Dasar-Dasar Pemuridan Untuk Pengembangan: Menjadi Murid Kristus Yang Seutuhnya
Dasar-Dasar Pemuridan Untuk Pengembangan: Menjadi Murid Kristus Yang Seutuhnya
Salatiga, Indonesia
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Kurikulum Dasar
2
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
3
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
HARI KE-1
4
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Catatan untuk fasilitator: Para peserta mungkin memiliki harapan yang tidak tercantum dalam daftar
harapan kita. Diskusikan hal ini dengan kelompok peserta. Apakah tim fasilitator bisa memenuhi
harapan-harapan ini? Ingat: Tambahkan harapan itu di daftar tujuan yang final HANYA bila harapan
itu realistis dan bisa kita penuhi selama minggu ke depan.
Jangan berlama-lama saat melakukan latihan ini (resiko). Nantinya akan menjadi tugas fasilitator dan
peserta untuk menyepakati apa yang bisa dimasukkan dan apa yang sebaiknya dikeluarkan (dari
daftar yang final), yaitu apa yang benar-benar perlu dan harus diulas, dan apa yang memang baik tapi
tidak mutlak harus masuk. Mungkin fasilitator perlu bertanya kepada peserta apakah misalnya satu
harapan bisa dikeluarkan seandainya tidak bisa dipenuhi oleh para fasilitator.
Harapan yang Sudah Dimodifikasi: Tempelkan daftar harapan ini di dinding untuk satu minggu ke
depan. Cek kembali pada hari kedua untuk menentukan apakah semua sudah dipenuhi atau belum.
5
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Jadwal Sehari-hari
Diskusikan jadwal sehari-hari yang sudah ditulis di selembar kertas besar yang besar lalu tempelkan
di dinding. Masukkan waktu istirahat dan makan di dalam jadwal.
6
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Modul 1: Gereja dengan Pengaruh yang Tidak Dapat Ditolak 1/2 jam
Tujuan Modul: Di akhir modul ini, peserta akan bisa:
Pengetahuan
Memahami bagaimana tampak sebuah “gereja dengan pengaruh yang tidak dapat ditolak.”
Sikap
Rindu menjadi gereja atau tempat pelayanan yang kehadirannya akan dirindukan masyarakat
seandainya tidak ada.
Praktek
Melibatkan komunitas mereka secara aktif melalui hubungan yang penuh kasih dan perbuatan
baik, serta dengan menggunakan prinsip Discipling for Development® (Pemuridan untuk
Pengembangan Masyarakat).
Pertanyaan Pembuka:
Seandainya gereja atau tempat pelayanan Anda harus ditutup besok, apakah ada orang di
komunitas Anda yang bukan anggota jemaat yang akan merasa kehilangan?
Kelompok besar (semua peserta): Minta sesorang untuk membacakan kisah hidup Dorkas dan
pelayanannya kepada para janda di Kisah Para Rasul 9:36-39, 41-42.
Apakah respon mereka (para janda) terhadap kematian Dorkas? Apa yang hilang di hidup mereka
sekarang di mana Dorkas sudah tiada? (Fasilitator: Ceritakan secara singkat bagaimana kasih dan
perbuatan baik yang Dorkas tunjukkan kepada para janda miskin sangat dirindukan setelah
kematiannya. Hubungkan hal ini dengan pertanyaan tentang gereja tadi – apakah masyarakat luar
akan merindukan gereja lokal karena kasih dan perbuatan baiknya?)
Bagaimana sebaiknya tampak gereja atau tempat pelayanan kita? (Catatan fasilitator: Gunakan
pertanyaan ini untuk beralih pada sesi Pemahaman Alkitab berikut ini yang menggambarkan gereja
yang akan dirindukan seandainya tidak ada.)
Pemahaman Alkitab:
Bagi peserta menjadi kelompok-kelompok kecil yang sama besar untuk mendalami salah satu dari
dua daftar perikop di bawah ini dan minta setiap kelompok peserta untuk menjawab tiga pertanyaan
mengenai perikop-perikop tadi. Fasilitator: Jelaskan setiap poin dari ayat-ayat di bawah ketika
anggota kelompok memberikan tanggapan mereka.
Kelompok-kelompok A
Mat. 5:13-16: Garam yang enak dan mengawetkan, serta terang dunia. Orang lain melihat
perbuatan baik kita dan memuliakan Tuhan.
Fil. 2: 14-16: Jadilah orang yang tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah
yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya.
Kelompok-kelompok B
Yoh. 13: 35: Bila kita mengasihi satu sama lain kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita
adalah murid Kristus.
Mat. 22:39: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.
7
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Yoh. 17:21: Melalui kesatuan kita sebagai gereja (-gereja) kita menunjukkan kepada dunia
bahwa Yesuslah sang Juruselamat.
Pertanyaan:
1. Dari ayat-ayat yang Anda baca, gereja itu seharusnya bagaimana?
2. Bagaimana gereja-gereja seperti di atas mempengaruhi komunitas-komunitas mereka?
3. Bagaimana dengan gereja Anda: Apa saja cara gereja Anda mempengaruhi komunitas Anda?
Siapakah yang menilai tingkat kebermaknaan pelayanan kita? Tentu bukan orang asing yang
tidak termasuk anggota komunitas.
Sebuah gereja atau tempat pelayanan yang menyadari bahwa menjadi berkat adalah berkat akan
menjadi pengaruh yang tidak dapat ditolak – menyebarkan Injil dan menghayatinya; memadukan
Hukum Kasih dengan Amanat Agung. Gereja/tempat pelayanan seperti ini akan membangun
jembatan di dalam komunitas agar warga komunitas itu bisa masuk kerajaan Allah – sehingga
komunitas itu bisa ditransformasi.
8
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Selama minggu ini, marilah kita berdoa untuk tujuan ini, menyemangati satu sama lain untuk tujuan
ini, serta mencari cara untuk benar-benar melihat misi Allah tercapai.
9
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
10
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pengantar dari fasilitator: Bayangkan Anda sedang berada di dalam sebuah komunitas di Afrika.
Tiba-tiba ada sebuah kejadian. Seorang anak berumur tiga tahun baru saja meninggal akibat diare.
Pertanyaan untuk peserta: Kenyataan apa saja dari keluarga, komunitas, dan lingkungan hidup si
anak yang turut ambil dalih dalam kematiannya?
Metode: Tujuan di sini adalah untuk menunjukkan bagaimana semua faktor ini mungkin
mempengaruhi anak tiga tahun ini. Pasang selembar kertas yang besar. Gambar sebuah lingkaran di
tengah dan tuliskan: “Anak tiga tahun meninggal akibat diare”. Tulis juga pelbagai faktor yang ikut
ambil dalih di sekitar lingaran di tengah dan hubungkan setiap faktor dengan lingkaran itu.
Serangan
rohani
Kemiskina
Kekurangan rumah n
sakit
Ketidaktahua
Air yang tercemar n
Anak tiga
tahun
meninggal
akibat diare
Kebersihan yang
Obat yang salah buruk
Kekurangan
Gizi buruk transportasi
Agama
kepercayaan
11
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pertanyaan Lanjutan untuk Kelompok Besar (semua peserta): (Slide PowerPoint) Apakah faktor
yang baru saja Anda kenali sebagai faktor yang berhubungan dengan masalah sekaligus bisa
berhubungan satu dengan yang lain? Yang mana saja? Fasilitator menggambar garis penghubung
sesuai instruksi peserta.
Serangan
rohani
Kemiskina
Kekurangan rumah n
sakit
Ketidaktahua
Air yang tercemar n
Anak tiga
tahun
meninggal
akibat diare
Kebersihan yang
Obat yang salah buruk
Kekurangan
Gizi buruk transportasi
Agama
kepercayaan
Rangkuman oleh fasilitator: Anak tiga tahun
Andai ada usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah diare ini (slide PowerPoint)
Andai kita hanya memberitakan Injil saja, apakah hal ini bisa mencegah kematian si anak?
Andai kita menggali sumur yang bersih untuk mengatasi masalah pencemaran air? Apakah
masalah diare ini akan bisa teratasi? Kenapa tidak?
Apakah yang digambarkan oleh foto ini tentang inti atau sifat hidup ini?
Hidup itu rumit! (terpadu, kompleks, saling terhubung) (slide PowerPoint)
Solusi yang mudah tidak akan mengatasi masalah yang rumit.
12
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
13
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
3. Fasilitator membagikan salah satu dari bidang/kolom di bawah ini kepada setiap kelompok.Minta
setiap kelompok untuk mempelajari ayat-ayat dari Kejadian dan kemudian menjawab pertanyaan
berikut sesuai dengan bidang mereka: Bagaimanakah kehidupan di Taman Eden? Saat diskusi
bersama, catat segi fisik/jasmani, rohani, sosial, dan lingkungan hidup di selembar kertas besar
besar yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Komentar fasilitator: Slide PowerPoint. Melihat apa yang sudah didiskusikan bersama, bisakah
kita melihat adanya keterpaduan/integrasi yang sungguh di dalam kehidupan di Taman Eden?
Banyak dari Anda yang tahu bahwa ada kata dalam Bahasa Ibrani yang mengungkapkan
gagasan tentang keterpaduan, kedamaian, kesempurnaan, kesejahteraan, ketentraman.
shalom
Hubungan/relasi. Diskusi bersama: Komentar pembuka oleh fasilitator: Sekarang, mari kita melihat
hubungan/relasi di bawah ini dan bagaimana wujud dan sifat mereka pada mulanya (dari Kej. 1
dan 2). Pertanyaan untuk kelompok besar (semua peserta): Bagaimanakah hubungan antara...
(catat jawaban-jawaban di sebuah kertas besar yang sudah disiapkan)
Komentar fasilitator: Hidup yang begitu indah di Taman Eden tidak bertahan lama. Mengapa
tidak?
Kejatuhan dalam dosa (Kejadian 3)
14
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Latihan dalam kelompok kecil: Fasilitator meminta kelompok-kelompok kecul untuk mempelajari
ayat-ayat dari daftar berikut. Bagikan satu bidang/kolom kepada setiap kelompok. Pelajari ayat-ayat
yang sudah ditentukan untuk setiap bagian, lalu jawab pertanyaan ini: Apakah akibat-akibat dari
kejatuhan manusia dalam dosa? Kembali lagi ke diskusi bersama dalam kelompok besar. Peroleh
dan catat jawaban peserta pada kertas besar yang sudah disiapkan.
Fasilitator: Mari kita lihat kembali akibat dari kejatuhan manusia dalam dosa dari segi
hubungan/relasi. Beberapa saat yang lalu, kita telah melihat empat hubungan/relasi di dalam Taman
Eden: Manusia dengan Tuhan, manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia, serta
manusia dengan ciptaan/lingkungan hidupnya.
Apa yang terjadi pada hubungan/relasi tersebut sebagai akibat dari kejatuhan dalam dosa?
Bagaimanakah kisah manusia dan kisah Tuhan berubah? Catat jawaban pada selembar
kertas besar yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
15
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pertanyaan untuk refleksi: Pikirkan kembali situasi yang kita amati sebelumnya, yaitu tentang anak
tiga tahun yang meninggal akibat diare. Apakah kita bisa melihat persamaan antara ulasan kita
tentang ciptaan dan kejatuhan dalam dosa dan situasi dalam komunitas anak ini?
Serangan
rohani
Kemiskina
Kekurangan rumah n
sakit
Ketidaktahua
Air yang tercemar n
Anak tiga
tahun
meninggal
akibat diare
Kebersihan yang
Obat yang salah buruk
Kekurangan
Gizi buruk transportasi
Agama
kepercayaan
Rangkuman sampai di sini: Kita telah melihat bahwa hidup itu rumit dari contoh tentang anak tiga
tahun yang meninggal. Kemudian kita mencari jawaban dalam Alkitab untuk mengerti lebih baik
bagaimana and mengapa hidup menjadi seperti itu.
Pertanyaan fasilitator untuk kelompok besar (semua peserta):
Slide PowerPoint: Apakah Anda melihat keterkaitan antara hubungan yang rusak dan
pengaruhnya atas hidup (dari segi fisik/jasmani, rohani, social, dan lingkungan hidup)?
Apakah ada keterkaitan antara situasi si anak tiga tahun dengan akibat dari rusaknya
hubungan yang kita bicarakan tadi?
Melihat hubungan yang rusak akibat dosa manusia: Slide PowerPoint
Dari area-area ini, manakah yang Tuhan perhatikan?
Dari area-area ini, manakah yang dipengaruhi kejatuhan dalam dosa?
Dari area-area ini, Tuhan mepunyai pengaruh atas yang mana saja?
Lanjutkan diskusi sebelumnya: sehubungan dengan kejatuhan dalam dosa, akibat-akibatnya, serta
anak tiga tahun yang meninggal akibat diare. (Slide PowerPoint)
Ketika Yesus datang sebagai Putra Allah dan mati untuk dosa kita, manakah dari
hubungan/relasi di atas (manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan
ciptaan, manusia dengan dirinya sendiri) yang dirubah oleh kematian dan kebangkitan-Nya?
Dari area-area ini, Injil memberikan jawaban/kuasa atas yang mana saja?
16
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Lanjutan untuk kelompok kecil: Fasilitator memulai: Jika Yesus merupakan korban pendamaian
bagi dosa-dosa kita (I Yohanes 4:10) dan melalui kematian-Nya di salib Ia menhapuskan dosa kita
(Ibrani 9:26), mari kita terapkan hal ini pada hubungan-hubungan yang rusak di atas. Fasilitator
memberikan salah satu dari hubungan/relasi di bawah beserta dengan ayat yang sesuai kepada
setiap kelompok. Setiap kelompok akan menjawab pertanyaan berikut sesuai dengan
hubungan/relasi yang sudah ditetapkan untuk mereka: Bagaimankah karya Kristus yang sempurna
mempengaruhi kehancuran manusia di dalam setiap hubungan/relasi berikut? Pertanyaan ini
sebaiknya ditampilkan pada sebuah slide PowerPoint. Siapkan kertas besar untuk mencatat jawaban
dari kelompok.
Manusia
Manusia dengan Manusia dengan Manusia dengan
dengan
Tuhan Ciptaan Dirinya Sendiri
2 Korintus 5:14-21
Manusia Lain Kolose 1:15-20 Efesus 1:4-6; 2:10; dan
Efesus 2:11-22
4:22-24.
Yesus adalah Sang Aku dipilih oleh Tuhan
Kita menjadi
Perdamaian Pencipta dan Penguasa sebagai anak-Nya yang
ciptaan baru
atas segala ciptaan terkasih
Aku diciptakan di dalam
Tuhan telah
Kristus Yesus untuk
Kita menjadi mendamaikan segala
Rekonsiliasi melakukan hal yang
duta/pendamai ciptaan dengan diri-Nya
benar (aku adalah
melalui Kristus
mahakarya-Nya)
Yesus mendamaikan Aku diciptakan untuk
Kesatuan segala hal melalui menjadi seperti Tuhan
Hidup lama kita
dalam satu darahnya yang di dalam kebenaran dan
mati
tubuh ditumpahkan di kayu kekudusan
salib
Kita berdamai Permusuhan antara
kembali dengan Kasih Tuhan dan ciptaan
Tuhan dihapuskan
Kita dijadikan
orang benar –
Harapan
semuanya menjadi
baru
Pembatas etnis
hilang
Permusuhan
dihapuskan
Kemuliaan Tuhan
17
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
“Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang
menutupi dasar laut.” Habakkuk 2:14
“Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain
atau kemasyhuran-Ku kepada patung.” Yesaya 42:8
“Aku akan membuat kuasa kemuliaan-Ku berlaku atas bangsa-bangsa.” Yehezkiel 39:21a
“Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh
bumi!” Mazmur 57:5
18
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Cetak diagram berikut pada sebuah kertas besar supaya bisa dilihat dan ditinjau
19
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Saat kita merefleksikan modul tentang maksud penebusan Tuhan yang baru saja kita
selesaikan, kita bisa melihat bahwa salah satu dari akibat kejatuhan dalam dosa (Kej. 3) seperti
yang nampak dalam masyarakat kita adalah konsep kemiskinan.
Latihan untuk kelompok besar (semua peserta) (10 mnt.): Fasilitator harus siap untuk mencatat
respons peserta pada selembar kertas besar selama waktu diskusi. Kemiskinan adalah sebuah
konsep. Apa yang kita pikirkan tentang kemiskinan, termasuk apa penyebabnya, mempunyai
konsekuensi. Mari kita lihat beberapa anggapan umum tentang kemiskinan. Berdasarkan sebuah
asumsi/anggapan tentang penyebab kemiskinan (kolom sebelah kiri di bawah), apa yang mungkin
dilakukan sebuah kelompok untuk memecahkan “masalah kemiskinan” ini? Sebutkan sebuah
“penyebab” dan ajak peserta untuk mendeskripsikan/mencapai persetujuan tentang bentuk
pekerjaan/pelayanan yang kemungkinan akan dilakukan sebagai akibatnya.
Fasilitator membuat sebuah papan/poster dengan daftar penyebab di sebelah kiri. Biarkan sebelah
kanan kosong untuk jawaban dari peserta. Kemudian, persoalan demi persoalan, ajukan pertanyaan
kepada peserta, “Jika kita percaya bahwa penyebab kemiskinan adalah bahwa kaum miskin
merupakan korban dari dosa pihak lain, apa yang dapat kita coba lakukan sebagai respons/jawaban?
Lakukan hal ini untuk setiap penyebab.
KEMISKINAN
Asumsi tentang penyebab Respons/jawaban yang bisa diusulkan
Kaum miskin adalah orang berdosa Penginjilan dan pengangkatan harkat dan
martabat orang
Kaum miskin merupakan korban dari dosa Aksi sosial; berjuang demi keadilan
pihak lain
Kaum miskin kekurangan pengetahuan Pendidikan
Kaum miskin kekurangan barang/harta Bantuan sosial
Budaya kaum miskin itu bercatat Jadikan seperti kita; punya kita lebih baik
Sistem sosial membuat mereka miskin Ubah sistemnya
20
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Bacalah ayat-ayat di bawah ini: Apa pandangan mereka terhadap keadilan dan kebenaran?
Bagikan ayat-ayat ini kepada beberapa peserta sehingga mereka bisa membacanya dengan cepat.
Kemudian siapkan rangkuman tentang Mishpat dan Tzadeqah pada selembar kertas besar. Jelaskan
dengan singkat (hanya 10 menit untuk penjelasan dari dua istilah Alkitab ini).
Mishpat: ‘Keadilan’. Istilah yang muncul lebih dari 20 kali di dalam Perjanjian Baru dalam Bahasa
Ibrani, artinya memperlakukan orang secara adil.
Im. 24:22 Mempunyai “satu hukum [yang] berlaku... bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli.”
Mikh. 6:8 “Berlaku/melakukan mishpat”.
Ul. 16:19 “Janganlah memutarbalikkan keadilan (mishpat).”
Memberikan orang apa yang pantas mereka dapatkan, baik hukuman maupun perlindungan ataupun
perhatian, terutama kepada 4 kaum papa: janda, yatim piatu, imigran/orang asing, dan kaum miskin.
Tzadeqah: Biasanya diterjemahkan sebagai “berlaku benar”, bisa juga berarti “berlaku adil.”
Sebuah gaya hidup yang menjalani hubungan yang benar.
Lebih dari 30 kali di dalam Perjanjian Lama dalam Bahasa Ibrani, kata tzadeqah dan mishpat
muncul bersamaan dan berarti “keadilan sosial.”
Mzm. 33: 5 “Ia senang kepada keadilan dan hukum.”
Yer. 9: 23-24 “Tuhan...menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi.”
Ayub 29:12-17 “Aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban.”
Mikh. 6:8 “Berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati.”
Kita menegakkan keadilan apabila kita memberikan setiap orang apa yang pantas mereka
dapatkan sebagai ciptaan Tuhan. Hal ini termasuk membuat benar apa yang salah/tidak adil,
bermurah hati, dan mempunyai perhatian sosial untuk 4 kaum papa – janda, yatim piatu,
imigran/orang asing, dan kaum miskin (Kej. 1:26-28).
Latihan untuk kelompok kecil (10 mnt.): Mari kita lihat diagram Meyer yang terdapat di layar lalu
memberikan respons terhadap diagram ini serta implikasi/artinya. Diskusikan di dalam kelompok kecil
selama 10 menit, kemudian bagikan 2 hasil diskusi dengan kelompok besar (semua peserta).
Fasilitator memasang diagram pada slide PowerPoint supaya peserta bisa melihat dan
mendiskusikannya. Setelah semua peserta kembali ke dalam kelompok besar, catat jawaban dari
masing-masing kelompok kecil pada selembar kertas besar.
21
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
22
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
LTKKL (Apa yang Anda lihat, apa yang terjadi, apakah hal ini terjadi di tempat kita, kenapa, apa
yang bisa kita lakukan). Setelah inti permasalahan telah dikenali (membiarkan orang lain melakukan
semua hal untuk seseorang tidak akan membantu orang itu untuk “menyeberang sungai”), lanjut ke
pertanyaan-pertanyaan berikut:
Kenapa orang pertama menolak untuk belajar berenang?
Apakah kita pernah mengalami hal yang sama?
Kenapa orang kedua memutuskan bahwa ia ingin belajar berenang?
“Penyeberang” yang mana yang menikmati manfaat yang lebih besar? Kenapa?
Menurut Anda, yang mana yang mengalami ‘pengembangan’?
Karena alasan yang berhubungan dengan sejarah, saat orang mendengar kata
“pengembangan/perkembangan”, mereka memikirkan peningkatan fisik/jasmani, ekonomi, dan
lingkungan. Mereka sering membicarakan perkembangan ekonomi (peningkatan jumlah uang per
keluarga atau pribadi), perkembangan sosial (peningkatan kualitas hidup), atau peningkatan materil
(seperti sumur, rumah sakit, jembatan, jalan). Setiap sudut pandang memiliki filosofi dan praktek
tersendiri, tapi semua mempunyai persamaan dalam deifinisi kamus dari pertumbuhan atau
kemajuan.
23
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Apa yang ingin Allah katakan? Di dalam “Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat”, kita
mendefinisikan “pengembangan” dari sudut pandang Alkitabiah dari rencana karya Allah.
Bacalah ayat-ayat berikut, kemudian jelaskan dengan singkat bagaimana ayat-ayat itu bisa
memberitahukan kita tentang definisi “pengembangan” bila dilihat dari sudut pandang Tuhan.
Kejadian 1:26-29 Allah telah memberikan kita kuasa atas ciptaan dan kewajiban untuk
merawatnya.
Mazmur 139:13-16 Allah telah menciptakan kita secara dashyat dan ajaib, bahkan sebelum kita
lahir.
Efesus 2:10 Tuhan melibatkan kita di dalam rencana dan karya-Nya, yang telah Ia buat
bahkan sebelum Ia menciptakan dunia ini.
Roman 8:29 Rencana-Nya adalah untuk menjadikan kita serupa dengan gambar Yesus.
Matius 6:9-10 Ia ingin supaya kita mendoakan rencana dan kerajaan-Nya untuk datang ke
dunia ini.
Mensintesis/menyatukan perikop-perikop ini dalam konteks rencana Allah untuk kita dan
pengaruh-Nya pada rencana itu:
Kita adalah karya tangan, buatan dan poema (Yunani) Allah; oleh karena itu Ialah yang
mempunyai rencana dan visi tentang apa yang hendaknya kita lakukan.
Kita diciptakan dengan tujuan untuk berbuat baik/melakukan hal yang benar, serta untuk merawat
ciptaan Allah.
Tuhan telah menyiapkan rencana/perbuatan-perbuatan baik itu sebelumnya (sebelum penciptaan
dunia ini).
Kita diciptakan secara khusus di dalam Kristus Yesus.
Oleh karena alasan-alasan di atas, kita menggunakan definisi berikut ini dari “Pengembangan
Komunitas untuk Kerajaan Allah.”
Alkitab mengajarkan kepada kita apa perbuatan-perbuatan baik itu dan bagaimana rupa sikap itu.
Tetapi yang terpenting adalah bahwa hasil dari “pengembangan” (pertumbuhan, peningkatan,
kemajuan) – bila sesuai dengan rencana Sang Pencipta Alam Semesta – haruslah “menjadi seperti
apa yang Tuhan kehendaki untuk kita.” Dan itu dirancang oleh-Nya, digerakkan oleh-Nya,
diberdayakan oleh-Nya, dan dilindungi oleh-Nya.
24
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
HARI KE-2
Modul 7: Yesus dan Pemberdayaan 30 mnt.
Tujuan Modul: Di akhir modul ini, peserta akan bisa:
Pengetahuan
Mempelajari bagaimana Yesus memberikan kuasa-Nya kepada para murid serta pengaruh dari
hal ini.
Membandingkan hal ini dengan kepemimpinan yang tidak memberdayakan.
Sifat
Membuat komitmen untuk menjadi pemimpin seperti Yesus yang memberikan kuasa-Nya kepada
orang lain dalam pelayanan-Nya.
Mengakui dan mengatakan dalam hati mereka sendiri apa saja batasan-batasan yang
menghalangi mereka untuk memimpin seperti Yesus.
Praktek
Mendiskusikan sifat seorang pemimpin yang memberdayakan dan langkah-langkah yang
dilakukan Yesus untuk memberdayakan, serta membandingkannya dengan cara mereka dan tim
mereka untuk memberdayakan pemimpin-pemimpin dalam komunitas.
Menilai sebatas apa mereka memberdayakan atau tidak memberdayakan pemimpin-pemimpin
dalam komunitas.
Pembuka: Iliya meminta Gary untuk menata kursi di dalam ruangan untuk sebuah pertemuan. Iliya
meninggalkan ruangan. Gary berpikir sambil bersuara dan menata kursi supaya pas untuk pertemuan
tersebut. Saat Iliya kembali, ia mengkritik Gary, lalu menata kursi-kursi itu sendiri (misalnya dengan
menata kursi yang semula berbentuk lingkaran ke bentuk baris atau sebaliknya).
Pertanyaan:
Apa yang Anda lihat?
Dua orang
Perpindahan kursi
Enam kursi
25
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Di dalam 4 kelompok bacalah 1 perikop Alkitab dan jawab 2 pertanyaan (10 mnt. untuk diskusi,
5 mnt. untuk diskusi dalam kelompok besar/dengan semua peserta) Total 15 menit.
1. Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang: Markus 6: 35-44
2. Perintah untuk Memberitakan Injil: Matius 28:18-20
3. Yesus Mengutus 70 Murid: Lukas 10: 1-9
4. Roh Kudus Dijanjikan – Pentakosta: Kisah Para Rasul1: 4-5,8; 2: 1-4, 38-41
26
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
27
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Fasilitator: Pasang tabel “Pemberdayaan yang Berkesinambungan” (di bawah) pada selembar
poster atau PowerPoint. Kemudian perkenalkan kepada peserta (usul teks di bawah). Gunakan
sebuah ilustrasi atau contoh untuk membantu menuntun peserta melalui tabel “Pemberdayaan yang
Berkesinambungan” ini.
Proses memberdayakan seseorang untuk sebuah tugas atau keahlian baru bukan berarti
menjatuhkan seluruh tanggung jawab di tangan orang itu kemudian menyuruhnya untuk melakukan
tugasnya. Pemberdayaan adalah sebuah proses menuntun seseorang melaui tahap-tahap
pembentukan keterampilan, pembentukan kepercayaan, dan pengambilan tanggung jawab yang
bertahap namun dipikirkan dengan matang.
Diadaptasi dari Tom Steffen. Passing The Baton(Memberikan Tongkat Estafet) dan
Ken Blanchard. Leadership and The One Minute Manager (Kepempinan dan Manajer Satu Menit)
(Baris atas merupakan aktivas dari peserta pemuridan; baris kedua merupakan aktivitas dari Pembina
pemuridan)
Berdoalah secara khusus untuk satu sama lain supaya masing-masing menjadi pemimpin
yang memberdayakan.
28
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pembuka latihan oleh fasilitator: Minggu ini Anda akan pergi ke sebuah studi lapangan di sebuah
masyarakat. Beberapa dari Anda akan diminta untuk menggambar peta dari masyarakat tersebut. DI
dalam proses penelitian Anda, mungkin Anda akan bertanya, “Apa itu masyarakat?” Mari kita
bicarakan pertanyaan tersebut di dalam kelompok. Apa itu masyarakat?
Latihan dalam kelompok kecil: Bagi peserta menjadi beberapa kelompok kecil. Minta setiap
kelompok untuk menjawab pertanyaan berikut: Apakah ciri-ciri yang mendifinisikan masyarakat? (5
mnt. untuk diskusi) Beberapa jawaban yang umum misalnya:
Beberapa orang yang hidup bersama
Area geografis yang ditandai dan ada batasnya
Bahasa/budaya/pandangan dunia yang sama
Kepentingan bersama, tantangan bersama, sumber daya bersama, tanggung jawab bersama
untuk berbagai macam hal
Kembali ke kelompok besar (semua peserta): Catat ciri-ciri yang disebutkan pada selembar kertas
besar. Fasilitator, sekarang minta kelompok besar (semua peserta) untuk membantu Anda menyusun
ciri-ciri tersebut ke dalam sebuah kalimat. Di bawah ini definisi dari kelompok PPM lain. Definisi
kelompok PPM Anda tidak harus sama dengan yang ini kata demi kata. Hanya pastikan elemen-
elemen dasarnya sama.
Contoh untuk ilustrasi: “Sebuah masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama di sebuah
lokasi geografis yang mempunyai kepentingan, budaya, dan sumber daya bersama.”
Membuat koneksi dengan pengembangan. Fasilitator bertanya kepada kelompok besar (semua
peserta): Dari sudut pandang pengembangan, apa pentingnya memahami masyarakat, termasuk di
mana masyarakat itu dimulai dan di mana ia berakhir (secara geografis)?
Untuk mendorong diskusi kelompok (bila perlu), perkenalkan situasi berikut untuk dipikirkan
peserta: Sebuah jembatan di sebuah masyarakat baru saja ambruk karena hujan deras. Kabar
tentang permasalahan di dalam masyarakat ini dikirim ke sebuah masyarakat lain yang
jaraknya 50km, disertai dengan permintaan bantuan. Apakah menurut Anda masyarakat
kedua akan membantu masyarakat pertama untuk memperbaiki jembatan mereka?
Tidak. Mereka kemungkinan tidak akan membantu karena mereka tidak merasa bahwa
ini adalah masalah mereka. Mereka tidak memiliki masalah ini karena mereka bukan
bagian dari kelompok orang (masyarakat) yang hidup di lokasi jembatan tadi. Adanya
29
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
rasa kepemilikan dan tanggung jawab itu penting karena itulah aspek yang
mendefinisikan masyarakat.
30
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Kita mulai dengan konsep pemberdayaan dan contoh di mana Yesus memberdayakan murid-murid-
Nya. Mari kita lihat hal ini dengan lebih teliti sehubungan dengan pengaruhnya pada masyarakat.
31
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Cerita pembuka – Kecelakaan Bill: Gambarkan skenario berikut sesuai dengan alur di bawah di
dalam kelompok besar (semua peserta). (Fasilitator, gambarkan skenario di bawah poin demi poin,
kemudian ajukan pertanyaan yang berhubungan dengan setiap poin).
1. Bill baru saja mengendarai sepeda motornya sampai ke sebuah perempatan. Tiba-tiba sebuah
mobil melaju melewati lampu merah dan menabraknya. Ia tergeletak tidak sadar dan berdarah di
tengah perempatan. Bantuan apa yang Bill butuhkan sekarang? Apa yang sebaiknya kita
lakukan? (Tampung jawaban dari peserta lalu catat pada selembar kertas besar).
2. (Berikutnya) Bill sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit dengan tulang pinggang yang
patah, kaki yang patah, dan hilang ingatan sedikit karena gegar otak. Bantuan apa yang ia
butuhkan sekarang? (Tampung jawaban dari peserta. Catat di kertas.)
3. (Berikutnya lagi) Dua tahun setelah kecelakaannya, Bill kecanduan obat anti rasa sakit dan tidak
bekerja sejak kecelakaan tersebut. Bantuan apa yang ia butuhkan sekarang? (Tampung jawaban
dari peserta. Catat di kertas.)
Sekarang pikirkan letusan Gunung Merapi yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Apa yang harus
diakukan pertama-tama (bantuan darurat dalam saat genting)?
Apa yang harus dilakukan 6-12 bulan kemudian (membangun kembali infrastruktur)?
32
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pendekatan pada Kebutuhan/Kekurangan Manusia: Mari kita melihat secara lebih luas jenis-jenis
bantuan yang bisa diberikan dalam berbagai situasi yang membutuhkannya seluruh dunia. (fasilitator
menggunakan presentasi PowerPoint untuk menjelaskan hal ini, kemudian kembali kepada latihan
kelompok setelahnya)
Kita telah setuju bahwa kita tidak mau untuk tidak memberdayakan masyarakat. Mari kita lihat
beberapa cara untuk memberdayakan mereka.
33
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Modul 10: Siapa yang Paling Tahu? (Rahasia dalam Kotak) 30 mnt.
Tujuan Modul: Di akhir modul ini, peserta akan bisa:
Pengetahuan
Memahami bahwa anggota masyarakat lebih mengerti masalah mereka daripada orang luar.
Memahami bahwa perubahan dalam masyarakat dimulai dari inisiatif dari dalam masyarakat itu
sendiri.
Sifat
Melepaskan kepada Tuhan perasaan bahwa kita memiliki pengetahuan yang lebih “unggul”
tentang situasi masyarakat.
Praktek
Mampu melakukan penelitian dasar selama studi lapangan.
Mampu untuk mempelajari masyarakat mereka sendiri setelah lokakarya ini berakhir.
Pembuka: Rahasia dalam kotak (30 menit). Sebelum memulai modul ini,
letakkan 7-8 benda kecil di dalam sebuah kotak. Benda-benda ini sebaiknya
tidak mudah dikenali dengan menyentuhnya saja, atau paling tidak, tidak Rahasia
semua. Tutup kotak tadi lalu isolasi. Untuk memulai modul, minta tiga peserta
untuk meninggalkan ruangan dan pergi cukup jauh sehingga mereka tidak Dlm
bisa melihat atau mendengar apa yang sedang terjadi: Peserta no.1 kotak
diperkenalkan sebagai seorang tenaga pengembangan masyarakat dari
ibukota Jerman, peserta no. 2 adalah tenaga pengembangan masyarakat dalam negeri dari kantor
setempat, peserta no. 3 adalah anggota masyarakat/masyarakat. Minta peserta no. 1 untuk kembali
ke dalam ruangan dan perkenalkan sesuai keterangan di atas. Kemudian, minta peserta tersebut
untuk mengocok-ocok kotak yang tertutup tadi dan menebak apa isinya. Catat jawabannya pada
selembar kertas. Sekarang minta peserta kedua untuk kembali (sesuai keterangan di atas) lalu ikat
matanya. Minta peserta ini untuk membuka kotak tadi dan menyebutkan apa saja benda di dalamnya
dengan cara meraba. Catat jawabannya pada selembar kertas. Terakhir, minta peserta ketiga untuk
kembali (diperkenalkan sesuai keterangan di atas). Biarkan matanya terbuka dan buka kotak tadi.
Minta peserta ini untuk menyebutkan semua benda di dalamnya dan menggambarkanya dengan
sedetil mungkin. Catat jawabannya pada selembar kertas.
34
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Fasilitator: Sekarang hubungkan latihan ini dengan hidup di dalam masyarakat atau hidup
seseorang yang mungkin sedang dilatih oleh salah satu peserta. Salah satu cara untuk memulai
diskusi ini: Mari kita umpamakan benda-benda di dalam kotak tadi sebagai aspek-aspek di dalam
masyarakat (sumber daya, sejarah, pola sosial, masalah, kebutuhan, pencapaian). Di dalam dunia
pengembangan sosial, ada banyak kelompok yang ingin membantu untuk meningkatkan
kehidupan di dalam masyarakat. Beberapa dari kelompok tersebut hanya tahu sedikit tentang
hidup di dalam masyarakat. Mari kita bicara tentang tiga kelompok yang digambarkan di sini.
Orang yang mengocok – Bagaimanakah si tenaga LSM dari Jerman diumpamakan sebagai
orang yang mengocok kotak tadi? (Layaknya lembaga asing yang mengunjungi masyarakat
tetapi tidak tinggal di dalamnya. Mereka hanya tahu sedikit tentang kehidupan di dalam
masyarakat. Contoh: Pengunjung sesekali, LSM yang merancang program untuk masyarakat
itu, tapi jarang mengunjunginya).
Orang yang hanya bisa meraba – Bagaiman si tenaga pembangunan masyarakat lokal
diumpamakan sebagai orang yang hanya merabe benda di dalam kotak tadi? (Layaknya
orang/lembaga dari luar yang bisa belajar lebih banyak tentang masyarakat itu melalui
penelitian di tempat yang mendalam. Kadang-kadang orang luar itu (misalnya misionaris)
hidup bersama dengan orang-orang di dalam masyarakat dan belajar bahasa mereka. Orang
luar ini memang sering mendapatkan pengetahuan yang signifikan tentang apa yang terjadi di
dalam masyarakat, tapi bukan pengetahuan yang intim).
Orang yang bisa melihat dan meraba – Bagaimanakah anggota masyarakat itu sendiri
diumpamakan sebagai orang yang bisa melihat dan meraba benda-benda di dalam kotak
tadi? (Merek hidup dengan situasi mereka setiap hari. Mereka akan mengalaminya lebih lama
daripada orang luar yang datang dan pergi. Merekalah yang paling tahu. Kita harus menyadari
hal ini).
n
Memahami bagaimana cara membantu anggota masyarakat untuk memprioritaskan masalah-
masalah yang menghalangi perkembangan mereka.
Mengakrabkan diri dengan beberapa pertanyaan tentang budaya yang bisa digunakan saat
mempelajari masyarakat mereka.
Sikap
Meminta Tuhan untuk mengubah setiap dari kita sehingga kita bisa menghargai semua yang telah
Ia berikan pada kita, serta rindu untuk membantu orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Praktek
Mempraktekkan kemampuan untuk belajar dengan menghargai di dalam keluarga, gereja, dan
masyarakat mereka.
Isi sebuah gelas bening yang besar dengan air sampai ke titik tengahnya,
kemudian letakkan gelas tersebut di sebuah tempat yang bisa dilihat dengan
jelas oleh semua peserta, misalnya di atas meja atau bangku supaya lebih
tinggi dari lantai. Pastikan gelas tadi diisi sampai ke tengah persis, kalau tidak
jawaban dari kelompok akan mengarah ke tujuan yang salah. Sekarang minta semua peserta untuk
mengamati berisi air tersebut. Biarkan mereka mulai memberi respons sendiri, tapi bila Anda
membutuhkan pertanyaan pembuka, cobalah pertanyaan seperti: Bisakah Anda menggambarkan
volume air di dalam gelas ini? Kadang-kadang, orang hanya akan menggambarkanya sebagai
“setengah”, jadi pertanyaan lanjutan yang bisa ditanyakan misalnya, “Setengah apa?”
Anda ingin jawaban yang entah “setengah penuh” atau “setengah kosong”
Ketika Anda mendapatkan salah satu dari jawaban tersebut, tanyalah berapa orang yang
setuju dengan jawaban tersebut.
Kemudian, tanyakan berapa orang yang menggambarkannya dengan cara berbeda.
Tidak apa-apa kalau semua peserta menggambarkannya dengan sama.
Diskusi dalam Kelompok Besar: Setengah penuh atau setengah kosong? (10 mnt.) Secara
teknis, gambaran gelas yang setengah penuh maupun setengah kosong dua-duanya benar. Ada
yang menggambarkannya sebagai setengah penuh, ada yang menggambarkannya sebagai setengah
kosong. Tetapi, bagaimana seseorang menjawab pertanyaan ini bisa mengungkapkan beberapa hal
tentang sudut pandang orang tersebut.
Pertanyaan untuk kelompok besar: Kira-kira bagaimana sudut pandang seseorang yang
menggambarkan gelas ini sebagai setengah kosong?
36
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Latihan untuk Kelompok Kecil (10 menit – tidak harus jika waktu tidak cukup) Dengan dengan
seorang pasangan, katakana 1) dua hal baik yang telah terjadi di dalam hidup Anda yang berperan
positif bagi Anda, 2) salah satu talenta rohani Anda, 3) contoh berkat yang Anda terima dari keluarga
Anda, 4) contoh berkat yang Anda berikan kepada keluarga Anda. Minta beberapa pasangan untuk
membagikan jawaban mereka. Tanyalah bagaimana perasaan mereka saat menceritakan hal-hal di
atas.
Penyambung untuk ke bagian selanjutnya: Sama dengan kita menghargai hidup kita, kita juga ingin
menghargai masyarakat.
Latihan untuk Kelompok Kecil: (20 mnt.) Fasilitator: Bagi peserta dalam kelompok
beranggotakan 4-5 orang. Berikan selembar kertas dan sebuah spidol kepada setiap kelompok.
Berikan setiap kelompok satu aspek tertentu dari kehidupan dalam masyarakat: kerohanian,
ekonomi, kesehatan, pertanian, lingkungan hidup (Anda yang memilih).
Tugas setiap kelompok adalah menyusun tiga pertanyaan penelitian yang apresiatif (sudut
pandang setengah penuh) untuk aspek yang sudah ditentukan untuk mereka (entah
kerohanian, ekonomi, atau yang lain). Fasilitator: Bila perlu, berikan contoh berikut (entah
salah satu atau dua-duanya):
37
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Diskusi dalam Kelompok Besar. 15 mnt. Minta setiap kelompok untuk memasang hasil diskusi
mereka, mempresentasikannya, dan menerima respons dari kelompok lain.
Rangkuman fasilitator dengan kelompok besar tentang bertanya secara apresiatif. 5 mnt.
1. Apa fungsi dari pertanyaan yang apresiatif dalam membantu sebuah masyarakat untuk berubah?
Anggotanya menyadari bahwa Tuhan tidak meninggalkan mereka.
Mereka menyadari bahwa mereka mempunyai sumber daya.
Mereka mengecap pengharapan dan mampu untuk memikirkan masa depan.
2. Kenapa lebih baik untuk memusatkan perhatian pada sumber daya yang ada dalam masyarakat
dahulu sebelum memusatkan perhatian pada kebutuhan dan kekurangan mereka?
Membantu masyarakat untuk menyadari bahwa mereka (sering) mempunyai sumber daya
yang tidak disangka
Membantu anggota masyarakat untuk menyadari bahwa mereka mempunyai sumber daya
mendorong inisiatif dari dalam masyarakat itu sendiri.
A community cannot build on failure or what they do not see themselves as having.
3. Apakah Anda percaya bahwa Tuhan berkarya di dalam masyarakat?
Kalau jawaban Anda ya, maka peran Anda adalah untuk membantu anggota masyarakat
untuk meyakini hal ini juga.
Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah melalui dialog/percakapan yang apresiatif.
Rangkuman fasilitator tentang bertanya secara apresiatif: Masyarakat mulai melihat dirinya
sendiri dan masa lalunya dari sudut pandang yang baru. Kita mengetahui banyak hal. Kita memiliki
banyak sumber daya. Kita mempunyai banyak hal yang patut membuat kita pangga. Kita sudah
berada dalam sebuah proses/perjalanan. Tuhan itu baik kepada kita. Kita bisa melakukan banyak hal.
Kita tidak ditinggalkan oleh Tuhan. Membantu sebuah masyarakat untuk memandang dirinya sendiri
secara apresiatif adalah langkah besar untuk membantu anggotanya menemukan kembali identitas
dan panggilan mereka sesuai dengan kehendak Tuhan. (sumber: Bryant Myers, Walking With The
Poor – Berjalan Bersama Kaum Miskin).
38
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pengetahuan
Memahami bagaimana membuat pemetaan sumber daya masyarakat.
Sikap
Merindukan penemuan. Takjub akan bagaiman Tuhan menyediakan sumber daya bagi anak-
anak-Nya.
Praktek
Membuat peta sumber daya dari masyarakat yang akan mereka kunjungi saat studi lapangan.
Pembuka: 5 mnt. Minta seseorang untuk membacakan Bilangan 13:1-2, 17-26 (contoh dari peta
sumber daya di Alkitab!)
