Anda di halaman 1dari 31

PUPUK

• Semua bahan yang ditambahkan pada tanah dengan


maksud untuk memperbaiki sifat fisis, kimia dan
biologis. Sebagai tempat tumbuhnya tanaman, tanah
harus subur, yaitu memiliki sifat fisis, kimia, dan
biologi yang baik
• Sifat fisis ; kegemburan,porositas dan daya serap.
• Sifat kimia ; ph,ketersediaan unsur hara
• Sifat Biologi ; kehidupan makrobiologi dalam tanah
• Tumbuhan memerlukan zat organik diperoleh dari
proses fotosintesa, zat anorganik diperoleh dari akar
dalam tanah dlam bentuk zat yang mudah larut
masuk melalui pembuuh xilem akar
Zat Penting untuk
tumbuhan
1. Unsur –unsur esensial. Unsur mutlak ,unsur makro
dan unsur mikro
•Unsur makro (C,H,O,N,P,K,Ca, Mg dan S)
•Unsur mikro (Fe, Mn, Cu, Mo, Co, Zn, dan B)

2. Unsur nonesensial. Unsur tambahan yang diperlukan


untuk jenis tumbuhan tertentu.
Contohnya; Na, Cl, Al, Si.
Pemakaian pupuk untuk menambahkan unsur-unsur
bagi tumbuhan untuk tumbuh subur :
1. C, H, O diserap melalui udara dalam bentuk CO2 dan
H2O sbgai penyusun karbohidrat, protein dan lemak.
2. Nitrogen diserap dalam ion nitrat berfungsi bahan
sintesis asam amino, protein dan asam laktat.
Kekurangan Nitrogen menyebabkan klorosis.
3. Phosphor diserap akar dalam bentuk HPO4 2-,
berfungsi untuk pembentukan asam nukleat, lemak,
protein dan koenzim. Kekurangan menyebabkan daun
rontok, biji jelek, dan kematian sel.
4. kalium diserap dalam bentuk ion K+, berfungsi
sebagai katalisator pembentukan fotosintesis dan
protein, memperkokoh tubuh dan meningkatkan daya
tahan. Kekurangan menyebabkan pertumbuhan
lambat , kuning dan timbul noda daun mati.
5. Kalsium diserap akar dalam bentuk ion Ca2+ dr
CaCO3, berfungsi merangsang pembentukan biji.
6. Magnesium diserap akar dalam bentuk ion Mg2+ dari
dolamit sebagai pembentuk klorofil, kekurangan
menyebabkan klorosis, daun menguning.
7. Belerang diserap akar sebagai ion SO4 2- yang
berasal dari Gips(CaSO4), berfungsi sebagai penyusun
protein dan pembentukan klorofil, kekurangan
menyebabkan daun kuning dan tumbuhan kerdil.
8. Ferrum diserap dalam ion Fe2+, Fe3+, berfungsi
sebagai pembentukan klorofil, kekurangan
menyebabkan klorosis.
9. Mangan diserap oleh akar dalam ion Mn2+, berfungsi
untuk pembentukan klorofil, kekurangan menyebakan
klorosis pada daun.
10. Tembaga11. molibdenum 12 klorin,13 seng,boron?
Penggolongan Pupuk
Pupuk Organik Pupuk Anorganik
Pupuk yang terbuat dari Jenis pupuk yang dibuat oleh
sisa-sisa makhluk hidup pabrik dengan meramu
yang diolah melalui proses bahan kimia sehingga
dekomposisi oleh bakteri mempunyai kandungan
pengurai. unsur hara yang tinggi.
Contohnya: Berdasrkan unsur hara yang
1.Pupuk kandang (kotoran dikandungnya pupuk
ternak) anotganik dapat dibagi
2.Pupuk kompos (sisa dalam
tanaman. 1.Pupuk tunggal.
Kandungan unsur hara 2.Pupuk majemuk
lengkap tp jumlah tiap
unsur hara rendah
Pupuk Kandang
• Pupuk kandang bergantung pada jenis ternak,
kualitas pakan ternak dan cara penampungan pupuk
kandang
• Pupuk kandang dari unggas /ayam memiliki
kandungan unsur hara paling tinggi.
• Pupuk kandang perlu mengalami proses peruraian
sebelum digunakan.
• Ciri-ciri pupuk kandang yang baik:
1. Secara fisik (warna colelat kehitaman, cukup kering,
tidak mengumpal dan tidak terlalu menyengat
baunya.
2. Secara kimia (C/N rasio kecil, bahan pembentuknya
sudah tidak terlihat, dan temperaturnya relatif stabil
Pupuk Kompos
• Hasil pembusukan sisa tanaman yang disebabkan
aktivitas mikroorganisme pengurai.
• Kualitas ditentukan dengan besarnya rasio carbon
dan nitrogen(C/N ratio). C/N tinggi brarti penyusun
kompos belum terurai sempurna.
• Kualitas kompos dianggap baik jika C/N rasio antara
12-15.
• Ciri fisik kompos yangh baik berwarna cokelat
kehitaman. agak lembab, gembur dan bahan
pembentuknya tidak tampak lagi
• Penggunaan pada dosis tertentu akan memperbaiki
sifat fisis dan kimia tanah
Jenis-jenis Pupuk
Pupuk Sumber Nitrogen
1. Amonium Nitrat. 3. Kalisum Nitrat
2. Amonium Sulfa 4. Urea (CO(NH2)2
Pupuk Sumber Fosfor
1. SP36
2. Amonium Phospat
Pupuk Sumber Kalium
1. Kalium Clorida 3. kalium Sulfat
2. Kalium Nitrat
Pupuk sumber hara sekunder
1. Kapur Dolamit 3. Bubuk Belerang
2. Kapur kalsit 4. Kalium Magnesium sulfat
Proses Pembuatan Pupuk
Pendahuluan Pabrik Utilitas
• PT Pupuk Sriwidjaja • Pabrik yg menghasilkan
(pusri) BUMS dengan bahan2 pembantu maupun
pemegang saham tunggal energi yang dibutuhkan
adalah Suryaman pabrik amoniak dan urea.
pancakusuma. • Produk yang dihasilkan dari
• Didirikan tnggal 24 des pabrik utilitas adalah
1959 di palembang. 1. Steam
• Produksi pertama tahun 2. Listrik
1963 memproduksi pupuk
urea . 3. Demin water
• 1974 berdiri pusri II. 4. Cooling water
1976 berdiri Pusri III dan 5. Instrument air/plant
IV. 1990 berdiri Pusri 1-B air/Nitrogen
Pembuatan Pupuk Amoniak

• Pabrik Amoniak ialah pabrik yang menghasilkan amoniak


sebagai hasil utama dan carbon dioksida sebagai hasil
sampingan yang keduanya merupakan bahan baku
pabrik Urea
• Proses pembuatan Amoniak
Bahan baku pembuatan amoniak adalah gas bumi yang
diperoleh dari pertamina dengan komposisi utama
methana 70% dan CO2 10%.
Setelah proses pengolahan tertentu dipabrik utility
diperoleh Steam uap air sumber dari sungai musi.
Udara diperolah dari lingkungan, yang sebelumnya udara
diproses ditekan terlebih dahulu dengan kompresor
udara.
Haber Proses

Proses Haber melibatkan reaksi nitrogen dan


hidrogen untuk menghasilkan amoniak.
Nitrogen dihasilkan melalui distilasi fraksional udara.
Distilasi fraksional adalah pemisahan campuran (ingat
bahwa udara merupakan campuran dari gas yang
berbeda) menjadi beberapa bagian melalui berbagai
metode.
Hidrogen dapat dihasilkan melalui steam reforming :
CH4+H2O→CO+3H2
Reaksi Proses Haber: N2(g)+3H2(g)→2NH3(g)

Reaksi berlangsung dengan katalis Fe pada tekanan
200 atm dan suhu 450 – 500 oC
Haber Process
Ostwald Process
Proses Ostwald digunakan untuk menghasilkan
asam nitrat dari amonia. Asam nitrat kemudian
dapat digunakan dalam reaksi yang
menghasilkan pupuk.
• Amonia diubah menjadi asam nitrat dalam dua
tahap:
• Tahap I:
• 4NH3(g)+5O2(g)→4NO(g)+6H2O(g)
• Tahap II:
• 2NO(g)+O2(g)→2NO2(g)
• 3NO2(g)+H2O(l)→2HNO3(aq)+NO(g)
Ostwald Process 11
Proses pada pabrik Ammoniak dibagi dalam
4 unit

1. Feed Treating Unit


2. Reforming Unit
3. Purification dan methanasi
4. Compression Syntoop dan Refrigeration
Unit
1. Feed Treating Unit

• Gas alam yang masih mengandung


kotoran dibersihkan, terutama
kandungan belerang.
• Kandungan belerang dihilangkan
dengan cara dilewatkan dalam suatu
bejana (desulfurizer). Agar tidak
menimbulkan keracunan pada
katalisator di reforming Unit
2. Reforming Unit
• Gas alam + uap air dipanaskan dan direaksikan
dengan primary reformer menghasilkan Hidrogen
dan karbondioksida dan dikirim ke secondary
reformer.
• Hasil hidrogen dan Nitrogen direaksikan dengan
udara menghasilkan
1. Hidrogen
2. Nitrogen
3. Karbon dioksida
Gas-gas tersebut dikirim ke Unit Purifikasi dan
methanasi untuk dipisahkan gas karbon
dioksidanya
3. Purification dan Methanasi
• Di unit ini carbondioksida dipisahkan dan
dikirim ke bahan baku pabrik urea.
• Sebelum masuk ke unit berikutnya, Sisa
carbondioksida yang terbawa dalam gas
proses dimasukkan terlebih dahulu ke
methanator, utk menghindari keracunan
pada katalisator ammonia converter .
4. Compression Synloop dan Refrigeration Unit

• Gas proses hasil dari methanator dengan


perbandingan 3: 1 dimampatkan untuk mencapai
tekanan yang diinginkan oleh Ammonia
Converter agar terjadi reaksi pembentukan.

• Uap ini kemudian masuk ke unit refregerasi


sehingga didapatkan amoniak dalam fasa cair
yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku
pembuatan urea.
Hasil proses diatas adalah gas ammonia cair dan
carbon dioksida digunakan sebagai bahan baku
pembuatan urea
Industri Urea
Bahan baku dalam pembuatan urea adalah
gas CO2 dan NH3 cair yang dipasok dari
Pabrik Amoniak.
• Prinsip Pembuatan Urea:
• Sintesa urea dapat berlangsung dengan
bantuan tekanan tinggi. Sintesa ini
dilaksanakan untuk pertama kalinya oleh
BASF pada tahun 1941 dengan bahan baku
karbon dioksida (CO2) dan amoniak (NH3).
Proses pembuatan urea di bagi menjadi 6
Unit :

1. Sintesa Unit
2. Purifikasi Unit
3. Kristaliser Unit
4. Prilling Unit
5. Recovery Unit
6. Proses Kondensat Treatment Unit
Prinsip pembuatan Urea
• Sintesa urea berlangsung dalam dua bagian.
Selama bagian reaksi pertama berlangsung, dari
amoniak dan karbon dioksida akan terbentuk
amonium karbamat. Reaksi ini bersifat eksoterm.
• 2NH3(g) + CO2(g)→NH2COONH4(s) ΔH = -
159,7 kJ
• Pada bagian kedua, dari amonium karbamat
terbentuk urea dan air. Reaksi ini bersifat
endoterm.
• NH2COONH4(s)→NH2CONH2(aq) + H2O(l) ΔH =
41,43 kJ
Sintesa dapat ditulis menurut persamaan reaksi
sebagai berikut:
2NH3(g) + CO2(g)→ NH2CONH2(aq) + H2O(l)

ΔH = -118,27 kJ

Kedua bagian reaksi berlangsung dalam fase cair


pada interval temperatur mulai 170-190°C dan
pada tekanan 130 sampai 200 bar (1 bar=100000
Pa). Reaksi keseluruhan adalah eksoterm.
Reaksi ini berlangsung tanpa katalisator dalam
waktu ±25 menit.
Proses selanjutnya adalah memisahkan
urea dari produk lain dengan
memanaskan hasil reaksi (urea, biuret,
ammonium karbamat, air dan amoniak
kelebihan) dengan penurunan tekanan,
dan temperatur 120-165 oC,
sehingga ammonium karbamat akan
terurai menjadi NH3 dan CO2, dan kita
akan mendapatkan urea berkonsentrasi
70 -75%.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai