Anda di halaman 1dari 4

Modul

Pengantar Pelatihan dan Kontrak Belajar

A. Pra-Kurikula
Bab ini menjadi ‘pintu masuk’ keberhasilan pembelajaran. Pembuatan suasana pelatihan
yang nyaman bagi seluruh pihak yang terlibat dan menciptakan situasi dimana semua
peserta dapat berpartisipasi dengan maksimal, tidak ada keterpaksaan dan justru semakin
menumbuhkan rasa ‘butuh’ terhadap kegiatan ini serta membuat kesepakatan selama
pembelajaran berlangsung. Kegiatan dalam pengantar pelatihan adalah perkenalan
dimana semua pihak yang terlibat mengenal diri pribadi, sesame peserta, dan semua
fasilitator, pemetaan terhadap harapan yang bisa diwujudkan dan kekhawatiran yang bisa
dihindari, kesepakatan belajar dimana terhadap aturan main dan etika selama belajar serta
pembagian tanggung jawab pengelolaan kelas selama pelatihan.
B. Pokok Bahasan
Orientasi Pembelajaran dan Kontrak Belajar
C. Sub-Pokok bahasan
1. Gambaran umum SKPP Menengah
2. Pembagian Kelompok
3. Kontrak Psikologis
D. Ruang lingkup
Dalam bahasan ini berisi tentang penegasan tentang gambaran umum SKPP Menengah
yang mencakup pola, strategi dan arah serta tugas, peran dan fungsi peserta di SKPP ini.
Selain itu, dijelaskan juga terkait pembentukan komitmen diri dan kontrak psikologis
peserta selama pembelajaran.
E. Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memahami dan menerapkan:
1. Gambaran umum SKPP Menengah
2. Komitmen diri
3. Kontrak Belajar
Secara benar dan bertanggungjawab.
F. Indikator Capaian
1. Mampu menjelaskan gambaran umum SKPP Menengah
2. Mampu menerapkan komitmen diri selama pembelajaran
3. Mampu menyusun dan menaati kontrak pembelajaran
G. Pendekatan, Metode dan Strategi/Teknik
1. Pendekatan : Andragogi-Konstruktif.
2. Metode : Pembelajaran Eksperiental (Experiental Learning)
3. Strategi/Teknik :Game Gambar Berpasangan, lembar isian
H. Waktu
1 sesi (90 menit)
I. Alat, Bahan dan Media
1. Alat dan Bahan : HVS, plano, spidol, solasi, gunting, LCD Projector.
2. Media : Slide PPT, Video dan kertas bergambar.
J. Evaluasi
-
K. Sintaks Pembelajaran
MATERI AKTIFITAS DURASI
Pengantar 1. Fasilitator membuka sesi dengan salam dan menyampaikan 10 menit
ke peserta bahwa sesi ini adalah tahap awal proses pelatihan
MATERI AKTIFITAS DURASI
yakni perkenalan, orintasi pembelajaran dan kontrak belajar
yang akan berlangsung selama 90 menit.
2. Fasilitator menjelaskan pada tahapan ini akan dibagi
menjadi 3 (tiga) kegiatan, yaitu:
a. Perkenalan dan Orientasi Pembelajaran
b. Pembagian Kelompok
c. Kontrak belajar
Perkenalan 1. Fasilitator memanggil dan memperkenalkan satu per satu 20 menit
dan Orientasi fasilitator SKPP ke kelas
Pembelajaran 2. Fasilitator menginformasikan gambaran umum (latar
belakang, maksud dan tujuan) SKPP menengah ini
3. Fasilitator menjelaskan pola, strategi dan arah SKPP
menengah.
4. Fasilitator lalu menyampaikan tugas, peran dan fungsi
peserta di SKPP.
5. Fasilitator memberikan motivasi dan
mengorientasikan/mengarahkan peserta pada kegiatan
SKPP ini.
6. Fasilitator membuka sesi tanya-jawab singkat.
Pembagian 1. Selanjutnya, fasilitator membagikan kertas berisi 1 kata 30 menit
Kelompok kepada masing-masing peserta.
2. Peserta harus mencari kata pada peserta yang lain sejumlah
9 orang dan membentuk kalimat “Bersama Rakyat Awasi
Pemilu. Bersama Bawaslu, Tegakkan Keadilan Pemilu”.
3. Apabila 1 kelompok sudah terbentuk, peserta dipersilahkan
melakukan perkenalan singkat.
4. Masing-masing kelompok menunjuk 1 orang sebagai ketua
dan 1 orang sebagai sekretaris melalui cara Fasilitator
memberi aba-aba 1,2,3 dan masing-masing anggota
kelompok bebas menunjuk 1 orang di kelompoknya. Peserta
dengan suara terbanyak 1 dan 2 menjadi ketua dan
sekretaris.
5. Kelompok membuat nama kelompok.
Penyusunan 1. Fasilitator memberikan waktu kepada kelompok untuk 20 menit
Kontrak berdiskusi menyepakati apa saja yang diperbolehkan dan
Belajar tidak diperbolehkan selama kegiatan, hal-hal yang
mendukung kesuksesan kegiatan, dsb. Kesepakatan tersebut
selanjutnya disebut “Kontrak Belajar Kelompok”.
2. Apabila sudah selesai, fasilitator memanggil para ketua
untuk berkumpul dan menyusun kesepakatan kelas
berdasarkan Kontrak Belajar Kelompok. Selanjutnya
disusun menjadi “Kontrak Belajar Kelas”. Kontrak Belajar
Kelompok tetap berlaku di kelompok selama tidak
bertentangan dengan Kontrak Belajar Kelas.
Penutup 1. Fasilitator memberikan waktu kepada peserta untuk 10 menit
menyampaikan apa saja yang dirasakan selama mengikuti
kegiatan orientasi dan kontrak belajar ini.
2. Fasilitator memberikan penguatan dan penegasan terkait
orientasi dan kontrak belajar serta memotivasi peserta agar
MATERI AKTIFITAS DURASI
lebih bersemangat mengikuti pembelajaran.
3. Fasilitator menutup sesi dengan salam.

