黄跃民 中印尼教育体系比较
黄跃民 中印尼教育体系比较
1. Sejarah Perkembangan Sistem Pendidikan
2. Peraturan Perundang-undangan tentang
Sistem Pendidikan
3. Sistem Pendidikan
Sistem Pendidikan dalam Sejarah
Indonesia:
1. Pendidikan Agama Kuno: Hindu, Budha , Islam
2. Pendidikan Kolonial: Kebijakan Moral
3. Pendidikan Nasional: Pendidikan nasional dan pendidikan
agama
Tiongkok:
1. Pendidikan Birokrat Purba: Sistem Pelatihan Manajemen
Birokrasi
2. Reformasi pendidikan: Respon Sistem terhadap Serangan
Barat
3. Pendidikan Modern: Membangun dan mengembangkan
perekonomian nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi sains
Indonesia dan Tiongkok
suatu perbandingan latar belakang
Konsep Keluarga-bangsa-negara
Kesepakatan kerajaan kesatuan dan bersatu dan pengakuan identitas
bangsa Tionghoa
konsep tertib dan stabil
Sistem pembinaan birokrat yang tak pernah puts
Pendidikan Nasional
Indonesia:mengelola perberdaan, membina
dan mengukuhkan identits, mengembangkan
budaya , mencedaskan bangsa dan
mensejahterakan rakyat
Tiongkok: Mengejar negara maju,
mengmajukan sains dan
teknologi,mensejahterakan rakyat, mencoba
jalan modernisasi selain mode Barat
Perundang-undangan tentang Sistem
Pendidikan
Indonesia
1. Pasal UUD 45 tentang Pendidikan
2. UU. No. 20 Tahun2003 tentang Sistem
Pendidikan
Tiongkok:
1. Pasal UUD tentang Pendidikan
2. Hukum Pendidikan Republik Rakyat
Tiongkok
Pasal UUD 45 RI tentang Pendidikan
1. Setiap warga negara berhak atas pendidikan
2.Pemerintah merumuskan dan melaksanakan
sistem pendidikan nasional, dan cara-caranya
ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal UUD RRT tentang Pendidikan
Pasal 46: Warga negara Republik Rakyat
Tiongkok berhak dan berkewajiban untuk
mengenyam pendidikan.Negara melatih
pemuda, remaja, dan anak-anak untuk
berkembang secara menyeluruh dalam hal
moralitas, kecerdasan, dan kebugaran jasmani.
Pasal UUD RRT tentang Pendidikan
Negara mengembangkan pendidikan sosialis dan meningkatkan
tingkat ilmiah dan budaya masyarakat di seluruh negeri.
Negara menjalankan berbagai sekolah, mempopulerkan pendidikan
dasar wajib, mengembangkan pendidikan menengah, pendidikan
kejuruan dan pendidikan tinggi, dan mengembangkan pendidikan
prasekolah.
Negara mengembangkan berbagai sarana pendidikan, menghapus buta
huruf, dan mendidik pekerja, petani, pekerja negara dan buruh lainnya
di bidang politik, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan bisnis,
serta mendorong belajar mandiri untuk menjadi talenta.
Negara mendorong organisasi ekonomi kolektif, perusahaan dan
lembaga negara, dan kekuatan sosial lainnya untuk menyelenggarakan
berbagai usaha pendidikan sesuai dengan hukum.
Negara mempromosikan bahasa Mandarin standar nasional.
UU. No. 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan
Fungsi dan Tujuan
Prinsip
UU Pendidikan Tiongkok
Fungsi dan Tujuan Pendidikan
Pendidikan adalah dasar dari modernisasi sosialis, dan sangat
penting untuk meningkatkan kualitas masyarakat secara
keseluruhan, mempromosikan pengembangan masyarakat
secara menyeluruh, meningkatkan vitalitas kreatif bangsa
Tionghoa, dan mewujudkan kebangkitan besar bangsa
Tionghoa.
Pendidikan harus mengabdi pembangunan modernisasi, harus
dikombinasikan dengan kerja produksi dan praktik sosial, dan
menumbuhkan pembangun dan penerus yang sepenuhnya
berkembang dalam aspek moral, intelektual, fisik, dan
estetika.
Asas UU Pendidikan Tiongkok
Asas berorientasi
Mematuhi tuntunan ideologi berkarakteristik Tiongkok
yang sesuai dengan system tata negara.
Negara menyelenggarakan pendidikan tentang
patriotisme, kolektivisme, dan sosialisme di kalangan
kaum terpelajar, dan menyelenggarakan pendidikan
tentang cita-cita, etika, disiplin, sistem hukum,
pertahanan negara, dan persatuan bangsa
Pendidikan harus mewarisi dan meneruskan tradisi
sejarah dan budaya bangsa Tiongkok yang luar biasa,
dan menyerap semua pencapaian luar biasa dari
pengembangan peradaban manusia
Asas kesejahteraan masyarakat
Negara merumuskan rencana pengembangan pendidikan, dan pemerintah
di semua tingkatan adalah badan terpenting untuk menjalankan sekolah;
Sekolah dari semua tingkat dan jenis harus menerima admnistrasi dan
pengawasan pemerintah;
Kegiatan pendidikan harus sesuai dengan kepentingan umum negara dan
masyarakat.
Negara menjamin prioritas pembangunan pendidikan. Seluruh
masyarakat dan warga negara berkewajiban untuk mendukung
pendidikan dengan cara tertentu;
Sekolah tidak boleh dijalankan untuk tujuan mencari keuntungan.
Guru harus setia pada pendidikan rakyat, dan pekerjaannya harus
dihormati oleh seluruh masyarakat
Pendidikan dipisahkan dari agama.
Asas demokratis dan Adil
Warga negara Republik Rakyat Tiongkok, tanpa memandang suku, ras, jenis
kelamin, pekerjaan, status properti, keyakinan agama, harus menikmati
kesempatan pendidikan yang setara sesuai dengan hukum;
Negara memberikan bantuan kepada daerah khusus dan obyek pendidikan
khusus, terutama untuk membantu dan mendukung pengembangan
pendidikan di daerah etnis minoritas, daerah terpencil dan miskin,
mendukung pengembangan pendidikan bagi penyandang cacat, melindungi
persamaan hak perempuan dalam pendidikan, dan membantu keluarga
dengan kesulitan keuangan
Siswa disediakan berbagai bentuk pendanaan dll;
Sistem manajemen internal sekolah harus menerapkan checks and balances
yang terdesentralisasi, dan menerapkan manajemen dan pengawasan yang
demokratis melalui pembentukan majelis perwakilan fakultas atau dewan
pengawas, komite sekolah dan lainnya bentuk organisasi dengan guru sebagai
badan utama.
Asas memadukan kesatuan dan
keragaman pendidikan.
Negara merumuskan rencana pembangunan pendidikan yang terpadu,
memelihara keseimbangan pembangunan berbagai jenis pendidikan
pada semua jenjang,
Berdasarkan keadaan sebenarnya di daerah, menyusun rencana dan
pedoman yang terklasifikasi, sehingga terbentuk. pendidikan lokal
yang berciri khas;
Negara menerapkan sistem pendidikan sekolah terpadu, dan pada saat
yang sama mengembangkan pendidikan sistem penuh waktu dan paruh
waktu, system formal dan non-formal, system regular dan khusus, dan
system pendidikan jarak jauh dan bentuk lainnya, untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda dari warga untuk pendidikan,
Negara menetapkan kebijakan pendidikan terpadu, standar pendidikan
dan pengajaran, dan mendukung kegiatan sekolah yang berkarakter.
Asas Pembelajaran Sepanjang Hayat
Sistem pendidikan harus fleksibel dan adaptif
untuk memenuhi berbagai kebutuhan
pendidikan warga negara pada periode yang
berbeda;
Semua jenjang pendidikan harus
berkomunikasi dan terhubung satu sama lain.
Peserta pendidikan adalah semua warga
negara.
Sistem pendidikan Indonesia
Sistem Pendidikan Tiongkok
Pendidikan Prasekolah
Indonesia:
TK/RA,KB /TPA, Pos Pelayanan Terpadu
Umur 4-6
Pemerintah Indonesia merumuskan Grand Design
Pendidikan Anak Usia Dini.
GD menetapkan capaian, tujuan, dan prinsip perluasan
pendidikan usia dini dari tahun 2011 hingga 2025.
Peraturan Presiden No. 20 tentang Perkembangan Anak
Muda yang bertujuan untuk memberikan landasan yang
lebih kokoh untuk peningkatan implementasi dan
koordinasi.
Pendidikan Prasekolah Indonesia
Kinerja:
2000 - 2011,
jumlah lembaga taman kanak-kanak dua kali lipat,
jumlah guru empat kali lipat.
Dari tahun ajaran 2007-2008 ke tahun ajaran 2011-2012,
jumlah peserta di PAUD meningkat 30%, Angka
partisipasi bruto anak usia 5 sampai 6 tahun meningkat
dari 27% pada tahun 2004 menjadi 47% pada tahun
2012.
Sebagian besar pertumbuhan berasal dari sektor swasta
yang mencari keuntungan.
Pendidikan Prasekolah Tiongkok
Taman Kanak-kanak 3-6
Taman Penitipan Anak 0-3
Taman prasekolah (desa) 5-6
Pengelolaan di bawah kepemimpinan terpadu
pemerintah .
kurang menikmati otonomi
Pendidikan Prasekolah Tiongkok
Kelas diatur menurut usia30 -40 /kelas
kegiatan pengajaran kolektif, dan isi
kegiatan pengajaran pada dasarnya ditentukan
oleh guru
anak yang lincah atau berperilaku baik
mendapat perhatian yang lebih banyak
Pendidikan Prasekolah Tiongkok
kurikulum taman kanak-kanak dalam lima
bidang: kesehatan, bahasa, sains, masyarakat
dan seni,.
Kegiatan pendidikan meliputi membaca,
menulis, dan berhitung.
Persentase swasta:
Lembaga 57%
Jumlah peserta baru 45%
Jumlah Terdaftar49%
Jumlah dan Tingkat Bruto
Pendaftaran TK
Pendidikan Dasar Indonesia
Indonesia
Wajib 9 tahun,Umur7-15
SD,SMP/MI,MTs
Kebijakan bantuan: BSM, KIP
Pendidikan formal :
1.Sekolah Negeri
2.Sekolah Swasta:1)Sekolah bebasis agama 2)
Sekolah nirlaba
Pendidikan Dasar Indonesia
SD: 80% negeri; 20% Swasta
SMP: 43%negeri 57% Swasta
Kinerja Pendidikan Dasar:
Sejak abad ke-21, akses anak-anak Indonesia terhadap
pendidikan dasar telah meningkat pesat, dan pendidikan
dasar pada dasarnya telah mencapai akses universal.
dari tahun 2013 hingga 2014
Angka partisipasi bruto di SD 110,68%
Angka partisipasi murni adalah 93,30%.
Tingkat pendaftaran bruto di SMP 96.9%
Tingkat pendaftaran murni di SMP 76.5%
Pendidikan Dasar Tiongkok
SD , SMP
Wajib sekolah 9 tahun ; 12 tahun?
SD: umur 6-11
Swasta:
Lembaga 4%
Jumlah peserta baru 8%
Jumlah Terdaftar9%
Kebijakan Bantuan: Proyek Harapan, Harapan Kuncup Bunga
Kurikulum: Matematika(8), Bahasa Inggris(4), Bahasa
Mandarin(7), Melukis
(2)Musik(2),Etika(2),olahraga(4),Komputer(1), Kaligrafi(1)
Jam kuliah: 30/minggu
Pendidikan Dasar Tiongkok
SMP 12-14
Swasta:
Lembaga 11%
Jumlah peserta baru 14%
Jumlah Terdaftar14.5%
Kurikulum: Matematika(4), Bahasa Inggris(4),
Bahasa Mandarin(4), Sejarah(2), Biologi(2), Melukis
(1)Musik(1),Etika(1),olahraga(2),Komputer(1),
Kaligrafi(1), Kimia(2), Fisika(2),Geografi(2)
Jam kuliah:35/minggu
Jumlah siswa SD/SMP dan tingkat
konsolidasi selama 2015-2020
Pendidikan Menengah Indonesia
Umur16-18
Pendidikan umum : SMA, MA
Pendidikan kejuruan: SMK, MAK
Kurikulum:
Kategori A: agama, tata krama, PKn, bahasa
Indonesia, matematika, sejarah dan bahasa Inggris;
Kategori B: mata kuliah wajib, seperti seni, kesehatan
dan olahraga, kerajinan dan kewirausahaan;
Kategori C: Mata kuliah minat, seperti matematika
dan sains, ilmu sosial, bahasa dan budaya.
Pendidikan Menengah Indonesia
Sekolah umum: swasta70% negeri30%
Siswa: negeri72.3% swasta 27.7%
Kebijakan bantuan: BSM, PKH
Kinerja:
2011-2012
Angka pendaftaran :76%
Target 2020 97%
Jumlah sekolah 26896
Jumlah siswa: 12 juta
Pendidikan Menengah Indonesia
Sekolah Kejuruan
SMK,MAK, Aks,BLKS dll. 70% swasta
Persentase Siswa Kejuruan: 37%
Kinerja:
Pertumbuhan Sekolah Kejuruan 10256-11727
Pertumbuhan Jumlah siswa: 36%-37%
Pendidikan Menengah Tiongkok
Umur:15-17
SMA
Swata:
Lembaga 26%
Jumlah peserta baru 17%
Jumlah Terdaftar16%
Kurikulum:
1. Kategori pendidikan budaya:
Bahasa Mandarin(4), matematika(4), bahasa asing(4) (Inggris, Jepang,
Prancis, Jerman, Rusia atau Spanyol), sejarah(2/4), Etika dan politik(2/4),
geografi(2/4), kimia(2/4), fisika(2/4), biologi(2/4).
2. Katergori Pendidikan kualitas:
Olahraga, seni, musik, teknologi (teknologi informasi dan teknologi
umum).
Pendidikan Menengah Tiongkok
SMK
Swasta:
Lembaga 19%
Jumlah peserta baru 15%
Jumlah Terdaftar15%
Kurikulum: Bahasa Mandarin, Matematika, Bahasa Inggris, Etika dan
Politik, Pendidikan Jasmani, Kejuruan
9.896 sekolah menengah kejuruan nasional,
Pendaftaran 6.446.600.Terhitung 42,38% dari total pendaftaran di
pendidikan sekolah menengah.
Jumlah siswa di sekolah :16.633.700,
39,96% dari total jumlah siswa di pendidikan sekolah menengah.
SMA Dewasa
Jumlah siswa dan tingkat Pendaftaran
selama 2015-2020
Pendidikan Tinggi Tiongkok
Umur 18-22 S1.S2. S3. 22 ke atas
Swasta:
Lembaga 28%
Jumlah peserta baru 24%
Jumlah Terdaftar24%
Pendidikan tinggi Tiongkok
Kinerja
2.738 perguruan tinggi reguler dan universitas
nasional,
1.270 perguruan tinggi dan universitas sarjana
(termasuk 21 sekolah kejuruan tingkat sarjana),
1.468 perguruan tinggi kejuruan (perguruan
tinggi)
265 perguruan tinggi dan universitas dewasa
827 lembaga pembinaan pascasarjana
Terimakasih