Anda di halaman 1dari 58

SISTEM REPRODUKSI

PADA MANUSIA
(Gametogenesis)
SPERMA DAN OVUM
 Sel sperma dan sel telur memiliki tahap pembentukan
yang berbeda dengan sel tubuh.
 Sel kelamin terbentuk melalui pembelahan meiosis.
SPERMA DAN OVUM
 Selama pembelahan, setiap sel membelah dua kali
berturut-turut sehingga membentuk empat sel anakan.
 Satu spermatosit akan membentuk empat sperma
matang.
 Sedangkan pada sel telur, satu oosit akan membentuk
satu ovum fungsional yang ukurannya lebih besar
dari tiga ovum disfungsional lainnya.
 Ukuran sel telur jauh lebih besar dari sel sperma,
oleh karena itu saat akan terjadi pembuahan ribuan
sel sperma berebut untuk bisa membuahi sebuah sel
telur saja.
 Proses pembentukan sperma disebut
spermatogenesis
 Proses pembentukan sel telur (ovum) disebut
oogenesis.
 Jadi, proses pembentukan sel kelamin (sel gamet)
disebut Gametogenesis
SPERMATOGENES
IS
Spermatogenesis
 Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus
Tahapan Spermatogenesis

 1. Spermatogonium (sel induk sperma)


menghasilkan spermatosit primer (diploid)
Tahapan Spermatogenesis

 2. Spermatosit primer mengalami meiosis I


menjadi 2 spermatosit sekunder (haploid)
Tahapan Spermatogenesis

 3. Spermatosit sekunder mengalami meiosis


II menjadi spermatid (haploid)
Tahapan Spermatogenesis

 4. Spermatid membentuk 4 spermatozoa


(sel sperma).
 Spermatozoa mengalami
pematangan di epididimis lalu
masuk ke vas deferens
 Kemudian bercampur dengan
produk kelenjar lainnya (air,
protein) yang berfungsi
menjaga kehidupan sperma
dan memberi suasana basa
pada semen.
 Kemudian masuk ke uretra dan
siap dikeluarkan.
OOGENESI
S
Oogenesis
 Oogenesis terjadi di ovarium
Tahapan Oogenesis
 1. Oogonium (sel induk telur) membentuk
oosit primer
Tahapan Oogenesis
 2. Oosit primer mengalami meiosis I
membentuk oosit sekunder dan sel kutub/polar
(polosit primer)
Tahapan Oogenesis
 3. Oosit sekunder mengalami meiosis II
menjadi ootid, sedangkan sel polar/polosit
primer membelah menjadi sel polosit sekunder.
Tahapan Oogenesis
 4. Ootid berkembang menjadi 1 sel telur
(haploid), dan hasil akhirnya terbentuk 1 sel telur
fungsional dan 3 polosit nonfungsional
Atau disebut
Folikel de Graaf
 Telur yang telah masak disalurkan melalui tuba
fallopi melalui infundibulum (bagian tuba fallopi
yang paling ujung berbentuk corong).
 Pembuahan terjadi di sepertiga bagian permulaan
tuba fallopi atau oviduk.
Apa yang terjadi setelah itu?

1. Ovum dikelilingi banyak sperma


2. Hanya 1 sperma yang bisa membuahi ovum, yang
lain mati (krn adanya zona pelucida)
3. Zygot / hasil pembuahan
Gametogenesis
Ovulasi
 Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari
ovarium.
 Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan
proses ini, dinding rahim menjadi tebal seperti
spons penuh dengan pembuluh darah yang siap
menerima zigot
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu
sel telur (ovum) yang sudah matang

Enzim
Hyaluronidase
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan
menempel pada dinding rahim
Zigot
 Sel telur setelah dibuahi sperma disebut zigot
Morula
 Zigot lalu membelah semakin banyak hingga
seperti bulir arbei dinamakan fase Morula
Blastula
 Setelah itu sel membentuk rongga di dalamnya
sebagai tempat diletakkannya “calon organ tubuh”
yang disebut fase Blastula
 Rongganya disebut Blastocoel
Gastrula
 Setelah blastula, terjadi pembentukan lapisan yang
nantinya menjadi sekat antara organ tubuh yang
disebut fase Gastrula
Jadi tahapan pembelahan sel
setelah fertilisasi adalah:
Zigot  Morula  Blastula  Gastrula
Kehamilan
Perkembangan embrio manusia
Perkembangan embrio pada manusia dapat
dibagi menjadi 3 trimester (per 3 bulan )
• Trimester 1 ( 1-3 bulan )
• Trimester 2 ( 4-6 bulan )
• Trimester 3 ( 7-9 bulan )
• Trimester 1 ( 1-3 bulan )
Bulan ke- Gambar janin Ciri-ciri
• Pembelahan terjadi sangat cepat
• Mulai terbentuk jantung
1

• Terjadi pembentukan organ


• Sangat sensitif terhadap radiasi,
obat-obatan yang dapat
2 menyebabkan cacat bawaan

• Semua tulang dan semua


organ vital sudah terbentuk
sempurna
3 • Panca indra belum bekerja
• Trimester 2 ( 4-6 bulan )
Bulan ke- Gambar janin Ciri-ciri
• Panjang 6 cm
• Bayi sudah mulai dapat
4 bergerak, mendengarkan suara,
hingga tertidur

• Berat badan dan ukuran tinggi janin


sudah sangat berkembang
• tulang rawan mulai berubah
5 menjadi tulang keras
• Bayi bergerak sangat aktif di bulan
ini

• Jenis kelamin janin sudah bisa


dipastikan dengan jelas.
• Mata bayi juga mulai berkembang
dan sensitif terhadap cahaya.
6 • Panjang 30 cm dan terbentuk lemak
• Trimester 3 ( 7-9 bulan )
Bulan ke- Gambar janin Ciri-ciri
• Sistem organ dan tubuh janin sudah
menuju sempurna
7 • Ibu dapat merasakan sang calon
bayi sedang terbangun atau tidur.

• Disebut sebagai tahap pematangan.


• Masa ini mempengaruhi berat badan
dan ukuran janin saat lahir
• Selain itu, janin juga mulai berputar
8 menuju arah jalan keluar.

• Kepala janin juga sudah masuk


panggul ibu sehingga biasanya
akan ada kontraksi yang dirasakan
9 sebagai pertanda janin ingin keluar.
• Panjang janin 50 cm dengan berat
3-3,5 kg
Membran pelindung janin
Membran pelindung janin/embrio
1. Korion
• membran terluar yang membungkus janin
• korion dan endometrium uterus membentuk plasenta (ari-ari)
bagi janin yang berfungsi untuk transfer nutrisi dari ibu ke
janin

2. Alantois
• membran pembentuk tali pusar dan terdapat pembuluh darah
yang dapat menyalurkan makanan dan oksigen dari ibu

3. Amnion
• membran tebal yang berisi cairan amnio (air ketuban) yang
berfungsi untuk menjaga bayi dapat bergerak dan melindungi
bayi dari guncangan
Kontrasepsi (metode pencegah
kehamilan)
 1. KB Suntik dan pil
Kontrasepsi
 2. Spiral (IUD)
Kontrasepsi
 3. Kondom
Kontrasepsi
 4. Spermatisida
Kontrasepsi Steril
 4. Vasektomi
Kontrasepsi Steril
 5. Tubektomi
Kontrasepsi
 5. Sistem kalender (Billing’s)

Anda mungkin juga menyukai