L. Materi
1. Gambaran umum SKPP Menengah.
Salah satu misi Bawaslu adalah mendorong pengawasan partisipatif berbasis
masyarakat. Namun, sebelum sampai pada pengawasan pemilu, keterlibatan masyarakat
pengawalan demokrasi harus terlebih dahulu melalui proses sosialisasi dan transfer
pengetahuan serta keterampilan pengawasan Pemilu. Dengan semangat transfer pengetahuan
dan keterampilan itu, Bawaslu menginisiasi Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP).
SKPP adalah gerakan bersama antara Bawaslu dengan masyarakat untuk menciptakan
proses Pemilu yang berintegritas. Di satu sisi, Bawaslu menyediakan layanan pendidikan, di
sisi masyarakat, pemilih berinisiatif untuk turut berpartisipasi mengawasi penyelenggaraan
Pemilu dan Pilkada.
SKPP bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang
pengawasan bagi kader-kader pengawas dan pemantau Pemilu serta sarana berbagi
pengetahuan dan keterampilan tentang partisipasi masyarakat.
SKPP menengah ini merupakan kelanjutan dari SKPP dasar yang tentunya memiliki
perbedaan dalam hal pendalaman dan perluasan materi serta penguatan melalui best-practice
secara lebih intensif.
Adapun strategi yang digunakan dalam SKPP Menengah ini adalah melalui
penerapan pembelajaran orang dewasa (andragogi) dengan berbagai metode dan
strategi pembelajaran aktif yang meliputi : permainan, diskusi, simulasi, proyek dan
lain sebagainya.
Sedangkan materi yang diberikan terdiri dari :
TAHAPAN MATERI BOBOT
Pengantar Pelatihan dan Kontrak Belajar 1 JP
Orientasi
Pre-Test 1 JP
Kelembagaan Penyelenggara Pemilu 1 JP
Pengawasan Partisipatif : 2 JP
Prinsip Dasar, kerangka/mekanisme Kerja, kolaborasi
Pengawasan Partisipatif dan Pemantauan
Gender, Pemilu Demokratis dan HAM 2 JP
Penguatan Sistem Pemilu di Indonesia 2 JP
Pelanggaran Pemilu dan Pemilihan 2 JP
“kerangka kerja dan Simulasi penyampaian Informasi dugaan
pelanggaran”
Analisis Sosial 2 JP
2 JP
Pembagian Kelompok dan Pembagian Tugas, Field Trip: 5 JP
Membangun Gerakan Pengawasan Partisipatif
Diskusi Kelompok Field Trip 2 JP
Penerapan Penyelesaian sengketa Proses 2 JP
“Simulasi praktik mediasi”
Komunikasi massa 2 JP
Pemilu dan Pemilihan serentak 2024 2 JP
Pengukuhan Malam Inagurasi 4 JP
Kecakapan Digital Generasi Millenial 2 JP
“Pengenalan Kerja Media,Jurnalisme Warga,Media Sosial
TAHAPAN MATERI BOBOT
untuk Pengawasan Partisipatif, Penulisan efektif dan teknik
komunikasi Massa”
Post-Tes dan Evaluasi Pelatihan 2 JP
Rencana Tindak Lanjut dan Pembentukan Komunitas 2 JP

2. Pembagian Kelompok
Pembagian kelompok pada awal pelatihan diperlukan untuk proses-proses
dalam pelaksanaan pelatihan seperti misalnya; diskusi kelompok, simulasi, dan
aktivitas outbond. Mekanisme pembagian kelompok dapat dilakukan dengan
sederhana yaitu dengan membagi perwakilan peserta dari masing-masing daerah
menjadi beberapa kelompok, artinya dalam 1 (satu) kelompok terdiri dari masing-
masing perwakilan daerah. Hal ini dilakukan agar peserta lebih mengenal satu sama
lain dan mendorong peserta memeperkaya pengalamannya selama pelatihan.
3. Kontrak Belajar
Pada prinsipnya, kontrak belajar merupakan sebuah kontrak yang bersifat
psikologis-implisit antara seorang individu dan organisasinya yang terfokus pada
harapan satu sama lain untuk saling memberi dan menerima dalam suatu hubungan
kerja.
Dalam konteks SKPP ini, kontrak psikologis tidak berada pada kondisi yang
mengacu pada definisi yang bermuatan tentang hubungan kerja tetapi lebih pada
membangun komitmen bersama antar peserta pelatihan dengan penyelenggara atau
panitia kegiatan. Inti dari kontrak psikolgis diawal pelatihan ini adalah “saling
memberi dan menerima” dalam suatu hubungan atau suasana kebersamaan selama
pelatihan. Peserta didampingi oleh fasilitator kegiatan merumuskan kesepakatan-
kesepakatan atau janji-janji yang disepakati bersama dan dilaksanakan selama
kegiatan berjalan demi kelancaran kegiatan dan tercapainya tujuan kegiatan.
Kesepakatan-kesepakatan dituangkan dalam rumusan poin-poin kesepakatan yang
mengikat peserta untuk ditaati bersama sebagai bentuk pengharagaan akan komitmen
bersama. Kontrak psikologis ditulis dalam lembaran besar dan diletakkan di tempat
yang dapat dibaca oleh semua peserta dalam ruangan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai