EARLY WARNING

SYSTEM
(EWS)
In Hospital Cardiac Arrest VS Out Hospital Cardiac Arrest
(IHCA) (OHCA)
Pembaruan pedoman AHA 2015 untuk CPR dan ECC

EWS

Pengawasan
dan
pencegahan
 STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT
Edisi 1

STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PASIEN

• BAB 1. AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN (ARK)
• BAB 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)
• BAB 3. ASESMEN PASIEN (AP)
• BAB 4. PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)
• BAB 5. PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
• BAB 6. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)
• BAB 7. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

DETEKSI (MENGENALI) PERUBAHAN KONDISI PASIEN

Standar PAP 3.1
Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali) perubahan kondisi pasien memburuk
dan mampu melakukan tindakan.
Maksud dan Tujuan PAP 3.1
Staf yang tidak bekerja di daerah pelayanan kritis/ intensif mungkin tidak mempunyai
pengetahuan dan pelatihan yang cukup untuk melakukan asesmen serta mengetahui pasien yang
akan masuk dalam kondisi kritis. Padahal, ,banyak pasien di luar daerah pelayanan kritis
mengalami keadaan kritis selama dirawat inap. Sering kali pasien memperlihatkan tanda bahaya
dini (contoh, tanda-tanda vital yang memburuk dan perubahan kecil status neurologisnya)
sebelum mengalami penurunan kondisi klinis yang meluas sehingga mengalami kejadian yang
tidak diharapkan

Ada kriteria fisiologis yang dapat membantu staf untuk mengenali sedini-dininya pasien yang
kondisinya memburuk. Sebagian besar pasien yang mengalami gagal jantung atau gagal paru
sebelumnya memperlihatkan tanda-tanda fisiologis di luar kisaran normal yang merupakan
indikasi keadaan pasien memburuk. Hal ini dapat diketahui dengan early warning system (EWS).

Penerapan early warning system (EWS) membuat staf mampu mengidentifikasi keadaan pasien
memburuk sedini-dininya dan bila perlu mencari bantuan staf yang kompeten. Dengan demikian,
hasil asuhan akan lebih baik. Pelaksanaan early warning system (EWS) dapat dilakukan
menggunakan sistem skor. Semua staf dilatih untuk menggunakan early warning system (EWS).
 Pasien yang masuk ICU dengan tidak terencana (Code Blue) sangat
berhubungan dengan angka kematian

3.5

2.5

2
Angka kematian
1.5
Tidak ada kematian
1

0.5

0
terencana tdk
terencana

Changi General
Hospital 2013
Medical Error

Medical Error

Penyebab Kematian
251.000 per tahun di
USA
Kegawatan di rumah sakit
dapat terjadi kapan saja dan
dimana saja
Rumah sakit harus mempunyai Kebijakan
apabila terjadi kondisi yang mengancam
jiwa pada pasien, pengunjung, maupun
karyawan.
Standarisasi EWS & Code Blue System

Kontrol dan Evaluasi

Organisasi
1 Kebijakan

3 Sarana (SOP)

(alat &
Obat)
SDM 2
 EARLY WARNING SYSTEM

 Sistem Peringatan dini: mengenali kegawatan secara dini dan melakukan resusitasi
secara optimal
 Escalation
process

Perawat Pelaksana
Perawat PJ/HN
Dokter Ruangan
Dokter ICU /
Konsultan
Nilai 0 evaluasi seperti biasa oleh
perawat 3x per hari

Nilai 1-4 PJ yang

perawat
memperikan penilaian
bertugas
klinis dan
intervensi dan juga kapan utk dinilai
ulang

Nilai 5-6 atau satu parameter bernilai 3,

DJ ruangan dan Perawat PJ yang
bertugas memberikan laporan ke DJ
ICU yang bertugas, dan memberikan
penilai klinis juga intervensi

Jika nilai 7 atau lebih

pasien dipersiapkan untuk masuk
HCU atau ICU dan dokter
konsultan di infokan, Juga KIE
keluarga dalam mengambil
keputusan dan prognosis pasien
 In Hospital Cardiac Arrest
EWS

Say no to
Cardiac
arrest
QUOTES

To Act or Training to
process of Avoid Cardiac NOT Training For
becoming Arrest CPR
worse
LEARNING TRAINING REMEMBER