Rev Air
Rev Air
(Pomeranz, 1991)
Desorpsi
adsorpsi
k adar air, %
A
A: Lap. Air makromol.
B: Lap. Air tambahan
C: Kondensasi pada
B C
kapiler & pori
0 20 40 60 80 100 RH (%)
0,2 1,0 Aw
Aw Aw
(ERH)/1oo
http://www.landfood.ubc.ca/courses/fnh/301/water/wprin.htm#anchor-table
Efek Histeris (Hysteresis Effect)
2R
100
RH (%)
80
60
40
20
0
0 1 2 3
RH
(%)
X1 X2
Selanjutnya : “Highly
hygroscopic”
RH, %
Peranan Air
- Air sangat berperan pada operasi pengolahan
- Menentukan kecepatan reaksi perubahan
dalam makanan.
a. Air sebagai Solvent
b. Air sebagai medium (tempat bereaksi)
- Berperan pada degradasi > hidrolisa,
“Hydrolitic rancidity”
- Penentuan kadar air diperlukan untuk basis
perhitungan “dry basis”, “wet basis”
Air sebagai Pelarut (Solvent)
(www.foodsci.uoguelph.ca/deicon/mlkstruc.gif)
Table of the Roles of Water in Food
Contoh: peranan air dalam produk
Peranan air :
- plasticizing
- softening matriks pati-protein
(Sisi-sisi polar yg
12
memiliki gugus-gugus
8 karboksil, amino,
4
hidroksil & sulfhidril,
serta gugus karboksil &
0 imino ikatan Peptida yg
0 20 40 60 80 100
Rh, % tak dapat terdissosiasi )
Daging (Meat) :
Semua jaringan hewan dan semua
produk hasil pengolahan jaringan-
jaringan tsb yang sesuai untuk
dimakan serta tidak menimbulkan
gangguan kesehatan bagi yg
mengkonsumsinya.
<Soeparno, 1944>
Otot (Muscle) :
Jaringan yg mempunyai struktur &
mempunyai fungsi utama sebagai
penggerak.
Komposisi otot sekeletal dengan lemak terlihat
(visible fat) dihilangkan:
Air 75%
Protein 19%
Lipid 2,5%
Subst. non prot. Terlarut 2,3%
(Cole and Lawrie, 1975)
Otot skeletal :
Otot2x yang berhubungan dengan tulang
Otot skeletal merupakan sumber utama jar. Otot
daging
Daging (Meat) terdiri dari ≠ dg
otot (Muscle)