Anda di halaman 1dari 23

FIRAYANTI

(A1L118037)

Pembimbing 1
HASIL PENELITIAN Dr. Rahmanpiu, S.Pd., M.Si

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Koloid
Pembimbing 2
Rustam Musta, S.Pd., M.Sc
A LATAR BELAKANG

Lembar Kerja Peserta Didik (LKDP) merupakan media pembelajaran


BAB yang dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi dan
meningkatkan pemahaman siswa pada suatu proses pembelajaran. Melalui
I proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator juga harus menggunakan
LKPD
model atau metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan diminati oleh siswa agar siswa tertarik untuk
PENDAHULUAN

mengikuti proses pembelajaran dan memahami inti dari materi


yang disampaikan.

LKPD penting karena membantu peserta didik menjadi aktif dalam


kegiatan pembelajaran, membantu peserta didik dalam
Pentingnya mengembangkan konsep, peserta didik berlatih mengembangkan
LKPD keterampilan prosesnya, menjadi pedoman guru dan peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran, dan peserta didik terbantu dalam
menerima materi dan informasi secara sistematis tentang konsep yang
dipelajari (Riadi, 2015).
Berdasarkan observasi awal di salah satu guru SMA Negeri 8 Kendari, bahwa
proses belajar mengajar di sekolah hanya menggunakan media bahan ajar
berupa buku paket dan LKPD yang disampaikan dengan menggunakan metode
Observasi konvensional (ceramah). Sehingga menyebabkan sebagian peserta didik tidak
terbiasa untuk menemukan konsep sendiri dan proses pembelajaran hanya
Awal
terfokus pada pendidik, sehingga berdampak terhadap hasil belajar peserta
didik menjadi rendah dikarenakan LKPD yang dibuat kurang menarik dan
belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar minimum (KKM).

Iryani (2016) dalam penelitiannya tentang “Pengaruh Penggunaan LKS


Berbasis Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Untuk Materi Koloid
Kelas XI SMAN 1 Batusangkar” dapat disimpulkan bahwa penggunaan LKS
Penelitian berbasis inkuiri terbimbing untuk materi koloid memberikan pengaruh yang
Sebelumnya positif terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang menggunakan
LKS berbasis inkuiri terbimbing lebih tinggi secara signifikan pada taraf
kepercayaan 95% (α 0,05) dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan
LKS biasa atau tanpa inkuiri terbimbing.
B Rumusan Masalah

1. Bagaimana kualitas LKPD berbasis inkuiri terbimbing


pada materi koloid?
2. Bagaimana kepraktisan LKPD berbasis inkuiri terbimbing
pada materi koloid?
3. Bagaimana keefektifan LKPD berbasis inkuiri terbimbing
pada materi koloid?

C Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kualitas LKPD berbasis inkuiri


terbimbing yang dikembangkan pada materi koloid.
2. Untuk mengetahui kepraktisan LKPD berbasis inkuiri
terbimbing pada materi koloid.
3. Untuk menganalisis keefektifan LKPD berbasis inkuiri
terbimbing pada materi koloid.
D Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru, diharpkan dapat memberikan inspirasi untuk mengembangkan
LKPD dalam kegiatan belajar mengajar dan menjadikan bahan
pertimbangan dalam memilih serta mengimplementasikan bahan ajar.
2. Bagi Siswa, diharapkan dapat dengan adanya LKPD berbasisi inkuiti
terbimbing sebagai sumber bekajar siswa dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran kimia.
3. Bagi Penulis, sebagai acuan untuk menambah pengetahuan dalam
mengembangkan LKPD sebagai salah satu bahan ajar.
4. Bagi Sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam membantu untuk
meningkatkan proses pembelajaran siswa di sekolah.
A LKPD Model Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing E

BAB II
B Manfaat LKPD
KAJIAN PUSRTAKA

Kelebihan dan kekurangan


F
Inkuiri Terbimbing
C Kualitas LKPD
Hasil Belajar G

Model Pembelajaran
D Materi Koloid
Inkuiri H

TERLAMPIR
BAB III
METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat


A
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022
pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Kendari.

Populasi dan Sampel


B
Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 4 SMA
Negeri 8 Kendari tahun pelajaran 2021/2022 dengan sampel berjumlah 10
orang.
C Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan Research


and Development (R and D). Mengadaptasi pengembangan perangkat
model 4D (Four D Models) yang dikembangkan oleh Thiagarajan dan
Samuel (1974). Model ini terdiri dari 4 tahapan pengembangan yaitu
define, design, develop, disseminate atau diadaptasi menjadi model 4-
P yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran.
D Prosedur Penelitian

Analisis Kurikulum Analisis Peserta Didik


Define (Pendefinisian)
Analisis Tugas Analisis Konsep

Perumusan Tujuan Pembelajaran

Penyusunan Tes Pemlihan Media


Design (Perancangan)
Pemlihan Format

Validasi ahli Revisi Produk


Develop
Uji Coba Produk (Pengembangan)
E Instrumen Penelitian

1. Lembar Validasi Ahli


2. Tes
3. Angket Respon siswa

F Teknik Pengumpulan Data

1. Validasi, untuk mengetahui kevalidan LKPD dan


instrumen yang disusun.
2. Angket, digunakan untuk menguji kelayakan LKPD
berbasis inkuiri terbimbing pada materi Koloid.
3. Tes Soal, digunakan untuk melihat nilai hasil belajar
peserta didik
G Teknik Analisis Data

Validasi Ahli

Analisis data hasil validasi tim ahli dilakukan dengan


menggunakan 5 kriteria penilaian. Skor penilaian yang digunakan yaitu sangat
kurang layak (1), kurang layak (2), cukup layak (3), layak (4), sangat layak (5)
(Riduwan, 2016). Persentase hasil validasi dihitung dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑘𝑜𝑟 h𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒= 𝑥 100 %
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

Tolak ukur yang digunakan untuk menginterprestasikan persentase hasil validasi


ahli dapat dilihat pada Tabel 1
Persentase Keterangan

81-100% Sangat Valid/ SangatLayak


61-80% Valid/ Layak
41- 60% Cukup Valid/ CukupLayak
21-40% Kurang Valid/ Kurang Layak
0 - 20% Sangat Kurang Valid/ Sangat Kurang Layak
Analisis Data Respon Peserta Didik
Angket respon peserta didik menggunakan skala likert dengan
penilaian;
Tabel 2 Konversi pilihan respon berdasarkan jenis pernyataan
Jenis pertanyaan
Pilihan respon
Pertanyaan positif Pertanyaan negatif
Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup setuju/ragu-ragu 3 3
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 5

Dari perhitungan skor masing-masing pernyataan, dicari presentasi jawaban


keseluruhan responden dengan rumus:
P=
Keterangan :
P : Persentase
∑x : Jumlah jawaban responden dalam satu item
∑xi : Jumlah nilai ideal dalam item

Tabel 3. Penentuan kriteria interpretasi skor angket dapat dilihat pada tabel 6 berikut
ini:
Persentase (%) Kriteria
0-20 Sangat Tidak layak
21-40 Tidak layak
41-60 Cukup layak
61-80 Layak
81-100 Sangat layak
Analisis Efektivitas Penggunaan LKPD

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan hasil


belajar melalui pengunaan LKPD berbasis inkuiri terbimbing di SMAN 8
Kendari.
Rumus yang digunakan untuk melihat ketuntasan belajar siswa secara individu
adalah:

Keterangan:
KI = Ketuntasan Individu
T = Jumlah skor yang diperoleh siswa
Tt = Jumlah skor total (Tritanto, 2001)
Selanjutnya untuk melihat ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat digunakan
rumus sebagai berikut.

Keterangan:
KS = Ketuntasan Klasikal
ST = Jumlah siswa yang tuntas
N =Jumlah siswa dalam kelas (Somadayo, 2013)
Klasifikasi Tingkat Penguasaan Siswa
Nilai % Kategori Penilaian
80 – 100 Baik sekali
66 – 79 Baik
50 – 65 Cukup
36 – 49 Kurang
0 - 35 Gagal

Untuk mengetahui keefektifan LKPD berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan


menggunakan uji N-gain, maka tes hasil belajar dianalisis dengan rumus:

Ayuningtyas (2015:640)
Keterangan :
(Spost) = Skor Rata-Rata Posttest
(Spre) = Skor Rata-Rata Pretest
(Smaks) =Skor Maksimal
Adapun interpretasi (g) yang diperoleh ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 5 Kategori Tingkat N-Gain
Batasan Kategori

(g)0,7 Tinggi

0,3(g)0,7 Sedang

(g)0,3 Rendah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tahap Define (Pendefinisian)

a. Analisis Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 8 Kendari adalah kurikulum
2013 yang menekankan peserta didik untuk mampu mengembangkan sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta mampu mengimplimentasikan dalam
kehidupan sehari-hari untuk mampu memecahkan suatu permasalahan.
b. Analisis Peserta Didik
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 08 Kendari khususnya kelas
XI IPA 4 memiliki respon yang kurang aktif, sebagian peserta didik kurang antusias
dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Analisis Konsep
Materi yang disajikan dalam silabus terdapat tiga sub materi,yaitu 1)
sistem koloid, 2) jenis kloid, 3) pembuatan koloid.
d. Analisis Tugas
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI 1
3.15 Mengelompokkan berbagai
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 tipe sistem koloid, menjelaskan
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
sifat-sifat koloid dan
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai penerapannya dalam kehidupan
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
sehari-hari
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalammenempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidahkeilmuan.
e. Perumusan Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan tentang sistem koloid.


2. Siswa mampu mengklasifikasikan suspensi, larutan.
3. Siswa mampu mengklasifikasikan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
pendispersinya.
4. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid, dan peranannya dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Siswa mampu mendeskripsikan peranan koloid di industri, makanan dan farmasi.

2. Tahap Perancangan (Design)


a. Penyusunan standar tes, tes standar tes ini disusun berdasarkan spesifikasi tujuan
pembelajaran dan analisis peserta didik.
b. Pemilihan media, Pemilihan media dilakukan untuk mengidentifikasi media
pembelajaran yang sesuai dengan karateristik materi. Adapun hasil analisis materi yang
digunakan dalam menyusun LKPD berbasis inkuri terbimbing adalah Campuran, Sifat-
sifat koloid, dan Pembuatan koloid.
c. Pemilihan format
3. Tahap Pengembangan (Development)
a. Validasi Kelayakan LKPD
Aspek Yang Ahli Media Ahli Materi Guru Persentase Kriteria
Dinilai %
M S M S M S

Desain LKPD 55 51 55 40 55 49 84,33 Sangat


(92%) (72%) (89%) layak
Kelayakan Isi 40 38 40 30 40 34 85 Sangat
(95%) (75%) (85%) layak
Kebahasaan 25 25 25 21 25 20 88 Sangat
(100%) (84%) (80%) layak
Inkuiri 30 27 30 23 30 24 82 Sangat
Terbimbing (90%) (76%) (80%) layak

Persentase rata-rata total 84,83 Sangat


layak

Tabel 6 hasil uji kelayakan produk LKPD oleh validator 1 diperoleh pada aspek desain
LKPD dengan persentase sebesar 92%, aspek kelayakan isi dengan persentase 95%,
aspek kebahasaan dengan memperoleh persentase 100%, dan aspek inkuiri terbimbing
diperoleh persentase 90%. Jika ditinjau dari validator 2, pada aspek desain LKPD
diperoleh persentase 72%, aspek kelayakan isi dengan persentase 75%, aspek
kebahasaan memperoleh persentase 84%, dan untuk aspek inkuiri terbimbing diperoleh
persentase 76%. Dan Untuk validator ke 3 dilihat dari aspek desain LKPD diperoleh
persentase sebesar 89%, aspek kelayakan isi diperoleh persentase 85%, aspek
kebahasaan diperoleh persentase 80%, dan untuk aspek inkuiri terbimbing skor yang
diperoleh persentase 80%.
Hasil uji kelayakan produk LKPD oleh validator, rata-rata hasil penilaian terhadap LKPD
Berbasis Inkuiri Terbimbing 84,83% pada kategori sangat layak. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing dapat digunakan.

b. Analisis Data Respon Peserta Didik

Tabel 7. Hasil Respon Peserta Didik Terhadap LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing

Skor
Nama Skor Persentase (%) Kriteria
Maksimal

R1 86 100 86 Sangat Layak


R2 66 100 66 Layak
R3 84 100 84 Sangat Layak
R4 81 100 80 Layak
R5 83 100 81 Sangat Layak
R6 82 100 82 Sangat Layak
R7 86 100 86 Sangat Layak
R8 66 100 66 Layak
R9 80 100 80 Layak
R10 85 100 85 Sangat Layak
Rata-rata 79,9 100 79,6 Layak
Hasil analisis data yang diperoleh dari respon peserta didik adalah LKPD
berbasis inkuiri terbimbing ini praktis diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini
dilihat dari hasil persentase rata-rata yang diperoleh secara keseluruhan sebesar
79,6% termasuk kategori baik terhadap LKPD berbasis Inkuiri terbimbing,
artinya peserta didik merespon baik LKPD yang dikembangkan

c. Efektifitas Penggunaan LKPD

Tabel 8 Data Nilai Hasil Belajar Siswa


Kelas XI IPA 4 Tabel 8 menunjukkan bahwa jumlah
Parameter statistik Pre test Post test peserta didik dengan nilai terendah yang
diperoleh peserta didik pada saat
Jumlah siswa 10 10
pemberian soal pre test lebih rendah
dibandingkan dengan pemberian soal post
Nilai Maksimum 80 100
test. Nilai rata-rata yang diperoleh peserta
Nilai Minimum 26 73
didik dapat dilihat bahwa nilai pre test
peserta didik dengan rata-rata 55,33%
Rata-Rata (Mean) 55,33 83,33 dalam kategori (cukup) sedangkan pada
post test sebesar 83,33% dalam kategori
Median 56,66 80
(baik sekali), hal ini menunjukkan bahwa
Modus 73,33 80 hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 4
mengalami peningkatan setelah diajar
dengan media LKPD.
BAB V
Kesimpulan PENUTUP
1. LKPD berbasis inkuiri terbimbing
pada materi koloid yang
dikembangkan layak digunakan di
SMA Negeri 8 Kendari. Dilihat dari
pesentase rata-rata yang diperoleh Saran
dari validator yaitu 84,83%
dikatakan dalam kategori sangat Berdasarkan hasil penelitian dan
layak. kesimpulan, maka peneliti dapat
2. Kepraktisan LKPD berbasis inkuiri memberikan saran adalah LKPD
terbimbing layak digunakan dengan berbasis inkuiri terbimbing,
persentase yang diperoleh sebesar dilakukan sampai uji coba
79,6% praktis. terbatas 10 orang peserta didik
3. Keefektifan LKPD berbasis inkuiri sehingga perlu penambahan
terbimbing bagi peserta didik di peserta didik dan perlu dilakukan
kelas XI IPA 4 diperoleh nilai hasil pengembangan secara luas agar
belajar peserta didik dengan mengasilkan respon yang lebih
persentse 83,33% dan uji N-Gain baik lagi.
yang diperoleh sebesar 0,62 dalam
kategori sedang dapat dikatakan
cukup efektif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai