Anda di halaman 1dari 23

Hubungan

Keuangan
Pusat dan
Daerah
Pertemuan 1:
/07/2023
KELAS F3-F4-F5
TOPIK PERTEMUAN 1:

Materi 1:
Pengenalan Gambaran
Perkuliahan Umum
HKPD
PENGENALAN
PERKULIAHAN
Hubungan Keuangan
Pusat dan Daerah

Nama Mata Kuliah : Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah

Jumlah SKS : 3 (tiga) SKS

Semester : VII (tujuh) Praja Utama

Kelas : F3, F4, F5,

Waktu dan Ruang : Senin, 08.00 – 10.00 (Kling F4 dan F5)


: Jumat, 08.00 – 10.00 (Jembrana – F3)
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan ini


praja dapat memahami
hubungan keuangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.
1. Gambaran Umum Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
2. Otonomi Daerah
Apa saja 3. Pajak Daerah
yang akan 4. Retribusi Daerah
dibahas 5. Dana Bagi Hasil
dalam 6. Dana Alokasi Umum
Hubungan 7. Dana Alokasi Khusus

Keuangan 8. Dana Otonomi Khusus

Pusat dan 9. Dana Keistimewaan

Daerah? 10. Dana Desa


11. Pinjaman Daerah
12. Obligasi Daerah dan Sukuk Daerah
Pendekatan Pembelajaran
Selama mengikuti perkuliah tatap muka, praja:
 Mengikuti perkuliahan dengan tertib; mengisi bangku depan
terlebih dahulu, wajib menonaktifkan HP (mode silent), dan
mengisi absen.
 Mengikuti perkuliahan dalam bentuk ceramah, tanya jawab,
diskusi, dan studi kasus.
 Melakukan pendalaman melalui tugas individu/kelompok maupun
paparan individu/kelompok.
 WAJIB mencatat materi kuliah pada buku catatan (yang akan
dikumpulkan sbg syarat mengikuti ujian dan masuk dalam sub
penilaian tugas terstruktur).
 Pertemuan ke 3 sampai ke 12 berupa paparan kelompok
Evaluasi
Pembelajaran
Keberhasilan praja dalam mengikuti perkuliahan,
ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan melalui:
1. Parsitipasi kegiatan kelas;
2. Tugas
3. Presentasi Individu/Kelompok;
4. Kehadiran di kelas (minimum 80%) sbg syarat untuk
dapat mengikuti ujian
5. Ujian:
a. UTS
b. UAS
Formasi Penilaian
Formulasi Penilaian (Peraturan Rektor IPDN No. 1/2022) meliputi :
a. Nilai UAS 45% (sebelumnya 40%)
b. Nilai UTS 35% (sebelumnya 30%)
c. Nilai Tugas Terstruktur 15% (sebelumnya 10%)
d. Nilai Kehadiran 5% (sebelumnya 20%)
Range Penilaian
HURUF MUTU (HM) NILAI MURNI (NM)
A 91 - 100
A- 81 - 90
B+ 76 - 80
B 71 - 75
B- 65 - 70
C+ 60 - 64
C 55 - 59
D 45 - 54
E < 45
Referensi
UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah (perubahan UU 32/2004).

 UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

 UU 1/2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah


Daerah
 Otonomi Daerah Menuju Era Baru Pembangunan Daerah, Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph. D,
Erlangga, 2014.
 Manajemen Keungan Sektor Publik, Abdul Halim, Salemba Empat, 2014

 Pengantar Keuangan Publik, Agus Prawoto, SH, MA, MAPPI, BPFE Yogyakarta, 2011.

 Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak, Penerbit Andi
Yogya, 2004.
 Standar Akuntansi Pemerintahan
MATERI 1
Visi Indonesia 2045
Reformasi Fiskal
Konsepsi Desentralisasi Fiskal
Capaian Desentralisasi Fiskal
Tantangan Desentralisasi Fiskal
Kerangka Pikir UU HKPD
Tujuan UU HKPD
Klaster Pengaturan UU HKPD
Perimbangan Keuangan Pusat-Daerah menurut UU 33/2004

Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI

Dekonsentrasi Desentralisasi Tugas Pembantuan

Beban Pemerintah yg
Beban APBN Beban APBD
menugaskan

Hubungan Keuangan
Pusat dan Daerah

PAD:
Dana Perimbangan:
Pajak Daerah
Dana Bagi Hasil (Pasal
Retribusi Daerah Lain-lain Pendapatan Pinjaman Daerah
11-26)
Hasil BUMD, (Pasal 43-48) (Pasal 49-65)
DAU (Pasal 27-37)
dll Penerimaan yg sah
DAK (Pasal 38-42)
(Pasal 6-9)

Anda mungkin juga menyukai