Latihan dalam Kelompok Kecil. Menggambar sebuah peta sumber daya. 45 mnt. Bagi peserta
dalam kelompok beranggotakan 3-4 orang.
Mulailah latihan ini dengan meminta peserta untuk melihat sekeliling lokasi
lokakarya (bisa berupa ruangan tempat pelatihan saja atau seluruh lokasi). Peta Sumber
Sumber daya apa yang mereka lihat? Daya Ruangan/
Setelah peserta mengenali dua atau tiga hal, minta kelompok-kelompok Lokasi…
kecil untuk mengenali sumber daya lain yang terdapat di lokasi, kemudian
menggambar peta dari lokasi tersebut, termasuk sumber dayanya, pada
selembar kertas. Minta peserta untuk menggunakan simbol untuk
melambangkan hal yang berbeda (pohon, gedung, sungai, jalan, rumah,
dll.).
Minta setiap kelompok untuk memasang peta mereka. Tanyakan peta yang mana yang paling
mereka sukai dan apa alasannya.
39
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pengetahuan
Memahami dan mampu mengenali perbedaan antara aktivitas yang disasarkan pada masyarakat
dan aktivitas yang berlandaskan pada masyarakat.
Sikap
Berkomitmen pada kepemilikan masyarakat dalam pengembangan
Praktek
Memberikan definisi yang benar dari pengembangan yang „berlandaskan pada masyarakat.”
Mari kita merefleksikan apa yang telah kita diskusikan hari ini sampai sejauh ini:
Pemberdayaan: Apakah itu?
Yesus yang memberdayakan murid-murid-Nya
Masyarakat
Rahasia dalam Kotak
Pertanyaan Penilitian yang Apresiatif
Pemetaan Sumber Daya
40
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Bahan: Sebelum acara dimulai, kumpulkan sekitar selusin batu kecil (diameter 4-5 cm). Sediakan
juga kapur atau patahan beton kecil yang bisa digunakan sebagai kapur. Buat sebuah lingkaran di
lantai. Tulis huruf “C” yang besar di tengahnya. Jelaskan pada peserta bahwa ini menggambarkan
sebuah masyarakat. Jika lantai Anda tidak terbuat dari semen atau beton, Anda bisa menggunakan
selembar kertas koran untuk melambangkan masyarakat.
Metode: Jelaskan kepada peserta bahwa batu-batu di dalam lingkaran adalah anggota masyarakat.
Batu yang di luar merupakan ahli pengembangan masyarakat. Setelah Anda menyusun batu-batu
tersebut, tanyalah peserta: Apakah ini menggambarkan pendekatan yang disasarkan pada
masyarakat, pendekatan yang melibatkan masyarakat, atau pendekatan yang berlandaskan
masyarakat? Biarkan peserta memberi komentar/respons.
41
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
3. Terakhir, susun batu-batu masyarakat seperti gambar di samping. Letakkan batu pihak luar di
antara batu-batu anggota masyarakat yang membentuk
lingkaran. Ini merupakan pendekatan yang berlandaskan
masyarakat. Minta peserta untuk membandingkan situasi ini
dengan situasi sebelumnya. Pengalaman kami di Ghana dan
Sudan menunjukkan bahwa ini merupakan konsep yang
penting, tapi susah untuk dimengerti. Sangatlah penting bagi
kita untuk memahami perbedaan antara pendekatan yang melibatkan masyarakat dan
pendekatan yang berlandaskan masyarakat. Apa kelebihan dan kekurangan dari pendekatan ini?
Partisipasi Masyarakat
Disasarkan pada
masyarakat
Melibatkan
masyarakat
Berlandaskan
masyarakat/dimiliki
masyarakat
42
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Sikap
Rindu untuk mengembangkan kemampuan penelitian.
Praktek
Ambil bagian dalam studi lapangan hari ini.
Catatan fasilitator: Studi lapangan di dalam masyarakat ini sebaiknya direncanakan paling tidak
seminggu sebelumnya oleh perwakilan dari lembaga mitra kita. Perwakilan tersebut hendaknya
bertemu dengan para pemimpin masyarakat yang akan dikunjungi dan menjelaskan sifat dan tujuan
kunjungan yang akan datang ini. Ini adalah hal yang perlu dilakukan oleh para pemimpin/mentor
proyek PPM sebelum melaksanakan studi lapangan. Apabila Anda berasal dari negara yang bukan
merupakan negara tim fasilitator Anda, persiapan ini sebaiknya dilakukan sebelum kedatangan Anda
ke negara itu. Kami telah belajar dari pengalaman bahwa mitra kami biasanya perlu diingatkan untuk
melakukan persiapan ini sebelumnya.
Diskusi mengenai Hal Teknis dari Studi Lapangan:
Bentuklah kelompok-kelompok untuk mengunjungi setiap masyarakat. Satu kelompok
sebaiknya beranggotakan 5-8 orang. Mungkin Anda sudah membentuk tim-tim ini, tapi bila
tidak, lakukan sekarang.
Bagikan tugas penelitian untuk masyarakat yang akan
Tim Komunitas Sopir
mereka kunjungi serta kendaraan yang akan mereka kendaraan
kendarai kepada setiap kelompok. Catatan:
Pengalaman kami, tugas ini sudah dilakukan sebelum 1.
lokakarya dimulai melalui kerja sama dengan lembaga 2.
3.
mitra kami. 4.
5
Pengarahan: Besok jam 8:30 kita akan bertemu di dl.l.
tempat pelatihan ini (atau jam berapapun kelompok
Anda sepakat untuk bertemu) selama 15 menit untuk pengarahan dan dan doa. Kendaraan
untuk transportasi akan ada di sini dan siap untuk berangkat.
Setiap kelompok sebaiknya merencanakan untuk melakukan penelitian selama 1 ½ sampai 2
jam. Sisa waktu 1 ½ jam dialokasikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan pulang
pergi. Setiap anggota kelompok harus terlibat dalam penelitian. Tidak ada pengamat yang
diam saja.
Kembali untuk waktu makan siang. Selama 30-45 menit, setiap kelompok menyiapkan sebuah
presentasi tentang hasil penelitian dan pemetaan sumber daya masyarakat mereka. Be back
by lunch time.
Siang nanti kita akan membahas pengalaman Anda.
43
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Tujuan studi lapangan ini adalah untuk membantu peserta mengembangkan (atau meningkatkan)
kemampuan penelitian masyarakat mereka dan untuk mempraktekkan beberapa hal yang sedang
mereka pelajari.
Ada dua tujuan penelitian
Setiap kelompok akan mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian mereka
dari setidaknya 4-5 rumah tangga.
Setiap kelompok akan membuat sebuah peta sumber daya untuk masyarakat yang
mereka kunjungi.
44
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Praktek
Mengunjungi masyarakat dalam studi lapangan dengan sikap saleh dan rendah hati.
Catatan fasilitator: Modul ini bisa singkat saja (bahkan cukup 20 menit), hanya untuk mempersiapkan
peserta untuk studi lapangan.
LTKKL (Apa yang Anda lihat, apa yang terjadi, apakah hal ini terjadi di tempat kita, kenapa, apa
yang bisa kita lakukan).
Masalah Utama: Orang kedua menunjukkan sikap yang salah terhadap masyarakat dan terhadap
proses belajar.
45
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Penutup: Minta seseorang untuk menyerahkan daftar ini kepada Tuhan dalam doa, serta memohon
kepada-Nya untuk menjunan hamba-hamba-Nya menjadi pelayan untuk tujuan-Nya di dalam
masyarakat-masyarakat yang akan dikunjungi.
Fasilitator:
Ini merupakan waktu pengarahan terakhir Anda sebelum peserta berangkat dalam kelompok
untuk melakukan penelitian mereka.
Ini hanya untuk memberi tahu peserta detil-detil tentang siapa, apa, di mana, dan kapan
mengenai studi lapangan hari ini.
Periksa kembali dengan panitia studi lapangan (dari lembaga mitra) untuk memastikan bahwa
lurah/kepala desa siap untuk menerima kelompok-kelompok yang akan mengunjungi wilayah
mereka. Sangatlah penting bahwa pimpinan masyarakat dihubungi jauh hari (paling tidak
beberapa hari sebelumnya) supaya mereka mengetahui tentang kunjungan kita.
Ingat: Jangan mengkhotbahi, mendoakan (kecuali diminta), atau menjanjikan apa-apa (seperti
kembali untuk melayani di dalam masyarakat tersebut)
46
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
HARI KE-3
Studi Lapangan di dalam Masyarakat 4 jam
Catatan Fasilitator:
Semua peserta berkumpul dulu pada waktu yang ditentukan untuk pengarahan akhir.
1 ½ sampai 2 jam untuk survey, 1 sampai 1 ½ jam untuk perjalanan.
Kembali untuk makan siang jam 12:30. Diskusi di waktu siang/sore hari.
Catatan Fasilitator:
1. Periksa kembali semua hal teknis mengenai studi lapangan ini serta hasil apa yang diinginkan
untuk dibawa pulang peserta.
Jawab pertanyaan yang mungkin diajukan peserta.
2. Pastikan mereka membawa lembar berisi “pertanyaan apresiatif” mereka.
3. Apakah mereka sudah memutuskan siapa (satu atau kalau bisa dua orang) yang akan membuat
peta sumber daya mereka?
4. Saat kembali, minta setiap kelompok untuk mengumpulkan data mereka lalu menyiapkan sebuah
laporan/presentasi untuk siang/sorenya.
Saat mereka kembali, pastikan Anda menyediakan spidol dan kertas yang bisa mereka
gunakan untuk mempersiapkan presentasi mereka.
47
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Sikap
Meyakini bahwa setiap masyarakat, bahkan masyarakat yang miskin, mempunyai sumber daya
untuk pengembangan.
Praktek
Mampu untuk mempraktekkan pemetaan sumber daya dan pertanyaan yang apresiatif di dalam
masyarakat tempat pelayanan mereka.
Pertanyaan fasilitator kepada kelompok besar (semua peserta) sebelum presentasi kelompok:
Umum
Bagaimana pengalaman belajar Anda secara keseluruhan?
Bagaimana anggota masyarakat menerima Anda?
Apakah salah satu aspek dari pengalaman belajar Anda di dalam masyarakat mengejutkan
Anda?
Presentasi Kelompok
Setiap kelompok diberi waktu lima menit untuk mempresentasikan ringkasan umum dari masyarakat
yang mereka kunjungi, serta kemampuan dan sumber dayanya, dilanjutkan dengan presentasi peta
sumber daya dari masyarakat tersebut. Salah seorang panitia/peserta memastikan bahwa waktu
untuk setiap kelompok tidak melebihi 5 menit.
Gunakan gelas yang setengah penuh dalam diskusi ini sebagai ilustrasi/pengingat visual untuk
pentingya penelitian yang apresiatif dan memfokuskan sudut pandang kita.
Letakkan sebuah gelas yang setengah penuh dengan air di depan kelompok yang melakukan
presentasi, sehingga semua peserta bisa melihatnya. Ini merupakan pengingat visual untuk
kelompok presentasi bahwa mereka baru saja melakukan penelitian yang apresiatif. Mereka
mencari sumber daya, bukan mengenali masalah.
Fasilitator memulai: Kelompok Anda ditugaskan untuk melakukan penelitian dan memberi
laporan tentand sumber daya masyarakat Anda. Hal inilah yang terpenting dalam presentasi
Anda. Kami tidak mengharapkan sebuah diskusi tentang masalah masyarakat tersebut.
Kelompok Anda tidak melakukan penelitian tentang topik ini.
Apabila salah satu anggota kelompok yang melakukan presentasi mulai
mendiskusikan masalah masyarakat yang diteliti dan bukan sumber daya dan
kemampuannya, siapapun dari peserta boleh mengatakan, “Setengah kosong!” untuk
mengingatkan orang tersebut untuk tetap fokus pada mengenali sumber daya
masyarakatnya. Di Ibadan, hal ini merupakan latihan belajar yang positif, tapi
sebaiknya Anda memastikan dulu sebelumnya supaya tidak ada yang merasa
tersinggung atau terpotong.
48
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Apabila menurut Anda gangguan/interupsi dari peserta tidak akan membantuI, maka
Anda bisa meminta peserta untuk berbagi hasil pengamatan mereka di bagian
“pertanyaan dan komentar” setiap satu kelompok selesai melakukan presentasi.
Apa saja kemungkinan bagi masyarakat yang belajar untuk memandang diri mereka sendiri
sebagaimana Anda memandang mereka hari ini? What are the possibilities for communities that learn
to look at themselves in the way you looked at them today?
Mari kita lihat sebuah contoh dari Uganda. Bagaimanakah orang-orang dan masyarakat-masyarakat
ini menjadi lebih dekat dengan apa yang Tuhan inginkan dan rencanakan untuk mereka?
TUNJUKKAN VIDEO TENTANG MBALE BILA ADA!!
49
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
HARI KE-4
Modul 18: Metode Pembelajaran Oral 1 jam
Tujuan Modul: Di akhir modul ini, peserta akan bisa:
Pengetahuan
Menggambarkan beberapa sifat pelajar oral.
Mulai untuk menggambarkan bagaimana metode pembelajaran untuk orang dewasa lebih efektif
dalam bekerja dengan orang dewasa daripada metode pengajaran yang menggurui.
Sikap
Mengenali perlunya menyebarkan Injil dengan cara yang sesuai untuk pelajar oral.
Menghormati pengetahuan dan pengalaman para murid/peserta.
Praktek
Menggunakan teknik yang memfasilitasi pembelajaran orang dewasa.
Mulailah dengan renungan (30 menit) yang menggunakan metode cerita Alkitab oral dan
pertanyaan Alkitab yang lisan pula. (para murid di tengah badai atau kisah lain yang dipilih
fasilitator)
Catatan fasilitaor: Di dalam dunia pelatihan orang dewasa, banyak yang menggunakan metode
pembelajaran oral.
Drama Pembuka: Seorang pembina pemuridan mengajar tiga peserta pemuridan dewasa yang buta
huruf di dalam sebuah ruang kelas. Sang pembina pemuridan mengajar menggunakan materi yang
dicetak. Ia menyelesaikan pelajaran lalu pergi. Para peserta saling bertanya, “Apa yang kamu
pelajari?” Mereka tidak mampu menyampaikan isi materi dan tidak tahu bagaimana mempraktekkan
apa yang seharusnya mereka pelajari.
Pertanyaan Fasilitator untuk Kelompok Besar (semua peserta): Membimbing Murid Oral
Menjadi Murid Kristus
Apakah gambaran pemuridan dalam sebuah masyarakat oral?
Apa yang sebaiknya kita lakukan dengan berbeda?
50
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Apakah perbedaan antara cara komunikasi dari yang bisa membaca (cara yang biasa untuk
kita) dan cara komunikasi pelajar oral? Catatan fasilitator: Untuk pertanyaan ini, hanya kumpulkan
beberapa jawaban saja; kita akan kembali ke pertanyaan ini di akhir modul.
Fasilitator memperkenalkan pelajar oral menurut kata-katanya sendiri (jangan membaca teks
ini kata demi kata)
“Pelajar oral” berarti orang-orang yang belajar paling baik dan yang hidupnya paling
mungkin akan diubah/ditransformasi apabila materi disampaikan dalam bentuk oral.
Banyak kelompok masyarakat meneruskan kepercayaan, adat, nilai-nilai, dan informasi
penting lainnya melalui cerita, pepatah, puisi, lagu, musik, tari, dan upacara adat. Kata-
kata yang dikatakan atau dinyanyikan yang diasosiasikan dengan kegiatan-kegiatan ini
seringkali mengandung cara-cara komunikasi yang rumit dan berbunga. Mereka yang
mampu menggunakan cara-cara ini sangat dihormati di antara masyarakat mereka.
Masyarakat yang menggunakan cara-cara komunikasi ini kadang disebut “masyarakat
oral.” Anggotanya disebut “pelajar oral” atau “komunikator oral.”
Seberapa signifikankah jumlah pelajar oral di dunia kita? (Catatan fasilitator: Sambil mejelaskan
statistik di bawah, ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk membuat peserta bepikir tentang mereka
yang buta aksara, dan alasan mengapa orang muda di dunia barat semakin sedikit yang membaca).
Apabila banyak orang dalam sebuah masyarakat merupakan pelajar oral, hal ini mempengaruhi
seluruh masyarakat tersebut dan meresap ke dalam banyak aspek dari kehidupan anggotanya,
seperti proses berpikir dan mengambil keputusan. Ilmuwan menyebut kumpulan ciri-ciri ini serta
pengaruhnya sebagai “oralitas.”
Menyampaikan sesuatu secara lisan belum tentu berarti menggunakan cara komunikasi “oral.”
Kenapa tidak?
Komunikasi oral diasosikan dengan pola pikir yang non-linier (lain dengan pola pikir yang linier dan
kognitif):
Orientasi yang visual berbicara kepada aspek afektif, yaitu perasaan dan pengaruh
Bahasa yang lisan mencakup irama, intonasi, volume, kualitas suara, jeda, dan kecepatan.
Bahasa yang lisan melibatkan hadirin/peserta sehingga mereka bisa berinteraksi dengan
materinya.
Musik berbicara kepada perasaan dan emosi.
Seringkali sebuah pengalaman bersama memperkuat identitas.
51
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Jika keaksaraan tetap bertahan dalam sebuah masyarakat dari generasi ke generasi, hal ini
mengubah cara orang berpikir, bertingkah laku dan berkomunikasi – sampai-sampai anggota
masyarakat yang melek huruf ini mungkin tidak menyadari bagaimana cara komunikasi
mereka berbeda dari mayoritas dari populasi dunia yang menggunakan cara komunikasi oral.
Anggota masyarakat yang melek huruf cenderung mengabarkan Injil menggunakan cara yang
melek huruf pula.
Pelajar oral susah mengikuti presentasi yang menggunakan materi yang berdasarkan teks
yang rumit, bahkan meskipun presentasi itu disampaikan secara lisan.
52
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Mari kita memikirkan orang dewasa untuk beberapa saat. Apa yang menjadi ciri-ciri orang
dewasa di dalam situasi belajar-mengajar?
Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu pelajar dewasa belajar dengan paling baik?
Menggunakan metode pembelajaran yang Menggunakan bahasa dan
partisipatif ilustrasi yang berbicara kepada
mereka
Memahami dan memanfaatkan Sabar
pengalaman mereka
Mencatat tantangan-tantangan mereka Membuat modul yang singkat
dan padat
53
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Kenapa pendekatan melalui pengguruan (seperti yang ditunjukkan dalam pembuka tadi) begitu
sering digunakan dengan orang dewasa, tapi begitu tidak efektif?
Metode pembelajaran yang sudah digunakan dari dulu.
Paling mudah untuk guru/pembina, terkontrol dan tidak banyak tantangannya. Guru/pembina
tidak membutuhkan terlalu banyak pengetahuan atau keahlian sebagai fasilitator.
Murid/peserta tidak perlu berpikir terlalu banyak
Fokus pada pelajar! Yang penting MEREKA, bukan fasilitator. Kita menyebut hal ini pendekatan
yang berpusat pada pelajar.
54
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pembuka: Bermain peran – Seorang ayah membujuk anak laki-lakinya untuk menikah
Adegan 1: Perlawanan/penolakan terhadap gagasan tersebut
Adegan 2: Berpikir, melakukan refleksi, mempertimbangkan
Adegan 3: Keputusan diambil
LTKKL – Masalah Utama: Si anak tidak bisa langsung mengambil keputusan; ia harus mengambil
waktu untuk berpikir.
Si anak di dalam drama ini bukannya keras kepala atau tidak patuh atau bahkan berdosa. Ia
hanya membutuhkan waktu untuk memikirkan informasi yang baru didapatnya.
Tuhan telah menciptakan kita semua seperti ini.
Apabila saya mengatakan pada Anda bahwa mulai sekarang tidak akan ada lagi makan siang
atau kopi di pagi hari selama lokakarya ini, hal ini merupakan informasi baru yang perlu Anda
proses. Tentu saja pertama-tama Anda akan menolak gagasan ini. Anda telah terbiasa
mendapatkan hal-hal ini. Di sisi lain, mungkin Anda begitu menghargai lokakarya ini, sehingga
Anda akan tetap datang meskipun tidak ada makanan. Anda harus memikirkan semuanya
dulu sebelum Anda memutuskan apakah Anda akan tetap datang atau tidak.
55
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Proses ini disebut siklus refleksi. Sekali lagi, ini hanya merupakan gambaran dari proses
berpikir orang dewasa. Tuhan sudah dari awal menciptakan kita seperti ini.
Siklus Refleksi
Tahap ke-1: Gagasan baru, perlawanan, penolakan, waktu dibutuhkan untuk berpikir
Tahap ke-2: Waktu untuk refleksi, memikirkan kembali
Tahap ke-3: Membuat keputusan, menimbang beberapa opsi
Tahap ke-4: Tindakan; [kembali ke langkah pertama dan mengulang kembali siklus ini]
Knowledge
Action
Reflection
Decision
Implikasi dari Siklus Refleksi untuk Pembina Pemuridan: Dalam pemuridan, hindari kesalahan-
kesalahan umum berikut saat membantu orang dewasa untuk belajar dan berubah.
56
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Kesalahan nomor 2: Memotong tahap refleksi dan langsung meloncat ke tahap keputusan.
Perbaikan: Jangan mengira bahwa saat orang menerima informasi baru mereka langsung siap untuk
membuat keputusan dan bertindak. Hindari
memotong proses, karena hal itu dapat membuat
sesorang bertindak secara prematur tanpa benar-
benar memutuskan untuk bertindak. Refleksi orang
dewasa yang belum memutuskan apa-apa
mungkin berupa pertanyaaan tentang pola pikir yang
sudah ada, dan itu baik. Pelajar dewasa akan
menentukan sendiri kecepatan dan pola belajar
mereka. Mereka perlu membuat keputusan sendiri
melalui proses penemuan diri.
57
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
58
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Lukis gambar di atas di sebuah kertas besar atau buat beberapa kopi dari gambar tersebut untuk
dibagikan kepada peserta.
Pada akhirnya si pembina pemuridan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan tegas, “Ya.”
Masalah ini merupakan masalah rohani/spiritual (“Apakah aku bisa benar-benar mengasihi sesamaku
dan hidup sesuai kehendak Kristus apabila aku membahayakannya dan lingkungan hidup kita?”) dan
sekaligus juga jasmani/fisik (“Haruna harus tahu bagaimana cara membangun sebuah kamar mandi,
meningkatkan kebersihan lingkungan, dan berhenti mencemari sungai!”). Di dalam hidup sehari-hari
dan di dalam Alkitab, tidak ada perbedaan antara rohani/spiritual dan “sekuler.” Dua-duanya
diciptakan Tuhan, untuk tujuan-Nya, di bawah kuasa-Nya, untuk membawa kemuliaan bagi-Nya.
Apa itu seorang murid? Jawaban pertama yang pada umumnya diberikan oleh para injili adalah
“seseorang yang mengikuti ajaran Yesus”, tapi ini merupakan definisi yang jauh lebih sempit dari
definisi kamus sejarah. Apabila ini jawabannya, lanjutlah ke gagasan berikut ini:
Apakah ada “murid” Muhammad?Are there “disciples” of Mohammed? Apakah ada murid Gandhi
(pemimpin gerakan kemerdakaan di India)? Bagaimana dengan murid Buddha?
Dalam konteks sejarah, seorang murid merupakan seseorang yang belajar dari dan mengabdikan
dirinya kepada ajaran guru/mentor/pemimpinnya yang mengikuti hidup, nilai, dan ajaran orang lain
lagi. Kata lain yang sama dengan ini misalnya cantrik (1 orang yg berguru kpd orang pandai (sakti);
murid pendeta (pertapa); 2 pengikut – KBBI).
Dari sudut pandang ini, pemuridan merupakan proses menggulawentah (mendidik/melatih) seseorang
dalam suatu hal. Seseorang bisa menjadi cantrik dalam ilmu, perilaku, atau keterampilan apa saja.
Kuncinya adalah mendapat pelatihan atau mentoring dalam suatu area.
Dalam kerangka acuan Alkitabiah, pemuridan selalu bertujuan untuk diteruskan kepada orang lain,
mengikuti rencana dan kehendak Allah, serta untuk kemuliaan-Nya.
“Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu
kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.” (2
Timotius 2:2, TB).
“Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.” (1 Korintus
11:1, TB).
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari
semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya...” (Roma 8:29, TB)
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh
Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kolose 3:17, TB).
Kembali ke ilustrasi Haruna, apakah sudah jelas kenapa pemuridan/pencantrikan itu masuk akal, baik
dalam penggunaan kamar mandi maupun dalam mewujudkan kehidupan rohani yang sesuai dengan
kehendak Tuhan? Dua-duanya merupakan bukti untuk menjadi apa yang Tuhan kehendaki – untuk
kemuliaan-Nya.
59
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Meskipun ada banyak orang dalam PL dan PB yang bisa kita pelajari yang digunakan Tuhan untuk
memenuhi rencana-Nya, mari kita lihat Abraham sejenak: Kej. 12:2-3; 17: 5-6; 18: 18-19.
Sekarang, mari kita cermati Musa dan bagaiman ia memimpin atau melakukan pemuridan atas
bangsa Israel.
Bayangkan – Musa diberi tugas untuk membawa sekitar 3 juta mantan budak keluar dari Mesir,
memimpin mereka melalui padang gurun untuk mencapai tujuan mereka, Kanaaan, untuk menjadi
bangsa Israel.
Kira-kira bagaimana kondisi fisik/emosional/psikologi/rohani orang-orang ini saat mereka
meninggalkan Mesir?
Gambarkan tugas Musa.
2. Dalam kelompok kecil. Apa saja perintah yang diberikan Tuhan kepada masyarakat Israel
melalui Musa?
Im. 11: 1-2, 7-8, 46-47 Kelompok 1
Im. 13:29-30, 34 Kelompok 2
Im. 16: 15-17 Kelompok 3
Im. 25: 1-4 Kelompok 4
Im. 19: 9-15 Kelompok 5
Perintah-perintah ini berkaitan dengan aspek apa saja dari kehidupan? Hubungkan perintah-
perintah ini dengan akibat dari kejatuhan dalam dosa di awal pelatihan ini – keempat
hubungan/relasi yang rusak.
3. Kembali ke kelompok kecil. Gambarkan bagaimana Musa memuridkan bangsa Israel dalam
perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian: Aspek mana saja dalam kehidupan mereka yang
termasuk instruksinya? Rangkum prinsip-prinsip yang ditetapkan untuk setiap aspek.
Ul. 1: 12-15 Kelompok 1
Ul. 1: 16-18 Kelompok 1
Ul. 15: 1-6 Kelompok 2
Ul. 23: 12-14 Kelompok 3
Bil. 1: 47-50; Im. 16: 2-3, 6, 15-16 Kelompok 4
Im. 18: 1-3, 6-7, 20-22, 24-25 Kelompok 5
Ul. 6: 20-25; 11: 18-19, 22-23 Semua kelompok
60
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Rangkuman Fasilitator
Melihat model dari Perjanjian Lama yang baru saja kita pelajari dan melihat kembali pelajaran kemari
(termasuk contoh Tuhan Yesus), apa yang bisa Anda katakan tentang rancangan Tuhan untuk hidup
kita dan untuk berapa lama pemuridan sebaiknya berlaku?
Apa yang mungkin terjadi apabila Tuhan hanya meminta Musa untuk memuridkan bangsa-Nya
secara rohani/spiritual.
What happens if we only disciple “spiritually?” (Cross reference: Celestin in Rwanda – how could an
85% Christian nation engage in genocide? Because we were not discipled in a whole-life sense. It
was only a spiritual message, not dealing with the rest of our lives).
Rangkuman Fasilitator:
Whole life discipleship has been God’s plan from the beginning.
It is biblical.
We ignore it at great risk to our disciples.
Doing so diminishes God’s redemptive plan
Demonstrasi: Roti vs. Bahan. (Catatan fasilitator: Bila jumlah peserta di bawah 15 orang, minta
semua orang untuk mencicipi bahan-bahannya. Bila jumlah peserta melebihi 15, minta 3 atau 4
sukarelawan untuk maju ke depan untuk mencicipi dan minta yang lain untuk melihat mereka.)
Bagian 1 – Bagikan sedikit tepung, ragi, garam, dan gula, masing-masing untuk dicicipi peserta.
LTKKL
Apakah Anda bisa mengenali apa yang Anda cicipi?
Bagian 2 – Sekarang bagikan roti segar untuk dicicipi peserta (sembunyikan dulu dalam sebuah
plastic atau kotak dan baru keluarkan sekarang).
LTKKL (gabungan bagian 1 dan 2). Pastikan Anda menekankan bahwa peserta mencicipi hal
yang sama dalam kedua bagian dari demonstrasi ini.
Bandingkan kedua sesi pencicipan kita. Yang mana yang lebih enak dinikmati? Kenapa?
Apa saja bahan/unsur dari Injil yang kita berikan pada masyarakat untuk dikecap melalui
pelayanan kita? (ingat pemahaman umum dari pendekatan “pendirian gereja” dan
“pengembangan”).
Apabila kita hanya menghidangkan bahan-bahan saja dan bukan roti yang utuh, kesan
apa yang akan didapat oleh masyarakat yang kita layani?
Gambarkan masyarakat asal Anda sesuai keadaannya sekarang. Bahan-bahan apa saja
yang dikecap orang dari kesaksian Anda sebagai orang Kristen? (Ingat gereja dengan
pengaruh yang tidak dapat ditolak, teologia pengembangan, pendekatan kepada
kebutuhan/kekurangan manusia, dll.)
61
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
LTKKL
Masalah utama: Apakah sifat/karakteristik seorang pembina pemuridan?
Diskusi dalam Kelompok Besar: Apa saja sifat/karakteristik seorang murid? Fasilitator: Catat
jawaban pada selembar kertas bekas. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menelaah,
pastikan bahwa jawaban yang diberikan kelompok-kelompok berlandaskan teks Alkitab di atas, bukan
hanya nilai-nilai rohani yang umum saja.
Dipilih oleh Tuhan Menerima firman dengan
sukacita
Meniru contoh kehidupan Paulus Diberdayakan oleh Roh Kudus
Bertekun dalam penindasan/penderitaan Firman yang mereka sebarkan
dan perubahan hidup mereka
mempengaruhi wilayah yang
luas
Diskusi dalam Kelompok Besar: Apa saja sifat/karakteristik seorang pembina pemuridan?
Fasilitator: Catat jawaban pada selembar kertas bekas. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang menelaah, pastikan bahwa jawaban yang diberikan kelompok-kelompok berlandaskan teks
Alkitab di atas, bukan hanya nilai-nilai rohani yang umum saja.
62
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pertanyaan untuk Kelompok Besar: Manakah dari karakteristik-karakteristik ini yang penting utnuk
seorang tenaga pengembangan masyarakat?
Kitapun akan pergi, maka kita perlu memberdayakan dan mengalati orang lain
Pemuridan merupakan bagian dari aktivitas kehidupan sehari-hari, bukan hanya waktu
tertentu yang disediakan “untuk mengajar”
Kita memasuki sebuah desa, kita membagi hidup kita dengan mereka untuk beberapa waktu,
dan kita memberdayakan mereka untuk terus berlanjut setelah kita pergi
Semua sifat/karakteristik ini bisa dirangkum dalam kata-kata Yesus dan Paulus:
Markus 12:30-31, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum
yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. n Tidak ada hukum
lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
Galatia 5:14, “Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”
Di bawah ini merupakan model Tom Yeakley untuk Mengembangkan Karakter yang Mencerminkan
Kerajaan Allah.
63
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Kita harus menjadi murid Kristus yang bertumbuh dan menjadi makin dewasa apabila kita ingin
menjadi efektif dalam memuridkan ornag lain.
Pertanyaan untuk Kelompok Besar (atau kelompok kecil untuk diproses dulu) Bagaimana kita
bisa menjadi seperti Kristus di dalam karakter kita?
Model/tabel – ‘Menjadi Dewasa dalam Iman kepada Kristus.’ Tunjukkan tabel di bawah
dan jelaskan selama 5-10 menit. Kemudian diskusikan tugas di bawah.
Tugas: Di akhir lokakarya ini, setiap peserta akan diminta untuk membuat sebuah rancangan tindak
lanjut untuk beberapa bulan ke depan. Pelajari tabel ‘Menjadi Dewasa dalam Iman kepada Kristus’
selama minggu ini.
Pada hari Jumat, datanglah ke sesi pertemuan, siap dengan 1-2 tujuan pertumbuhan rohani yang
sudah Anda gumuli dalam doa. Anda kemudian akan menulis tujuan untuk setiap bidang
pertumbuhan dalam hidup Anda ini.
64
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Mulai membimbing orang lain: satu kepada orang lain: Kelompok Tuhan kepada orang lain dengan
demi satu, anggota keluarga. kecil, kelas yang agak besar. tempat dan metode yan berbeda-
beda.
Unsur Tingkat Dasar Tingkat Lanjut Tingkat Matang
Pertumbuhan (1-2 tahun) (2-5 tahun) (Lebih dari 5 tahun)
Mempraktekkan pengakuan dosa Memahami tingkat dosa pribadi Mempunyai kesadaran yang lebih
sederhana, pertobatan, dan secara lebih dalam dan dalam tentang dosa pribadi dan
pembaharuan dalam Roh bagaimana melawan dosa/Iblis. menuju kekudusan dengan
Karakter berdasarkan pemahaman Alkitab pengakuan dosa dan pertobatan.
Bertumbuh dalam beberapa aspek
tentang dosa pribadi. karakter dan berencana untuk Hidup berlandaskan kasih,
Mulai memahami/mempraktekkan menjadi semakin dewasa dalam kebenaran, penyediaan, dan
Penyelarasan karakter-karakter yang saleh dan aspek-aspek lain. identitas Kristus.
dengan gambar buah-buah Roh sebagai murid Memahami harga/korban Kuat di dalam Tuhan, mampu
Kristus melalui Yesus. pemuridan dan berkomitmen melawan Iblis secara konsisten
pertumbuhan dalam Rindu untuk bertumbuh dalam padanya. dengan kuasa dan anugerah
karakter beberapa aspek dasar karakter dan Mengungkap lebih banyak tentang dalam mengahadi cobaan.
mulai merencanakan pertumbuhan kehendak Tuhan untuk hidupnya Semakin dewasa dalam semua
tersebut. dan menaatinya dengan segera. aspek karakter yang menandai
Mengetahui siapa dia di dalam Mampu menghadapi seorang anak Tuhan.
Kristus. penganiayaan dan percobaan Berserah total kepada Roh Kudus
Belajar untuk melawan Iblis, dan dengan kuasa Tuhan yang untuk hidup dan berkarya di
mengalahkan dosa dan memberi kekuatan untuk terus dalamnya.
pencobaan. bertekun. Membimbing sejumlah besar
Membimbing 1-2 orang/anggota Membimbing 3-5 dalam bertumbuh murid/peserta pemuridan untuk
keluarga dalam pertumbuhan dalam karakter yang seperti mencontohnya.
karakter secara alkitabiah. Kristus.
Termotivasi oleh Firman Tuhan Bersaksi tentang kabar Mampu membentuk hubungan
untuk membagikan kabar tentang keselamatan secara rutin (dengan dengan berbagai macam orang
Kristus dengan mereka yang paling menggunakan beberapa ayat). yang belum percaya dengan cara
Kesaksian dekat dengannya. yang memenangkan/penuh kasih
Membawa orang pada Kristus dan
Mendoakan mereka yang belum terus membimbing mereka dan menarik mereka kepada
terselamatkan di sekitarnya. menggunakan sebuah model/. Kristus.
Penginjilan orang Mampu untuk bersaksi tentang Mempunyai kasih yang bertumbuh Bersaksi tentang imannya secara
non-Kristen dengan iman pribadinya kepada Kristus. kepada mereka yang hilang dan rutin dengan doa dan puasa untuk
sudut pandang Mulai menyebarkan Injil jauh – mengembangkan sebuah jiwa-jiwa yang telah Tuhan
global menggunakan pendekatan visi global. percayakan padanya.
sederhana (misalnya Mengulurkan tangan kasih dan Menjadi orang Kristen yang global
menghafalkan beberapa ayat). pelayanan kepada komunitasnya dengan hati yang rindu untuk
Mampu membawa seseorang pada dengan menunjukkan dan menyebarkan Injil dan memuridkan
Kristus dan mulai membimbingnya menceritakan kabar baik tentang kelompok orang di seluruh bumi.
66
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
67
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
68
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
69
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
LTKKL
Masalah: Dua sudut pandang dari masalah yang sama. Latar belakang yang berbeda, interpretasi
yang berbeda. Pandangan tentang dunia yang berbeda.
Potong bawang bombay secara vertical (batang ke akar). Potong juga bawang bombay
yang lain dan bagikan pada beberapa peserta. Tekankan karakteristik berikut:
o Bawang bombay mempunyai lapisan dari luar sampai ke dalam intinya.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut (sambil memegang bawang bombay).
Jika kita mengupas beberapa lapisan luar dan mengubur sisanya, apakah akan tumbuh? Ya.
Jika kita mengambil intinya dan mengubur sisanya, apakah akan tumbuh? Tidak. Kenapa?
Kalau begitu, dari mana datangnya hidup baru dalam bawang bombay? Intinya.
Fasilitator: Buka presentasi Powerpoint yang menunjukkan poin-poin di bawah.
1. Lapisan luar. Mari kita mulai dengan melihat lapisan luar. Ini merupakan lapisan yang bisa kita
E E
amati pada orang lain, yang terdiri dari apa yang kita lakukan,
B AapaXyang kita Xkatakan,
CORE
A wajah
B dan
E U U E
tubuh kita, dan pakaian yang kita kenakan. Lapisan ini adalah
H TapaEyang bisaE dilihat
P P
Values
T orang
H dan
hanya merupakan bagian permukaan saja. A H
O
R R H
Informal Beliefs
O
A
V I I
Presuppositions V
2. Lapisan di bawah permukaan. Di bawah permukaan – tapi I masih
R E bisa setengah
E R terlihat
I – ada
I I
lapisan otoritas. Otoritas terdapat dalam beberapa bentuk: O
R T
N
C
N
C T
O
R
Sosial (norma, pantangan, dan hukum sosial yang menentukan
Y E perilaku
E apa
Y yang pantas
dan tidak pantas dalam masyarakat)
Kepercayaan formal (ideologi, seperti Al-Quran, Alkitab, dll.)
Ekonomi (peraturan dan anggapan yang mendorong model ekonomi dari komunitas)
Politik/pemerintahan (peraturan, seperti berkendara di sebelah kanan dan membayar
pajak penghasilan)
3. Pengalaman: Inti dikelilingi oleh pengalaman. Tingkat pengalaman pribadi ini merupakan bagian
yang rentan, yaitu di mana orang bisa “memecahkan inti” atau mempengaruhi orang lain. Dari
sinilah inti awalnya terbentuk. Melalui tindakan kita dan karya Roh Kudus, kita ingin orang lain
untuk mengalami kuasa Yesus. Inilah pembawa berita yang asli/otentik. Saat Anda berbagi
pengalaman Anda dengan orang lain, mereka bisa secara pribadi merasakan Kristus di dalam
Anda. Mereka hanya bisa bertemu dengan Kristus saat Dia dimuliakan. Mereka harus melihat
KRISTUS, kemudian pengalaman pribadi mereka dengan Kristus bisa masuk ke dalam inti
mereka. Saat mereka mengalami kuasa dan kabar baik-Nya, ada kesempatan untuk pemahaman
yang baru (ingat Matius 13:23, mendengar firman dan mengerti). Di titik ini (pemahaman Alkitab),
transformasi telah terjadi.
4. Inti. Tujuan kita adalah mencapai inti dari bawang bombay. Ini merupakan bagian yang
menciptakan bagian lain; inilah hidup dan kekuatan budaya. Inti ini hampir seluruhnya dibentuk
dalam 7 tahun pertama dalam kehidupan (sangat dipengaruhi pengalaman kita) dan terdiri dari:
Nilai-nilai etika
Keyakinan-keyakinan yang tidak terrumuskan (yaitu keyakinan yang atasnya orang-orang
mendasarkan tindakannya dalam kehidupan pribadi mereka)
Anggapan dasar tentang: Dunia, Tuhan, manusia, kenyataan hidup
Rangkuman Fasilitator: Demonstrasi Bawang Bombay
Hidup kita seperti bawang bombay.
Transformasi yang sungguh dan berlangsung lama berasal dari inti.
Ini merupakan karya gabungan dari mentor/pembina, Roh Kudus, dan murid itu sendiri.
Donald Smith dalam Creating Understanding (Menciptakan Rasa Pengertian)
73
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Apabila waktu yang tersedia hanya 30 menit, tim fasilitator kemungkinan harus memilih 2 dari 3
latihan berikut.
Budaya Kita dan Budaya Mereka – Peninjauan Pandangan tentang Dunia Latihan Kelompok
Latihan dalam Kelompok Kecil (1): Mengurutkan empat kebiasaan/tradisi berikut dalam sebuah
komunitas yang diandaikan, mulai dari yang paling mudah dirubah sampai yang paling sulit dirubah.
Jika Anda memilih angka 1 untuk suatu kebiasaan/tradisi, berarti menurut Anda masalah ini
merupakan masalah yang paling mudah untuk dirubah oleh masyarakat dalam hidup mereka. Angka
4 dipilih untuk kebiasaan yang paling sulit untuk dirubah. Di bawah ini merupakan contoh dari Mbale.
Siapkan tabel ini sebelum sesi dimulai, tapi biarkan kosong untuk diisi oleh kelompok-kelompok
peserta.
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok Kelompok 4 Kebiasaan/Tradisi
3
3 4 3 3 Upacara pemberian nama
4 3 4 4 Sunat/tetak perempuan
1 1 2 2 Memakan pisang raja
2 2 1 1 Tidak memakai pakaian
Rangkuman Latihan 1: Tujuan latihan ini bukanlah untuk menentukan urutan tingkat kesulitan
mengubah keempat fenoma budaya ini, tetapi untuk mencermati proses yang kita gunakan untuk
menentukan urutan ini. Bila kita melihat sebuah budaya lain dan memutuskan apa yang perlu dirubah,
kita melihatnya dari sudut pandang kita, sehingga keputusan yang kita ambil dilandaskan apa yang
kita anggap penting.
74
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Latihan dalam Kelompok Kecil (2): Saat para misionaris pertama kali mendatangi orang Bagisu di
Uganda, mereka memberitahukan kepada para anggota komunitas apa yang harus mereka lakukan
untuk menjadi orang Kristen. Dalam kelompok, pertimbangkan apakah keputusan para misionaris
untuk menginstruksi komunitas dalam setiap aspek di bawah ini benar atau tidak. Fasilitator, di bawah
ini merupakan contoh tabel yang sudah diisi. Jawaban yang diberikan kelompok adalah “ya” atau
“tidak”.
Kelompok 1 Kelompok Kelompok 3 Kelompok Kegiatan
2 4
Tidak Tidak Tidak Tidak Jangan menari
Tidak Tidak Tidak Tidak Jangan bermain gendang
Ya Ya Tidak Ya Jangan minum alkohol
Latihan dalam Kelompok (3): Cermati kebiasaan-kebiasaan dalam budaya Amerika di bawah ini
dan putuskan apakah kebiasaan tersebut termasuk sesuai dengan Alkitab, bertentangan dengan
Alkitab, atau tidak disinggung di Alkitab. Kita harus menanyakan hal ini pada diri kita sendiri sebelum
kita pergi dan mengajukannya pada budaya-budaya lain. Masukkan juga ayat pendukung dari Alkitab.
75
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Apa yang Anda lihat? What do you see? Karet gelang yang meregang.
Apa yang akan terjadi jika saya melepaskan satu sisinya? Karet itu akan menjepret ke posisi semula.
Dan jika saya meregangkannya lagi? Karet itu akan menjadi panjang lagi.
Berpasangan. Setiap orang berbagi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Pikirkan
sebuah pikiran, perasaan, tindakan/perilaku, atau hubungan yang telah Tuhan transformasi dalam
hidup Anda.
Proses apakah yang mendorong transformasi tersebut?
Kapan/bagaimana Anda pertama kali menyadari bahwa Anda membutuhkan sebuah
transformasi?
Langkah-langkah apa yang terjadi dalam proses itu?
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Pengantar oleh Fasilitator: “Mentransformasi pikiran dan pandangan tentang dunia” dengan
sungguh itu sangat sulit
Beberapa jam yang diisi dengan mengajar tidak bisa semudah itu menghapuskan suatu cara pikir
yang sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun. Anda mungkin menemukan beberapa hal yang
membantu dalam lokakarya ini, tapi setelah para fasilitator pergi, pandangan tentang dunia yang
Anda miliki akan cenderung “menjepret” (seperti karet gelang tadi) kembali ke cara Anda melihat
dunia sepanjang hidup Anda sampai sekarang (entah Anda berumur 20 atau 50 tahun).
Transformasi sebagai…
Sebuah Kejadian :
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang.
2 Korintus 5:17
Sebuah Proses
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2
Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya
kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah--yaitu apa yang baik
dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna.
Roma 12:2 (Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Kesimpulan:
Transformasi pandangan tentang dunia merupakan pekerjaan/karya seorang mentor. Kita harus
ditransformasi secara pribadi dan kita berpartisi dalam membimbing orang lain untuk menjadi seperti
Kristus. Kita menambah keahlian dan pengetahuan yang dipengaruhi oleh dan tergantung pada
pandangan tentang dunia yang tertentu (kita akan mencermati hal ini lebih lanjut besok).
76
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Kita harus menyadari bahwa meskipun kita bekerja sama dengan orang-orang yang dari segi
sosial dan ekonomi mirip dengan kita, tetap akan ada perbedaan antara pandangan alkitabiah kita
dan pandangan sekuler mereka.
77
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
HARI KE-5
Modul 25: Proses Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat 1 jam
Tujuan Modul: Di akhir modul ini peserta akan bisa:
Pengetahuan
Mampu menggambarkan prose Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat (2 Timotius 2:2).
Memahami setiap dari empat unsur yang termasuk dalam proses tersebut.
Sikap
Rindu untuk memuridkan orang lain dan membantu mereka untuk mencapai potensi penuh
mereka.
Praktek
Mulai untuk merencakan bagaimana mereka akan mengenali (memilih) murid yang mungkin dari
komunitas mereka dan bagaimana mereka akan menanamkan visi mereka di dalam mereka.
Drama Pembuka
Seorang tukang kayu mendatangi temannya yang merupakan seorang dokter dan bertanya
bagaimana cara melakukan operasi usus buntu. Si dokter menerangkan proses operasi padanya lalu
pergi. Tiba-tiba ada orang sakit yang datang dan menyebutkan penyakitnya pada si tukang kayu. Si
tukang kayu mengambil sebilah kayu dan mengatakan bahwa ia bisa membantu. Si orang sakit itu
berteriak lalu berlari menjauh.
Apa yang Anda lihat? Apa yang Anda dengar?
Masalah: Si tukang kayu tidak mempunyai pengalaman yang cukup untuk menolong si orang sakit.
Pembinaan yang diberikan oleh si dokter tidak mencukupi. Si tukang kayu tidak mempunyai
pengalaman atau alat yang tepat.
Apakah Anda pernah mengalami hal ini?
Apakah di dalam pelayanan kita kita pernah mencoba menolong seseorang dalam sebuah bidang
walaupun kita tidak berpengalaman di dalamnya?
Bagaimana cara supaya si tukang kayu bisa mendapatkan keahlian/pengalaman yang dibutuhkan
untuk melakukan operasi tadi? (pemuridan/mentoring)
Pemuridan untuk Kerajaan Allah…
Merupakan sebuah proses
Tergantung apa yang dibutuhkan – bidang apapun yang meliputi sebuah hubungan dan
sebuah proses dalam jangka waktu yang lama
78
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Fasilitator: Aculah pada definisi Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat untuk Kerajaan Allah.
Sekarang kita akan menyatukan kedua definisi ini dalam proses pemuridan yang menyeluruh untuk
komunitas.
SELECTING
PEOPLE
Prayer
F aithful A vailable T eachable
Mark 1:14-22
Advanced
Level 3
REPRODUCING DEVELOPING
DISCIPLERS PEOPLE
Matthew 28:19-20
Character Development
Acts 2:41,47; 6:7 Skill Development
Leadership Development
Mark 4:33-34
Mark 6:6-13
Mark 9:28-29
Dimodifikasi oleh MMG dari The Master Plan of Evangelism (Rancangan Induk dari Penginjilan),
oleh Coleman
79
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pemahaman Alkitab dalam Kelompok: Pengaruh Yesus atas murid-murid-Nya. Peserta dibagi
dalam kelompok-kelompok kecil (satu atau dua kelompok mendapat satu bagian di bawah), lalu
setiap kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan mempelajari ayat Alkitab yang sesuai.
the question through studying the accompanying Bible verses. Setelah 20 menit berlalu, semua
kembali untuk diskusi bersama.
1. Memilih Orang
Siapakah yang menjadi perhatian/fokus dari pelayanan Yesus?
Markus 1: 14-20; 3: 13-19 murid-murid yang dipilih Yesus melalui pergumulan dalam doa
Kisah Para Rasul 4:13 orang-orang yang tidak berpendidikan yang mempunyai potensi di
mata-Nya
Rangkuman: Fokus/perhatian Yesus adalah pada beberapa orang yang Ia pilih melalui
pergumulan dalam doa dan Ia menginvestasikan diri-Nya di dalam mereka.
Apakah latar belakang dan karakteristik murid-murid Yesus?
Nelayan, pemungut cukai, orang zelot, orang berdosa
Orang Galilea yang tidak berpendidikan tinggi, orang sederhana
Mereka bersedia untuk dipakai dan diajar
Mereka siap dan langsung meninggalkan apa yang mereka lakukan untuk mengikut Yesus
Mereka merupakan orang dapat dipercaya
Rangkuman: Carilah orang-orang DSDM: Murid-murid Yesus merupakan orang biasa, tapi
mereka juga merupakan orang-orang DSDM: Dapat Dipercaya, Siap, Bersedia untuk Diajar
dan Mengajar. Kita pun hendaknya mencari orang-orang DSDM di dalam komunitas di mana
kita kita melayani.
2. Menanamkan Visi (Mat. 4:19; 10:40; 16:18; 5:13-14; Yoh. 15:15 -16)
Apa yang dilakukan Yesus bersama murid-muridnya?
Ia menghabiskan waktu dengan Ia membasuh kaki mereka,
mereka. memberi mereka makan, dan melayani
mereka.
Ia memanggil mereka. Ia mendampingi mereka di saat-
saat genting dan menakutkan.
Ia makan bersama dengan mereka. Ia membagikan penderitaan
pribadinya dengan mereka saat
perjamuan terakhir.
Ia bepergian bersama dengan
mereka.
80
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Yesus memperbolehkan murid-muridnya untuk melihat hal-hal apa saja dalam diri-Nya?
Penderitaan Kemarahan
Sukacita Semangat
Kekecewaan Tangis
Belas kasihan Kerendahan hati
Kekuatan Kekaguman
Kasih
3. Mengembangkan Orang (Markus 6: 7-13, 30-32, 35-43; kelompok kedua bisa membaca
Markus 9: 14-29)
Bagaimana Yesus melatih dan mengembangkan murid-murid-Nya?
Markus 6: 7-13, 30-32 Ia memberi Markus 3:14 Ia melibatkan
mereka kuasa, Ia mengutus mereka, dan Ia mereka.
menempatkan mereka dalam situasi yang
berresiko untuk memberikan mereka
kesempatan untuk bertumbuh. Kemudian Ia
mendiskusikan pengalaman mereka; Ia turut
ambil bagian dalam suka cita dan juga
frustrasi mereka, dan Ia menggunakan
pengalaman ini untuk mengajar mereka lebih
lanjut.
Markus 6:35-38 Ketika para murid Ia memberi mereka contoh.
mendatangi Yesus dengan sebuah masalah,
Ia mengembalikan masalah itu pada mereka
81
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Rangkuman: Yesus mempercayakan para murid dengan tanggung jawab, kepemilikan, dan
kesempatan untuk mendapat pengalaman. Ia mengambil resiko, serta meminta mereka untuk
keluar dari zona aman mereka dan mencoba hal-hal baru, kemudian mendiskusikan
pengalaman mereka dengan mereka. Ia memberi mereka kesempatan untuk membuat
kesalahan dan belajar.
4. Mengembangkan Pembina Pemuridan (Mat. 28: 18-20; Yoh. 15:16, 20: 21; Kis. 1: 8; 2: 46-
47; 6:7)
Apakah yang perintah/tugas yang diberikan Yesus untuk murid-murid-Nya?
Mat. 28:18-20 – Pergilah dan buatlah murid yang lain. Praktekkan apa yang sudah
dikatakan padamu. Baptislah orang-orang dan cermati semua perintah-Ku.
Kis. 2:41,47
Kis. 6:7
Tunggu pemberdayaan dan janji dari Bapa
Datangkan buah
Beritakan Injil pada semua bangsa
Jalani hidup yang menjadi contoh bagi orang lain
82
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
83
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Di wilayah-wilayah pedesaan Afrika dalam melayani orang-orang yang tidak terjangkau, PPM
menggunakan Lima Tahap berikut sebagai pendekatannya:
Tahap-tahap Program yang Berlandaskan Komunitas
Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat menggunakan sebuah pendekatan terhadap pelayanan
yang peka budaya dan berlandaskan tim/kelompok. Melaui program Pemuridan untuk
Pengembangan Masyarakat kami, pemimpin Kristen lokal/nasional diberdayakan untuk memasuki
komunitas-komunitas yang miskin dan tidak terjangkau untuk terlibat dalam pelayanan alkitabiah yang
menyeluruh. Tahap-tahap berikut ini merangkum pendekatan kami terhadap proses memasuki dan
meninggalkan sebuah komunitas. Terkadang tahap-tahap ini bisa terjadi pada saat yang sama. Tapi
pada dasarnya, mereka merupakan fondasi dasar dari strategi kami dalam pengembangan
berlandaskan komunitas dengan jangka waktu panjang.
Tahap Persiapan: Peserta memulai untuk mengembangkan visi pribadi untuk transformasi
komunitas. Setelah mengikuti lokakarya inti kami yang disebut Dasar-dasar untuk Pemuridan untuk
Pengembangan Masyarakat dan Keahlian untuk Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat,
peserta membentuk tim pelayanan dengan seksama dan melatih mereka dengan materi pelatihan
yang sama seperti yang mereka dapatkan. Rata-rata, proses ini bisa berlangsung selama 18 bulan.
Tahap Penjelajahan: Tim tersebut membuat kriteria seleksi komunitas dan dengan dibantu doa
mulai melakukan kunjungan lapangan untuk mengamati komunitas yang mungkin menjadi tempat
pelayanan. Di tahap inilah strategi yang tepat dan hubungan dengan pemimpin-pemimpin komunitas
menjadi lebih kuat.
Tahap Pengerahan: Tim pelayanan mendapat ijin dari pemimpin komunitas untuk memasuki
komunitas itu dan mulai menigkatkan kesadaran di dalam komunitas untuk membuat visi untuk
masa depan mereka. Mereka mengenali kekuatan dan sumber daya yang ada di dalam komunitas,
serta halangan/tantangan (rohan/spiritual, sosial, fisik) dan penyebab-penyebab utama yang
menghalangi komunitas itu untuk mencapai potensi mereka. Anggota-anggota komunitas mempunyai
rasa kepemilikan atas apa yang menjadi prioritas untuk mereka bahas untuk meningkatkan
komunitas mereka.
Tahap Penerusan: Saat proses ini dievaluasi, komunitas mengembangkan visi untuk komunitas
lain dan memulai proses ini sendiri, hanya sekarang sebagai pembawa beritanya. Peran dari tim
pelayanan menjadi penasihat, siap untuk menyemangati dan membantu komunitas yang menjalankan
visinya itu. Melalui penerusan ini, semakin banyak komunitas berpartisipasi dalam mengalati satu
sama lain untuk menjadi apa yang Tuhan kehendaki untuk mereka.
Apa yang telah engkau dengar dari pada-Ku di depan banyak saksi,
percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai,
yang juga cakap mengajar orang lain. 2 Timotius 2:2
84
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pengetahuan
Melihat kembali definisi “pengembangan” dan “pemuridan” menurut program Pemuridan untuk
Pengembangan Masyarakat.
Melihat PPM sebagai sesuatu yang lebih luas daripada “Lima Tahap”
Menggambarkan enam prinsip PPM
Menggambarkan semua aspek dari arti PPM
Sikap
Berkomitmen untuk mengintegrasikan semua aspek dari arti PPM ke dalam hidup dan pelayanan
mereka.
Rindu untuk menjalani rencana Tuhan yang menyeluruh di dalam hidup dan pelayanan mereka. s
Praktek
Menjelaskan arti penuh dari PPM.
Mengintegrasikan semua aspek dari arti PPM ke dalam hidup dan pelayanan mereka.
Membimbing orang lain dalam pemahaman yang lebih menyeluruh dari PPM.
Persiapan
Di akhir sesi, tuliskan definisi yang telah digabungkan pada selembar kertas besar dan pasang di
tempat yang mudah terlihat sepanjang minggu.
Dalam bagian pertama dari modul ini, hal-hal berikut yang perlu ditekankan (Apa itu PPM):
Pengembangan artinya menjadi apa yang Tuhan kehendaki untuk seseorang atau suatu
komunitas.
Pemuridan merupakan proses menggulawentah (mendidik/melatih) seseorang dalam suatu
hal. Seseorang bisa digulawentah dalam berbagai bidang pengetahuan, sikap, atau keahlian.
Kuncinya adalah dididik atau dilatih dalam suatu bidang khusus. (CATATAN: Kebanyakan
orang Kristen dan semua anggota “The Navigators” mengatakan bahwa hanya orang percaya
85
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
yang bisa mendapat “pemuridan” karena untuk mereka kata “pemuridan” artinya “pemuridan
rohani”).
Sebuah KEMENANGAN bagi PPM merupakan transformasi yang memuliakan Tuhan dari
empat hubungan yang rusak: dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan orang lain, dengan
lingkungan hidup. Secara khusus, kami bekerja untuk mencapai transformasi komunitas
(bukan hanya individu).
Sebuah pandangan tentang dunia yang alkitabiah– Musa dan Yesus
Injil yang mentransformasi – apakah kita percaya akan adanya hal ini? –Apakah kita
mengabarkannya kepada diri kita sendiri? Apakah kita berdoa agar hal ini terjadi dalam
komunitas kita?
1 Tes. 1:5-9
Bagaimanakah pandangan yang lebih “luas” dari PPM ini mempengaruhi pelaksanaan pelayanan
oleh ketua tim dan timnya?
Pembentukan Rohani
Transformasi yang berlanjut dari sang pembawa berita merupakan persyaratan untuk transformasi
komunitas.
86
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2
Seberapa baikkah aku memahami Injil (berita Alkitab terlepas dari faktor-faktor budaya yang
membutakan) dan mencerminkannya (tanpa menciptakan penghalang)?
Apakah aku hidup sebagai anak/ahli waris atau sebagai yatim piatu? Seberapa baikkah aku
memberitakan Injil pada diriku sendiri?
Apakah aku merupakan murid Yesus yang terus bertumbuh (secara menyeluruh, dalam kasih
karunia dan kebenaran, dalam pemahaman pribadi, dalam kemerdekaan dalam Kristus, dalam
mengasihi Tuhan/orang lain/musuh-musuhku, dalam mencari kemuliaan Allah)?
Apakah aku merupakan sesorang yang beriman (yaitu percaya bahwa Tuhan bisa melakukan apa
yang mustahil) dan dapat dipercaya?
Apakah aku yakin akan panggilan Tuhan untuk pekerjaan/pelayanan ini?
Seberapa baikkah aku mengenali apa yang Tuhan lakukan di sekelilingku sehingga aku bisa ikut
di dalamnya?
Apa gambaran mereka yang aku bimbing apabila mereka meniruku?
Markus 8:34-35; Roma 12:1-2; 2 Korintus 3:18; Kolose 3:17; 1 Tesalonika 1:2-10, 2:1-14
Inkarnasi
Sang pembawa berita memandang dirinya sebagai bagian dari komunitas untuk menciptakan
pengertian dan mendemostrasikan kabar baik.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Yohanes 1:14
Apakah aku memahami pandangan tentang dunia yang dimiliki komunitas serta
mengkomunikasikannya dengan cara yang bisa diterima oleh anggota-anggota kelompok?
Apakah kabar baik yang aku beritakan pada komunitas ini otentik (yaitu seperti yang diberitakan
Yesus sendiri) atau menyimpang karena budaya? Apakah pemberitaan ini menjawab kebutuhan
dan pertanyaan yang diajukan orang-orang? Apakah pemberitaan ini terhubung dengan
jembatan-jembatan alami dalam budaya?
Apakah ada pemahaman yang jelas tentang siapa itu Yesus dan bagaimana kita bisa
diperdamaikan dengan Tuhan?
Matius 13:3-9, 23; Yohanes 1:1-14; 14:8-9; Ibrani 1:1-2; 2:14-18
Pemberdayaan
Pengembangan komunitas yang efektif memberdayakan komunitas untuk menjadi apa yang
dikehendaki Tuhan untuk mereka. Pemberdayaan artinya mengalati orang untuk mendapatkan hasil
yang mereka inginkan.
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-
orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
2 Timotius 2:2
Apakah penekanan terletak pada orang-orang dan mengembangkan kemampuan mereka (bukan
pada barang, infrastuktur, dll.)?
Siapa yang berpartisipasi/tidak berpartisipasi? Sejauh mana tingkat partisipasi ini?
87
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Apakah ada kepemimpinan lokal yang muncul dari awal? Siapakah yang mengontrol proses ini?
Apakah penekanan terletak lebih pada proses yang dilalui daripada hasilI yang dicapai? Apakah
prosesi ini pantas dari segi budaya?
Sejauh apakah ketergantungan pada pihak luar (ide, sumber daya, dll.)?
Apakah rencana pihak luar untuk mengurangi peran mereka terkomunikasikan dengan jelas
dengan komunitas?
Apakah komunitas mampu menggunakan Alkitab dan mendengarkan Roh Kudus dalam membuat
keputusan di komunitas mereka?
Apakah ada visi untuk membantu komunitas-komunitas tetangga?
Markus 4:33-34; 6:6-13; Matius 28:18-20; Kisah Para Rasul 1:8; Kisah Para Rasul 20:17-20, 27-32;
Efesus 1:13; 1 Korintus 2:16; 1 Yohanes 2:26-27; 2 Timotius 2:2; 1 Timotius 4:12,15
Komunitas
Pengaruh pada orang lain diperbesar melalui komunitas yang bersatu dalam tim pelayan Tuhan di
tengah-tengah komunitas-komunitas. among communities. Hal ini meliputi ketergantungan satu sama
lain dalam Tubuh of Kristus.
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia
tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku b dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama
seperti Engkau mengasihi Aku.
Yohanes 17:23
Apakah keanekaragaman talenta, kepribadian, latar belakang etnis, dan pengalaman
menunjukkan karakter Tuhan, kreativitas-Nya, dan sebuah tubuh yang bekerja dengan baik?
Apakah kesatuan tim menunjukkan bahwa Tuhan mengutus Yesus sebagai Putra-Nya?
Apakah pertemuan lokal dari orang-orang percaya dari berbagai gereja (satu gereja dalam Tuhan)
meluas di dalam komunitas itu sendiri dan di dalam komunitas-komunitas sekitarnya?
Apakah Anda bekerja dengan orang-orang secara pribadi dan dengan komunitas secara
keseluruhan?
Yohanes 13:34-35; 17:21,23; Kisah Para Rasul 2:42-27; 1 Korintus 12
88
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Transformasi
Mentransformasi pikiran/hati selalu merupakan tujuan utama; transformasi pribadi harus terjadi
sebelum transformasi komunitas.
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena
itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali
lipat.
Matius 13:23
Apakah kita mencapai “inti bawang bombay” dengan kabar baik yang kita sebarkan?
Apakah komunitas membebaskan dirinya dari ikatan pandangan tentang dunia mereka melalui
“pembaharuan budi mereka”?
Apakah ada sejumlah besar orang yang ditransformasi dalam komunitas?
Bagaimana respons komunitas-komunitas sekitar terhadap perubahan dalam komunitas ini?
Matius 13:3-9, 23; 2 Korintus 5:17; Roma 12:2; 1 Tesalonika 1:4-10
Kemampuan 10 mnt.
Kemampuan apa yang Anda pelajari dalam PPM?
Di bawah ini merupakan sebuah contoh daftar, tapi minta peserta untuk melakukan “brainstorming”
untuk membuat daftar yang lebih lengkap.
Metode pembelajaran orang dewasa Mengintegrasikan pemuridan dan
pengembangan (pelayanan yang
menyeluruh)
Pendekatan pada komunitas Mengasihi sesama
Kemampuan untuk mengerahkan orang dan Membagi waktu
sumber daya
Bertumbuh dalam Kristus Kepemimpinan yang melayani
Kemampuan riset (pendekatan apresiatif, Kerendahan hati
pemetaan sumber daya, analisa masalah)
Menceritakan kisah Alkitab secara oral Alat-alat pemuridan
Kepemimpinan Pandangan tentang dunia
89
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
LTKKL:
Masalah Utama: Sang pendeta mempunyai visi pribadi sementara sang anggota jemaat
membicarakan Kerajaan Allah.
Apakah masalah ini terjadi di tempat Kita? Di manakah kita pernah melihat masalah yang mirip?
Peserta memberikan contoh dari pengalaman pribadi mereka.
90
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Pertanyaan
1. Apa itu “Kerajaan Allah” (menurut ayat-ayat Alkitab tadi)?
2. Bagaimana wujud Kerajaan Allah di dalam komunitas Anda?
Kerajaan Allah:
Memiliki kuasa
Kebenaran, kedamaian, sukacita
Penguatan dalam iman
Terang
Ditanam di dalam kita seperti biji sesawi yang kecil
Tumbuh dengan perlahan pada awalnya, tapi mempengaruhi segala hal dan menjadi besar
Pemerintahan dan kekuasaan Tuhan yang dipuji dengan hormat
Di mana manusia dibebaskan dari kerajaan kegelapan
Di mana kehendak Tuhan jadi
91
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Modul 28: Visi Seorang Pemimpin yang Takut akan Tuhan ½ jam
Tujuan Modul: Di akhir modul ini, peserta akan bisa:
Pengetahuan
Memahami akibat/konsekuensi dari memusatkan visi kita pada aktivitas kita vs. memusatkan
visi kita pada Tuhan dan visi-Nya untuk kita.
Sikap
Mengembangkan sikap yang melepaskan kendali atas dan/atau kepercayaan diri dalam apa
yang akan kita lakukan untuk Tuhan; yang justru rindu untuk mencari apa yang sedang Tuhan
kerjakan di dunia ini supaya kita bisa ambil bagian di dalamnya
Praktek
Meninjau aktivitas-aktivitas kita untuk memutuskan apakah apa yang kita lakukan benar-benar
berlandaskan sebuah visi (yaitu memimpin diri sendiri dan orang lain) atau apakah kita hanya
melakukannya untuk tetap sibuk.
Catatan Fasilitator: Ini merupakan modul terakhir. Kita membuat visi dan menyatukan apa yang
dipelajari selama seminggu ini. Modul ini berhubungan dengan perjalanan hidup pribadi dan
pengalaman bersama Tuhan. Apakah visi mereka untuk komunitas mereka? Modul ini akan
menyiapkan mereka untuk pendekatan/wawancara apresiatif yang akan mereka lakukan dengan
komunitas mereka, di mana mereka akan bertanya, “Untuk tujuan apakah Tuhan telah menyiapkan
komunitas kita? Karya apa yang sedang Tuhan lakukan di sini? Bagaimana kita bisa ambil bagian
dalam apa yang Ia lakukan?”
Pembuka: Menyeimbangkan sapu
Catatan fasilitator: Latihan ini merupakan cara yang baik untuk mendemonstrasikan pentingnya
mempunyai visi yang terfokus ke atas (pada Tuhan), dan bukan pada aktivitas, metode, atau situasi.
Dua atau tiga sukarelawan bisa digunakan, tergantung pada waktu yang tersedia. Tidak perlu
persiapan sebelumnya. Fasilitator hanya perlu meminta sukarelawan. Benda yang diperlukan: Paling
bagus sapu standard yang tegak. Pel juga bisa digunakan. Kalau bisa benda ini mempunyai benjolan
di ujung atasnya (meningkatkan efek penyeimbangan).
Buatlah sebuah tempat yang agak luas di mana para sukarelawan bisa melakukan aktivitas ini.
Ronde pertama: Pertama, fasilitator meminta setiap sukarelawan untuk menyeimbangkan sapu
secara vertical/berdiri di satu tangan yang terbuka dengan HANYA melihat tangan mereka (melihat ke
bawah). Tangan mereka harus berada pada ketinggian pinggang mereka, bukan dada. Minta satu
sukarelawan untuk memberikan sapunya pada sukarelawan yang lain setelah mereka mencobanya.
Ask individuals to pass the broom on to another person after they try it. Kemungkinan besar sapu ini
akan jatuh. Ini merupakan aktivitas yang sangat sulit, hampir mustahil.
Ronde kedua: Setelah semua sukarelawan menyelesaikan ronde pertama, minta setiap dari mereka
untuk melakukan tugas yang sama, tapi kali ini katakan pada mereka untuk fokus HANYA pada ujung
atas sapu (fokus ke atas) saat mereka mencoba menyeimbangkannya. Tidak ada yang boleh melihat
ke bawah ke tangan mereka. Untuk hampir setiap orang, lumayan mudah untuk menjaga agar sapu
tetap tegak tanpa terjatuh jika mereka hanya melihat bagian atasnya. Jangan kuatir bila ada yang
masih mengalami kesulitan di awal meskipun mereka sudah melihat ke atas. – ini merupakan
gambaran yang baik untuk pentingnya pemuridan. Dengan bantuan seorang mentor/pembina
pemuridan, kita bisa bisa menjaga sapu kita agar tetap tegak selama kita melihat ke atas. Jika kita
melihat ke bawah, kita tidak akan berhasil.
92
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
LTKKL
Masalah. Kenapa para sukarelawan tidak berhasil di ronde pertama dan berhasil di ronde kedua?
Apa masalah awalnya?
Ketika perhatian seseorang terfokus ke bawah, mereka tidak bisa menjaga sapu agar tetap tegak,
meskipun mereka sangat terfokus pada gerakan tangan mereka.
Apakah alasan dari keberhasilan yang dicapai di ronde kedua adalah bahwa para peserta secara
ajaib mendapatkan keahlian baru untuk menyeimbangkan sapu? Apakah karena mereka berlatih
begitu keras di ronde pertama sehingga menjadi lebih mudah di ronde kedua? Tidak. Mereka
hanya merubah fokus mereka ke atas. Bahkan tanpa melihat gerak-gerik mereka, mereka dengan
mudah menjaga sapu itu agar tetap tegak.
Pertanyaan Penerapan Alkitab: Apakah Anda bisa memikirkan seseorang dalam Alkitab yang terkena
masalah saat ia melihat ke bawah, dan bukan ke atas pada Yesus? Petrus. Apakah Anda pernah
mengalami hal ini dalam perjalanan Anda bersama Tuhan?
Latihan/Diskusi dalam Kelompok Kecil (15 menit). Peserta dibagi dalam pasangan-pasangan
(kelompok berdua-dua). Pikirkan perjalanan hidup Anda. Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini pada
pasangan Anda:
Apakah Anda pernah mengalami waktu di mana Anda merasa seakan Anda hanya berlari
dalam lingkaran atau melakukan sesuatu tanpa perasaan yang jelas bahwa Tuhan ada di
dalamnya (seperti melihat bagian bawah dari sapu tadi)? Gambarkan situasi ini dan
akibat/pengaruhnya di dalam hidup Anda.
Apakah Anda pernah mengalami waktu di mana Anda memiliki visi yang terfokus ke atas?
Apa yang terjadi saat itu dalam hidup Anda dan apa akibatnya?
Diskusi dalam Kelompok Besar
1. Kembalilah ke dalam kelompok besar dan minta respons dari peserta yang merasa nyaman untuk
berbagi dengan kelompok besar.
2. Catat poin-poin yang penting pada selembar kertas. Cari alasan-alasan utama mengapa kita
cenderung mengalihkan fokus kita dari Tuhan.
Percaya pada diri sendiri; bisa melakukannya sendiri
Kehidupan tidak dipenuhi dengan doa, kehilangan kontak
Tidak sabar
Apa yang terjadi bila kita menjadikan Tuhan pusat dari fokus kita dalam kehidupan dan
pekerjaan/pelayanan kita?
Aktivitas kita selaras dengan tujuan-Nya
Keseimbangan
Keberhasilan – sapu kita tetap berdiri tegak
93
Lokakarya Dasar - Pemuridan untuk Pengembangan Masyarakat
The Navigators 2013
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang
didengar-Nya…Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Yohanes 6:13-14
Pertanyaan tentang apa yang telah kita diskusikan minggu ini 1 jam
Waktu untuk mengajukan pertanyaan kepada petugas PPM
Waktu untuk petugas CHAI untuk mendiskusikan implikasi dan kemungkinan dalam kelompok
mereka
Evaluasi Lokakarya (fasilitator meyiapkan kertas berisi pertanyaan – beri peserta waktu 15 menit
untuk menuliskan jawaban mereka. Sediakan kertas untuk tempat menulis.)
1. Aspek apa saja yang Anda menurut Anda paling membantu selama lima hari terakhir ini?
2. Aspek apa saja yang menurut Anda paling tidak membantu selama lima hari terakhir ini?
3. Hal-hal apa yang ingin Anda rubah untuk membuat lokakarya ini lebih efektif?
94