Anda di halaman 1dari 8

Formulasi Insektisida Botani

Dua macam formulasi yang sering


digunakan

(1) EC (emulsifiable concentrate)


 Bahan aktif + pelarut + surfaktan

(2) WP (wettable powder)


 Bahan aktif + pembawa + surfaktan
 Ekstraksi Kulit batang

Giling, ayak (1 mm)

Serbuk tumbuhan
Infusi + MeOH, kocok
Uapkan

Ekstrak kasar
Partisi, n-heksana + MeOH 1:1

Penguapan Penguapan

Fraksi heksana Fraksi MeOH

Partisi, CHCl3 + air 1:1


Penguapan

Fraksi CHCl3 Fraksi air


 Formulasi ekstrak D. acutangulum (skala mikro), EC

Ekstrak 0,2 g + metanol 1,6 ml

Vorteks

Latron 750 L, 0.2 ml

Vorteks

Dekantasi

D. acutangulum 10 EC, 2 ml

✴Ekstrak 10% + metanol 80% + Latron 750 L 10%


 Formulasi ekstrak D. acutangulum (skala mikro), WP

Ekstrak 0,2 g + metanol 20 ml

Kocok

Agristick, 0.2 ml

Kocok
Kaolin, 1,6 g
Kocok

Uapkan metanol

D. acutangulum 10 WP, 2 g

✴ Ekstrak 10% + kaolin 1,6 g + Agristick 10%


Uji stabilitas emulsi (sederhana), EC

Emulsifikasi awal
 Isi labu takar 5 ml dengan 4,75 ml H2O
 Tambahkan 0,25 ml contoh formulasi EC
Dysoxylum acutangulum
 Balikkan labu takar tersebut satu kali
dan balikkan kembali ke posisi semula
dalam 2 detik
 Amati setelah 30 detik apakah campuran
kembali membentuk emulsi sempurna
Uji stabilitas emulsi (lanjutan)

Stabilitas emulsi on standing


 Prosedur lihat hlm 50 dari Pedoman
Teknis
Uji pembasahan, WP

Waktu pembasahan
 Sebarkan 0,2 g contoh formulasi WP
pada 10 ml akuades dalam gelas piala.
 Catat waktu yang dibutuhkan bahan
untuk terbasahi seluruhnya di dalam air.

Anda mungkin juga menyukai