Ada 3 macam

produk hakim
hasil pemeriksaan
perkara

Akta
Putusan Penetapan
perdamaian
Putusan hakim : pernyataan hakim yang dituangkan dalam bentuk tertulis
dan diucapkan oleh Hakim dalam sidang terbuka
untuk umum sebagai hasil dari pemeriksaan perkara
gugatan yang bertujuan mengakhiri perkara.

Penetapan : penyataaan hakim yang dituangkan

dalam bentuk tertulis dan diucapkan
dalam sidang yang terbuka untuk umum
sebagai hasil dari pemeriksaan perkara permohonan.
Akta perdamaian : akta yg dibuat hakim
berisi hasil musyawarah antara para pihak
untuk mengakhiri sengketa
dan berlaku sebagai putusan.
 Putusan Sela (Tussen Vonnis) :
1. Preparatoir
2. Interlocutoir
3. Incidentiel
4. Provisionil
Pasal 185
ayat (1) HIR/
196 ayat (1)RBg

Putusan akhir (eindvonnis) :

1. Condemnatoir
2. Constitutief
3. Declaratoir
Ada 3 kekuatan dari putusan hakim :
• Kekuatan mengikat : menetapkan hak dan apa
yang merupakan hukumnya,serta mengikat para
pihak yang berperkara.
• Kekuatan pembuktian : dapat digunakan sebagai
alat bukti.
• Kekuatan eksekutorial : dapat dilaksanakan secara
paksa terhadap pihak yang tidak mau
melaksanakan putusan secara sukarela.
 Belum mempunyai
kekuatan hukum tetap :
1. Masih dimungkinkan Mempunyai kekuatan
melakukan upaya hukum hukum tetap
biasa (inkracht van gewijsde) :
2. Dapat menunda 1. Tidak dapat melakukan
sementara eksekusi. upaya hukum biasa.
2. Tidak menunda eksekusi
Putusan inkracht dapat terjadi jika :
- para pihak menerima secara
sukarela putusan hakim.
- telah kasasi.
- melakukan upaya hukum
tapi terlambat.
1. Kepala putusan :
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA.
2. Identitas para pihak
3. Konsiderans/pertimbangan :
- duduk perkara.
- pertimbangan hukum.
4 amar atau diktum putusan
 Uitvoerbaar Bij Voorraad
 Putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu
walaupun masih dilakukan upaya hukum biasa.
 Dasar hukum : Pasal 180 ayat (1) HIR/191 ayat (1)
RBg.
 Syarat-syaratnya :
1. Ada akta otentik atau tulisan di bawah tangan yang
menurut undang-undang mempunyai kekuatan
bukti.
2. Ada putusan pengadilan sebelumnya yang sudah
inkracht menguntungkan pihak penggugat dan ada
hubungan dengan gugatan yang bersangkutan.
3. Ada gugatan provisionil yang dikabulkan.
4. Dalam sengketa-sengketa mengenai hak milik.