Anda di halaman 1dari 6

Prinsip-prinsip

Bimbingan
Konseling
Disusun oleh :
Erni Tri Rahayu (236005248)
Aulia Rosyida (223005229)
01 Pengertian Prinsip-prinsip Bimbingan Konseling

Prinsip dapat diartikan sebagai permulaan untuk suatu cara tertentu yang akan melahirkan
hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari permulaan itu. Bimbingan Konseling
membutuhkan suatu prinsip atau aturan main dalam menjalankan program pelayanan
bimbingan.
Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling adalah pemaduan hasil-hasil kajian teoritik dan
praktik yang dirumuskan dan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan suatu
pelayanan. Dalam pelayanan bimbingan dan konseling prinsip-prinsip yang digunakannya
bersumber dari kajian filosofis, hasil-hasil penelitian dan pengalaman praktis tentang hakikat
manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial budayanya, pengertian,
tujuan, fungsi, dan proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling.
02 Rumusan dalam Prinsip-prinsip Bimbingan Konseling

Adapun rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan


objek dalam pelayanan bimbingan yaitu :
a) prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan,
b) prinsip yang berkenaan dengan permasalahan idividu,
c) prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
d) prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan
a) Prinsip yang berkenaan dengan sasaran pelayanan
Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu, baik secara
perorangan maupun kelompok. Di samping itu, yang menjadi sasaran pelayanan
bimbingan dan konseling adalah sikap dan tingkah laku individu. Sikap dan
tingkah lakunya ini amat dipengaruhi oleh aspek-aspek kepribadian, kondisi diri
sendiri, serta kondisi lingkungannya.
b) Prinsip yang berkenaan dengan masalah individu
Perkembangan dan kehidupan individu tidak selalu dipengaruhi faktor positif.
Faktor yang berpengaruh negatif akan menimbulkan hambatan-hambatan
terhadap perkembangan dan kehidupan individu serta akan menimbulkan masalah
tertentu pada individu. Secara ideal pelayanan bimbingan dan konseling ingin
membantu berbagai masalah individu, tetapi pelayanan dan bimbingan konseling
hanya mampu menangani masalah klien secara terbatas karena keterbatasan yang
ada pada dirinya sendiri.
c.) Prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling diselenggarakan dengan 2 cara yaitu
insidental dan terprogram. Pelayanan insidental merupakan pelayanan dari konselor
yang sedang menjalankan praktik pribadi. Sedangkan pelayanan terprogram
ditujukan kepada warga lembaga tempat konselor bertugas. Disini konselor dituntut
untuk menyusun program pelayanan yang berorientasi kepada seluruh warga
lembaga tersebut dengan memperhatikan variasi masalah dan jenis layanan yang
dapat diselenggarakan.
d.) Prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan
Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling dimulai dengan pemahaman
tentang tujuan layanan. Tujuan ini selanjutnya akan diwujudkan melalui proses
tertentu yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dalam bidangnya.
e.) Prinsip bimbingan dan konseling di sekolah
Pelayanan bimbingan dan konseling secara resmi memang ada di sekolah akan tetapi
pelaksanaannya belum sesuai dengan yang diharapkan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai