Anda di halaman 1dari 29

DESKRIPSI MATA KULIAH.

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa un-


tuk memahami tentang prinsip – prinsip agama yang diakui di
Indonesia, agama dalam hubungannya dengan kesehatan
terutama dalam pelayanan kebidanan dan keperawatan, dengan
pokok bahasan : prinsip dan kaidah agama yang diakui di In-
donesia, ajaran agama yang berhubungan dengan praktek ke-
bidanan dan keperawatan, hubungan agama dengan nilai-nilai
moral dan etika dalam praktek kebidanan dan keperawatan..
TUJUAN PEMBELAJARAN

Memahami prinsip agama dan kepercayaan masya-


rakat di Indonesia.
Menerapkan prinsip – prinsip ajaran agama dalam
praktek kebidanan dan keperawatan.
PROSES PEMBELAJARAN.
T : Dilaksanakan di kelas dengan
menggunakan metode ceramah, diskusi, semi-
nar, dan penugasan.
P : Laboratorium, field trip dan Masjid/tem-
pat ibadah
EVALUASI.
UTS : 20 %.
UAS : 50 %.
Kuis : 10 %.
Penugasan: 20 %
BUKU SUMBER.
Buku Utama.
Dasar - dasar Agama Islam, Buku Pendidikan Agama Islam
pada Perguruan Tinggi, Tim PT Bintang Bulan
Abdul Madjid, Filsafat Islam Majlis Tarjih, PPN.
Buku Anjuran.
Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq, PT. Almorf, Bandung..
Membina Keluarga Sejahtera, PPN Majlis Tarjih, PT. Persatuan Yo-
gyakarta.
Al Qur’an
Kitab Wedha
Buku – buku agama Hindu
Al Kitab
Diagnostika masalah, Samakah semua agama membangun manu-
sia pembangunan
Etika Kristen, Buku Materi agama Katholik untuk Perguruan Tinggi
Mengenal Eksistensi Gereja Katholik untuk Perguruan Tinggi.
NO TUJUAN POKOK BA- SUB POKOK BAHASAN METODE SUMBER /
INSTRUK- HASAN PENGAMPU
SIONAL T P K
KHUSUS

1. Pada akhir 1.Prinsip 1. Falsafah agama 2 BU 1, BU 2


perkuliahan Kaidah 2. Fungsi agama bagi ke- jam BA 1
mahasiswa Agama hidupan
dapat : 3. Prinsip-prinsip ke-
Menjelaska hidupan
n prinsip 4. Sumber ajaran agama
agama dan
kepercayaa
n
masyarakat
Indonesia
NO TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN METODE SUMBER /
KHUSUS PENGAMPU
T P K

2. Menjelaskan ajaran agama 1. Ajaran agama 1. Ibadah 6 jam BU 1, BU 2


yang berhubungan dengan yang berhubun- 2. Akhlak terpuji 4 jam BA 1
kesehatan gan dengan ke- 3. Akhlak kepada pencipta 2 jam BU 1, BA 2
sehatan 4. Akhlak kepada sesama manusia 2 jam BU 1, BA 2
5. Akhlak kepada diri sendiri 4 jam BU 1, BA 2
6. Keluarga sejahtera (sakinah) BU 1, BA 2
-Pra nikah
-Pernikahan
-Hak/Kewajiban suami, istri, dan anak
7. Pembinaan keluarga sejahtera dalam aspek
agama, pendidikan, sosial dan ekonomi
8. Bimbingan dan doa bagi ibu hamil,
melahirkan, bayi baru lahir dan
menghadapi sakaratul maut
9. Tuntunan agama terhadapa ibu nifas:
-Masalah nifas
-Persetubuhan
-Kebersihan mandi
-Ibadah
10. Makanan dan minuman termasuk ASI
N TUJUAN IN- POKOK BA- SUB POKOK BAHASAN METODE SUMBER /
O STRUKSIONAL HASAN PENGAMPU
KHUSUS T P K

3. Menghubungk 1. Pandan- 1.Pandangan 5 agama di 10 BA 3, BA 4,


an agama den- gan Indonesia terhadap: jam BA 5, BA 6,
gan nilai moral agama -Aborsi BA 7, BA 8
dan etika ke- ter- - Euthanasia
bidanan dan hadap -Transplantasi
keperawatan tindakan -Inseminasi
medis -Bayi tabung & Cloning
ke- -Bedah plastik
bidanan -Keluarga Berencana
dan -HIV/AIDS
keper-
awatan

JUMLAH 32
jam
PENDIDIKAN
Proses perubahan dari ketidaktahuan (unknowledge)
menuju pengetahuan (knowledge) baik secara kogni-
tif, afektif maupun psikomotorik
AGAMA
Pengertian
Agama dalam bahasa Arab Dien/ Milah/ Madzhab
Din : ketaatan atau pembalasan
Milah : perintah
Madzhab : Jalan yang dianut orang, baik dalam hal
ajaran maupun praktik keagamaan
Din dihubungkan dengan Allah yang mewahyukan
agama;
Milah dihubungkan dengan nabi yang yang
kepadanya agama itu diwahyukan;
Madzhab dihubungkan dengan mujtahid yang men-
jalankan agama tersebut.

AGAMA ISLAM
Agama Islam tidak dinamakan Muhammadenism;
Sebagaimana Christianity, Budhisme ataupun konfu-
cianisme melainkan Islam termasuk nabi yang diutus
membawanya juga disebut Muslim.
Filsafat
Berasal dari Bahasa Yunani :
Filo : cinta
Sofia : kebijaksanaan

Ciri-ciri Filsafat :
Rational;
Radikal;
Sistematis
FILSAFAT AGAMA
• Usaha manusia dengan menggunakan
kemampuan rationalitas yang mendalam
dan sistematis untuk mencari kebenaran
yang berhubungan dengan Tuhan dan
alam semesta
Salah faham tentang Agama
• Agama dianggap membantu terpeliharanya sistem sosial
seperti sekarang ini yang menelorkan kapitalisme yang aki-
batnya menghancurkan aspirasi kaum melarat;
• Agama mengajarkan orang-orang tunduk kepada keper-
cayaan tahayul, dengan demikian menghambat kemajuan
iptek;
• Agama mengajarkan orang-orang supaya mencukupi kebu-
tuhan mereka dengan jalan do’a bukan dengan bekerja keras,
dengan demikian agama membuat orang malas.
Sepanjang mengenai agama Islam semua tuduhan itu berten-
tang dengan kenyataan :
- Islam berkawan dengan orang melarat & dluafa mengangkat
orang miskin, budak belian dst.
- Islam menyebabkan renesance di Eropa
- Islam mengajarkan untuk berusaha secara maksimal baru
tawakal.
SUMBER HUKUM ISLAM

By Sarwoko, S.Ag, S.Kep, Ns, M.Kes.


SUMBER HUKUM ISLAM
Pengertian
Sesuatu yang dari padanya diperoleh Hukum Syara’ yang amali atas
dasar keyakinan

Pembagian
1. Dari segi asalnya : Dalil Naqly, yaitu dalil yang berasal nash secara
langsung, Aqly : Ijtihad Manusia
2. Dari segi daya cakupnya : Dalil Kully, yaitu isinya mencakup
banyak satuan hukum, bahkan mencakup sebagian banyak hukum
yang sejenis, Dalil Juz’iy, yaitu dalil yang hanya menunjuk pada
satuan hukum saja
3. Dari segi kekuatannya : Dalil Qot’iy, yaitu dalil yang mendatangkan
keyakinan baik datangnya, lafadh dan susunan katanya dan me-
nunjuk arti dan maksud tertentu, Dhanniy, yaitu dalil yang men-
datangkan dugaan yang kuat
Macam-macam dalil yang dipergunakan oleh para
ulama :

Menurut Jumhur Ulama :


1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
3. Al-Ijma’
4. Al-Qiyas
Al-Qur’an

Pengertian:
Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis
dalam mushhaf yang menggunkan bahasa Arab, yang sampai kepada
kita dengan jalan mutawatir, yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan
diakhiri dengan surat an-Nas
Kedudukan:
Sebagai sumber hukum pertama/ dasar hukum dari segala dalil
Kehujjahannya:
Merupakan sumber hukum yang kehujjahannya paling kuat
Nama-nama Lain Al-Qur’an

1. An-Nur, cahaya
2. Furqon, pembeda yang benar dan salah
3. Bayan, penjelas
4. Huda, petunjuk
5. Al-Kitab,
Bukti-bukti I’jaz al-Qur’an :

1. Ketinggian kesusasteraan dan mendalamnya isi


al-Qur’an
2. Mengkhabarkan tentang umat dahulu kala, seperti
kaum ‘Ad, Tsamud, Luth, Ibrahim, Musa dan kisah
Fir’aun dst
3. Memberi khabar tentang hal-hal yang ghaib
4. Keilmiahan Al-Qur’an, mampu menyingkap raha-
sia Iptek yang secara berangsur-angsur dapat
dibuktikan kebenarannya (An-Naml : 88, Yunus :
5, Yaasiin : 38, 39 dan 40)
Macam-macam hukum yang terkandung dalam al-
Qur’an :

1. Yang bertalian dengan I’tiqad


2. Yang bertalian dengan akhlak
3. Yang bertalian dengan amaliah, yaitu :
a. Hukum yang mengatur hubungan manusia den-
gan Tuhannya (hablu minaallah)/Ibadah
b. Mu’amalah
As-Sunnah

Pengertian
Menurut bahasa bisa berarti :
1. Jalan yang ditempuh, Thariqatul mustakhdamah
2. Perbuatan yang senantiasa dilakukan; ad-Dawaam
3. Adat kebiasaan; al-’Adat

Menurut ahli ushul fiqh berarti perkataan-perkataan, perbuatan-perbu-


atan atau ketetapan-ketetapan Nabi SAW yang berhubungan dengan
pembentukan hukum.
Pembagian As-Sunnah

Ditinjau dari pembentukannya :


1. Sunnah Qauliyah, yaitu yang berupa perkataan;
2. Sunnah Fi’liyah, yaitu yang berupa perbuatan
3. Sunnah Taqririyah, yaitu yang berupa ketetapan
4. Sunnah Hammiyah, yaitu yang berupa keinginan atau kehendak
Nabi SAW yang kuat yang belum dilaksanakan
5. Sunnah Tarkiyah, yaitu yang berupa hal yang ditinggalkan oleh
Nabi SAW
Ditinjau dari jumlah bilangan perawinya:
1. Mutawatir, yaitu Sunnah yang diriwayatkan dari Rasululloh SAW
oleh sejumlah besar perawi, yang menurut kebiasaan mustahil
mereka berkumpul dan bersepakat untuk berdusta
2. Masyhur, yaitu sunnah yang diriwayatkan dari Rasululloh SAW oleh
seorang sahabat, dua orang sahabat atau sekelompok sahabat
yang tidak sampai pada tingkat mutawati, kmd diterima oleh
kelompok perawi lainnya yang jumlahnya mencapai tingkat mu-
tawatir
3. Ahad, yaitu sunnah yang tidak mencapai derajat mutawatir dan
masyhur
Ditinjau dari sandarannya :
1. Marfu’, yaitu sunnah yang disandarkan kepada Nabi SAW
2. Mauquf, yaitu sunnah yang disandarkan kepada Sahabat
3. Maqthu’, yaitu sunnah yang disandarkan kepada Tabi’iy

Ditinjau dari nilainya :


1. Shahih, yaitu sunnah yang diriwayatkan oleh rowi yang adil, sem-
purna ingatannya, sanadnya bersambung, tidak berillat dan janggal
2. Hasan, yaitu sunnah yang pada sanadnya tidak terdapat orang
yang tertuduh dusta, tidak terdapat kejanggalan pada matannya
dan sunnah itu diriwayatkan tidak satu jurusan, tetapi tidak sampai
mencapai derajat shahih
3. Dla’if, yaitu sunnah yang kehilangan satu atau lebih dari syarat-
syarat hadits shahih/hasan
Fungsi Sunnah dalam menetapkan hukum :
1. Menguatkan apa-apa yang telah disyari’atkan
dalam Al-Qur’an
2. Menerangkan apa yang telah disyari’atkan dalam
Al-Qur’an, yakni menjelaskan yang masih mujmal,
mengkhususkan yang masih umum dan membat-
asi yang masih mutlaq
3. Mensyari’atkan hukum yang didiamkan oleh Al-
Qur’an
Ijma’
Pengertian
Menurut bahasa bisa berarti sepakat atas sesuatu
Sedangkan menurut ulama ushul fiqh adalah kesepakatan seluruh Mu-
jtahid Muslim pada suatu masa tertentu setelah wafatnya Rasululloh
SAW atas suatu hukum Syara’ pada peristiwa yang terjadi

Macam-macam Ijma’
1. Ditinjau dari cara menghasilkannya : a. Ijma’ Sharikh, yaitu kesep-
akatan para Mujtahid pada suatu masa tas hukum suatu peristiwa
dengan menampilkan pendapat masing-masing secara jelas, baik
dengan perkataan, tulisan maupun perbuatan. b. Ijma’ Sukuti, yaitu
jika sebagaian Mujtahid berdiam atau tidak berterus terang men-
geluarkan pendapatnya baik ia menyetujui ataupun menolak
2. Ditinjau dari segi kekuatannya : Qat’iy, yaitu dasar nya dari sHarikh.
Dhanniy, yaitu dari Sukuti
Qiyas

Pengertian
Menurut bahasa bisa berarti menyamakan sesuatu
Sedangkan menurut ulama ushul fiqh adalah menyamakan hukum su-
atu peristiwa yang tidak ada nash mengenai hukumnya, dengan sesu-
atu peristiwa yang telah ada nash hukumnya, karena adanya ke-
samaan illat

Anda mungkin juga menyukai