Anda di halaman 1dari 26

Konteks dan Dasar

Psikoterapi
Pertemuan IX
Yudi Kurniawan, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Mari Diskusi
• APA YANG DIMAKSUD DENGAN PSIKOTERAPI?
• MENGAPA PSIKOTERAPI BARU DIAJARKAN DI SEMESTER VII?
• APA BEDA ANTARA PSIKOTERAPI DAN KONSELING?
Buku Acuan
• Benson, N.C & Loon, B.V. 2003. Introducing
Psychotherapy
• Burns, D.D. 1988. Terapi Kognitif
• Corey, G. 2006. Principles & Practice of Counseling
& Psychotherapy
• Corsini, R.J. 1989. Current Psychotherapies
• Erskine, R.G. Moursund, J.P. 1988. Integrative
Psychotherapy in Action
• Subandi (Ed), M.A. 2002. Psikoterapi: Pendekatan
Konvensional dan Kontemporer
PSIKOTERAPI
• 60-70 Persen merupakan tahap asesmen
• 30 persen intervensi
• ASESMEN>DIAGNOSIS>PROGNOSIS>INTERVENSI/PSIKOTERAPI
Introduction to Psychotherapy
What is Psychotherapy?
• Mind healing
• Treatment of disorders by using psychological methods
• Psychotherapy = counseling?
• No! Counseling is just one type of psychotherapy….there are others
Sejarah Psikoterapi
• Dengan pengertian psikoterapi sebagai sistem untuk mendiagnosa
dan memberi treatmen kepada gangguan mental dimulai oleh
Psikoanalisis (1894)
• Sekarang  ratusan jenis psikoterapi
• Counsellors: cenderung menggunakan pendekatan client centered
yang non directive, non judgemental
• Psychotherapist: cenderung lebih direktif dan aktif dalam
menyarankan atau merumuskan bantuan kepada kliennya
Guidance Konseling Psikoterapi
Educational Educational Supportive (lbh fokus)
Supportive Supportive Reconstructive
Problem solving Problem solving, Analytic
conscious
awareness

Relationship Situational & Depth emphasis


between unequals developmental
Helping less Emphasis on Emphasis on
experienced person ‘normals’ ‘dysfunction’ or severe
emotional problems

Focus on present Focus on past


Mengapa Psikoterapi penting?
• Pengetahuan tentang psikoterapi dapat kita menghargai dan menjaga
kesehatan mental
• Jika kita memiliki masalah, maka kita perlu tahu bahwa “bantuan
selalu ada”
DASAR DASAR
PSIKOTERAPI
Tujuan Terapi
• Memperkuat motivasi untuk melakukan
hal yang benar (dengan nasehat, bujukan
sd hipnotis)
• Mengurangi tekanan emosi dengan
mengekspresikan perasaan yang
mendalam (katharsis)
• Membantu mengembangkan potensi klien
• Mengubah kebiasaan
• Mengubah struktur kognitif individu
• Meningkatkan pengetahuan dan
kapasitas untuk mengambil keputusan
yang tepat
Tujuan Terapi
• Meningkatkan pengetahuan (insight)
• Meningkatkan hubungan antar pribadi
• Mengubah lingkungan sosial individu (terapi
berorientasi sistem)  biasanya terapi pada anak
• Mengubah proses somatik untuk mengurangi rasa
sakit dan meningkatkan kesadaran tubuh 
relaksasi
• Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan
kesadaran, kontrol dan kreativitas diri
Contemporary Approaches
Tujuan terapi menurut Kleinke (1994):
• Mengatasi demoralisasi dan penuaan
• Meningkatkan harapan
• Meningkatkan mastery and self-efficiency
• Mengatasi penolakan (avoidance)
• Menyadari misconceptions
• Menerima realita kehidupan
• Mendapatkan insight
Tahap-Tahap Psikoterapi
• Wawancara awal
• Mengetahui permasalahan
• Memberitahu aturan
• Membangun rapport
• Mengembangkan komitmen
• Membuat kontrak terapeutik
• Proses terapi
• Melakukan intervensi
Tahap-Tahap Psikoterapi
• Pengertian ke Tindakan
• Apa yang telah dipelajari
• Bagaimana menerapkannya dalam kehidupan
• Mengakhiri terapi
• Tujuan tercapai
• Klien tidak melanjutkan terapi
• Terapis mengakhiri terapi (jika tidak dapat menolong)
• Klien diberitahu beberapa sesi sebelumnya
• Mengurangi ketergantungan secara bertahap
Kondisi yang diperlukan dalam psikoterapi
(Korchin, 1979)
• Kesempatan untuk re-learning
• Individu mengalami, bukan hanya membicarakan pengalamannya
• Hubungan yang menyembuhkan
• Ada motivasi, keyakinan dan harapan klien dalam setiap proses
psikoterapi
Beberapa Intervensi Dasar
• Bertanya
• Meminta penjelasan (clarifying)
• Eksklamasi (dorongan minimal)
• Konfrontasi
• Interpretasi
Ketrampilan Terapis
• Verbal
• Bahasa yang baik dan dimengerti klien
• Non verbal
• Menggunakan waktu (cepat lambatnya memberikan
reaksi/ tanggapan)
• Menggunakan tubuh (SOLER)
• S: face the client SQUARELY
• A: adopt an OPEN postures
• L: it is possible at times to LEAN toward the other
• E: maintain a good EYE CONTACT
• R: RELAXED or natural in these behaviour
• Melalui suara (intonasi, kecepatan, volume suara dll)
• Melalui penggunaan lingkungan (jarak, pakaian, posisi di ruangan dll)
Penelitian Terhadap Terapi Dapat Dilakukan
Melalui:
• 2 kali percobaan terkontrol (eksperimen): satu
kelompok diberi treatmen, satu kelompok yang lain
diberi placebo
• 10 penelitian single case design
• Penggunaan manual treatmen, spesifikasi yang
jelas tentang karakteristik klien dan hasil treatmen
yang dilaporkan oleh dua tim riset yang berbeda
Faktor Terapis Yang Mempengaruhi Efektivitas
Terapi
• Empati
• Sikap yang hangat
• Ketulusan
• Kepercayaan diri dalam kemampuan untuk
menolong
• Pengalaman
• Tidak memiliki masalah emosional
• Mempersiapkan klien untuk menjalani terapi
Faktor Klien yang Mempengaruhi Efektivitas
Terapi
• Motivasi/ kesediaan klien untuk berubah
• Kecemasan
• Depresi
• Ketidaknyamanan subjektif
• Sikap terhadap treatmen: Pertanyaan “apakah
terapi ini efektif” vs “Apakah terapi yang terbaik
bagi saya dalam kondisi ini?”
Rangkuman
• Mereka yang mencari bantuan psikoterapi belum tentu orang yang
sangat membutuhkannya
• Terdapat berbagai strategi terapi, tetapi terdapat pula berbagai faktor
yang sama di dalamnya
• Perlu adanya riset yang mendukung pendekatan terapi
Rangkuman
• Terbukti bahwa berbagai jenis terapi bersifat
efektif
• Pendekatan perilaku dan kognitif perilaku
memiliki dukungan empirik yang terbanyak
(karena memang paling banyak melakukan
penelitian)
• Bagaimanapun, terdapat juga bukti bahwa
beberapa terapis dapat “membahayakan” klien
Rangkuman

• Perlu dilakukan riset untuk mengetahui pendekatan apa yang sesuai


untuk klien dan kondisi tertentu

Anda mungkin juga menyukai