Anda di halaman 1dari 16

Asuhan Keperawatan Paliatif Pada

Pasien HIV AIDS

Kelompok 1
Rita Mizola
Novita Saputri Dewi
Yasa Dila Putri
Intan Febrian
Nadya Juwita Yuanda
Nuersetia Pratiwi

Dospem: Ns. Dian Sari, M.Kep, Sp Ank


Perawatan Paliatif menjadi bag.integral dari penanganan penderita HIV/AIDS, dikerjakan
bersama dengan upaya2 kuratif, sampai dengan ajal kematian, sehingg pasien meninggal dengn
tenang dan dlam iman.

HIV

H -Human Virus hanya dapat menginfeksi manusia

I-Immuno-deficienc Virus membuat tubuh manusia turun sist. kekebalannya, sehingga


tubuh gagal melawan infeksi

V-virus Virus karakteristiknya memproduksi diri sendiri di dalam sel manusia

H.
AIDS
A-Acquired Ditularkan dari orang ke orang

I-Immune Merusak sistemkekebalan manusia. Kekebalan adala bagian tubuh un


mempertahankan diri dg melawan infeksi seperti bakteri/ virus.

D-Deficiency Menurun/ berkurang

S-Syndrome Orang dengan AIDS mengalami berbagai infeeksi opportunistik dan ppenyakit lainya
Introduction
Perawatan Paliatif menjadi bagian integral dari
penanganan penderita Kanker & HIV/AIDS, di kerjakan
bersama dgn upaya2 kuratif, sampai dgn ajal kematian,
shg px meninggal dgn tenang dan dlm iman/khusnul
khotimah

TUJUAN PERAWATAN PALIATIF

Mencegah & mengurangi penderitaan serta memberikan


bantuan utk memperoleh kualitas hidup yg terbaik bg px
& klg. Meski pd akhirnya px meninggal, yg terpenting
sblm meninggal dia sdh siap scr psikologis & spiritual,
serta tdk stres menghadapi penyakit yg dideritanya
Konsep Dasar Perawatan Paliatif Pada
Pasien ODHA
Perawatan Paliatif: sistem perawatan terpadu yg meningkatkan kualitas
hidup, dg meringankan nyeri & penderitaan lain, memberikan dukungan
spiritual & psikososial mulai saat diagnosa di tegakkan sampai akhir hidup &
dukungan terhadap keluargga yg merasa kehilangan.(WHO, 2005)

Prinsip Asuhan keperawatan pd pasien Kanker & HIV AIDS


Adalah mengubah perilaku dlm perawatan & meningkatkan respons
Imun mll pemenuhan keb.bio-psiko-sosio-spiritual dg melaksanakan
asuhan yg mencakup sikap caring , hub.antara perawat & px yang
terpeutik & mampu berkolaborasi dg tim kes. lain
Asuhan Keperawatan
MASALAH NYERI: FAKTOR FISIK
1.Berhubungan dengan Penyakit Utamanya
•HIV neuropathy / myelopathy
•Kaposi’s Sarcoma
•Kanker
• Arthritis / Vaskulitis
•Myopathy/ myositis

2.Berhubungan dengan terapi/Pengobatanny


a• ARV

3. faktor fisik
Kondisi Medik lain yang tidak berhubungan dengan penyakit utama
FAKTOR PSIKOLOGIS
1. Marah
•Pada sistem birokrasi, prosedur diagnosis
•Pengobatan yg dirasa gagal
•Belum bisa menerima sakitnya

2. Cemas
• Takut disingkirkan dari lingkungannya
•Khawatir nasib kluarga,finansial, masa depan
,• Takut mati

3. Depresi
•Kehilangan kedudukan sosial, penghasilan, harga diri
• Tidak punya harapan
•Bentuk badan abnormal

FAKTOR LAIN Sosial


•Kehilangan income, pekerjaan dan peran dalam keluarga/masyarakat Kultural
•Kepercayaan, kebiasaan, tradisi, struktur keluarga, dll Spiritual •Kehilangan
integritas personal
•Perubahaan fisik
•Kehilangan harapan
TERAPI OBAT NYERI
1. Analgesik:
a. Analgesik non opioid :
Paracetamol 500mg/4 jam, NSAID (Non Steroid AntiInflamatory Drugs),
Gol. Axicam : piroxicam, meloxicam,
Gol. Proprionat: : ibuprofen, ketoprofen, ketorolac,
Gol. Fenamat : asam mefenamatb. Analgesik opioid: Analgesik opioid
lemah
2.Anti depresan
trisiklik: Amitripilin12,5mg/24 jam:
Antikonvulsan utk nyeri neuropatik;Gabapentin 300mg/24 jam,
Carbamazepin.
;Corticosteroid: Dexamethason 4-16 mg/24 jam

3.Obat utk mengatasi efek samping:


Antiemetik : metoclopramide,Laksansia:
Bisacodil , Lactulosa: H2 Bloker: Ranitidin, Cemetidin,
Antasida:Proton pump inhibitor: omeprazo
Perawatan Nyeri Non Pharmacologi

•Massase/ pijat, Acupressure

•Kompres hangat dingin

•Rendam Kaki dengan air hangat : 37oC-39oC


PRINSIP ASKEP PALIATIF PADA PASIEN HIV/AIDS
1. Perawat selalu menghampiri px di TT-nya, menyapa dg
hangat & memberikan sentuhan terapeutik, duduk/berdiri
sesaat di samping px utk mendengarkan ungkapan/keluhan px.

2.Perawat selalu sering menghampiri px walau tdkada tindakan


rutin limpahan utk mendengarkan& memperhatikan dg sabar
perasaan yg diungkapkan px.

3.Perawat sll memberikan motivasi & berempatithd


permasalahan px.

4.Perawat menemui px utk menawarkan bantuan(mis.


menghilangkan rasa sakit, menggosokpunggung px,
mengompres, dll)
1. Beribadah dlm suatu komunitas.
•Berpartisipasi dlm suatu komunitas rohani dpt menimbulkan rasa nyaman & dpt meningkatkan
rasa spiritual

2. Berdoa.
•Berdoa, membaca kitab suci, merenungkan berkat dlm hidup & berserah kpd Yang Maha
Kuasa akan menjadikan pasien lebih tenang

3. Meditasi.
•Beberapa orang manggunakan yoga / meditasi utk kembali menenangkan diri & memfokuskan
pikiran kembali utk menemukan makna dari suatu hal.

4. Pembenaran yang positif.


•Pembenaran yg positif dpt membantu seseorang menghadapi situasi stress. Salah satu cara
utk mdapat pembenaran positif dg berdiam diri sambil merenungkan kitab suci ,sembahyang,
sholat, nyanyian.

5. Menulis pengalaman spiritual.


•Perawat membantu px dg menulis perasaan ygsedang dirasakan, pengalaman spiritual
ygdialami / semua inspirasi & pikiran2 yg timbul.
cara ini sgt bermanfaat bg px utk dpt keluar dari
situasi stress.

6. Mencari dukungan spiritual.


•Dukungan spiritual dpt datang dari mana saja.
Perawat dpt memberi dukungan
spiritualmenerapkan perannya sbg konselor
KESIMPULAN
• Asuhan keperawatan paliatif pd HIV AIDS yg diberikan
memerlukan dasar pengetahuan ttg peny. serta aspek2bio-
psycho-sosio-spiritual
•Cermat mengkaji perkemb. px, kesabaran
melaksanakantindakan, keterampilan mengevaluasi hasil
tindakan perawatan/pengobatan.
•Peka thd kesulitan & kepedihan orang lain dg rasa empati &
memiliki sifat peduli thd px & klgnya terefleksikan dg
perilaku/tingkah laku, shg px & klgnya merasa nyaman & tdk
merasa terabaikan krn peny.nya.
KESIMPULAN

• Asuhan keperawatan paliatif pd HIV AIDS yg diberikan


memerlukan dasar pengetahuan ttg peny. serta aspek2bio-
psycho-sosio-spiritual
•Cermat mengkaji perkemb. px, kesabaran
melaksanakantindakan, keterampilan mengevaluasi hasil
tindakan perawatan/pengobatan.
•Peka thd kesulitan & kepedihan orang lain dg rasa empati
& memiliki sifat peduli thd px & klgnya terefleksikan dg
perilaku/tingkah laku, shg px & klgnya merasa nyaman &
tdk merasa terabaikan krn peny.nya
References
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai