SUMBER
● Makanan (dari luar tubuh) : diet tinggi protein = asam, sayuran/buah = basa
Tubuh sensitif dg perubahan kadar pH darah, shg ada mekanisme yg kuat u/ mempertahankan
ASAM
BASA
Beberapa senyawa bisa bersifat asam atau basa tergantung pada lingkungan (reaksi)
pH
● Unit pengukuran u/ menunjukkan suatu alkalinitas atau asiditas dari suatu larutan
● pH 7.0 🡪 netral (fatal), dalam kondisi asidosis berat. Meleset sedikit dari pH
normal, akan terjadi gangguan asidosis (terlalu asam) atau alkalosis (terlalu
basa). Bisa menyebabkan kematian.
Ginjal 80 mmol/hari
REGULASI
SISTEM BUFFER
● Biasanya terdiri dari asam/basa lemah & asam/basa konjugat. Punya titik kejenuhan
● Sistem buffer terpenting dlm pengendalian pH cairan tubuh adalah plasma & eritrosit
● CO2 dpt dikeluarkan o/ atau ditahan dlm paru-paru (sistem pernafasan). H2CO3
merefleksikan pCO2 dlm tubuh kita.
● Bikarbonat dpt dikendalikan sistem renal (reabsorpsi HCO3- dari fitrat glomeruli
dpt ditingkatkan/diturunkan).
● Sistem buffer protein plasma
● Buffer hemoglobin
● Dlm eritosit terdapat buffer bikarbonat (< dlm plasma) & nonbikarbonat
BUFFER INTRASELULER
● H+ dari plasma yg masuk sel dibuffer o/ buffer intraseluler : buffer protein, fosfat, dan
pertukaran K+
● Buffer inraseluler utama : protein dan fosfat
● H+ dari plasma masuk sel ditukar K+, pada keadaan H+ tinggi (asidosis) H+ banyak
masuk dalam sel dan K+ banyak keluar shg kelebihan kalium 🡪 hiperkalemia
● Apabila H+ rendah (alkalosis) dan kadar bikarbonat berlebihan bisa dibuffer oleh H+
yg berasal dari sel 🡪 ditukar K+ (masuk sel) 🡪 hipokalemia
● Hiper/hipokalemia berbahaya terutama pada organ jantung krn irama jantung
terbentuk dari pertukaran ion
CARA KERJA : Foletal acid yg dihasilkan respirasi sel 🡪 CO2 🡪 dlm eritrosit diubah jd
asam karbonat dg bantuan enzim carbonic anhidrase 🡪 terurai jd H+ dan ion bikarbonat 🡪 H+
dlm eritrosit dibuffer Hb & ada buffer lain spt fosfat 🡪 bikarbonat dilepaskan ke darah & bisa
membuffer H+ yg ada di darah (buffer plasma plg penting) 🡪 di sel misal hepar ada asam lain
berupa fatty acids yg menghasilkan H+ 🡪 dibuffer fosfat & protein yg ada dlm sel
● CO2 merefleksikan foletal acid (asam yg bisa dikeluarkan bentuk gas). Ekskresinya
diregulasi paru (kontrol respiratori)
● HCO3- merefleksikan kemampuan ginjal u/ ekskresi / reabsorpsi (kontrol metabolik)
● Enzim anhidrase mengandung zinc dan terdapat pada eritrosit & tubulus ginjal 🡪
sumber bikarbonat
● Melalui reaksi, ginjal mengatur kadar HCO3- plasma dg reabsorpsi & sintesis HCO3-
● Apabila asam tubuh berlebih, CO2 meningkat 🡪 merangsang pusat respirasi (batang
otak) dg perubahan pH, tekanan parsial oksigen, suhu 🡪 bertujuan spy nafas lebih
dalam & cepat (kussmaul), banyak CO dikeluarkan
● pH yg turun bisa merangsang ginjal u/ meningkatkan sekresi H+
Jantung memompa darah ke slrh tubuh 🡪 sel sel yg ditemui akan mengeluarkan prodak
metabolik seperti CO2 / asam lainnya 🡪 di buffer o/ buffer di plasma 🡪 H2CO3 🡪 H+
berikatan dg bikarbonat di plasma 🡪 ke ginjal 🡪 asam karbonat terurai jd bikarbonat dan H+
🡪 ion bikarbonat di reabsorpsi 🡪 H+ dibuang melalui urin 🡪 kadar ion H+ di darah sedikit,
bikarbonat banyak 🡪 terjadi pengeluaran asam lagi 🡪 reaksi dan buffer lagi 🡪 banyak asam,
sedikit bikarbonat 🡪 kembali ke jantung 🡪 dipompa ke paru 🡪 asam karbonat terurai jd CO2
dan H2O 🡪 CO2 diekskresikan, dikeluarkan dari paru 🡪 sedikit asam
MEKANISME RESPIRASI
MEKANISME RENAL
● Melalui pengaturan ekskresi asam dan mengatur pertukaran Na – H
● Sel” tubulus ginjal dpt membentuk ammonia dari asam” amino intrasel terutama
glutamin 🡪 ekskresikan
● Mengimbangi Na dari filtrat glomeruli masuk ke sel tubulus (konservasi kation)
Apabila kompensasi paru gagal 🡪 PCO yg meningkat akan merangsang ginjal u/ reabsorpsi
bikarbonat dan Na dan untuk mengekskresikan ion hidrogen 🡪 ada yg dieksresi sbg H+ bebas
dan bentuk ammonium dgn bantuan NH3 🡪 ion Na dan bikarbonat akan bergabung jd
natrium bikarbonat
● H+ tdk dpt menumpuk tanpa anion yg menyertainya (ex : Cl -, SO42-, laktat) atau tanpa
pertukaran dengan kation (Na+, K+)
● Perlu pemeriksaan : pH darah, pCO, kadar elektrolit (Na+, K+, Cl-)
ASIDOSIS METABOLIK
● Mekanisme kompensasi
ALKALOSIS METABOLIK
● Bikarbonat berlebih
● Pemberian diuretika (zat yg dpt meningkatkan ekskresi urin) tertentu dlm waktu lama
● Mekanisme kompensasi :
ASIDOSIS RESPIRATORIK
● Mekanisme kompensasi
ALKALOSIS RESPIRATORIK
● Mekanisme kompensasi
- Dilakukan o/ ginjal
● Mekanisme renal
- Peningkatan pertukaran Na dan H
- Peningkatan pembentukan ammonia
- Peningkatan reabsorpsi asam karbonat
RATES OF CORRECTION