Anda di halaman 1dari 10

Pokok-pokok wasdal kinerja

klhk :
Pengelolaan risiko dan pemenuhan
prakondisi
Ir. Laksmi Wijayanti MCP, CGCAE
Inspektur Jenderal
POKOK-POKOK PENGUKURAN KINERJA

Pemenuhan tugas fungsi dan mandat


• Kebijakan dan strategi
• Capaian atas program dan kegiatan
• Hasil, dampak dan manfaat
Pelaksanaan anggaran dan laporan keuangan
• Pertanggungjawaban belanja dan pengelolaan keuangan
• Pengusahaan dan penarikan pendapatan
• Aset, ekuitas, dan liabilitas

Pengelolaan risiko dan perkiraan outlook organisasi


• Tata kelola pengendalian risiko ( Governance, Risk and Control)
• Prediksi, kejadian, dan mitigasi risiko
• Outlook dan peringatan dini
TATA KELOLA PENGENDALIAN
RISIKO
Permenlhk P.1/2023 - SPIP

• SPIP ADALAH PENGELOLAAN RISIKO


• Terbentuk sistem self-assessment kokoh agar
alarm internal kejadian risiko di setiap unit
berfungsi maksimal
• Fungsi oversight wajib dilaksanakan
penanggungjawab perencanaan dan evaluasi
• Quality assurance harus dilaksanakan dalam
bentuk Penilaian Maturitas SPIP dan diukur
dalam indicator :
• Indeks maturitas SPIP
• Manajemen risiko indeks
• Indeks efektivitas pencegahan korupsi
SELF OVERSIGHT QUALITY
ASSESSMENT ASSURANCE
STRUKTUR PENGELOLAAN &
PENGENDALIAN RISIKO
Permenlhk P.5/2023
PENANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN RISIKO Manajemen Risiko
Pimpinan tingkat eselon I untuk tingkat program
Pimpinan tingkat eselon II untuk tingkat kegiatan
Pimpinan UPT untuk tingkat implementasi di lapangan
• Menteri menetapkan jenis risiko yang HARUS ZERO
TOLERANCE :
• Risiko fraud dan penyalahgunaan
• Risiko reputasi organisasi
Pemantauan Pelaporan Identifikasi Analisis Evaluasi • Risiko kerugian negara
• Risiko pencegahan korupsi
• Risiko keselamatan kerja
• Pimpinan unit eselon I wajib membuat mitigasi risiko
kebijakan dan program prioritas
PEMILIK RISIKO LANGSUNG • Seluruh unit organisasi wajib melaksanakan risk
Individu/tim/pokja pelaksana
assessment sejak tahap perencanaan program dan
anggaran di awal
• Seluruh rangkaian pengelolaan dan pengendalian
Penanganan/Pelaksanaan Mitigasi risiko menjadi bagian tak terpisahkan dari proses
pengendalian internal/SPIP
DAFTAR RISIKO SIGNIFIKAN KLHK

Rentang dominasi
jenis mitigasi
Basis pengendalian

Pengendalian Penegakan kepatuhan Perbaikan perencanaan


sistemik berlapis strategis
(system-based control) (strategic plan fine-tuning)
HASIL ASESMEN KINERJA
* KETERANGAN :
MITIGASI RISIKO 2021-2022
Kejadian Risiko disusun berdasarkan
temuan pemeriksaan BPK, BPKP dan Itjen
serta daftar pengaduan masyarakat yang
tuntas ditindaklanjuti melalui audit
investigasi

Probabilitas Terjadi dihitung menggunakan


perkiraan sederhana seperti : proporsi kasus
pengaduan masyarakat terhadap populasi
pekerjaan yang sama, proporsi kejadian
yang sama terulang kembali selama 2 tahun
berturut, dan proporsi rekomendasi yang
belum tuntas ditindaklanjuti pada tahun
sebelumnya

Kemungkinan Perubahan Probabilitas


disusun secara kualitatif melalui pendekatan
penilaian persepsi sederhana yang
diperoleh dari survey kepuasan dan
pengaduan masyarakat.

Belum dapat disimpulkan mengimplikasikan


belum terlihat perubahan yang dapat diukur
hingga triwulan I tahun 2023
FAKTOR-FAKTOR KUNCI YANG
DITEMUKAN
Efektivitas mitigasi risiko RENDAH apabila unit
penanggungjawab pengelolaan risiko dan individu pemilik risiko
TIDAK MEMENUHI PRA-KONDISI

Pra-kondisi 2 : Pra-kondisi 4 :
Pra-kondisi 5:
Pra-kondisi 1 : Pra-kondisi 3 :
Budaya kerja Terjadi integrasi
Terbentuk sistem
Kecukupan kondusif dengan Tidak terbentuk utuh siklus
pengendalian
sumberdaya pada kepemimpinan kesempatan dan perencanaan dan
internal lapis
kondisi paling manajerial dan insentif moral implementasi
pertama dan kedua
efisien sosiokultural yang hazard dengan
yang kokoh
optimal pengelolaan risiko
KEMAJUAN ASESMEN PEMENUHAN
PRAKONDISI
>50% >25% 50% 50%
Lini pelayanan utama dan
Program prioritas nasional
UPT akan selesai Unit eselon II akan selesai kebijakan strategis akan
akan tuntas menyelesaikan
dilaksanakan audit kinerja dilaksanakan audit kinerja dievaluasi dan dilakukan
perencanaan mitigasi risiko
hingga tahun 2024 hingga tahun 2024 perbaikan hingga tahun
hingga tahun 2024
2024

• Lebih dari separuh unit yang telah diaudit kinerja mengalami situasi • Pelaksanaan audit tematik tahun 2023 diselenggarakan pada proses
belum optimal dengan variasi masalah dari ringan hingga sedang perizinan serta pengelolaan SDM dan kepegawaian
dan saat ini dilakukan pendampingan
• Pelaksanaan evaluasi berbasis program akan dituntaskan pada
• Lebih dari separuh unit yang belum optimal belum memenuhi lebih program-program pemulihan untuk selanjutkan dilakukan
dari 2 faktor pra-kondisi dengan variasi kekurangan dari ringan pendampingan
hingga berat dan saat ini diusulkan untuk dievaluasi, dilakukan
pendampingan, dan dilakukan perbaikan kebijakan • Pelaksanaan pendampingan dan asistensi teknis akan
diselenggarakan pada kegiatan-kegiatan pembangunan infrastruktur
dan sarpras strategis
OUTLOOK KLHK DAN PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI :

1. Jumlah backlog target lima tahunan yang besar akan


dikejar penyelesaiannya hanya dalam periode 18 bulan
efektif (2023-2024)
2. Bottleneck beban pelayanan harus terurai efektif dalam
waktu maksimal 6 bulan
3. Periode intensif menyelesaikan seluruh belanja berbasis
masyarakat hanya tersedia efektif selama 3-5 bulan,
khususnya di triwulan ke-4 tahun anggaran 2023
4. Periode evaluasi efektivitas capaian organisasi dan
konsolidasi perencanaan jangka menengah dan jangka
panjang baru akan menyita fokus pada tahun anggaran
2024
* Keterangan :

Prognosis Outlook Pasca 2024 dihitung secara sederhana berdasarkan tren perhitungan KPJM draf RPJMN 2025-
2029, proyeksi komitmen PHLN, proyeksi tren pengajuan pendanaan non APBN, jumlah backlog target program dan
beban layanan dibandingkan dengan kinerja tahunan sebelumnya, proyeksi penambahan anggaran pemeliharaan
berdasarkan rencana belanja dan pengadaan pegawai
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai