Anda di halaman 1dari 10

1) Tujuan amilase air liur

untuk mengetahui ph air liur (ph air liur)

Untuk mengetahui kandungan sulfat dalam air liur (uji sulfat)

Untuk mengetahui kandungan fosfat dalam air liur (uji fosfat)

Untuk mengetahui ada dan tidaknya klorida dalam air liur (uji
klorida)

2) Tujuan empedu

Untuk mengetahui sifat sifat empedu (sifat-sifat empedu)

Untuk membuktikan empedu berfungsi sebagai emulgator (daya


mengemulsi empedu)

Untuk mengetahui adanya pigmen empedu

3) Fungsi enzim

Amilase : untuk mencerna karbohidrat menjadi gula yang lebih


sederhana

Hcl (asam klorida) : untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi


pepsin

Pepsin : untuk mencerna protein menjadi protease

Lipase : untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Mucin :melindungi lambung dan iritan, melindikan makanan

4) Dasar percobaan amilase


Penetapan ph air liur : pada lkisaran ph tertentu suatu indicator
akan mengalami perubahan warna sesuai H+ dalam larutan yang
diperiksa

Uji sulfat : ion sulfat dalam suasana asam dapat diendapkan


barium

Uji fosfat : fosfat bereaksi dengan asam molibdat membentuk


asam fosfomolidbat, yang dapat direduksi memberikan warna biru
tua (ortofosfat)

uji klorida : ion klorida dalam suasana asam dapat diendapkan oleh
perak (ag). Endapan agcl (endapan putih) menunjukkan adanya
klorida

5) Isi pereaksi

Pereaksi stokes : (20gr feso4,30 gr asam tartrat, dilarutkan dalam


1000ml air. Sebelum digunakan ditambahkan larutan NH4OH
sampai endapan larut

Pereaksi boas (5 gr resorsinol + 3 gr sukrosa + 100 ml alcohol)

6) Bilirubin terkonjungasi dan tidak terkonjungasi

Bilirubin terkonjugasi adalah (bilirubin glukoronida atau


hepatobilirubin) masuk ke saluran empedu dan diekskresikan ke
usus.

Bilirubin tak terkonjugasi (hematobilirubin) yang merupakan


bilirubin bebas yang terikat albumin harus lebih dulu dicampur
dengan alkohol, kafein atau pelarut
lain sebelum dapat bereaksi, karena itu dinamakan bilirubin indirek
atau bilirubin tidak langsung.

7) Nilai normal
HB : laki laki : 14-18 gr/dl
perempuan : 12-16 gr/dl
bayi baru lahir : 16-25 gr/dl
bayi 2-6 tahun : 10-15 gr/dl
bayi 6-12 tahun : 11-14 gr/dl
Bilirubin total : dewasa :1.2 mg/dl
: Bayi : 12 mg/dl
Direct bilirubin : 0,5 mg/dl
Ph urin : 7,35-7,45
Paco2 : 35-45 mmhg
Hco3-: 22-27 mmhg

8) Tahapan pencernaan
Mouth digestion,gastric digestion,pancreohepatic intestinal
absorption, putrifaction dan fermentasi

9) Hasil percobaan empedu

10) Bagan pancreohepatic intestinal


11) Bagan metabolisme bilirubin
12) Fungsi hb
-mempertahankan asam basa
-memberi warna merah pada darah
-mengeliminasi co2
-mengikat dan membawa oksigen
-menyediakan nutrisi seluruh tubuh

13) Dasar percobaan Hb


- Uji Oksihemoglobin dan Deoksihemoglobin
Dalam keadaan tereduksi fe dalam molekul hb dapat
mengikat dan melepaskan oksigen tergantung pada tekanan
O2 dan CO2
- Uji karbonmonoksida Hemoglobin (Hbco)
Membuktikan bahwa Hb dapat mengikat CO yang
ikatannya lebih kuat 250 kali lebih kuat disbanding ikatan
Hb dengan O2. Hbco berwarna merah terang
- Uji Metehmoglobin

- Penetapan kadar Hb dalam darah


Derivat-derivat hemoglobin dalam darah diubah oleh
kalium hexacianoferat (III) dan kalium cianida menjadi
cianmethemoglobin (HbCN)

14) Isi Reagent


-Reagen danzo (ehrlich yang segar)
-Reagens bilirubin (32mmol/L dicairkan di asam
hidroklorit, akselelator dan penambahan stabilizer
-Drabkins reagent (nahco3 1000mg, K3Fe(CN)6 200mg,
KCN 50mg/1000ml h2o)

15) Rumus Hb
Kadar Hb= absorban x 36,8 gr/dl

16) Ph Alkalosis dan Asidosis


Alkalosis= >7,45
Asidosis= <7,45
17) Asidosis Respiratorik

18) Reagen Khas


Percobaan Ven dab Berg
-Reagen danzo (ehrlich yang segar)
Percobaan Bilirubin
-Reagens bilirubin (32mmol/L dicairkan di asam
hidroklorit, akselelator dan penambahan stabilizer
Percobaan Penetapan Kadar Hb
-Drabkins reagent (nahco3 1000mg, K3Fe(CN)6 200mg,
KCN 50mg/1000ml h2o)

19) Hasil Percobaan Hb


-Oksihemoglobin dan Deoksiheboglobin
Oksi= Merah Kekuning kuningan
Deok= Merah Terang

-Karbonmonoksida Hemoglobin (HbCO)


Warna Merah terang

-Methemoglobin
Biru kecoklatan dan bergelembung

-Penetapan Kadar Hb
Absorban x 36,8 gr/dl
0,273 x 36,8 gr/dl = 10,04 gr/dl (tidak normal)

20) Tujuan Percobaan Hb


-Oksihemoglobin dan Deoksihemoglobin
Membuktikan hemoglobin dapat mengikat oksigen
membentuk oksihemoglobin (HbO2) dan terurai Kembali
menjadi O2 dan deoksihemoglobin

-Karbonmonoksida Hemoglobin (HbCO)


Membuktikan bahwa Hb dapat mengikat CO yang
ikatannya lebih kuat 250 kali daripada Hb dengan O2

-Metheboglobin
Memperlihatkan bila besi dalam molekul Hb dioksida
menjadi Fe+3 maka terbentuk met Hb yang tidak lagi dapat
mengikat O2

-Penetapan Kadar Hb Dalam Darah


Mengetahui kadar Hb dengan metode Sianmethemoglobin

21) Persamaan Handerson-Hasselbach

22) Alat Percobaan Hb


Oksihemoglobin dan Deoksihemoglobin
- Darah segar
- Pereaksi stokes (20 gr FeSO4 dan 30 gr As. Tartrat,
dilarutkan 1000 ml air.
Jika akan dipakai tambahkan NH4OH sampai endapan
larut)
- Larutan NH4OH
- Tabung reaksi
- Rak tabung
- Pipet volume
- Pipet tetes
- Bola isap (bulp)
- Spoit
- Turniket
- Kapas alcohol

Karbonmonoksida Hemoglobin (HbCO)


- Darah segar
- Sumber gas CO
- Pereaksi stokes
- NH4OH
- Tabung reaksi
- Rak tabung
- Pipet volume
- Pipet tetes
- Bola isap (bulp)
- Spoit
- Turniket
- Kapas alkohol
-Metheboglobin

Methemoglobin
- Darah segar
- Pereaksi K3Fe(CN)6
- Pereaksi stokes
- Tabung reaksi
- Rak tabung
- Pipet volume
- Pipet tetes
- Bola isap (bulp)
- Spoit
- Turniket
- Kapas alkohol
Penetapan Kadar Hb Dalam Darah
- Drabkin’s reagent (NaHCO3 1000 mg; K3Fe(CN)6 200
mg; KCN 50 mg/1000 ml
H2O)
- Spektrofotometer
- Tabung reaksi
- Rak tabung
- Pipet volume
- Pipet tetes
- Bola isap (bulp)
- Spoit
- Turniket
- Kapas alkohol

Anda mungkin juga menyukai