Anda di halaman 1dari 16

KESMAVET

Pengawasan Kesmavet dalam Penyediaan dan Peredaran


Bahan Pangan Asal Hewan (Ikan, Madu, dan Sarang
Walet)
Dosen Pengajar : Wahyu Eka Sari, S. Si., M. Si
01 Mutia Sukma Langkana
2202101010020

02 Bintang Firdaus
2202101010049

Anggota 03 Cahya Fissa Billah


2202101010070

Kelompok 04 Zahratulaini
2202101010072

05 Safrina Dilah Sipahutar


2202101010187
Bahan Pangan Asal Hewan

Bahan pangan asal hewan memiliki nilai gizi yang tinggi terutama
pada kandungan protein, lemak laktosa, mineral, dan vitamin.
Walaupun demikian, bahan pangan asal hewan juga bersifat mudah
rusak dan busuk (perishable food). Bahan pangan asal hewan juga
berpotensi bahaya karena termasuk salah satu media pembawa
bibit penyakit zoonosis. Oleh karena itu, dilakukan pengawasan
terhadap bahan pangan asal hewan dalam penyediaan dan
peredarannya.
Pengawasan dan Peredaran

• Merupakan suatu tindakan sikap dalam pengendalian •Kegiatan lalulintas (Peredaran) Bahan Asal Hewan
yang bertujuan menghindari akibat yang tidak (BAH) merupakan aspek penting dalam upaya
dikehendaki meningkatkan kemampuan produksi dan jangkauan
•Pengawasan dapat dilakukan oleh pemerintah terhadap pasar menuju wilayah konsumen atau untuk diolah
masyarakat, masyarakat lebih lanjut sebagai bahan baku.
terhadap pemerintah, masyarakat terhadap masyarakat • Dalam lalu lintas Bahan Asal Hewan (BAH) antar
dan pemerintah terhadap pemerintah pulau juga harus diperhatikan resiko penyebaran
•Peredaran Bahan Asal Hewan (BAH) yang dikelola oleh penyakit dan keamanan konsumen serta status
masyarakat mulai dari proses produksidiolah atau kehalalannya.
diproses sampai diedarkan hingga ke konsumen akhir
1. Melindungi manusia dari risiko yang ditimbulkan oleh bahan
makanan tambahan (aditif) dalam pangan, cemaran
(kontaminan), racun (toksin), atau organisme penyebab penyakit

Tujuan dalam makanan.


2. Mencegah munculnya penyakit yang dapat menular dari
hewan kepada manusia (zoonosis).
3. Menjamin ketentraman batin masyarakat dalam mengonsumsi
bahan pangan asal ternak yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal
(ASUH).
BAHAN PANGAN

1.IKAN

Ikan merupakan sumber protein hewani yang berkualitas tinggi (Hadiwiyoto, 1993). Walaupun
ikan merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan gizi yang bagus, tapi ikan juga
mempunyai kelemahan bila dibandingkan dengan bahan pangan lainnya. Ikan merupakan salah
satu jenis bahan pangan yang mempunyai sifat mudah rusak (perishable food). Salah satu
penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan suhu rendah atau pembekuan.
Konsep makanan ASUH :

1. Perhatikan kondisi fisik bahan mentah


Cara ini dilakukan untuk memilih bahan mentah yang aman dan utuh.
2. Lakukan proses pengolahan yang tepat
Gizi dari bahan mentah secara alami berasal dari senyawa yang dikandungnya. Namun penurunan atau
bahkan kehilangan nilai gizi dapat terjadi akibat proses pengolahan yang dilakukan.
3. Cek kondisi persiapan bahan
Berdasarkan syariat Islam ada syarat-syarat tertentu agar bahan mentah, terutama daging, dapat dikatakan
halal. Di Indonesia sendiri, hampir semua proses persiapan bahan mentah sudah dilakukan berdasarkan
syariat Islam sehingga kebanyakan masyarakat tidak melakukan tahap pengecekan ini.
Peran Pengawas Perikanan
Peran Pengawas Perikanan dalam pengolahan ikan sangatlah penting untuk
mengawasi pelaku usaha agar menaati peraturan perundang-undangan dibidang
perikanan, pengawas perikanan dapat memasuki tempat usaha pengolahan,
pemeriksaan dokumen perijinan, pengawasan penggunaan obat tambahan

Pengawasan perikanan yang dilakukan terhadap unit pengolahan ikan meliputi:

1.SIUP (Surat Izin Usaha Perikanan Bidang Pengolahan Ikan)


2.Asal Bahan Baku
3.Ekspedisi yang di gunakan
4.Tujuan dan penerima pendistribusian
BAHAN PANGAN

2.MADU

• Madu merupakan sebuah cairan yang mempunyai sirup yang dihasilkan oleh lebah madu.
•Madu adalah Pangan Segar Asal Hewan (PSAH) yang menjadi kewenangan Kementerian
Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) yaitu Permentan RI Nomor 15 Tahun
2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pertanian.
Ada 2 kelompok syarat mutu madu
yaitu :
Syarat mutu 1. Uji organoleptik

madu :
Uji madu yang melibatkan bau dan rasa khas madu
2. Uji laboratoris.
Uji laboratoris melibatkan aktivitas enzim diastase, hidroksimetilfurfural
(HMF) dilakukan begitu madu dipetik

Persyaratan madu hutan dan madu


budidaya untuk jenis uji gula pereduksi:

Adalah minimal 65% b/b, cemaran logam yang tercatum pada SNI madu
sudah sesuai dengan peraturan BPOM yaitu cemaran arsen (As) maksimal 1
mg/kg; timbal (Pb) maksimal 1 mg/kg; Cadmium (Cd) maksimal 2 mg/kg;
serta Merkuri (Hg) maksimal 0,03 mg/kg
Tabel
syarat
mutu madu:
Pengemasan
produk madu
Produk madu dikemas dalam wadah standar makanan
(food grade):
• tertutup rapat
• tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi
• aman selama penyimpanan dan pengangkutan
• penandaan di bagian luar kemasan memuat informasi;
nama produk, kata-kata 100% madu asli, berat bersih,
nama dan alamat yang memproduksi atau
importir ,tanggal bulan dan tahun kedaluwarsa
BAHAN PANGAN

3.SARANG BURUNG WALET

Sarang burung walet (SBW) merupakan sarang yang dihasilkan dari saliva beberapa spesies
burung walet keluarga Apodidae. Sarang burung walet kaya akan nutrisi, protein yang larut dalam
air, karbohidrat, zat besi, garam, serat organik, dan lain lain. Sarang burung walet digunakan
sebagai bahan makanan, baik dengan menyajikan dalam bentuk utama atau menggabungkan
dengan bahan lain yang meningkatkan nilai tambah produk pangan seperti minuman siap saji,
yoghurt, roti daging, es krim, mie dan cokelat.
Sarang Burung Walet sebagai Pangan Fungsional

• Anti inflamasi
Potensi komponen bioaktif sarang burung
• Aktivitas antivirus
walet sebagai pangan fungsional meliputi
• Meningkatkan kesehatan jantung dan
klaim penurunan risiko penyakit dan klaim
pembuluh darah
fungsi lain. Klaim penurunan risiko penyakit
• Meningkatkan imunitas
dari sarang burung walet antara lain :
• Efek neuroprotektif
• Mencegah penyakit diabetes
Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam sarang
burung walet

• Kebersihan sarang burung walet


• Ukuran dan bentuk sarang burung
walet
• Kelembapan yang ideal
• Suhu di dalam rumah walet
• Ukuran ruangan
Thank you!
Do you have any question?

Anda mungkin juga menyukai