Anda di halaman 1dari 24

PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

YULIA FEBRIANITA
PENGENDALIAN

Menurut Mockler ( 1984 ), pengendalian dalam


manajemen adalah usaha sistematis untuk menetapkan
standar prestasi kerja agar sesuai dengan tujuan
perencanaan, untuk mendesain sistem umpan balik
informasi, untuk membandingkan prestasi yang
sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan,
untuk menetapkan apakah ada deviasi dan untuk
mengukur signifikansinya, serta mengambil tindakan
yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber
daya digunakan dengan cara yang efektif dan efisien
mungkin untuk mencapai tujuan.
PENGAWASAN DAPAT
PRINSIP DIMENGERTI
PENGAWASAN FUNGSI PENGAWASAN
DAN UNTUK MEYAKINKAN
PENGENDALIAN PROSES MENCAPAI
TUJUAN
STANDAR KERJA
DIJELASKAN PADA
SEMUA STAFF
1. Dapat mengetahui kegiatan program yang
sudah dilaksanakan oleh staf dalam kurun
waktu tertentu,
2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada
pemahaman staf yang melaksanakan tugas
MANFAAT
PENGAWASAN 3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber
daya organisasi sudah digunakan dengan tepat
dan efisien
4. Dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya
penyimpangan?
5. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan
penghargaan (reward)
KARAKTERISTIK PENGENDALIAN YANG BAIK
1 Menggambarkan kegiatan sebenarnya

2 Melaporkan kesalahan dengan tepat

3 Berpandangan ke depan

4 Menunjukkan kesalahan pada hal-hal yang kritis dan penting

5 Bersifat obyektif

6 Bersifat fleksibel

7 Menggambarkan pola kegiatan organisasi

8 Bersifat ekonomis

9 Bersifat mudah dimengerti

10 Menunjukkan kegiatan perbaikan


1. Menetapkan standar dan menetapkan
metode mengukur prestasi kerja
2. Melakukan pengukuran prestasi kerja
LANGKAH – 3. Menetapkan apakah prestasi kerja
LANGKAH
PENGENDALIAN /
sesuai dengan standar
PENGONTROLAN 4. Mengambil tindakan korektif
AUDIT STRUKTUR
AUDIT PROSES
3 KATEGORI AUDIT HASIL
AUDIT
AUDIT Audit yang berfokus pada sumber daya
manusia; lingkungan perawatan
STRUKTU (termasuk fasilitas fisik, peralatan,
R organisasi, kebijakan, prosedur, standar,
SOP dan rekam medic); serta pelanggan
(internal maupun eksternal). Standar
dan indikator diukur dengan
menggunakan cek list.
Merupakan pengukuran
pelaksanaan pelayanan
AUDIT keperawatan untuk
PROSES menentukan apakah standar
keperawatan telah tercapai.
Pemeriksaan dapat bersifat
restropektif, concurrent, atau
peer review.
Audit produk kerja yang dapat berupa
kondisi pasien, kondisi SDM, atau
AUDIT indikator mutu. Kondisi pasien dapat
HASIL berupa keberhasilan pasien dan
kepuasan. Kondisi SDM dapat berupa
efektivitas dan efisiensi serta kepuasan.
Untuk indikator mutu umum dapat
berupa BOR, aLOS, TOI, angka infeksi
nosokomial (NI) dan angka dekubitus.
Indikator mutu umum :
 Penghitungan lama hari
PADA RUANG PERAWATAN
YANG MENERAPKAN MODEL
PRAKTEK KEPERAWATAN
rawat ( BOR )
PROFESIONAL (MPKP),  Penghitungan rata-rata lama
PENGENDALIAN DAPAT DIUKUR
DALAM BENTUK KEGIATAN
PENGUKURAN YANG
di rawat ( ALOS )
MENGGUNAKAN INDIKATOR
UMUM, INDIKATOR MUTU
 Penghitungan lama tempat
PELAYANAN, INDIKATOR PASIEN
DAN SDM
tidur tidak terisi ( TOI )
 Bed occupancy rate adalah prosentase pemakaian tempat tidur
pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan
gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
rumah sakit. Standar internasional BOR dianggap baik adalah 80 –
90 % sedangkan standar nasional BOR adalah 70 – 80 %.

BOR (BED  Rumus penghitungan BOR

OCCUPANCY
RATE)
 ALOS  adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator
ini di samping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosa tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan
lebih lanjut). Secara umum ALOS yang ideal antara 6 – 9 hari
 RUMUS ALOS:
AVERAGE
LENGTH OF
STAY (ALOS)
 TOI adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat
diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini dapat memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya
tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 – 3 hari.

TURN OVER  Rumus TOI:

INTERVAL (TOI)
 Keselamatan pasien ( patient
safety
INDIKATOR MUTU  Keterbatasan perawatan diri.
PELAYANAN
KEPERAWATAN  Kepuasan pasien
 Kecemasan
 Kenyamanan
 Pengetahuan
Audit dokumentasi asuhan
keperawatan
KONDISI PASIEN Survey masalah baru
Kepuasan pasien dan keluarga
Penilaian kemampuan pasien
dan keluarga
SURVEI
MASALAH
INSTRUMEN STUDI DOKUMENTASI PENERAPAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

AUDIT
DOKUMENTASI
ASUHAN
KEPERAWATAN
No Aspek yang % Keterangan
dinilai

1 Pengkajian keperawatan
HASIL EVALUASI 2 Diagnosa keperawatan
PENERAPAN STANDAR
ASUHAN 3 Perencanaan keperawatan
KEPERAWATAN
4 Tindakan keperawatan

5 Evaluasi keperawatan

6 Catatan keperawatn
Kepuasan tenaga kesehatan:
KONDISI SDM
perawat, dokter
Penilaian kinerja perawat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai