Anda di halaman 1dari 1

Percobaan hukum hooke

Pradifta Bintang S,Rafael Excelxius N.M,Tetuka Arya W,Nova Sulfiany

Semester Gasal 2022/2023

Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas

Abstrak Alat dan Bahan Results


NO MASSA BEBAN ( m/g) POSISI AWAL X0 (cm) PANJANG PEGAS PENAMBAHAN F ( GAYA ) K
TUJUAN PRAKTIKUM BEBAN PANJANG

Menentukan hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang pegas (x) dan 1 0 6,5 6,5 0 0 0
0 6,5 6,5 0 0 0
konstanta pegas (k).
0 6,5 6,5 0 0 0
0 6,5 6,5 0 0 0
2 10 6,5 7,5 1 0,9 0,9
10 6,5 7,5 1 0,9 0,9
10 6,5 7,5 1 0,10 0,1
DASAR TEORI 10 6,5 7,5 1 0,10 0,1
Percepatan Gravitasi adalah perubahan kecepatan gaya 3 20 6,5 9 2,5 0,19 0,076
20 6,5 9 2,5 0,19 0,076 Berdasarkan hasil percobaan praktikum yang kami lakukan tentang percobaan hukum hooke membuktikan
tarik bumi terhadap suatu benda / zat. 20 6,5 9 2,5 0,19 0,076
20 6,5 9 2,5 0,19 0,076
Gaya tarik bumi terhadap benda / zat tersebut dipengaruhi oleh jauh atau dekatnya 4 30 6,5 10 3,5 0,28 0,8 bahwa panjang suatu pegas dipengaruhi oleh massa suatu benda, dapat dibuktikan dengan data kami yaitu
30 6,5 10 3,5 0,28 0,8
zat / benda terhadap pusat bumi. Semakin jauh benda dari pusat bumi maka semakin kecil
30 6,5 9,5 3 0,28 0,093
percepatan gravitasinya. Begitu juga sebaliknya, semakin dekat suatu benda dengan 30 6,5 9,5 3 0,28 0,093 pada massa 10 gr panjang pegas menjadi 7,5 cm sedangkan dengan benda yang bermassa 20 gr panjang pegas
5 40 6,5 11 4,5 0,37 0,082
pusat bumi maka percepatan gravitasi pada benda tersebut akan semakin besar. Gaya 40 6,5 11 4,5 0,37 0,082

berat yang dimaksud dalam metode ini identik dengan percepatan gravitasi, Untuk benda
40 6,5 11 4,5 0,37 0,082 menjadi 9 cm
40 6,5 11 4,5 0,37 0,082
jatuh bebas bila W adalah berat dari benda, hukum Newton menjadi W = m.g , karena 6 50 6,5 12 5,5 0,47 0,085
50 6,5 12 5,5 0,47 0,085
percepatan yang berlaku pada kondisi ini adalah percepatan grafitasi. 50 6,5 12,5 6 0,48 0,08
50 6,5 12,5 6 0,48 0,08
7 60 6,5 13 6,5 0,57 0,086
60 6,5 13,5 7 0,57 0,081
60 6,5 13 6,5 0,56 0,086
METODE 60 6,5 13 6,5 0,56 0,086
1) Lihat gambar 1 (Rangkaian P1.1);2) Pasang force sensor pada penyangga;3) Pasang pegas pada force sensor; 8 70 6,5 14,5 8 0,66 0,82
70 6,5 14,5 8 0,66 0,82
4) Hubungkan force sensor pada VTT Konsole/Syneo; 5) Kaitkan pegas pada statip Lock grip pliers dan letakan pada posisi yang kita anggap nyaman;6) Lihat dan perhatikan rangkaian sambungan force sensor pada VTT 70 6,5 15 8,5 0,67 0,78
70 6,5 15 8,5 0,67 0,78
Konsole/Syneo dan force sensor pada penyangga seperti gambar di bawah; 7) Atur hingga penunjukan force sensor pada nilai 0 ketika tidak ada beban pada pegas dengan cara menekan 2 tombol pada force sensor secara bersamaan
9 80 6,5 16,5 10 0,76 0,76
bilamana tidak pada nilai 0 maka terjadi F koreksi (zero check); 8) Pasang penggaris pada posisi tegak, sejajar dengan pegas; 9) Catat ukuran panjang pada posisi ujung sampai ujung pegas menggunakan 80 6,5 16,5 10 0,76 0,76
80 6,5 16,5 10 0,76 0,76
mistar sebelum diberi berat dan catat nilainya sebagai panjang awal pegas dianggap sebagai X0;10) Pada layar VTT / Syneo tempatkan force sensor sebagai ordinat (sumbu Y) dan hand manual pada absis (sumbu X);11) Klik force sensor pada 80 6,5 16,5 10 0,76 0,76

