Anda di halaman 1dari 49

Perbandingan sistem pendidikan di Tiongkok dan Indonesia


1. Sejarah Perkembangan Sistem Pendidikan

2. Peraturan Perundang-undangan tentang
Sistem Pendidikan

3. Sistem Pendidikan
Sistem Pendidikan dalam Sejarah

Indonesia:

1. Pendidikan Agama Kuno: Hindu, Budha , Islam

2. Pendidikan Kolonial: Kebijakan Moral

3. Pendidikan Nasional: Pendidikan nasional dan pendidikan
agama

Tiongkok:

1. Pendidikan Birokrat Purba: Sistem Pelatihan Manajemen
Birokrasi

2. Reformasi pendidikan: Respon Sistem terhadap Serangan
Barat

3. Pendidikan Modern: Membangun dan mengembangkan
perekonomian nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi sains
Indonesia dan Tiongkok
suatu perbandingan latar belakang

Tiongkok: Daratan, Peradaban


kesatuan dan bersatu yang
mewujudkan diri sebagai negara.

Indonesia: Kepulauan, Multi-etnis,


Multi-budaya, Masrakat Majemuk
Kasta Hindu dan Budi Konghucu
Kaburnya Kasta dan keterbukaan
Pendidikan

Ken Arok: Pendiri Singasari,


dari Pemberontak menjadi
Raja

Abeno Nakamaro( あべのなかまろ )


Setelah lulus dari Taixue, ia berpartisipasi
dalam ujian negara . Dia menjabat sebagai
gubernur militer Annan.
Kaburnya Kasta dan keterbukaan
Pendidikan(1)
MatteoRicc
i, Pendeta
pertama
yang
berhasil
menyebark
an Katolik
ke
Tiongkok
dengan
sepengeta
hu-an Raja
Dinasti
Cerita Panji : Pangeran dan Putri yang Ming,
keluar dari Istana dan bergabung dengan Kaisar
rakyatnya, populer sejak abad ke-13 WanLi,Tahu
kemudian menyebar ikut dengan n1605.
Murid -
Majapahit ke Bali, Lombok, dan muridnya
Sulawesi Selatan, lalu menyeberang ke antara lain
Malaysia dan Thailand dosen
Kaisar,
patih dan
I Tsing
Dalam kitabnya NanHaiJiGuiNeiFaZhuan I Tsing mengusulkan agar para biksu yang hendak menimba ilmu ke India singgah di Sumatera
sekian lama untuk mengkaji bahasa Sanskerta, setelah sudah fasih baru kemuadian berangkat ke India.
Nilai universal yang menjembatani Islam
dengan Konghucudi Tiongkok

TianFangXingLi,Karya Filsafat Islam yang ditulis sekitar 1704. Konten utama didasarkan pada
monoteisme Islam yang dikombinasikan dengan Neo-Konfusianisme Ming, dan membahas asal usul alam
semesta, termasuk hubungan antara dunia besar (yaitu langit dan bumi) dan dunia kecil (yaitu manusia),
dan alam semesta. hubungan antara alam dan akal.

ZhengJiaoZhenQuan,Dasar teoretis dari karya ini didasarkan pada Al-Qur'an dan Hadits, dan mengacu
pada karya para sarjana Islam dan ahli hukum dari semua dinasti. Penulis dengan terampil menggunakan
materi yang relevan dari sejarah pemikiran Tiongkok untuk memperjelas ajaran, praktik, dan norma etiket
Islam
Pengislaman Indonesia

Sunan kalijaga mendakwahkan agama Islam di tanah Jawa dengan menggunakan strategi
budaya. Sunan Kalijaga melihat kultur budaya yang berkembang disetiap daerah. Setelah
melihat kultur budaya yang berkembang didaerah setempat, Sunan Kalijaga ikut serta dalam
melestarikan budaya tersebut dengan menambahi nilai-nilai ajaran agama Islam sebagai upaya
menyebarkan dakwah Islam di tanah Jawa
Jasa dan Sumbangsih dari Pedidikan
Pra-RI

Membina kesadaran kepribadian dan Identitas bangsa

Mempersiapkan cadangan pemimpin untuk pembangunan bangsa dan negara

Akibat Kebijakan Pendidikan Kolonial Belanda yang sengaja menempatkan golongan elit pada posisi
tertekan, Cadangan Kader untuk calon pejabat Pemerintah kurang memuaskan .
Jasa dan Sumbangsih dari Pedidikan Pra-RRT


Konsep Keluarga-bangsa-negara

Kesepakatan kerajaan kesatuan dan bersatu dan pengakuan identitas
bangsa Tionghoa

konsep tertib dan stabil

Sistem pembinaan birokrat yang tak pernah puts
Pendidikan Nasional

Indonesia:mengelola perberdaan, membina
dan mengukuhkan identits, mengembangkan
budaya , mencedaskan bangsa dan
mensejahterakan rakyat

Tiongkok: Mengejar negara maju,
mengmajukan sains dan
teknologi,mensejahterakan rakyat, mencoba
jalan modernisasi selain mode Barat
Perundang-undangan tentang Sistem
Pendidikan

Indonesia

1. Pasal UUD 45 tentang Pendidikan

2. UU. No. 20 Tahun2003 tentang Sistem
Pendidikan

Tiongkok:

1. Pasal UUD tentang Pendidikan

2. Hukum Pendidikan Republik Rakyat
Tiongkok
Pasal UUD 45 RI tentang Pendidikan

1. Setiap warga negara berhak atas pendidikan

2.Pemerintah merumuskan dan melaksanakan
sistem pendidikan nasional, dan cara-caranya
ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal UUD RRT tentang Pendidikan

Pasal 46: Warga negara Republik Rakyat
Tiongkok berhak dan berkewajiban untuk
mengenyam pendidikan.Negara melatih
pemuda, remaja, dan anak-anak untuk
berkembang secara menyeluruh dalam hal
moralitas, kecerdasan, dan kebugaran jasmani.
Pasal UUD RRT tentang Pendidikan

Negara mengembangkan pendidikan sosialis dan meningkatkan
tingkat ilmiah dan budaya masyarakat di seluruh negeri.

Negara menjalankan berbagai sekolah, mempopulerkan pendidikan
dasar wajib, mengembangkan pendidikan menengah, pendidikan
kejuruan dan pendidikan tinggi, dan mengembangkan pendidikan
prasekolah.

Negara mengembangkan berbagai sarana pendidikan, menghapus buta
huruf, dan mendidik pekerja, petani, pekerja negara dan buruh lainnya
di bidang politik, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan bisnis,
serta mendorong belajar mandiri untuk menjadi talenta.

Negara mendorong organisasi ekonomi kolektif, perusahaan dan
lembaga negara, dan kekuatan sosial lainnya untuk menyelenggarakan
berbagai usaha pendidikan sesuai dengan hukum.

Negara mempromosikan bahasa Mandarin standar nasional.
UU. No. 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan
Fungsi dan Tujuan
Prinsip
UU Pendidikan Tiongkok
Fungsi dan Tujuan Pendidikan

Pendidikan adalah dasar dari modernisasi sosialis, dan sangat
penting untuk meningkatkan kualitas masyarakat secara
keseluruhan, mempromosikan pengembangan masyarakat
secara menyeluruh, meningkatkan vitalitas kreatif bangsa
Tionghoa, dan mewujudkan kebangkitan besar bangsa
Tionghoa.

Pendidikan harus mengabdi pembangunan modernisasi, harus
dikombinasikan dengan kerja produksi dan praktik sosial, dan
menumbuhkan pembangun dan penerus yang sepenuhnya
berkembang dalam aspek moral, intelektual, fisik, dan
estetika.
Asas UU Pendidikan Tiongkok
Asas berorientasi

Mematuhi tuntunan ideologi berkarakteristik Tiongkok
yang sesuai dengan system tata negara.

Negara menyelenggarakan pendidikan tentang
patriotisme, kolektivisme, dan sosialisme di kalangan
kaum terpelajar, dan menyelenggarakan pendidikan
tentang cita-cita, etika, disiplin, sistem hukum,
pertahanan negara, dan persatuan bangsa

Pendidikan harus mewarisi dan meneruskan tradisi
sejarah dan budaya bangsa Tiongkok yang luar biasa,
dan menyerap semua pencapaian luar biasa dari
pengembangan peradaban manusia
Asas kesejahteraan masyarakat

Negara merumuskan rencana pengembangan pendidikan, dan pemerintah
di semua tingkatan adalah badan terpenting untuk menjalankan sekolah;

Sekolah dari semua tingkat dan jenis harus menerima admnistrasi dan
pengawasan pemerintah;

Kegiatan pendidikan harus sesuai dengan kepentingan umum negara dan
masyarakat.

Negara menjamin prioritas pembangunan pendidikan. Seluruh
masyarakat dan warga negara berkewajiban untuk mendukung
pendidikan dengan cara tertentu;

Sekolah tidak boleh dijalankan untuk tujuan mencari keuntungan.

Guru harus setia pada pendidikan rakyat, dan pekerjaannya harus
dihormati oleh seluruh masyarakat

Pendidikan dipisahkan dari agama.
Asas demokratis dan Adil

Warga negara Republik Rakyat Tiongkok, tanpa memandang suku, ras, jenis
kelamin, pekerjaan, status properti, keyakinan agama, harus menikmati
kesempatan pendidikan yang setara sesuai dengan hukum;

Negara memberikan bantuan kepada daerah khusus dan obyek pendidikan
khusus, terutama untuk membantu dan mendukung pengembangan
pendidikan di daerah etnis minoritas, daerah terpencil dan miskin,
mendukung pengembangan pendidikan bagi penyandang cacat, melindungi
persamaan hak perempuan dalam pendidikan, dan membantu keluarga
dengan kesulitan keuangan

Siswa disediakan berbagai bentuk pendanaan dll;

Sistem manajemen internal sekolah harus menerapkan checks and balances
yang terdesentralisasi, dan menerapkan manajemen dan pengawasan yang
demokratis melalui pembentukan majelis perwakilan fakultas atau dewan
pengawas, komite sekolah dan lainnya bentuk organisasi dengan guru sebagai
badan utama.
Asas memadukan kesatuan dan
keragaman pendidikan.

Negara merumuskan rencana pembangunan pendidikan yang terpadu,
memelihara keseimbangan pembangunan berbagai jenis pendidikan
pada semua jenjang,

Berdasarkan keadaan sebenarnya di daerah, menyusun rencana dan
pedoman yang terklasifikasi, sehingga terbentuk. pendidikan lokal
yang berciri khas;

Negara menerapkan sistem pendidikan sekolah terpadu, dan pada saat
yang sama mengembangkan pendidikan sistem penuh waktu dan paruh
waktu, system formal dan non-formal, system regular dan khusus, dan
system pendidikan jarak jauh dan bentuk lainnya, untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda dari warga untuk pendidikan,

Negara menetapkan kebijakan pendidikan terpadu, standar pendidikan
dan pengajaran, dan mendukung kegiatan sekolah yang berkarakter.
Asas Pembelajaran Sepanjang Hayat

Sistem pendidikan harus fleksibel dan adaptif
untuk memenuhi berbagai kebutuhan
pendidikan warga negara pada periode yang
berbeda;

Semua jenjang pendidikan harus
berkomunikasi dan terhubung satu sama lain.

Peserta pendidikan adalah semua warga
negara.
Sistem pendidikan Indonesia
Sistem Pendidikan Tiongkok
Pendidikan Prasekolah

Indonesia:

TK/RA,KB /TPA, Pos Pelayanan Terpadu

Umur 4-6

Pemerintah Indonesia merumuskan Grand Design
Pendidikan Anak Usia Dini.

GD menetapkan capaian, tujuan, dan prinsip perluasan
pendidikan usia dini dari tahun 2011 hingga 2025.

Peraturan Presiden No. 20 tentang Perkembangan Anak
Muda yang bertujuan untuk memberikan landasan yang
lebih kokoh untuk peningkatan implementasi dan
koordinasi.
Pendidikan Prasekolah Indonesia

Kinerja:

2000 - 2011,

jumlah lembaga taman kanak-kanak dua kali lipat,

jumlah guru empat kali lipat.

Dari tahun ajaran 2007-2008 ke tahun ajaran 2011-2012,
jumlah peserta di PAUD meningkat 30%, Angka
partisipasi bruto anak usia 5 sampai 6 tahun meningkat
dari 27% pada tahun 2004 menjadi 47% pada tahun
2012.

Sebagian besar pertumbuhan berasal dari sektor swasta
yang mencari keuntungan.
Pendidikan Prasekolah Tiongkok

Taman Kanak-kanak 3-6

Taman Penitipan Anak 0-3

Taman prasekolah (desa) 5-6

Pengelolaan di bawah kepemimpinan terpadu
pemerintah .

kurang menikmati otonomi
Pendidikan Prasekolah Tiongkok

Kelas diatur menurut usia30 -40 /kelas

kegiatan pengajaran kolektif, dan isi
kegiatan pengajaran pada dasarnya ditentukan
oleh guru

anak yang lincah atau berperilaku baik
mendapat perhatian yang lebih banyak
Pendidikan Prasekolah Tiongkok

kurikulum taman kanak-kanak dalam lima
bidang: kesehatan, bahasa, sains, masyarakat
dan seni,.

Kegiatan pendidikan meliputi membaca,
menulis, dan berhitung.

Persentase swasta:

Lembaga 57%

Jumlah peserta baru 45%

Jumlah Terdaftar49%
Jumlah dan Tingkat Bruto
Pendaftaran TK
Pendidikan Dasar Indonesia

Indonesia

Wajib 9 tahun,Umur7-15

SD,SMP/MI,MTs

Kebijakan bantuan: BSM, KIP

Pendidikan formal :

1.Sekolah Negeri

2.Sekolah Swasta:1)Sekolah bebasis agama 2)
Sekolah nirlaba
Pendidikan Dasar Indonesia

SD: 80% negeri; 20% Swasta

SMP: 43%negeri 57% Swasta

Kinerja Pendidikan Dasar:

Sejak abad ke-21, akses anak-anak Indonesia terhadap
pendidikan dasar telah meningkat pesat, dan pendidikan
dasar pada dasarnya telah mencapai akses universal.

dari tahun 2013 hingga 2014

Angka partisipasi bruto di SD 110,68%

Angka partisipasi murni adalah 93,30%.

Tingkat pendaftaran bruto di SMP 96.9%

Tingkat pendaftaran murni di SMP 76.5%
Pendidikan Dasar Tiongkok

SD , SMP

Wajib sekolah 9 tahun ; 12 tahun?

SD: umur 6-11

Swasta:

Lembaga 4%

Jumlah peserta baru 8%

Jumlah Terdaftar9%

Kebijakan Bantuan: Proyek Harapan, Harapan Kuncup Bunga

Kurikulum: Matematika(8), Bahasa Inggris(4), Bahasa
Mandarin(7), Melukis
(2)Musik(2),Etika(2),olahraga(4),Komputer(1), Kaligrafi(1)

Jam kuliah: 30/minggu
Pendidikan Dasar Tiongkok

SMP 12-14

Swasta:

Lembaga 11%

Jumlah peserta baru 14%

Jumlah Terdaftar14.5%

Kurikulum: Matematika(4), Bahasa Inggris(4),
Bahasa Mandarin(4), Sejarah(2), Biologi(2), Melukis
(1)Musik(1),Etika(1),olahraga(2),Komputer(1),
Kaligrafi(1), Kimia(2), Fisika(2),Geografi(2)

Jam kuliah:35/minggu
Jumlah siswa SD/SMP dan tingkat
konsolidasi selama 2015-2020
Pendidikan Menengah Indonesia

Umur16-18

Pendidikan umum : SMA, MA

Pendidikan kejuruan: SMK, MAK

Kurikulum:

Kategori A: agama, tata krama, PKn, bahasa
Indonesia, matematika, sejarah dan bahasa Inggris;

Kategori B: mata kuliah wajib, seperti seni, kesehatan
dan olahraga, kerajinan dan kewirausahaan;

Kategori C: Mata kuliah minat, seperti matematika
dan sains, ilmu sosial, bahasa dan budaya.
Pendidikan Menengah Indonesia

Sekolah umum: swasta70% negeri30%

Siswa: negeri72.3% swasta 27.7%

Kebijakan bantuan: BSM, PKH

Kinerja:

2011-2012

Angka pendaftaran :76%

Target 2020 97%

Jumlah sekolah 26896

Jumlah siswa: 12 juta
Pendidikan Menengah Indonesia

Sekolah Kejuruan

SMK,MAK, Aks,BLKS dll. 70% swasta

Persentase Siswa Kejuruan: 37%

Kinerja:

Pertumbuhan Sekolah Kejuruan 10256-11727

Pertumbuhan Jumlah siswa: 36%-37%
Pendidikan Menengah Tiongkok

Umur:15-17

SMA

Swata:

Lembaga 26%

Jumlah peserta baru 17%

Jumlah Terdaftar16%

Kurikulum:

1. Kategori pendidikan budaya:

Bahasa Mandarin(4), matematika(4), bahasa asing(4) (Inggris, Jepang,
Prancis, Jerman, Rusia atau Spanyol), sejarah(2/4), Etika dan politik(2/4),
geografi(2/4), kimia(2/4), fisika(2/4), biologi(2/4).

2. Katergori Pendidikan kualitas:

Olahraga, seni, musik, teknologi (teknologi informasi dan teknologi
umum).
Pendidikan Menengah Tiongkok

SMK

Swasta:

Lembaga 19%

Jumlah peserta baru 15%

Jumlah Terdaftar15%

Kurikulum: Bahasa Mandarin, Matematika, Bahasa Inggris, Etika dan
Politik, Pendidikan Jasmani, Kejuruan

9.896 sekolah menengah kejuruan nasional,

Pendaftaran 6.446.600.Terhitung 42,38% dari total pendaftaran di
pendidikan sekolah menengah.

Jumlah siswa di sekolah :16.633.700,

39,96% dari total jumlah siswa di pendidikan sekolah menengah.

SMA Dewasa
Jumlah siswa dan tingkat Pendaftaran
selama 2015-2020
Pendidikan Tinggi Tiongkok

Umur 18-22 S1.S2. S3. 22 ke atas

Swasta:

Lembaga 28%

Jumlah peserta baru 24%

Jumlah Terdaftar24%
Pendidikan tinggi Tiongkok

Kinerja

2.738 perguruan tinggi reguler dan universitas
nasional,

1.270 perguruan tinggi dan universitas sarjana
(termasuk 21 sekolah kejuruan tingkat sarjana),

1.468 perguruan tinggi kejuruan (perguruan
tinggi)

265 perguruan tinggi dan universitas dewasa

827 lembaga pembinaan pascasarjana

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai