Anda di halaman 1dari 35

Kuliah 8

5. KOMBINATORIAL

Matematika Diskrit
Dr.-Ing. Erwin Sitompul
http://zitompul.wordpress.com
Pekerjaan Rumah (PR6)
No.1:
Tentukan PBT(216,88) dan nyatakanlah PBT tersebut sebagai
kombinasi linier 216 dan 88.

No.2:
Diberikan sebuah kode ISBN-13: 978-0385510455. Periksalah
apakah kode tersebut sahih atau tidak. Petunjuk: Periksa
karakter uji dari ISBN tersebut.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/2


Solusi Pekerjaan Rumah (PR6)
No.1:
Menggunakan cara enumerasi:
 Faktor pembagi 216: 1,2,3,4,6,8,9,12,18,24,27,36,54,72,108.
 Faktor pembagi 88: 1,2,4,8,11,22,44.
 Faktor pembagi bersama dari 216 dan 88 adalah 1, 2, 4, 8.
PBT(45,36) = 8.

Menggunakan Algoritma Euclidean:


216 = 882 + 40
88 = 402 + 8
40 = 85 + 0
n = 0  m = 8 adalah PBT(216,88) = 8.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/3


Solusi Pekerjaan Rumah (PR6)
No.1:
Terapkan Algoritma Euclidean
untuk memperoleh
PBT(216,88) = 8 sbb: Masukkan (5) ke (4) menjadi
216 = 288 + 40 (1) 8 = 88 – 2(216 – 288)
88 = 240 + 8 (2) = 88 – 2216 + 488
40 = 58 + 0 (3) = 588 – 2216
Jadi, PBT(216, 88) = 8
Susun (2) menjadi = 588 – 2216
8 = 88 – 240 (4) = –2216 + 588
Susun (1) menjadi
40 = 216 – 288 (5)

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/4


Solusi Pekerjaan Rumah (PR6)
No.2:
Kode ISBN-13: 978-0385510455.
   
  xi     3 xi   x13  0 (mod 10)
 i ganjil   i genap 

Karakter uji ini didapatkan sebagai berikut:


91 + 73 + 81 + 03 + 31 + 83 +
51 + 53 + 11 + 03 + 41 + 53 = 105
Jadi, karakter ujinya adalah 105 + x13  0 (mod 10)
x13 = 5
Sedangkan karakter uji dari ISBN di atas adalah 5.
Maka, kode ISBN di atas adalah s a h i h.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/5


 Sebuah password dapat disusun dengan panjang 6 sampai
8 karakter. Karakter boleh berupa huruf atau angka. Berapa
banyak kemungkinan password yang dapat dibuat?

abcdef
abcdeg
a123bc

resnick
halliday

zzzzzzzz

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/6


Definisi
 Kombinatorial adalah cabang matematika untuk
menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus
mengenumerasi semua kemungkinan susunan yang ada.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/7


Aturan Dasar
 Aturan Perkalian (Rule of Product)
Percobaan 1: p cara
Percobaan 2: q cara
Percobaan 1 dan percobaan 2: p  q cara

 Aturan Penjumlahan (Rule of Sum)


Percobaan 1: p cara
Percobaan 2: q cara
Percobaan 1 atau percobaan 2: p + q cara

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/8


Aturan Dasar
Contoh:
Seorang ketua kelas VI SDN 01 Cikarang akan dipilih dari 35
murid pria dan 15 murid wanita. Berapa banyak cara memilih
ketua kelas?
Solusi:
Terdapat 35 + 15 = 50 cara.

Contoh:
Untuk pawai pakaian tradisional dalam rangka HUT RI ke-64,
dipilih 2 orang wakil dari kelas VI SDN 01 Cikarang. Wakil
yang dipilih 1 orang pria dan 1 orang wanita. Berapa banyak
cara memilih 2 orang wakil tersebut?
Solusi:
Terdapat 35  15 = 525 cara.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/9


Perluasan Aturan Dasar
 Misalkan terdapat n percobaan, dan tiap-tiap percobaan ke-i
dapat dilakukan dengan pi cara. Maka:
 Aturan Perkalian (Rule of Product)
Untuk n percobaan tersebut dapat diperoleh hasil dengan
p1  p2  …  pn cara.
 Aturan Penjumlahan (Rule of Sum)
Untuk n percobaan tersebut dapat diperoleh hasil dengan
p1 + p2 + … + pn cara.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/10


Perluasan Aturan Dasar
Contoh:
Bit biner hanya tersusun atas 0 dan 1. Berapa banyak string
biner yang dapat dibentuk jika:
(a) Panjang string 5 bit.
(b) Panjang string 8 bit (= 1 byte).

Solusi:
(a) 2  2  2  2  2 = 25 = 32 buah.
(b) 28 = 256 buah.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/11


Perluasan Aturan Dasar
Contoh:
Berapa jumlah bilangan ganjil antara 1000 dan 9999
(termasuk 1000 dan 9999 itu sendiri) yang:
(a) Semua angkanya berbeda?
(b) Boleh ada angka yang berulang?
Solusi:
(a) Posisi satuan: 5 kemungkinan angka ( 1,3,5,7,9 ).
Posisi ribuan: 8 kemungkinan angka ( terambil 1, tidak 0 ).
Posisi ratusan: 8 kemungkinan angka ( sudah terambil 2 ).
Posisi puluhan: 7 kemungkinan angka ( sudah terambil 3 ).
Banyak bilangan ganjil adalah 5887 = 2240 buah.
(b) Posisi satuan: 5 kemungkinan angka ( 1,3,5,7,9 ).
Posisi ribuan: 9 kemungkinan angka ( 1-9, tidak boleh 0 ).
Posisi ratusan: 10 kemungkinan angka ( 0-9 ).
Posisi puluhan:10 kemungkinan angka ( 0-9 ).
Banyak bilangan ganjil adalah 591010 = 4500 buah.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/12


Perluasan Aturan Dasar
Contoh:
Password dari suatu sistem komputer memiliki
panjang 6 sampai 8 karakter. Tiap karakter boleh
berupa huruf (A-Z) atau angka (0-9); huruf besar
dan huruf kecil tidak dibedakan. Berapa banyak
password yang dapat dibuat?
Solusi:
Jumlah karakter password = 26 (A-Z) + 10 (0-9) = 36 karakter.
Jumlah kemungkinan password dengan panjang 6 karakter:
363636363636 = 366 = 2.176.782.336
Jumlah kemungkinan password dengan panjang 7 karakter:
36363636363636 = 367 = 78.364.164.096
Jumlah kemungkinan password dengan panjang 8 karakter:
3636363636363636 = 368 = 2.821.109.907.456
Jumlah seluruh password (sesuai aturan penjumlahan) adalah
2.176.782.336 + 78.364.164.096 + 2.821.109.907.456
= 2.901.650.853.888 buah.
Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/13
Prinsip Inklusi-Eksklusi
Contoh:
Setiap byte disusun oleh 8-bit. Berapa banyak jumlah byte
yang dimulai dengan ‘11’ atau diakhiri dengan ‘11’?
Solusi:
Misalkan
A = Himpunan byte yang dimulai dengan ’11’,
B = Himpunan byte yang diakhiri dengan ‘11’.
Maka
A  B = Himpunan byte yang berawal dan berakhir dengan ‘11’,
A  B = Himpunan byte yang berawal atau berakhir dengan ‘11’.
A = 26 = 64, B = 26 = 64, A  B = 24 = 16.
Maka
A  B = A + B – A  B
= 64 + 64 – 16 = 112.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/14


Permutasi

Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari


penempatan bola ke dalam kotak-kotak tersebut?

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/15


Permutasi
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3
b p
m
p b
m p
b
p m

m b
p
b m

Jumlah kemungkinan urutan berbeda dari penempatan


bola ke dalam kotak adalah 321 = 3! = 6.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/16


Permutasi
 Definisi:
Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan
obyek-obyek.
 Permutasi merupakan bentuk khusus dari Aturan Perkalian.
 Misalkan terdapat n buah obyek, maka
Urutan pertama dipilih dari n obyek,
Urutan kedua dipilih dari n – 1 obyek,
Urutan ketiga dipilih dari n – 2 obyek,

Urutan terakhir dipilih dari 1 obyek yang tersisa.
 Menurut Aturan Perkalian, permutasi dari n objek adalah
n(n – 1)(n – 2)…21 = n!

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/17


Permutasi
Contoh:
Berapa banyak susunan huruf yang terbentuk dari kata
“HAPUS”?
Solusi:
Cara 1: 54321 = 120 susunan.
Cara 2: P(5,5) = 5! = 120 susunan.

Contoh:
Berapa banyak cara mengurutkan nama 25 orang mahasiswa?

