Anda di halaman 1dari 25

Anova

(Analysis of Varians)

Djoko Agus Purwanto


Siti Rofida
Anova
Uji t sangat efektif
bila jumlah variabel dua

Jika jumlah variabel lebih


dari 2, uji t tidak efisien
Anova
Uji t berulang akan meinimbul-
kan kesalahan yang relatif besar
Analisis of Varians
 Menguji hipotesis komparatif
 Datanya berbentuk interval atau ratio
 Syarat : a. Randomisasi
b. Mengikuti kurva normal
c. homogen
Macam Anova
 Klasifikasi Tunggal
Single classification
One-Way Anova
 Klasifikasi Ganda
Multiple Classification
Two-way Anova
Posthoc Test
LSD
 Merupakan prosedur pengujian perbedaan
diantara rata-rata perlakuan yang paling
sederhana dan paling umum digunakan.
 Diperkenalkan oleh Fisher (1935), sehingga
dikenal pula dengan Metoda Fisher’s LSD [Least
Significant Difference].
 Baik untuk k = 3; dan jumlah sampel per
kelompok sama
Tukey HSD
 Dipopulerkan oleh J.W. Tukey (1953)
 untuk k>3
One-way Anova
Akan dibandingkan daya hambat 3 jenis antibiotika yaitu
Amoksisilin, Cyprofloxacin, dan Erytromysin pada α=0,05
Zona hambatan (mm)
Amoksisilin Cyprofloxacin Erytromysin
12 13 18
13 15 18
10 12 14
15 18 20
13 15 15
14 17 19
10 18 20
12 20 21
13 14 18
14 16 17
13 18 17
10 16 19
13 15 16
10 13 17
15 16 14
Ho : Tidak ada perbedaan daya hambat antara ke 3 antibiotika
Ha : Ada perbedaan daya hambat antara ke 3 antibiotika

Analisis:

•Gunakan SPSS
•Masuk Analyze, cari compare means, pilih
One Way ANOVA.
•Masukkan data variabel pada Dependent
List sedang data perlakuan pada Factor.
•Masuk Option, pilih Descriptive dan
Homogeneity of Variance test
•Tekan OK.
Program SPSS
Descriptives

Hambatan

95% Confidence Interval


for Mean

Std. Std.
Deviati Err Lower Upper Minimu Maximu
N Mean on or Bound Bound m m
Amoksisilin 15 12.47 1.767 .456 11.49 13.45 10 15
Cyprofloxac 15 15.73 2.219 .573 14.50 16.96 12 20
in
Erytromysin 15 17.53 2.134 .551 16.35 18.71 14 21
Total 45 15.24 2.917 .435 14.37 16.12 10 21

ANOVA
Hambatan

Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Between Groups 197.911 2 98.956 23.561 .000
Within Groups 176.400 42 4.200

Total 374.311 44
Nilai p= 0,000
Nilai p < α (0,05)
Kesimpulan statistik:
Ha diterima  Artinya Ada perbedaan daya hambat
antara ke 3 antibiotika

Ho : Tidak ada perbedaan daya hambat antara ke 3 antibiotika


Ha1 : Ada perbedaan daya hambat antara antibiotika Amoksisilin
dengan Cyprofloxacin
Ha2 : Ada perbedaan daya hambat antara antibiotika Amoksisilin
dengan Erytromysin
Ha3 : Ada perbedaan daya hambat antara antibiotika
Cyprofloxacin dengan Erytromysin
Post Hoc

•Gunakan SPSS
•Masuk Analyze, cari compare means, pilih
One Way ANOVA.
•Masukkan data variabel pada Dependent
List sedang data perlakuan pada Factor.
•Masuk Option, pilih Descriptive dan
Homogeneity of Variance test
•Masuk Post Hoc, Pilih LSD atau Tukey,
Pilih Significance level 0.1atau 0.05 atau
0.01
•Tekan OK.
Multiple Comparisons

Hambatan
LSD

95% Confidence Interval

Mean
(I) Antibiotik (J) Antibiotik Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Amoksisilin Cyprofloxacin -3.267* .748 .000 -4.78 -1.76

Erytromysin -5.067* .748 .000 -6.58 -3.56

Cyprofloxacin Amoksisilin 3.267* .748 .000 1.76 4.78

Erytromysin -1.800* .748 .021 -3.31 -.29

Erytromysin Amoksisilin 5.067* .748 .000 3.56 6.58

Cyprofloxacin 1.800* .748 .021 .29 3.31

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.


Amoksisilin dengan Cyprofloxacin  Nilai p= 0,000
Amoksisilin dengan Erytromysin  Nilai p= 0,000
Cyprofloxacin dengan Erytromysin  Nilai p= 0,021

Nilai p < α (0,05)

Kesimpulan Statistik:
Ha diterima  Artinya Ada perbedaan daya hambat
antara Amoksisilin dengan Cyprofloxacin, Amoksisilin
dengan Erytromysin, Cyprofloxacin dengan Erytromysin

Kesimpulan Penelitian: tukey


Antibiotik Amoksisilin, Cyprofloxacin dan Erytromysin
memiliki daya hambat yang berbeda.
Two-way Anova
Akan dibandingkan daya hambat 3 jenis antibiotika yaitu
Amoksisilin, Cyprofloxacin, dn Erytromysin pada pH=3 dan
pH=5 pada α=0,05

pH Zona Hambatan (mm)


Amoksisilin Cyprofloxacin Erytromysin
pH = 3 14 27 29
18 24 25
21 25 30
pH = 5 24 28 27
19 27 32
25 20 28
Ho 1: Tidak ada perbedaan daya hambat antara ke 3 antibiotika
Ho 2: Tidak ada perbedaan daya hambat pada pH 3 dan pH 5

Ha 1 : Ada perbedaan daya hambat antara ke 3 antibiotika


Ha 2 : Ada perbedaan daya hambat pada pH 3 dan pH 5

Analisis:

•Gunakan SPSS
•Masuk Analyze, cari General Linier Model ,
pilih Univariate.
•Masukkan data variabel pada Dependent
List sedang data perlakuan pada Fixed
Factor.
•Masuk Option, pilih Descriptive dan
Homogeneity of Variance test, Pilih
Significance level 0.1atau 0.05 atau 0.01
•Tekan OK.
Post Hoc
• Gunakan SPSS
• Masuk Analyze, cari General Linier Model , pilih
Univariate.
• Masukkan data variabel pada Dependent List
sedang data perlakuan pada Fixed Factor.
• Masuk Option, pilih Descriptive dan
Homogeneity of Variance test, Pilih Significance
level 0.1atau 0.05 atau 0.01
• Masuk Post Hoc, Pilih Perlakuan yang akan
dianalisis dengan post hoct, Pilih LSD atau
Tukey.
• Tekan OK.
Kesimpulan Penelitian:
 Daya hambat Antibiotik Erytromisin sama
besar dengan Cyprofloxasin dan lebih
besar dari Amoksisilin

Anda mungkin juga menyukai