Anda di halaman 1dari 47

MERGER

&
ACQUISITIONS Kelompok 4
1. Nurul Hidayah_B.312.4422.023
2. Fitri Astutik_B.312.4422.043
3. Anbrilla_B.312.4422.049
4. Vera Setyadi_B.312.4422.089
5. Slamet Jarwanto_B.312.4422.112

Dosen Pengampu : Dr. Rohmini Indah Lestari,S.T.,M.M.


MERGER
&
ACQUISITIONS
1. Pengertian Merger, Pengertian Acquisitions
Fitri Astutik_B.312.4422.043
2. Membedakan antara Merger & Akuisisi
3. Perusahaan melakukan Merger & Akuisisi
Slamet Jarwanto_B.312.4422.112
4.Tujuan Merger & Akuisisi
5. Jenis-Jenis Merger & Akuisisi
Vera Setyadi_B.312.4422.089
6. Struktur Merger & Akuisisi

7. Cara Mendanai Merger & Akuisisi


Anbrilla_B.312.4422.049
8. Cara Menilai Merger & Akuisisi
9. Pengaruh Merger & Akuisisi terhadap Pemegang Saham
Nurul Hidayah_B.312.4422.023
10. Harga Saham Perusahaan Bervolatilitas selama masa Pengumuman

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


1 Pengertian Merger

Black’s Law Dictionary, mendefinisikan:

Merger yaitu Menurut Sudana:


Fusi atau penyerapan satu hal atau hak ke hal Merger yakni
lain; umumnya berbicara tentang kasus di Penggabungan dua atau lebih perusahaan yang
mana salah satu subjek kurang bermartabat memiliki ukuran tidak sama, serta hanya akan
atau penting daripada yang lain. menyisakan satu perusahaan yang tetap
bertahan untuk beroperasi, biasanya yang tetap
bertahan yakni perusahaan yang lebih besar
atau perusahaan yang melakukan merger
terhadap perusahaan lain, sedangkan
perusahaan yang lebih kecil melebur ke dalam
perusahaan yang lebih besar tersebut.
.
Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
1 Pengertian Merger

Undang-Undang No. 40 tahun 2007


tentang Perseroan Terbatas, ayat 1 : Reed and Lajoux mendefinisikan:
Merger adalah perbuatan hukum yang dilakukan
Merger adalah bergabungnya dua atau lebih
oleh satu Perseroan atau lebih untuk
perusahaan untuk beroperasi di masa
menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang
mendatang dimana salah satu perusahaan tidak
telah ada mengakibatkan aktiva dan pasiva dari
beroperasi lagi (hilang). Perusahaan yang tetap
Perseroan yang menggabungkan diri beralih
beroperasi bisa berganti nama setelah merger
karena hukum kepada Perseroan yang menerima
dilakukan untuk menyatakan operasi
penggabungan dan selanjutnya status badan
perusahaan.
hukum Perseroan yang menggabungkan diri
berakhir karena hukum.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


1
Contoh Merger
Merger perusahaan dengan
Bank Mandiri Bank CIMB Perusahaan besar yaitu PT
merupakan sebuah Niaga adalah Indofood Sukses Makmur
perusahaan merger hasil dari Tbk. PT. Indofood
yang terbentuk dari melakukan pengabungan
merger bank
bank Exim, bank BBD dan merger dengan
Niaga dan
atau bank Bumi Daya, berbagai cabang yang akan
bank Lippo
bank Bapindo dan memperluas dan
pada tahun memperbesar bursa jaringan
bank Dagang Negara
2008 perluasan kawasan mereka.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


1 Pengertian Akuisisi

Sudana, mendefinisikan:

Akuisisi merupakan bergabungnya dua


Pasal 1 ayat 11, Undang Undang No. 40
perusahaan dimana perusahaan akuisitor atau
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas :
perusahaan yang mengakuisisi mengambil alih
Pengambilalihan yaitu perbuatan hukum yang
sebagian dari saham perusahaan yang
dilakukan oleh badan hukum atau orang
diakuisisinya yang menyebabkan kendali dari
perseorangan untuk mengambil alih saham
manajemen perusahaan yang diakuisisi pindah
Perseroan yang mengakibatkan beralihnya
pada perusahaan akuisitor, tapi masing-masing
pengendalian atas Perseroan tersebut.
perusahaan tetap menjalankan operasi bisnis
sebagai satu badan hukum yang berdiri masing-
masing.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


1 Pengertian Akuisisi

KPPU (lembaga yang mengatur persaingan


usaha di Indonesia), Pasal 3 Perkom No. 1
Tahun 2009 mendefinisikan:
Akuisisi yaitu perbuatan hukum yang
dilakukan oleh pelaku usaha untuk Reed and Lajoux mendefinisikan :

memperoleh atau mendapatkan baik seluruh Akuisisi yaitu proses sebuah aset atau
atau sebagian saham dan atau aset bisnis atau saham menjadi milik dari
Perseroan/Badan Usaha yang dapat pembeli. Artinya, ada perpindahan aset
mengakibatkan beralihnya pengendalian atau bisnis dari satu pihak ke pihak lain.
terhadap Perseroan/Badan Usaha tersebut.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


1
Contoh Akuisisi :
Bentuk Akuisisi yang dilakukan Microsoft13 yaitu:

a. Skype (VOIP): US$ 8,5 juta – Tahun 2011


b. aQuantive (digital marketing): US$ 6,3 juta - Tahun 2007
c. Fast Search & Transfer (Enterprise Search): US$ 1.91 juta – Tahun
2008
d. Navision (software programming): US$ 1,33 juta - Tahun 2002
e. Visio Corporation (drawing software): US$ 1,375 juta - Tahun 2000

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


2 Membedakan Merger Dan Akuisisi
CIRI - CIRI MERGER AKUISISI
STATUS PERUSAHAAN Pada perusahaan yang telah Untuk proses akuisisi dapat
menerima penggabungan maka akan dilakukan terhadap saham ataupun
tetap eksis atau aktif, sedangkan asset milik dari perusahaan yang
untuk perusahaan yang telah menjadi target. Proses akuisisi
menggabungkan perusahaannya saham hanya akan dapat dilakukan
akan bubar tanpa likuidasi terhadap perusahaan target yang
berbentuk perseroan atau PT karena
kepemilikannya akan diwujudkan
dalam bentuk saham.

RANCANGAN DAN KONSEP Untuk rancangan merger dan konsep Bagi pihak yang telah melakukan
akta merger haruslah atas pengakuisisi dan berbentuk
persetujuan dari RUPS. Konsep dari perseroan terbatas atau PT sebelum
akta merger yang telah mendapatkan melakukan akuisisi haruslah terlebih
persetujuan dari RUPS akan dahulu disetujui atau mendapatkan
dituangkan ke dalam akta merger persetujuan dari RUPS perusahaan
pengakuisisi.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


2 Membedakan Merger Dan Akuisisi

CIRI - CIRI MERGER AKUISISI


AKTIVA DAN PASSIVA
Pada proses merger, aktiva dan Untuk akuisisi saham berbeda
pasiva dari perusahaan yang dari pembelian saham biasa, hal
menggabungkan perusahaannya tersebut dikarenakan di dalam
akan beralih ke dalam akuisisi saham, jumlah saham
perusahaan hasil merger dan yang telah dibeli akan relative
berdasarkan titel hukum banyak sehingga akan
mengubah posisi si pemegang
saham mayoritas atau si
pemegang saham pengendali

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


3 Pada prinsipnya terdapat
dua motif yang mendorong
PERUSAHAAN sebuah perusahaan
MELAKUKAN MERGER melakukan merger dan
& ACQUISITION akuisisi yaitu

motif ekonomi dan motif


non ekonomi.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


3 PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER & ACQUISITION

Menurut Sartono Motif suatu perusahaan melakukan merger dan akusisi dibagi menjadi 5 jenis

1) Economics of Scale
4) Diversifikasi

2) Perbaikan Manajemen Perusahaan


5) Meningkatkan Corporate Growth Rate

3) Penghematan pajak

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


3 PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER & ACQUISITION

Menurut Sartono Motif suatu perusahaan melakukan merger dan akusisi dibagi menjadi 5 jenis

1) Economics of Scale 2) Perbaikan Manajemen Perusahaan

perusahaan diharapkan bisa manajemen perusahaan yang bekerja


mencapai skala operasi dengan biaya tidak efisien hal itu
rata-rata yang rendah, memberikan dapat menyebabkan profitabilitas
sistem pemasaran yang lebih efisien, perusahaan menjadi menurun.
serta mendapat sinergi dengan
perusahaan yang bergabung

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


3 PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER & ACQUISITION

Menurut Sartono Motif suatu perusahaan melakukan merger dan akusisi dibagi menjadi 5 jenis

3) Penghematan pajak 4) Diversifikasi

Perusahaan dapat meminimalkan pajak Perusahaan dapat dengan mudah


yang harus dibayarkan melakukan diversifikasi
dengan melakukan merger dikarenakan perusahaan tidak perlu
membuat usaha yang baru

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


3 PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER & ACQUISITION

Menurut Sartono Motif suatu perusahaan melakukan merger dan akusisi dibagi menjadi 5 jenis

5) Meningkatkan Corporate Growth Rate

Dengan melakukan merger,valuasi


peruhaan meningkat, maka akan mudah
memperluas pasar yang akan membuat
pertumbuhan dgn cepat

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


3 PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER & ACQUISITION

Menurut Moin terdapat beberapa motif yang dapat mendorong sebuah perusahaan
melakukan merger dan akuisisi yaitu

1) Motif Ekonomi 3) Motif Disersifikasi

2) Motif Sinergi 4) Motif non-Ekonomi

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


3 PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER & ACQUISITION

Menurut Moin terdapat beberapa motif yang dapat mendorong sebuah perusahaan
melakukan merger dan akuisisi yaitu

1) Motif Ekonomi 2) Motif Sinergi

Merger dan akuisisi memiliki motif Sinergi Operasi

ekonomi yang tujuan jangka Sinergi Financial


panjangnya adalah untuk Sinergi Manajerial
menciptakan nilai bagi perusahaan Sinergi Teknologi
dan bagi para pemegang saham.
Sinergi Pemasaran

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


3 PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER & ACQUISITION

Menurut Moin terdapat beberapa motif yang dapat mendorong sebuah perusahaan
melakukan merger dan akuisisi yaitu

3) Motif Diversifikasi 4) Motif Non-Ekonomi

Merger sebaga langkah untuk kepentingan yang

diversifikasi maka membantu bersifat non-ekonomi


prestise
perusahaan mengamankan posisi
bersaing karena segmen market ambisi
jadi lebih luas

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


4

TUJUAN MERGER 1 2 3 4
&
Mendapatkan
ACQUISITION Mendapatkan Memperoleh Memperoleh
pelanggan
kemudahan karyawan yang
cashflow yang telah
dana / telah
dengan cepat mapan tanpa
pembiayaan berpengalaman
harus merintis
dari awal

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
4

TUJUAN MERGER 5 6 7 8
&
Memperoleh
Mengurangi Menghemat Memperoleh
ACQUISITION sistem
risiko waktu untuk infrastruktur
operasional
dan kegagalan memasuki bisnis lebih lengkap

administratif bisnis baru


yang mapan

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
5 Konsolidasi

Jenis Merger
Acquisition
&
Menurut Asmath Damodaran of assets
Akuisisi

Tender Offer

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
5 Merger
Atau
Konsolidasi

Jenis Merger
Acquisition
Menurut Ross, &
Westerfield dan Jaffe of assets
Akuisisi

Acquisition
of stock

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
5 Jenis Merger & Akuisisi
Konsolidasi

Menciptakan Contohnya adalah


perusahaan baru merger Gojek
dengan Tokopedia. Merger ini
menggabungkan melahirkan GoTo,
bisnis inti dan perusahaan baru hasil
meninggalkan ‘perkawinan’ tersebut.
struktur
perusahaan lama

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
5 Jenis Merger & Akuisisi
Tender Offer

Kelebihan Tender Offer


Contoh: Jenis Tender Offer Investor tidak diwajibkan
peristiwa penawaran Pada Desember 2018, untuk membeli saham
1. Penawaran sampai jumlah tertentu
untuk membeli PT Saratoga Investama
pembelian wajib yang ditawarkan, sehingga
Sedaya Tbk. (SRTG)
sebagian atau mengeliminasi
mengajukan tawaran 2. Penawaran kemungkinan pengeluaran
seluruh saham pembelian secara uang muka yang besar.
sukarela (voluntary pembelian secara
pemegang saham tender offer) atas saham sukarela (voluntary Kekurangan Tender Offer
dalam suatu PT Mitra Pinasthika Harga penawaran yang
Mustika Tbk. (MPMX) tender offer) akan dibeli oleh pihak yang
perusahaan kepada pemegang mengakuisisi akan lebih
saham publik. besar jumlahnya.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
5 Jenis Merger & Akuisisi
Akuisisi Aset

Umumnya dilakukan ketika


Perusahaan secara
suatu perusahaan
langsung mengakuisisi
mengalami kebangkrutan,
aset perusahaan lain,
dimana perusahaan lain
dimana perusahaan
menawar berbagai aset dari
yang akan diakuisisi
perusahaan yang bangkrut,
asetnya harus
yang dilikuidasi pada saat
mendapat persetujuan
transfer akhir aset ke
dari stakeholder
perusahaan yang
mengakuisisi.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
5 Jenis Merger & Akuisisi
Management Acquisition
Mantan eksekutif ini sering
Dikenal juga sebagai bermitra dengan pemodal
atau mantan pejabat
isilah management- perusahaan dalam upaya
led buyout (MBO). membantu mendanai
transaksi. Transaksi M&A ini
Ketika eksekutif biasanya dibiayai secara
tidak proporsional dengan
perusahaan membeli utang, dan mayoritas
pemegang saham harus
saham pengendali di
menyetujuinya. Contohnya,
perusahaan lain, dan pada tahun 2013, Dell
Corporation mengumumkan
menjadikannya bahwa ia diakuisisi oleh
pendirinya, Michael Dell.
perusahaan pribadi.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
6 Struktur Merger Akuisisi

Congeneric
Horizontal Merger Vertikal Merger
merger Congeneric merger

Market Extension Product Extension


Conglomeration
Merger Merger

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
6 Struktur Merger Akuisisi

Horizontal merger terjadi jika dua atau lebih perusahaan


Horizontal Merger
bergabung pada perusahaan dalam industri yang sama

Vertical merger terjadi ketika penggabungan operasi dua


perusahaan atau lebih yang sebenarnya beroperasi pada
Vertikal Merger
level berbeda dalam rantai pasokan industry

Perusahaan dalam industri atau pasar yang sama atau terkait tetapi
Congeneric tidak dalam garis bisnis yang sama dengan supplier atau customernya.
Keuntungannya adalah perusahaan dapat menggunakan penjualan
Merger
dan distribusi yang sama
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
6 Struktur Merger Akuisisi

Merger perluasan pasar terjadi jika perusahaan bergabung dengan


Market Extension
perusahaan merger yang memiliki produk atau jasa yang sama tetapi
Merger berjalan di pasar yang terpisah

Merger perluasan produk terjadi jika menggabungkan perusahaan


Product Extention yang berbisnis dengan produk yang saling terkait dan beroperasi di
pasar yang sama
Merger

Conglomeration Conglomeration merger terjadi ketika perusahaan yang tidak


berhubungan bisnis melakukan merger

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
7 Cara Mendanai Aksi Korporasi Merger & Akuisisi

Semakin besar operasi yang ingin dilaksanakan perusahaan maka semakin besar dana
yang dibutuhkannya. Pendanaan perusahaan dapat dilakukan dengan metode internal
dan eksternal, tetapi pertama kali perusahaan didirikan maka pendanaan eksternal yang
sangat dibutuhkan.

Donaldson dan Myers menyatakan bahwa perusahaan yang ingin melakukan investasi
maka sumber pendanaannya mengikuti urutan dimulai dari sebagai berikut:
a. Laba ditahan
b. Mencairkan surat-surat berharga seperti deposito, menjual obligasi dan saham
c. Menerbitkan surat hutang
d. Paling akhir (the only last resort) menerbitkan saham

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
7 Cara Mendanai Aksi Korporasi Marger & Akuisisi

Sumber Internal
- Laba Ditahan

Sumber Eksternal
 Hutang :
sumber pendanaan yang paling banyak dipergunakan perusahaan untuk semua aktifitas
perusahaan
- Hutang yang direncanakan (intended Debt)
- Hutang spontan (spontaneous debt)
 Ekuitas
Ekuitas sebagi sumber pendanaan investasi dapat dikelompokkan menjadi saham preferen dan saham
biasa.
- Saham preferen merupakan sumber dana dimana perusahaan mempunyai
kewajiban membayar dividen walaupun posisi perusahaan mengalami kerugian
- Saham biasa merupakan sumber pendanaan perusahaan, dimana perusahaan tidak
mempunyai kewajiban untuk membayar dividen.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto
8 Cara Menilai Merger & Akuisisi

A. Price to Earnings Ratio (P/E Ratio)


Price to Earnings Ratio (PER) merupakan kemampuan perusahaan dalam mempengaruhi harga pasar
saham berdasarkan laba bersih yang diperolehnya. PER merupakan rasio antara harga pasar saham
per lembar dengan laba bersih atau earning per lembar saham atau EPS.

Pengertian Price Earning Ratio (PER) menurut ahli :


Hani (2015)
Price Eraning Ratio merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan yang diperoleh
investor atau pemegang saham per saham
Atkinson, et al (2012)
Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio) adalah rasio harga pasar terhadap laba per lembar saham,
yang mana merupakan pengukuran yang banyak dikutip oleh statistic pasar.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


8 Cara Menilai Marger & Akuisisi

Rumus yang digunakan dalam menghitung PER yaitu:

Harga per lembar saham


PER =
Earning per share

Contoh:
Perusahaan RTI mempunyai angka EPS sebesar Rp200 dan saham yang ada diperdagangkan dengan harga
Rp5.000 per lembar saham. Berdasarkan informasi yang didapatkan, berapa nilai PER dari perusahaan RTI
tersebut?
PER = harga saham di pasar : EPS
PER = Rp5.000 : Rp200
PER = 25

Nilai PER perusahaan RTI adalah 25x, sehingga jika kamu membeli saham tersebut dan nilai EPS tetap dalam
periode tersebut, maka kamu akan mencapai titik balik modal dalam waktu 25 kali pembagian dividen.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


8 Cara Menilai Marger & Akuisisi

Menurut Prasetyorini BF
secara umum, PER yang baik adalah yang bernilai kecil dibandingkan dengan PER perusahaan
lain dalam sektor serupa

Terdapat beberapa pertimbangan lain mengapa beberapa investor memilih saham perusahaan
dengan nilai PER tinggi. Beberapa diantaranya adalah:
1. Kesempatan Bertumbuh Perusahaan (Growth)
2. Laba di Masa Mendatang

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


8 Cara Menilai Marger & Akuisisi

B. Enterprise Value to Sales Ratio (EV/Sales)


Enterprise value-to-sales (EV/sales) adalah ukuran penilaian keuangan yang membandingkan nilai
perusahaan/ Enterprise Value (EV) perusahaan dengan penjualan tahunannya.

Rumus yang digunakan:

EV/Sales

Dimana :
MC = Market Capitalization (Kapitalisasi pasar)
D = Debt (hutang)
PS = Preferred Share (saham yang dipilih)
MI = Minority Interest (ketertarikan minotitas)
CC = Cash and Cash Equivalents (Kas dan setara kas)

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


8 Cara Menilai Marger & Akuisisi

Contoh soal :
Sebuah perusahaan melaporkan penjualan tahunan sebesar $400,000. Harga saham perusahaan saat ini adalah
$150, dan ada 100.000 saham beredar. Kas dan setara kas berjumlah $400.000. Perusahaan berutang $300,000
untuk hipotek dan $100,000 lainnya dalam kewajiban jangka pendek.
Kapitalisasi Pasar = 150 x 100.000 = $1.500.000
Utang = 300.000 + 100.000 =$ 400.000
Kas dan Setara Kas = $400.000

EV/Sales = 3,75

“Rasio nilai terhadap penjualan perusahaan sebesar 3,75 akan tinggi dan dapat membuat
calon investor menjauh, karena ini akan menjadi pembelian yang lebih berisiko dan
membutuhkan lebih banyak waktu untuk mulai menghasilkan keuntungan.”

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


8 Cara Menilai Marger & Akuisisi

C. Discounted Cash Flow (DCF)


Discounted Cash Flow (DCF), disebut juga arus kas yang didiskon, adalah metode analisis yang
digunakan untuk menilai bisnis. Metode ini memperkirakan pendapatan yang akan dihasilkan perusahaan
dengan menghitung arus kas bebas dan net present value dari arus kas bebas.

Rumus perhitungan DCF:

DCF = (CF / (1+r)^1) + (CF / (1+r)^2) + (CF / (1+r)^3) + (…) + (CF / (1+r)^n)

Dimana :
CF = arus kas
r = tingkat diskonto
n = tahun

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


8 Cara Menilai Marger & Akuisisi

Apabila arus kas dan tingkat diskonto belum diketahui, cara menghitungnya :
 Arus kas bebas
Arus kas bebas = laba setelah pajak + depresiasi bersih + investasi bersih + perubahan
kebutuhan modal kerja

 Tingkat diskonto
Tingkat Diskonto (t) = cost des equity capital X (equity capital / (financial debts + equity
capital)) + cost of debt X (1 – tarif pajak penghasilan badan) X (financial debts / (financial
debts + equity capital))

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


8 Cara Menilai Marger & Akuisisi

Contoh Soal :

Kita akan menghitung arus kas yang di diskontokan selama 3 tahun. Berdasarkan angka yang diberikan oleh tim
keuangan perusahaan, ini menghasilkan arus kas bebas Rp. 400.000.000/tahun dan memiliki tingkat konstan 5%
setiap tahun. Tingkat diskonto adalah 15% per tahun.
Jawab :
menghitung arus kas, mulailah dengan mengalikan arus kas bebas dengan tingkat konstan: 400.000.000 x 0,05 =
Rp. 20.000.000. Kemudian tambahkan Rp. 20.000.000 ini ke Rp. 400.000.000 awal Anda, setara dengan arus kas
Anda untuk tahun berikutnya: 20.000.000 + 400.000.000 = Rp. 420.000.000.
Peritungan arus kas untuk tahun ketiga adalah: (420.000.000 x 0,05) + 420.000.000 = Rp. 21.000.000 + Rp.
420.000.000 = Rp. 441.000.000

Sekarang, mari kita beralih ke perhitungan nilai bisnis menggunakan rumus DCF. Untuk saat ini, kami memiliki tiga
perhitungan:
Arus kas 1: Rp. 400.000.000
Arus kas 2: Rp. 420.000.000
Arus kas 3: Rp. 441.000.000

DCF = (400.000.000 / (1+0.15)^1) + (420.000.000 / (1+0.15)^2) + (441.000.000 / (1+0.15)^3)


DCF = 347.826.000 + 317.580.000 + 289.965.000
DCF = Rp. 955.371.000

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


9
Q U A N T I I T E S

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP PEMEGANG SAHAM


P R E S E N T A T I O N

Para peneliti menemukan perbedaan hasil tentang dampak merger dan akuisisi terhadap kesejahrteraan
pemegang saham.

A. Kegagalan kapabilitas merger dan akuisisi dalam meningkatkan kesejahteraan pemegang saham
1. Roll (1986) dengan hubris hypothesis yang menyatakan bahwa merger dan akuisisi tidak akan menaikkan
kesejahteraan pemegang saham karena:
 Motivasi dilakukan merger dan akuisisi atas dasar kesalahan manager dalam mengestimasi nilai
akuisisi, yaitu terlalu tinggi.
 Menurunnya kesejahteraan pemegang saham diakibatkan adanya peluang agency problem diantara
para partisipan organisasi (Jensen dan Meckling, 1976).

2. Penggunaan merger dan akuisisi untuk memenuhi kekurangan sumber daya tidak menghasilkan abnormal
return yang positif pada pemegang saham perusahaan pengakuisisi.
Penelitian empisris yang menunjukkan hasil demikian adalah Bradley (1980), Asquith (1983), dan Limmack
(1991).

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


9
Q U A N T I I T E S

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP PEMEGANG SAHAM


P R E S E N T A T I O N

B. Merger dan akuisisi yang dapat meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan
penjelasan konsep-konsep penting yang terkait dengan merger dan akuisisi dari berbagai
aliran pemikiran.

 Muhamad Syaichu
Merger dan akuisisi tepat untuk memenuhi terbatasnya sumber daya dengan nilai strategik yang
tinggi. Merger dan akuisisi menghasilkan kesejahteraan bagi pemegang saham oleh adanya
abnormal return yang positif bagi perusahaan yang diakuisisi dan perushaan pengakuisisi, hal
tersebut dapat terwujud apabila kedua perusahaan memiliki sumber daya yang bernilai dan
terkospesialisasi.

 Penelitian Anggra Wijaya, Rifda Lulus Madani, Riska Hidayatul Rohmawati, Rizka Dewi Ainur
Rohmah
Jika diukur dari sudut pandang moneter pemegang saham perusahaan yang diakuisisi sering kali
diuntungkan karena harga saham mereka dihargai di atas harga pasar (premium).
Sebaliknya pemegang saham perusahaan yang mengakuisisi belum tentu diuntungkan karena masih
tergantung dari sukses tidaknya akuisisi ini.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


9
Q U A N T I I T E S

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP PEMEGANG SAHAM


P R E S E N T A T I O N

Tujuan utama investor adalah memaksimalkan kepuasan total dengan biaya yang rendah. Untuk
pemaksimalan utilitas ini, dirincikan faktor-faktor berikut:

 Kualitas saham, yang tercermin dalam grafik yang umumnya meningkat. Adapun jika sampai
menurun, maka masih ada kemungkinan objektif untuk meningkat.

 Emosional, dalam hal ini, investor merasa puas bukan karena kualitas saham. Melainkan saham
yang dinilai secara sosial bisa membuat derajat dirinya naik. Sehingga banyak yang merasa
kagum.

 Harga saham, investor selalu menuntut harga yang terjangkau. Selain karena kondisi
perekonomian, harga yang cenderung rendah.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


9
Q U A N T I I T E S

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP PEMEGANG SAHAM


P R E S E N T A T I O N

Melalui analisis SWOT terhadap dampak pasca merger dan akuisisi. Diketahui bahwa proses pemindahan yang
berhasil, akan memaksimalkan kekuatan dan membuka peluang yang lebar. Hal ini akan memberikan dampak
positif bagi kesejahteraan investor. Sebab, apabila internal perusahaan sudah solid. Maka harga saham akan
lebih stabil.

Kesimpulan:
Pemegang saham pada umumnya lebih meningkat kesejahteraannya dengan adanya merger dan akuisisi. Hal ini
diakibatkan terjadinya efisiensi manajemen yang berdampak positif pada peningkatan harga saham.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


10 KONDISI HARGA SAHAM PERUSAHAAN BERVOLATILITAS SELAMA MASA
PENGUMUMAN MARGER & AKUISISI

Hasil penelitian terkait dengan pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap harga saham
dengan indikator abnormal return yang diteliti dengan menggunakan metode event study, diperoleh
hasil sebagai berikut:

a. Elad (2017),Memberikan hasil bahwa peristiwa akuisisi secara signifikan terkait dengan
abnormal return yang pada uji statistik menunjukkan bahwa pasar merespon positif berita
akuisisi tersebut
b. (Rahmad, Arshad, & Khalil (2017) Pasar merespon negatif terhadap aktivitas merger dan
akuisisi yang dilakukan perusahaan pada sektor perbankan di Pakistan

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


10 KONDISI HARGA SAHAM PERUSAHAAN BERVOLATILITAS SELAMA MASA
PENGUMUMAN MERGER & AKUISISI

 Berdasarkan pengujian menggunakan metode event study, disimpulkan bahwa terdapat


pengaruh berupa abnormal return return yang signifikan pada harga saham perusahaan
pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di
sekitar tanggal efektifnya merger dan akuisisi.
 Berdasarkan uji beda menggunakan metode wilcoxon signed rank test, disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan pada harga saham perusahaan
pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara
periode sebelum dan sesudah efektifnya merger dan akuisisi.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


10 KONDISI HARGA SAHAM PERUSAHAAN BERVOLATILITAS SELAMA MASA
PENGUMUMAN MERGER & AKUISISI

Kesimpulan:
Pengumuman merger dan akuisisi tidak menghasilkan return tak normal (abnormal return) yang
signifikan pada harga saham perusahaan pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi
karena return tak normal (abnormal return) sebelum dan sesudah pengumuman merger dan
akuisisi tidak berbeda atau sama secara statistik, meskipun disekitar pengumuman merger dan
akuisisi tersebut terdapat return tak normal (abnormal return) yang signifikan secara statistik
pada 5 hari sebelum dan 1 hari sesudah hari pengumuman merger dan akuisisi.

Nurul Hidayah Fitri Astutik Anbrilla Vera Setyadi Slamet Jarwanto


1. Nurul Hidayah_B.312.4422.023

THANK 2.
3.
4.
Fitri Astutik_B.312.4422.043
Anbrilla_B.312.4422.049
Vera Setyadi_B.312.4422.089

YOU ! 5. Slamet Jarwanto_B.312.4422.112

Anda mungkin juga menyukai