layar VTT / Syneo dengan memberi satuan N; 12) Klik hand manual pada layar VTT / Syneo dengan memberi satuan panjang x dalam cm; 13) Tekan start pada nilai F = 0 N, ketik 0 cm pada absis. Klik ok next;14) Gantungkan sebuah beban
10 90 6,5 16,5 10 0,85 0,85
Tempelkan QR Code
(m1) dengan massa 10 g sebagai beban awal pada pegas;15) Setelah pegas diam catat posisi ujung pegas pada mistar sehingga diperoleh X1dan m1;16) Ulangi langkah 13 dan 14 dengan menambah beban pada pegas sehingga diperoleh X2 90 6,5 16,5 10 0,85 0,85

dan m2 dan seterusnya hingga penambahan beban 100 gram;17) Penambahkan beban secara bertahap pada pegas mulai dari 10 gram hingga 100 gram (kelipatan 10). Catat perubahan x pada absis sebelum ok next; 8) Selesai, tekan stop
90
90
6,5
6,5
17
17
10,5
10,5
0,86
0,86
0,81
0,81
berisi Link ke Video
11 100 6,5 17,5 11 0,95 0,86
pada VTT / Syneo. Lihat tampilan grafiknya kemudian cetak report dari VTT / Syneo;
100 6,5 17,5 11 0,95 0,86 anda di youtube
100 6,5 17,5 11 0,95 0,86
100 6,5 17,5 11 0,95 0,86
terkait penjelasan

detail dari

Pembahasan

Simpulan

Pendahuluan
dapat disimpulkan dari praktikum yang kami lakukan bahwa panjang suatu pegas diprngaruhi oleh berat massa suatu benda,jika

Hukum hooke adalah ketentuan mengenai gaya dalam ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah semakin berat massa suatu benda maka akan bertambah panjang pegas tersebut

pegas .Besarnya gaya hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi

normalnya (Amergency,30 Sept 2012) Jika kita menarik ujung pegas,sementara ujung pegas yang lainnya terikat

tetap,pegas akan bertambah panjang.Jika pegas kita lepaskan ,pegas akan kembali ke posisi semula akibat gaya

pemulih.Pertambahan panjang pegas saat diberi gaya akan sebanding dengan besar gaya yang diberikan ,hal ini sesuai

dengan hokum nooke yang menyatakan bahwa “ Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas,maka perubahan

panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya.(fisika memang asik,4 Maret 2012) Pernyataan tersebut pertama

kali di kemukakan oleh ROBERT HOOKE,seoramh arsitek yang ditugaskan untuk membangun kembali gedung gedung di

London yang mengalami kebakaran pada tahuhn 1666 .Oleh karena itu,pernyataan di atas dikenal sebagai hokum hooke .

(Marthen Kanginan,Juni 2013,235) Selain bergantung pada besar gaya berat beban yang digantungkan,pertambahan

panjang pegas juga bergantung pada kekakuan pegas.Untuk gaya beban yang sama,pertambahan panjang pegas yang lebih

kaku akan lebih kecil daripada pertambahan panjang pegas yang kekakuannya lebih kecil.Kekakuan sebuah pegas Daftar Pustaka

ditunjukkan dengan suatu nilai karakteristik yang disebut konstanta gaya pegas atau disngkat konstanta pegask..Makin
Elisa, Yenni Claudya. 2016. Penentuan Konstanta Pegas dengan Cara Statis danDinamis. Banda Aceh: FKIP Universitas Syiah
besar nilaikmakin kaku pegas itu.(Bagus raharja dkk,Mei 2013,128) Hukum hooke berlaku hanya pada batas linear
Kuala.Kelas Pintar. 2022. Gaya Pemulih Dalam Gerak Harmonik Sederhana.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/gaya-pemulih-
karakteristik bahan,daerah ketika pertambahan panjang pegas sebanding dengan besar gaya yang diterima pegas.batas dalam-gerak-harmonik-sederhana-12922/.
Tempelkan QR Code Tempelkan QR Code
linear sebuah pegas,biasanya dipahami sebagai keadaan ketika besar gaya yang diberikan akan menyebabkan pegas
berisi Link ke Video berisi Link ke Video
memanjang hinggga dua kali panjangnya.Jika hal itu dilakukan pegas akan rusak,daya elastisitasnya akan berkurang
anda di youtube anda di youtube
atau bahkan hilang.
terkait penjelasan terkait penjelasan

detail dari detail dari Alat dan

Anda mungkin juga menyukai