Agus Munawar Shodiq - PBJ BLU Dari Perspektif PEMDA
Agus Munawar Shodiq - PBJ BLU Dari Perspektif PEMDA
Tujuan Pengadaan
Mendapatkan
Barang/Jasa yang
memberikan Best
Value for Money
bagi BLU/BLUD
4
Program Transformasi Pengadaan BLU/BLUD
TRANSACTIONAL STRATEGIC
PROCUREMENT PROCUREMENT
B. T U J U A N
1. Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan,
diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi dan penyedia;
2. Meningkatkan efisiensi dan mendukung penciptaan nilai tambah BLU/BLUD;
3. Menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan;
4. Meningkatkan kemandirian, tanggung jawab dan profesionalisme;
5. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, UMKM dan Koperasi;
6. Mendorong pengadaan berkelanjutan.
9
CATATAN
Dasar Pemikiran tentang Pengadaan)
1. Pengadaan Barang/Jasa BLU/BLUD yang selanjutnya disebut Pengadaan adalah kegiatan
penyediaan sarana, prasarana dan jasa penunjang untuk menyelenggarakan kegiatan operasional
BLU/BLUD yang prosesnya mulai dari identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima dan
pembayaran
2. Pengadaan dilaksanakan berdasarkan prinsip Pengadaan dan pola pengadaan strategis serta
menggunakan teknologi yang updated & best practices
3. Dana / Anggaran yang dikeluarkan melalui proses Pengadaan Barang/Jasa adalah Modal untuk
menaikan Penerimaan BLU/BLU, bukan anggaran yang hanya sekedar dihabiskan untuk
peningkatan penyerapan.
4. Lembaga pengguna yang menggunakan dana belanja APBN/APBD meliputi Kementerian Negara,
Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten,
Pemerintahan Kota dan Pemerintahan Desa.
5. Lembaga pengguna yang mempengaruhi pendapatan APBN/APBD meliputi Badan Usaha Milik
Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Layanan Umum, Badan Layanan Umum Daerah,
Kontraktor Kontrak Kerja Sama MIGAS (KKKS MIGAS) dan Badan Usaha Pelaksana Kerja Sama
Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 10
MODEL PERATURAN PEMIMPIN BADAN LAYANAN UMUM SESUAI SURAT
EDARAN LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH RI
NOMOR 1 TAHUN 2020
13
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
Pasal 61
1) Dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan Presiden ini :
b. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan berdasarkan tarif yang dipublikasikan secara luas kepada masyarakat;
c. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang sudah mapan;dan/atau
2) Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum/Badan Layanan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
diatur tersendiri dengan peraturan pemimpinan Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum Daerah
(2a) Dalam hal Badan Layanan Umum dan Badan Layanan Umum Daerah belum memiliki peraturan pengadaan
barang/jasa tersendiri dengan peraturan pemimpin Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum Daerah
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengecualian dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
Pasal 3
• Pengadaan Barang/Jasa pada BLU/BLUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a yang pembiayaannya sebagian atau
seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD, dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
pada BLU/BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan peraturan pimpinan BLU/BLUD.
• Ketentuan terkait pelaku dan organisasi Pengadaan Barang/Jasa pada BLU/BLUD mengacu kepada Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
• Dalam hal Pengadaan Barang/Jasa pada BLU/BLUD diatur dengan peraturan pimpinan BLU/BLUD sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), BLU/BLUD mengumumkan rencana Pengadaan Barang/Jasa ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan (SIRUP) dan menyampaikan data Kontrak dalam aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).
15
SURAT EDARAN LKPP NOMOR 29 TAHUN 2020 TENTANG
PANDUAN PENYUSUNAN PERATURAN PENGADAAN
BARANG/JASA PADA BLU JUNTO LAMPIRAN PERKA NOMOR
5 TAHUN 2021 (PASAL 3)
A Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan BLU
1
Peraturan PBJ pada BLU B Peraturan PBJ Pemerintah dan best practice lainnya sebagai rujukan
dapat sepenuhnya
mengikuti atau mengacu
Tujuan, Prinsip dan Etika PBJ pada BLU disesuaikan dengan tujuan
pada ketentuan Pengadaan C
BLU dalam rangka menunjang tata kelola organisasi yang baik
Barang/Jasa Pemerintah
2 D Tahapan PBJ dan BLU secara umum meliputi perencanaan
pengadaan, persiapan pengadaan, persiapan pemilihan,
Dalam hal terdapat alasan
pelaksanaan pemilihan dan pelaksanaan kontrak
efektivitas dan/atau efisiensi
berdasarkan hasil kajian E Pengaturan Para Pihak dalam Pengadaan, Organisasi Pengadaan,
internal BLU, Pemimpin BLU
Pemaketan/Konsolidasi Pengadaan dan Metode Pengadaan diatur
dapat mengatur pengadaan
berdasarkan kewenangan
barang/jasa dengan
memperhatikan:
Pengaturan jenjang nilai pada metode pengadaan disesuaikan
F dengan kebutuhan BLU
17
(Lanjutan)
Dalam hal terdapat alasan H Dalam keadaan darurat, BLU dapat merujuk pada ketentuan
efektivitas dan/atau efisiensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam penanganan Keadaan
berdasarkan hasil kajian Darurat
2
internal BLU, Pemimpin BLU
dapat mengatur pengadaan Pengumuman rencana Pengadaan melalui SiRUP dan penyampaian
barang/jasa dengan data kontrak ke dalam aplikasi SPSE harus tetap dilakukan
memperhatikan : sebagaimana diatur dalam Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2018
J
tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa yang Dikecualikan pada
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
18
PENGADAAN BARANG/JASA (PERMEN KEU RI No. 129/PMK.05/2020 ttg PEDOMAN PENGELOLAAN BLU)
Perpres 12/2021
Pengadaan Barang/Jasa pada BLU dikecualikan dari peraturan pengadaan dikecualikan sesuai pasal 61
barang dan jasa pemerintah pada umumnya (Pemimpin BLU yang mengatur)
Dalam hal BLU belum menetapkan peraturan Pemimpin BLU, pelaksanaan pengadaan barang/jasa pada BLU berpedoman
pada peraturan perundang-undangan di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah
Dalam proses pengadaan barang/jasa harus ada pemisahan secara jelas antara pemegang kewenangan penggunaan
anggaran, penanggung jawab kegiatan/pembuat komitmen dan penyelenggaraan barang/jasa 19
KRITERIA PENUNJUKAN LANGSUNG
Barang/Jasa yang bersifat mendesak
dalam rangka menyelamatkan pasien
dari bahaya kecacatan/kematian (life
saving)
20
Terimakasih