Solusi:
P(25,25) = 25! ≈ 1.551  1025 cara.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/18


Permutasi r dari n
Terdapat 6 buah bola yang berbeda
warna dan 3 buah kotak. Masing-
masing kotak hanya boleh diisi 1
buah bola.
Berapa jumlah urutan berbeda yang
mungkin dibuat dari penempatan
bola ke dalam kotak-kotak
tersebut?

Solusi:
Kotak 1 dapat diisi salah satu dari 6 bola (terdapat 6 pilihan).
Kotak 2 dapat diisi salah satu dari 5 bola (terdapat 5 pilihan).
Kotak 3 dapat diisi salah satu dari 4 bola (terdapat 4 pilihan).
Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola = 654 = 120.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/19


Permutasi r dari n
Bila terdapat n buah bola yang berbeda warna dan r buah
kotak (r  n), maka
Kotak ke-1 dapat diisi oleh salah satu dari n bola
 (terdapat n pilihan),
Kotak ke-2 dapat diisi oleh salah satu dari (n – 1) bola
 (terdapat n – 1 pilihan),
Kotak ke-3 dapat diisi oleh salah satu dari (n – 2) bola
 (terdapat n – 2) pilihan,

Kotak ke-r dapat diisi oleh salah satu dari (n – (r – 1)) bola
 (terdapat n – r + 1 pilihan),
Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola adalah:
n(n – 1)(n – 2)…(n – (r – 1)).

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/20


Definisi Permutasi
Permutasi r dari n obyek yang berbeda adalah jumlah
kemungkinan urutan r obyek yang dipilih dari n obyek, dengan
r  n.
P (n, r )  n  (n  1)  (n  2)  ...  ( n  ( r  1))
n!
P ( n, r ) 
(n  r )!

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/21


Permutasi
Contoh:
Berapakah jumlah kemungkinan membentuk angka ratusan
dari 5 angka 1, 2, 3, 4, dan 5, jika:
(a) Tidak boleh ada pengulangan angka?
(b) Boleh ada pengulangan angka?

Solusi:
(a) Dengan Aturan Perkalian: 543 = 60 buah.
Dengan Rumus Permutasi P(5,3) = 5!/(5 – 3)! = 60.
(b) Dengan Aturan Perkalian: 555 = 53 = 125.
Tidak dapat diselesaikan dengan Rumus Permutasi.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/22


Permutasi
Contoh:
Kode buku di sebuah perpustakaan panjangnya 7 karakter,
yang terdiri atas 4 huruf berbeda dan diikuti dengan 3 angka
berbeda pula. Berapa jumlah kode buku yang dapat dibuat
menurut aturan ini?

Solusi:
P(26,4)  P(10,3) = 26!/(26 – 4)!  10!/(10 – 3)!
= 26252423  1098
= 258.336.000

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/23


Kombinasi
 Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi.
 Jika pada permutasi urutan kemunculan diperhitungkan,
maka pada kombinasi urutan kemunculan diabaikan.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/24


Kombinasi
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3
b p
m
p b
m p
b
p m

m b
p
b m
mbp = mpb = bmp = bpm = pmb = pbm
 Pada permutasi, urutan kemunculan diabaikan.
 Jumlah kombinasi berbeda dari penempatan 3 bola ke
dalam 3 kotak adalah 1 = P(3,3)/3!
Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/25
Kombinasi

 Jumlah cara untuk memilih 3 bola untuk dimasukkan ke 3


kotak, tanpa memperhitungkan urutan adalah
20 = P(6,3)/3! (Periksa dengan cara enumerasi!)
 Untuk pengambilan 3 bola dengan warna berbeda, dihitung
1 kombinasi saja.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/26


Definisi Kombinasi
Secara umum, jumlah cara memasukkan r buah bola berwarna
ke dalam n buah kotak, tanpa memperhatikan urutan
pengambilan bola, adalah
n!
C ( n, r )  .
(n  r )!r !
n
C (n, r ) dapat pula dituliskan dengan  
r

Kombinasi r obyek dari n obyek, atau C(n,r), adalah jumlah


pemilihan yang tidak terurut r obyek yang diambil dari n obyek.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/27


Interpretasi Kombinasi
 C(n,r) adalah banyaknya himpunan bagian yang terdiri dari r
anggota yang dapat dibentuk dari himpunan dengan n
anggota.
 Misalkan A = { 1,2,3,4 }.
 Himpunan bagian dengan 3 anggota adalah
{ 1,2,3 } = { 1,3,2 } = { 2,1,3 } = { 2,3,1 } = { 3,1,2 } = { 3,2,1 }
{ 1,2,4 } = { 1,4,2 } = { 2,1,4 } = { 2,4,1 } = { 4,1,2 } = { 4,2,1 }
{ 1,3,4 } = { 1,4,3 } = { 3,1,4 } = { 3,4,1 } = { 4,1,3 } = { 4,3,1 }
{ 2,3,4 } = { 2,4,3 } = { 3,2,4 } = { 3,4,2 } = { 4,2,3 } = { 4,3,2 }
 Terdapat 4 himpunan bagian yang berbeda, atau
 4 4!
C (4,3)     4
 3  (4  3)!3!

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/28


Kombinasi
Contoh:
Berapa banyak cara untuk membentuk sebuah panitia khusus
(pansus) yang beranggotakan 5 orang dari Komisi IV DPR RI
yang beranggotakan 25 orang?

Solusi:
Sebuah pansus adalah sebuah kelompok yang tidak terurut,
artinya setiap anggota di dalam pansus kedudukannya sama.
C(25,5) = 25!/((25 – 5)!5!)
= 2524232221/(54321)
= 53.130

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/29


Kombinasi
Contoh:
Di antara 10 orang mahasiswa IT angkatan 2009, akan
dibentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang. Encep dan
Florina menghitung-hitung peluang mereka untuk terpilih.
Berapa banyak cara membentuk sebuah perwakilan tersebut
sedemikian sehingga:
(a) Encep selalu termasuk di dalamnya.
(b) Encep tidak termasuk di dalamnya.
(c) Encep selalu termasuk di dalamnya, tetapi Florina tidak.
(d) Florina selalu termasuk di dalamnya, tetapi Encep tidak.
(e) Encep dan Florina termasuk di dalamnya.
(f) Setidaknya salah satu dari Encep atau Florina termasuk
di dalamnya.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/30


Kombinasi
Solusi:
(a) Encep selalu termasuk di dalamnya.
9!
C (9, 4)   126
(9  4)!4!
(b) Encep tidak termasuk di dalamnya.
9!
C (9,5)   126
(9  5)!5!
(c) Encep selalu termasuk di dalamnya, tetapi Florina tidak.
8!
C (8, 4)   70
(8  4)!4!

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/31


Kombinasi
Solusi:
(d) Florina selalu termasuk di dalamnya, tetapi Encep tidak.
8!
C (8, 4)   70 Sama dengan jawaban (c)
(8  4)!4!
(e) Encep dan Florina termasuk di dalamnya.
8!
C (8,3)   56
(8  3)!3!
(f) Setidaknya salah satu dari Encep atau Florina termasuk
di dalamnya.
C (8, 4)  C (8, 4)  C (8,3)  2  70  56  196

Encep Florina Keduanya


terpilih, terpilih, terpilih
Florina Encep
tidak tidak
Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/32
Kombinasi
Solusi:
(f) Setidaknya salah satu dari Encep atau Florina termasuk
di dalamnya.

 Soal (f) ini dapat pula dipecahkan dengan mempergunakan


Prinsip Inklusi-Eksklusi.
 Misalkan
X = Jumlah cara membentuk perwakilan yang
menyertakan Encep,
Y = Jumlah cara membentuk perwakilan yang
menyertakan Florina,
X  Y = Jumlah cara membentuk perwakilan yang
menyertakan Encep dan Florina.
 Maka X= C(9,4) = 126
Y= C(9,4) = 126
XY= C(8,3) = 56
XY= X+Y–XY = 126 + 126 – 56 =
196.
Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/33
Pekerjaan Rumah (PR7)
Seorang ketua dan seorang bendahara dari Himpunan
Mahasiswa IT, Extension Class, PU, akan dipilih dari 50 orang
anggotanya. Berapa banyak cara yang mungkin untuk memilih
ketua dan bendahara, apabila:
(a) Tidak ada pembatasan khusus.
(b) Amir hanya mau bertugas bila dipilih sebagai ketua.
(c) Budi dan Cora hanya mau bertugas bersama-sama, atau
tidak sama sekali.
(d) Dudi dan Encep tidak mau bekerja bersama-sama.

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/34


Daftar Penerima “Extra Points”

Erwin Sitompul Matematika Diskrit 8/35

Anda mungkin juga menyukai