Anda di halaman 1dari 9

DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN

DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI NTT

Komunikasi Efektif
Pada Penerima
Therapi Pencegahan TBC (TPT)

Simon Sani Kleden, S.Kep., Ns., M.Kep


Fasilitator ILT TBC Propinsi Nusa Tenggara Timur
Sekretaris KOPI TB Provinsi Nusa Tenggara Timur
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Politik Perawat DPW PPNI NTT
DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI NTT

Tujuan Pembelajaran
UMUM KHUSUS
Setelah mengikuti materi, peserta mampu
Setelah mengikuti materi, peserta mampu melakukan komunikasi efektif dalam:
melakukan komunikasi efektif kepada a. KIE pada orang terduga TBC
terduga TBC yang berasal dari kontak b. KIE saat pasien menerima hasil pemeriksaan TBC
serumah/kontak erat pasien TBC dan/atau c. KIE saat memulai Terapi Pencegahan TBC
dengan faktor risiko TBC tentang Terapi d. KIE selama Terapi Pencegahan TBC
Pencegahan TBC e. KIE pada akhir Terapi Pencegahan TBC
DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI NTT
DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI NTT
DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI NTT

KOMUNIKASI
d Ba ck
Fe e

Interpersonal
Terapi Konseling
Pencegahan Media
TBC Komunikasi
DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI NTT

KOMUNIKASI EFEKTIF
Proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan maksud terjadi peningkatan pengetahuan menuju
perubahan sikap dan perilaku ke arah yang sehat dan bertanggung jawab.

Komunikasi efektif dalam pemberian TPT bertujuan untuk merubah prilaku masyarakat dari tidak tahu,
menjadi tahu, mau mengunakan TPT secara patuh, serta terlibat menjadi role model di masyarakat.

Metode komunikasi : interpersonal dan konseling


Komunikasi interpersonal adalah pemberian informasi yang bersifat dua arah yang berbentuk verbal dan non
verbal atau perpaduan keduanya dan ada unsur emosional.

Konseling bertujuan untuk membantu pasien untuk mengenali dirinya sendiri, mengetahui masalahnya dan menyusun
alternatif pemecahan masalah, menjelaskan alternatif pemecahan masalah yang akhirnya si pasien dapat menetapkan
pemecahan masalah itu sendiri berdasarkan kebutuhannya sendiri tidak berdasarkan paksaan.
DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI NTT

ELEMENT POKOK KOMUNIKASI EFEKTIF


1
Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling
RESPECT menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun
kerjasama yang menghasilkan sinergi

2 EMPATHY
kemampuan untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu
sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain

3 AUDIBLE pesan dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.

4 CLARITI kejelasan dari pesan sehingga tidak menimbulkan multi


interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan

5 HUMBLE
Dalam membangun komunikasi yang efektif salah satu elemen
yang penitng adalah sikap rendah hati
DINAS KESEHATAN, KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI NTT

ELEMENT POKOK KOMUNIKASI EFEKTIF


Refleksi adalah pernyataan (bukan pertanyaan) yang

1
mengharuskan petugas kesehatanmendengarkan, mengamati dan
REFLEKSI menginterpretasi isyarat verbal dan visual masyarakat, populasi
beresiko dan pasien agar sesuai dengan yang dimaksud.

menekankan hal yang positif. Melakukan afirmasi berarti

2 AFIRMASI
memberikan dukungan dan semangat yang berguna sehingga
masyarakat, populasi beresiko dan pasien merasa dihargai dan
dipercayai oleh petugas

3 PERTANYAAN
TERBUKA
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memberikan
kebebasan masyarakat, populasi beresiko dan pasien untuk
menjawab

4 B3 ( BERTANYA,
BERITAHU BERTANYA)
Dalam membangun komunikasi yang efektif salah satu elemen
yang penitng adalah sikap rendah hati
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai