Anda di halaman 1dari 4

AIR SUSU Uji butiran lemak: untuk melihat kandungan atau

Air susu: Cairan putih yang dihasilkan oleh gl bentuk dari butiran lemak. Tiap 1 ml susu
mammae yang diambil dari ambing mamalia mengandung 3.000-4.000 jt globula. Kandungan
betina. globula adalah protein dan fosfolipid.
Sifat air susu: amfoter (dapat bersifat asam dan AIR LIUR
basa), karena mengandung protein (asam amino) Pengertian: cairan yg berasal dari gl parotis,
dari gugus amina (H) dan gugus karboksil (OH). submandibularis, dan sublingualis.
Kandungan susu: Fungsi:
- Karbohidrat (Laktosa) - utk melicinkan rongga mulut
- Lemak - melembutkan makanan
- Protein (kasein dan whey) - aktivasi antibakterial
- Vit (ADEK dan B Komplek) - sistem buffer
- Mineral (sodium, kalium dan klorida) Kandungan:
- air 99,5%
UJI SUSU - musin
- enzym (Amilase; mengubah karbohidrat
Uji ph: untuk mengetahui tingkat keasaman susu, menjadi glukosa, dan lipase; memecah
memakai kertas lakmus indikator universal, merah lemak menjadi asam lemak dan gliserol)
kongo dan pp. - mineral (k dan Na)
Uji pp untuk melihat indikator basa, hasilnya pink
(+). UJI LIUR
Ph dibawah normal susu terkontaminasi bakteri
yang menyebabkan fermentasi, penguraian laktosa Uji ph: kertas lakmus, indikator universal, indikator
menjadi asam laktat pp. faktor yang mempengaruhi ph adalah: makanan
Ph diatas normal induk terjangkit mastitis dan (hewan herbivora phnya basa sedangkan hewan
adanya kolostrum pada sapi, biasanya kolostrum krnivora phnya asam, mikroba (Bakteri
ada pada saat masa laktasi awal. asidogenik), dan buffer salifa (HCO3).

Uji BJ: untuk mendeteksi kandungan susu Uji biuret: tujuannya utk melihat ada atau tidaknya
menalami perubahan atau tidak, faktornya butiran protein, prinsipnya; CuSO4 bereaksi dalam suasana
lemak, suhu, dan lingkungan (misalnya susunya basa berikatan dengan ikatan peptida menghasilkan
disimpan dalam kulkas maka akan bertambah air warna ungu.
dan bj berubah) Alat utk mengukur bj urinometer,
melihat skalanya dan jgn menyentuh tabung. Uji molish: reagennya alfanaftol 5%, dan etanol
95%. Prinsipnya; H2SO4 bertemu dengan ikatan
Uji biuret (uji umum utk mendeteksi protein): utk glikosidik menjadi monosakarida lallu didehidrasi
mendeteksi ada atau tidaknya ikatan peptida, oleh asam kuat menjadi ikatan furfural ikatan
reagennya ada NaOH dan CuSO4 hasil positifnya furfural bertemu dg alfanaftol akan dikondensasi
berwarna ungu, semakin pekat ungu maka semakin terbentuknya cincin lembayung (+)
banyak ikatan peptida pada susu tsb. Prinsipnya;
Cu2+ yang ada pada CuSO4 berikatan dengan
ikatan peptida menghasilkan warna ungu.

Uji milon: untuk mendeteksi ada atau tidaknya


asam amino tirosin, reagen yg digunakan merkuri
dan HNO3. Prinsipnya; Hg++No3 membentuk EMPEDU
garam merkuri, garam merkuri + ikatan peptida =
endapan. Pengertian: cairan alkalis yg berwarna hijau
Uji kelarutan kasein: kekuningan yg merupakan eksresi hepatosit.
1. 1 ml kasein + HCl 0,2% (5tts) gak larut
2. 1 ml kasein + NaOH 10% (5 tts) gak larut Kandungan :
3. 1 ml kasein + Na2CO3 0,5% (5 tts) larut - garam garam empedu (utk emulsifikasi/
karena garam memecahkan lipid) : besi, mangan, dan
4. 1 ml kasein + NaCl 10% (5 tts) gak larut tembaga
- natrium bikarbonat sbg sistem buffer
empedu Penyusun darah:
- pigmen empedu: bilirubin menghasilkan - Plasma darah 55-60%
warna merah kuning dan kecoklatan pada - lipid; kolestrol
empedu, dan memberikan warna pada - karbohidrat; glukosa
feses (strekobilin) dan pada urin - protein; hemoglobin, globulin,
(urobilin). Biliverdin memberikan zat fibrinogen, dan albumin.
warna kehijauan dan hanya memberikan - vitamin; ADEK, dan Vit B2/
zat warna pda empedu riboplavin
- kolestrol dan lesitin membantu kerja - mineral
garam empedu - hormon
- musin utk mengentalkan cairan empedu - Sel darah (corpusculi) 40-45%
- zat anorganik: Na+,k+,HCO3,SO4) - eritrosit; utk mengangkut
- asam empedu: a kolat, akenodioksilat, a oksigen
dioksilat, a litokolat - leukosit; untuk pertahanan
tubuh. Tbg 2 : agranulosit;
fungsi empedu: limfosit; antivirus dan antibodi,
- Absorbsi lemak monosit; mencerna sel yg sudah
- Menyalurkan buangan produk dari darah rusak. Granulosit: neutrofil;
- Sistem buffer bakteri, eusinofil; parasit, basofil;
infeksi dsbbkan oleh alergi.
UJI EMPEDU - trombosit brfungsi utk pembekuan darah.
mekanism; terjadi luka trombosit pecah –
Uji sifat: Keasaman (kertas lakmus dan I universal membentuk trombokise – menjadi
7,1-7,3), bj (1,026), konsistensi dan bau protombin – dg bantuan vit k dan ca
membentuk trombin – fibrinogen – benang
Uji zat warna: Uji gmelin utk mendeteksi bilirubin benang fibrin.
dg reagen HNO3 hasil positifnya cincin coklat
kemerahan, uji smith utk mendeteksi pigmen Larutan: gabungan dari zan pelarut dan zat terlarut
biliverdin, reagennya iodin/ iodium hasil positifnya
terbentuknya cincin warna hijau. Uji musin sbg Zat pelarut : zat yang melarutkan zat terlarut. Cth:
larutan tambahan pada zat anorganik dg reagen reagen NACL, aquadest
CH3COOH. Zat terlarut : sel darah yang digunakan pd
praktikum.
Uji zat anorganik: uji klorida utk mendeteksi ion
klorida/zat anorganik klorida dg reagen AgNO3 dan Osmosis: perpindahan konsntrasi zat dari kons
HNO3. Hasil positifnya adanya endapan putih. Uji rendah ke kons tinggi melalui membran permeable
sulfat utk mendeteksi ion sulfat. Dg reagen HCL Difusi: kebalikan dari osmosis, perpindahan konst
dan BACL2 Hasil positifnya endapan BaSO4 tinggi ke kons rendah melalui membran permeable
Uji pattern koffer: berujuan utk melihat adanya Tonisitas: kemampuan dinding sel membesar
asam asam empedu, dg reagen sukrosa dan H2SO4 hingga maksimal
hasil positifnya terbentuk 3 lapisa warna, hijau Fragilitas: titik maksimal dinding sel sampai ia
(garam empedu), coklat (sukrosa), dan bening pecah
(H2SO4).
Sifat larutan:
DARAH - Hipertonis: Kons zat pelarut lebih tinggi
drpd zat terlarut; klorofom dan eter. Ketika
larutan hipertonis direaksikan dengan
Pengertian: jaringan yang beredar dalam pembuluh
darah maka ia akan mengkrenasi
darah terdiri dari corpusculi darah dan plasma
- Hipotonis: kons zat pelarut lebih rendah
darah.
daripada zat terlarut; alkohol dan aseton,
ketika direaksikan dg darah maka darah
Fungsi:
akan hemolisis
- Mengangkut oksigen
- Isotonis: seimbang antara kedua zat reaksi
- Mengangkut sari makanan
yang timbul tidak krenasi dan tidak
- Mengangkut sisa metabolisme
hemolisis.
Abnormal:
UJI DARAH - Glukosa (glukosuria)
- Protein (proteinuria)
Uji hemolisis darah: utk melihat apakah suatu - Keton (ketonuria)
larutan mempengaruhi krenasi atau hemolisis - Darah (haematuria)
pada darah. tabung 1 kontrol positif, tabung 2-
6 hemolisis (eritrosit pecah), tabung 7-9 Zat pewarna urine urokrom pada kuda birokatekin
hemolisis/krenasi, tabung 10 krenasi (eritrosit
mengkerut) UJI URIN
Uji zat kimia: utk melihat zat kimia yg dapat
menghemolisis atau krenasi darah. pada tabung Pemeriksaan fisik:
1 akan hemolisis sbg kontrol isotonis (NaCl), - Volume:
tabung reaksi 2&3 hemolisis (alkohol dan Sapi (8,8-22,6 L/hari.) [14,2 L]
aseton), tabung 4 krenasi Kambing (0,5-2 L/hari.) [1 L]
Uji orthotuloidin: utk melihat glukosa pada Kucing (22-30 L/ ) [26 L]
darah. hasil positif akan berwarna biru. Volume urine meningkat dari normal
(poliuria) : nefritis intestisial kronika,
Hemolsis: eritrosit pecah atau rusak diabetes melitus, diabetes insipidus
Krenasi: eritrosit mengkerut Volum urine dibawah normal (Oliguria) :
nefritis intestisial akut, gangguan
URINE gastrointestinal, dekomposisi jantung
- Ph
Pengertian: cairan hasil filtrtasi darah yang Sapi (7,4-8,4)
mengandung sisa metabolisme tubuh dan Kambing (7,4-8,4)
disekresikan oleh ginjal melalui proses urinasi. Kucing (6,0-7,0)
- Bj
Fungsi: Sapi (1.025-1,045) [1,035]
- Eksresi produk sisa metabolism dan bahan Kambing (1.015-1,045) [1.030]
asing Kucing (1,020-1,040) [1,030]
- Pengaturan keseimbangan cairan dan - Bau
elektrolit Amonia
- Pengatur asam dan basa Bau makanan / obat obatan
- Mengatur tekanan arteri - Warna
- Sekresi hormon Dihasilkan oleh urokrom berasal dari
- Glukoneogenesis; pembentukan glukosa bilirubin
non karbohidrat Pada kuda warnanya coklat sampai coklat
kehitaman dipengaruhi oleh zat
Proses pembentukan urine: pirokatekin
1. Filtrasi, terjadi do glomerulus pd kapsula
bowman hasilnya urine primer, semua zat Uji benedict: utk mengetahui ada tdknya
diserap kecuali glukosa kandungan glukosa, dg reagen glukosa 0,3, 1, dan
2. Reabsorbsi, penyerapan kembali zat-zat 5%. Prinsipnya: dalam suasana basa kuprioksida
yang masih dibutuhkan tubuh, hasilnya direduksi oleh glukosa menjadi kuproksida. Hasil
urine sekunder. positif kuning sampai merah bata.
3. Augmentasi, penambahan zat yg tidak
dibutuhkan lagi oleh tubuh menjadi urine Uji gmelin: utk mengetahui ada tdknya pigmen
tersier yang kemudian disekresikan empedu. Dengan reagen HNO3 Prinsipnya pigmen
melalui proses urinasi. empedu akan mengoksidasi asam derifat menjadi
warna hijau merah violet dan kuning.
Kandungan urine:
Normal: Uji heller: utk mengetahui kandungan protein
- Urea dalam urine. Dengan reagen HNO3 Prinsipnya
- Amonia cincin putih terbentuk dari koagulasi protein
- Kreatinin karrena penambahan HNO3. Hasil positif terbentuk
- Asam urat. Dll cincin putih.
Uji Osgood Haskin: mendeteksi adanya kandungan
garam empedu pada urine, dengan reagen Asam
asetat dan NaCl, hasil positif terdapatnya endapan.

Uji iodoform: utk mengetahui ada/tidaknya badan


badan keton dalam urine, dengan reagen lugol,
NaOH, H2O2 3%. Hasil positif terbentuknya
endapan berwarna kuning

Volume urine tinggi bj rendah warnanya pucat

Volume urine rendah bj tinggi warnanya semakin


pekat

Anda mungkin juga menyukai