Anda di halaman 1dari 27

5

4
3
2
1
SOSIALISASI
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR
JAWA TENGAH TAHUN 2018 DAN
PEMILU SERENTAK 2019

Disampaikan di Forum Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jepara

oleh : Muntoko

RABU 27 Juni 2018


RABU 17 APRIL 2019
ASAS FUNDAMENTAL NEGARA INDONESIA
1. DEMOKRASI 2. NOMOKRASI
KEDAULATAN RAKYAT KEDAULATAN HUKUM

MENANG BENAR

KALAH SALAH
PEREMPUAN DALAM PILKADA 2018
DAN PEMILU 2019
:
Pemilu datang lagi, isu perempuanpun marak lagi. Isu perempuan
seperti nya tidak hanya mendapatkan tempatnya, tetapi juga
seolah bangkit mengudar dendam dan ingin melampiaskannya.
Dan karena mendapat panggungnya, ia juga seakan mengolok-
olok sendi-sendi politik laki-laki dan ingin menghempaskannya.
Pemilu dan regulasinya pun seolah memberi jalan, membentangkan
arena pacuan derap politik perempuan untuk berjejer dan
berjejal dengan dominasi politik laki-laki yang (masih)
menganggap arenanya sendiri.
Kini, perempuan diuji , tidak hanya punya mau, tetapi juga
bagaimana punya laku??, daya laku yang tidak hanya (katanya)
banyak tetapi juga punya daya bobot. Tidak hanya sekedar
kuota, tetapi kualitas.
HARKAT PEREMPUAN DLM PEMILU 2019 :
Dalam hal syarat partai politik menjadi peserta
pemilu psl. 173, ayat (2) hrf e.):
Menyertakan sekurang-kurangnya 30%
keterwakilan perempuan pada
kepengurusan parpol tingkat pusat (tingkat
kabupaten/kota hanya memperhatikan)
Dampaknya : Banyak partai politik yang memenuhi
syarat kepengurusan ini (Padahal pada pemilu 2014
lalu, banyak yang tidak memenuhi syarat ini)
HARKAT PEREMPUAN DLM PEMILU 2019 (LANJUTAN) :
Dalam hal pencalonan, perempuan ditentukan ;
Daftar bakal calon memuat min. 30% keterwakilan
perempuan (psl. 245)
Di dalam daftar bakal calon, setiap 3 orang bakal calon
terdapat min. 1 orang perempuan bakal calon (psl. 246. (2))
Dalam hal daftar bakal calon tidak memuat 30% (tiga puluh
persen) keterwakilan perempuan patrtaii politik diberi
kesempatan untuk memperbaiki daftar calon tersebut (psl. 249,
ayat (2)

DAMPAKNYA : masih akan kita liat bersama pada saat tahapan


pencalonan nanti.
DATA PEMILIH (DPT) PILGUB JATENG 2018 :

Laki-laki : 13.478.821
Perempuan ; 13.589.304
TOTAL : 27.068.125
CONTOH (PEMILU 2014)
PENEMPATAN BAKAL CALON PEREMPUAN PADA DAERAH PEMILIHAN
DENGAN ALOKASI 3 KURSI

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama Calon Perempuan
2 ... Nama calon laki-laki MEMENUHI SYARAT
3 ... Nama calon laki-laki

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama calon laki-laki
2 ... Nama Calon Perempuan MEMENUHI SYARAT
3 ... Nama calon laki-laki

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama calon laki-laki
2 ... Nama calon laki-laki MEMENUHI SYARAT
3 ... Nama Calon Perempuan
CONTOH (2014)
PENEMPATAN BAKAL CALON PEREMPUAN PADA DAERAH PEMILIHAN
DENGAN ALOKASI 6 KURSI

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama Calon Perempuan
2 ... Nama calon laki-laki
3 ... Nama calon laki-laki
4 ... Nama calon laki-laki
MEMENUHI SYARAT
5 ... Nama Calon Perempuan
6 ... Nama calon laki-laki

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama Calon Perempuan
2 ... Nama Calon Perempuan
3 ... Nama calon laki-laki
4 ... Nama calon laki-laki
MEMENUHI SYARAT
5 ... Nama calon laki-laki
6 ... Nama calon laki-laki

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama calon laki-laki
2 ... Nama calon laki-laki
3 ... Nama Calon Perempuan
4 ... Nama calon laki-laki
MEMENUHI SYARAT
5 ... Nama calon laki-laki
6 ... NaMa Calon Perempuan

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama calon laki-laki
2 ... Nama calon laki-laki
3 ... Nama calon laki-laki
4 ... Nama Calon Perempuan
TIDAK MEMENUHI SYARAT
5 ... Nama Calon Perempuan
6 ... Nama calon laki-laki
NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN
1 2 3 4
1 ... Nama calon perempuan
2 ... Nama calon perempuan
3 ... Nama calon laki-laki
4 ... Nama calon perempuan
MEMENUHI
5 ... Nama calon laki-laki
SYARAT
6 ... Nama calon laki-laki
7 ... Nama calon laki-laki
8 ... Nama calon laki-laki
9 ... Nama calon laki-laki

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama calon laki-laki
2 ... Nama calon laki-laki
3 ... Nama calon perempuan
4 ... Nama calon laki-laki
MEMENUHI
5 ... Nama calon laki-laki
SYARAT
6 ... Nama calon perempuan
7 ... Nama calon laki-laki
8 ... Nama calon laki-laki
9 ... Nama calon perempuan
NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN
1 2 3 4
1 ... Nama calon laki-laki
2 ... Nama calon laki-laki
3 ... Nama calon laki-laki
4 ... Nama calon perempuan
TIDAK MEMENUHI
5 ... Nama calon perempuan SYARAT
6 ... Nama calon perempuan
7 ... Nama calon laki-laki
8 ... Nama calon laki-laki
9 ... Nama calon laki-laki

NO URUT PAS FOTO NAMA CALON KETERANGAN


1 2 3 4
1 ... Nama calon laki-laki
2 ... Nama calon laki-laki
3 ... Nama calon laki-laki
4 ... Nama calon laki-laki
TIDAK MEMENUHI
5 ... Nama calon laki-laki SYARAT
6 ... Nama calon laki-laki
7 ... Nama calon perempuan
8 ... Nama calon perempuan
9 ... Nama calon perempuan
KUOTA VS KUALITAS ?
Perempuan menuntut partai politik untuk dapat
memenuhi minimal kuota 30 % tersebut,
sementara partai politik meresponnya ; dari mulai
enggan, malu, kebingungan, resah sampai dengan
resisten.
Ditengah situasi itu , banyak yang menyerukan agar
TIDAK HANYA SEKEDAR MEMENUHI KUOTA
TETAPI JUGA KUALITAS. Tuntutan ini tidak
hanya diarahkan kepada partai politik tetapi juga
terhadap kalangan perempuan sendiri.
HALANGAN POLITIK PEREMPUAN ?:
Lingkungan patriarkhi (pemahamannya sudah berubah, tetapi
tetap takluk dengan lingkungannya)
Melekatnya kesadaran sebagai orang ‘kalah’, dan
cekaknya daya jangkau (merasa kalah sebelum
bertanding)
Dosa tanggungan ‘perempuan yang sudah jadi’ (janji bisa
lebih baik, tetapi buktinya tak beranjak, masih sama dengan
sebelum ada perempuan)
‘Sesat’ sikap perempuan pilih perempuan (politik rumah
tangga terbukti lebih dipilih)
HALANGAN PARTAI POLITIK ? (LANJUTAN) :
Mengeluh karena tak banyak stok kader perempuan
Keyakinan tak banyak perempuan yang mau nyalon
(Konon juga) menginginkan perempuan yang lebih
‘mumpuni’, dari pada yang ‘asal ‘ perempuan
Anggapan caleg perempuan, menyebabkan
kekalahan,
serta Akhinya (terpaksa) mengakomodir, tetapi tak
tulus
POLITIK PEREMPUAN, HARUS BAGAIMANA ?
Mengatasi halangan politik perempuan
Mengiventarisir perempuan-perempuan mumpuni
dan memiliki daya laku ; laku jual, laku luas,
dan laku beli
Menyakinkan partai politik untuk menerima
perempuan
Bertindak melampui yang dilakukan laki-laki
Menggeser citra politik bahwa perempuan lebih
‘bisa’ melindungi dan memenuhi
PILGUB JATENG 2018
PEMILIH
1. Warga negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah berumur 17
(tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin, mempunyai hak memilih.
2. Warga negara Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftar 1 (satu)
kali oleh penyelenggara.
3. Jika Pemilih mempunyai lebih dari 1 (satu) tempat tinggal, Pemilih tersebut
harus memilih salah satu tempat tinggalnya yang dicantumkan dalam daftar
pemilih berdasarkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik dan/atau surat
keterangan dari Kantor Disdukcapil.
PASAL 57 UU 10/2016

1. Untuk dapat menggunakan hak memilih, warga negara Indonesia harus terdaftar
sebagai Pemilih.
2. Dalam hal warga negara Indonesia tidak terdaftar sebagai Pemilih sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pada saat pemungutan suara menunjukkan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik.
3. Untuk dapat didaftar sebagai Pemilih, warga negara Indonesia sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat:
a tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya dibuktikan dengan surat Keterangan
Dokter (Pasal 4 ayat (3) PKPU Nomor 2 Tahun 2017) ; dan/atau
b tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
4. Warga negara Indonesia yang tidak terdaftar dalam daftar Pemilih dan pada saat
pemungutan suara tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
atau ayat (3), yang bersangkutan tidak dapat menggunakan hak memilihnya.
SANKSI POLITIK UANG
1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum
menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan
kepada warga negara Indonesia baik secara langsung ataupun tidak langsung
untuk mempengaruhi Pemilih agar tidak menggunakan hak pilih,
menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga suara menjadi tidak sah,
memilih calon tertentu, atau tidak memilih calon tertentu sebagaimana
dimaksud pada Pasal 73 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 36 (tiga puluh enam) bulan dan paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan
dan denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
2) Pidana yang sama diterapkan kepada pemilih yang dengan sengaja melakukan
perbuatan melawan hukum menerima pemberian atau janji sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
(Pasal 187A UU 10/2016)
PEMUNGUTAN SUARA

Pemungutannsuara Pilgub Jateng 2018


dilaksanakan serentak pada Hari Rabu
Tanggal 27 Juni 2018.

Hari pelaksanaan Pemungutan Suara


ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Warga yang telah tercatat sebagai


pemilih dalam DPT akan mendapatkan
formulir C-6 KWK dari KPPS.

Ketentuan Pasal 7 ayat (2) PKPU 8


Tahun 2018, Pemilih wajib
menunjukkan KTP el /Suket saat di
TPS.
PEMBERIAN SUARA CONTOH SUARA SAH
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai