor input pertanian (input factor sub-system) =
pengadaan saprotan
– Sub-sistem produksi pertanian (production sub-system) =
budidaya pertanian/usahatani
– Sub-sistem pengolahan hasil pertanian (processing sub-system)
= agroindustri hasil pertanian
– Sub-sistem pemasaran (marketing sub-system) faktor produksi,
hasil produksi dan hasil olahan
– Sub-sistem kelembagaan penunjang (supporting institution
sub-system) = subsistem jasa (service sub-system)
AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM

• On-farm activities(usahatani) : budidaya


pertanian
• Off-farm activities(luar usahatani) :
– Pengadaan sarana produksi
– Agroindustri pengolahan
– Pemasaran dan jasa-jasa penunjang
PERAN AGRIBISNIS DI ERA PEMBANGUNAN

• Memberikan sumbangan nyata sistem


agribisnis bagi perekonomian Indonesia
dalam bentuk :
– Hasil produksi pertanian
– Pasar
– Faktor produksi
– Kesempatan kerja
• Diharapkan transformasi struktur agribisnis,
dari on-farm activities menjadi off-farm
activities
• Transformasi ekonomi dari basis pertanian ke
ekonomi basis industri menempatkan
Indonesia menjadi negara bercorak agribisnis
(agro-base Industry: industri minyak sawit,
industri kayulapis, crumb rubber dan
sejenisnya)
AGRIBISNIS : KEGIATAN PRODUKSI BERBASIS
SUMBERDAYA

• Era perekonomian global: komoditas andalan berdaya


saing tinggi
• Masa mendatang: produksi berbasis sumberdaya
(resource base) berpeluang besar dibanding
technological base maupun capital base
• Kegiatan produksi berbasis sumberdaya terbesar adl.
kegiatan agribisnis pd sub-sistem budidaya dan
pengolahannya (agroindustri)
AGRIBISNIS PENGHASIL PRODUK STRATEGIS BAGI RAKYAT

• Kegiatan agribisnis strategis bagi rakyat utk


memenuhi kebutuhan pangan, pakaian &
perumahan
• Produk agribisnis sulit disubstitusi oleh
produk lain
• Bila tergantung produk impor agribisnis
negara lain: negara rapuh!
Kegiatan agribisnis berkaitan dg beberapa isyu pokok

• Masalah lingkungan hidup


• Peningkatan dan pemerataan pendapatan
• Kesempatan kerja
PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS

• Pengembangan sistem agribisnis menjadi tuntutan logis


dalam perkembangan keadaan perekonomian

• Perkembangan permintaan thd produk pertanian tidak


hanya dlm jumlah, tapi juga dlm hal :
BEBERAPA PENGERTIAN AGRIBISNIS
1. Pengertian fungsional
• Rangkaian fungsi-fungsi kegiatan untuk memenuhi kegiatan
manusia
• Sistem agribisnis mencakup 3 aspek utama :
– aspek pengolahan usaha (produksi) pertanian : pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan
– aspek produk penunjang keg. pra-pasca panen : industri penghasil
pupuk, bibit unggul, dll
– aspek sarana penunjang : perbankan, pemasaran, penyuluhan,
penelitian
2. Pengertian struktural
• Kumpulan unit usaha atau basis yg melaksanakan fungsi-
fungsi dari masing-masing sub-sistem
• Tidak hanya mencakup bisnis pertanian yang besar, tetapi
skala kecil dan lemah (pertanian rakyat)
AGROINDUSTRI

• Kegiatan lintas disiplin memanfaatkan sumberdaya


alam(pertanian)untuk industri
• Merupakan revolusi nilai tambah produk revolusi hijau
• Lanjutan dari revolusi hijauyangtidak hanya memasarkan
bahan mentah,dalam skala terbatas agroindustri
perkebunan,misalnya tebu:gula,molase, spiritus,kertas
• Perkebunan kelapa sawit masih menghasilkan bahan
setengah jadi: crude palm oil (CPO), palm kernel oil (PKO)
Persyaratan Industrialisasi
• industri yang berkembang sesuai dengan pola sumber daya yang
dimiliki bangsa itu
• tidak dapat terus menerus mengandalkan tersedianya sumber alam
yang melimpah dan upah buruh yang murah
• didukung oleh iklim usaha yang mantap dan terpelihara.
• tersedia pangan yang cukup bagi angkatan kerja di sektor industri
• diiringi dengan pembangunan sarana dan prasarana yang
menunjang tahap-tahap industrialisasi.
• merumuskan kebijakan yang diarahkan untuk mendorong agar
sistem dan lembaga-lembaga pasar berkembang dan dapat bekerja
lebih efisien.
Industrialisasi Indonesia
• Proses industrialisasi yang telah berjalan sejak tahun 1960 baru terjadi
pada tahapan transformasi dari pertanian ke industri dan belum dapat
menopang dan menciptakan struktur ekonomi yang kuat, terutama
dalam mengakomodasi transisi infrastruktur dan tenaga kerja.
• Industrialisasi di Indonesia tidak terlepas dari tahapan liberalisasi yang
dilakukan di sektor perdagangan,keuangan, dan pasar modal serta
tahapan kebijakan pemerintah dalam melindungi infant industry
domestik.
• Seiring dengan proses liberalisasi tersebut, pembiayaan kredit
perbankan kepada sektor swasta di periode pra krisis terus
menunjukkan peningkatan yang pada gilirannya mendongkrak
pertumbuhan sektor industri.
Industrialisasi Indonesia

• Dampak kebijakan pemerintah dan keterbukaan


terhadap perdagangan dan penanaman modal
internasional, selain membuat peranan industri semakin
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, juga
menciptakan masalah yang bersifat struktural, misalnya
ketergantungan tinggi pada teknologi impor dan utang
luar negeri.
• Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997/1998
sangat berpengaruh pada kelangsungan pertumbuhan
sektor industri. Perbankan menjadi lebih berhati-hati
dalam penyaluran kredit.
Lokasi Pesebaran Industri Nasional
KARAKTERISTIK INDUSTRI NONMIGAS NASIONAL

• Sensitif terhadap Gejolak Nilai Tukar.


– Sensitivitas sektor industri terhadap gejolak nilai
tukar terjadi terutama pada sejumlah perusahaan
yang berorientasi pasar domestik tetapi memiliki
kandungan bahan baku impor yang tinggi.
– Beberapa komoditi nonmigas utama, seperti
industri kertas dan barang cetakan; industri logam
dasar, besi dan baja; serta industri alat angkutan,
mesin dan peralatannya, memiliki kandungan
bahan baku (BB) impor yang cukup signifikan
dengan orientasi pasar lebih banyak ditujukan
untuk domestik.
KARAKTERISTIK INDUSTRI NONMIGAS NASIONAL

• Sensitif terhadap Gejolak Eksternal


KARAKTERISTIK INDUSTRI NONMIGAS NASIONAL

• Daya Saing Sektor Industri Nonmigas Rendah


KARAKTERISTIK INDUSTRI NONMIGAS NASIONAL

• Tingkat Investasi di Sektor Industri Nonmigas Relatif


Rendah
– Kebutuhan untuk melakukan investasi cukup tinggi sebagimana
tercermin pada besarnya keinginan responden untuk melakukan
upgrading teknologi dan penggantian mesin.
– Kondisi permesinan yang telah usang tersebut menjadi salah
satu faktor yang menyebabkan tidak optimalnya penggunaan
kapasitas produksi.
– Namun kebutuhan untuk melakukan investasi tersebut tidak
dapat sepenuhnya direalisasikan karena terkendala oleh iklim
investasi yang tidak kondusif akibat, antara lain,
• Ekonomi biaya tinggi didorong oleh adanya pungutan yang
tidak resmi
• Permasalahan infrastruktur
• Permasalahan TK (produktivitas rendah)

Anda mungkin juga menyukai