Anda di halaman 1dari 18

Concept of employee services And Fringe Benefits

in Indonesia
Kelompok 3

Aldiansyah Firdaus
Cut Aulia Aura
Mutiara Chandra
Poppy Octavia
Rines Mardatila
JASA KARYAWAN

Jasa karyawan merujuk pada sumbangan atau pekerjaan yang dilakukan oleh individu
yang bekerja sebagai karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jasa karyawan
melibatkan berbagai tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh karyawan untuk
menjalankan operasional dan memenuhi kebutuhan bisnis.

Jasa karyawan dapat mencakup berbagai pekerjaan, mulai dari tugas administratif, layanan
pelanggan, penjualan, manajemen proyek, hingga pengembangan produk dan pemasaran.
Karyawan memberikan kontribusi dalam berbagai bidang sesuai dengan spesialisasi,
pengalaman, dan peran yang mereka pegang dalam organisasi.
JENIS JASA KARYAWAN

1.Jasa Administrasi: Karyawan dapat bertanggung jawab dalam melakukan tugas administratif seperti memproses
dokumen, mengelola jadwal, dan mengkoordinasikan kegiatan sehari-hari. Mereka juga dapat melakukan pekerjaan
klerikal seperti pengolahan data, pengarsipan, dan penerimaan telepon.

2. Jasa Customer Service: Karyawan dapat bekerja sebagai bagian dari tim layanan pelanggan, yang bertugas untuk
memberikan bantuan, membantu dengan pertanyaan dan keluhan pelanggan, serta menangani masalah yang timbul.
Mereka dapat berkomunikasi melalui telepon, email, obrolan langsung, atau media sosial.

3. Jasa Penjualan: Karyawan dapat bekerja dalam departemen penjualan di berbagai industri. Tugas mereka mungkin
meliputi mencari pelanggan potensial, menjelaskan produk atau layanan kepada pelanggan, menjawab pertanyaan,
melakukan negosiasi harga, dan membantu pelanggan selama proses penjualan.
TUJUAN PEMBERIAN JASA KARYAWAN

Ada beberapa tujuan utama pemberian jasa karyawan dalam konteks bisnis. Beberapa di antaranya termasuk:

1.Meningkatkan produktivitas dan efisiensi: Karyawan memberikan jasa mereka untuk membantu mengoptimalkan operasional bisnis dan
meningkatkan produktivitas. Melalui keterampilan dan pengetahuan mereka, karyawan membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
diperlukan dalam menjalankan bisnis.

2. Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dalam banyak kasus, karyawan berperan langsung dalam melayani pelanggan. Mereka memberikan
jasa dan berinteraksi dengan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka, memberikan bantuan, dan memberikan pengalaman yang
positif. Dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, bisnis dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan
memperluas basis pelanggan mereka.

3. Mengelola tugas-tugas administratif dan operasional: Karyawan dapat membantu menjalankan tugas-tugas administratif seperti
pengolahan data, pengarsipan, pengaturan jadwal, dan tugas-tugas rutin lainnya. Dengan menjalankan tugas-tugas ini, karyawan
membantu menjaga kelancaran operasional dan memungkinkan manajer dan pemilik bisnis untuk fokus pada aspek strategis dan
pengembangan bisnis.

4. Meningkatkan pertumbuhan bisnis: Karyawan yang berbakat dan berkualitas dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan bisnis.
Mereka dapat membantu dalam mencari peluang baru, mengelola tim penjualan, menjaga hubungan dengan pelanggan, dan berkontribusi
pada strategi pemasaran dan pengembangan usaha. Dengan mengandalkan jasa mereka, karyawan dapat membantu perusahaan mencapai
tujuan pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.
Concept of employee services

Layanan/Benefit karyawan ini biasanya disediakan oleh organisasi tanpa memungut biaya apa pun. Layanan/Benefit
ini meliputi:

1. Jasa-jasa yang berkaitan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan


2. Fasilitas makan
3. Fasilitas transportasi
4. Fasilitas penitipan anak
5. Pelayanan perumahan
6. Jasa keuangan dan hukum
7. Layanan pembelian
8. Program rekreasi, sosial dan budaya
9. Layanan Pendidikan
10. Pelayanan medis
11. Layanan penempatan kerja
12. Waktu fleksibel
Employee Services in Indonesia

1. BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan: Setiap perusahaan di Indonesia wajib mendaftarkan karyawannya ke
program kesehatan dari pemerintah. Apabila perusahaan tidak mendaftarkan karyawannya, akan mendapatkan
sanksi berupa denda atau teguran.
2. Asuransi Kesehatan: Beberapa perusahaan juga memberikan asuransi kesehatan swasta bagi karyawan dan
keluarganya.
3. Dana Pensiun: Benefit karyawan yang bertujuan untuk memberikan penghasilan tetap bagi karyawan yang sudah
pensiun. Dana pensiun biasanya dikelola oleh lembaga keuangan yang ditunjuk oleh perusahaan.
4. Upah Lembur: Upah lembur harus sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh undang-undang, yaitu 1/173 dari gaji
bulanan untuk setiap jam kerja tambahan pada hari kerja normal, dan 2/173 dari gaji bulanan untuk setiap jam
kerja tambahan pada hari libur atau cuti.
5. Tunjangan Hari Raya (THR): THR harus diberikan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya. Besarnya THR
adalah satu bulan gaji pokok bagi karyawan yang sudah bekerja selama 12 bulan atau lebih, dan sebagian dari gaji
pokok bagi karyawan yang sudah bekerja kurang dari 12 bulan.
Employee Services in Indonesia

6. Fasilitas Kerja: Benefit karyawan yang berupa sarana dan prasarana yang mendukung kinerja karyawan, seperti
komputer, telepon, internet, ruang kerja, kendaraan dinas, parkir, kantin, koperasi, olahraga, dan lain-lain.
7. Tunjangan Makan: Tunjangan makan biasanya diberikan dalam bentuk uang tunai, voucher, atau kupon yang dapat
ditukarkan dengan makanan di kantin atau tempat makan lainnya.
8. Tunjangan Transportasi: Benefit karyawan yang berupa uang atau fasilitas transportasi yang diberikan kepada
karyawan untuk menutupi biaya perjalanan dari dan ke tempat kerja.
9. Family Care: Benefit karyawan yang berupa bantuan atau fasilitas yang diberikan kepada karyawan untuk
mengurus keluarganya.
10. Financial Support: Benefit karyawan yang berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada karyawan untuk
mengatasi masalah keuangan yang dialaminya.
Ciri khusus program pelayanan karyawan di India

1. Rasio Jam Kerja vs. Jam Dibayar Meningkat:


Karyawan lebih efisien dan tepat waktu dalam bekerja, sehingga jumlah waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan sesuai
dengan yang dibayarkan oleh perusahaan.

2. Tingkat Kehadiran dan Cuti Sakit Berkurang:


Karyawan lebih sering hadir di tempat kerja dan lebih jarang sakit, mengurangi absensi dan cuti karena alasan kesehatan.

3. Jam Kerja Tampak Lebih Produktif Tanpa Perlambatan:


Karyawan bekerja dengan efektif sepanjang hari, tanpa menurunnya produktivitas menjelang akhir hari kerja.

4. Mengurangi Kebosanan dan Mendemonstrasikan Pekerjaan:


Program ini membantu mengurangi kebosanan karyawan dengan memberikan tugas yang bervariasi dan memberikan
pemahaman yang jelas tentang pekerjaan yang harus dilakukan.

5. Pengurangan Pembedaan Antara Pimpinan dan Pekerja Profesional: -


Program ini bertujuan mengurangi kesenjangan antara pimpinan dan karyawan profesional, memberikan lebih banyak
tanggung jawab kepada pengawas atau manajer.
Ciri khusus program pelayanan karyawan di Indonesia

1. Program Kesejahteraan Karyawan


Di Indonesia, program pelayanan karyawan sering kali melibatkan komponen kesejahteraan karyawan yang luas. Hal
ini termasuk pemberian tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, tunjangan makan, cuti bersama, asuransi
kesehatan, dan manfaat lainnya. Pemberian program ini bertujuan untuk memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan
karyawan sehingga mereka merasa dihargai dan terjamin.

2. Program Pengembangan Karyawan


Program pelayanan karyawan juga sering mencakup program pengembangan karyawan. Perusahaan memberikan
peluang bagi karyawan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan keterampilan agar dapat mengembangkan karir
mereka. Perusahaan juga dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti program magang atau
pertukaran pekerjaan guna meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka.
Ciri khusus program pelayanan karyawan di Indonesia

3. Program Keseimbangan Kerja-Kehidupan


Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap keseimbangan kerja-kehidupan juga semakin meningkat di
Indonesia. Perusahaan menerapkan kebijakan kerja fleksibel, yang melibatkan jadwal kerja yang lebih fleksibel, kerja
dari rumah, cuti keluarga, atau cuti khusus lainnya. Hal ini bertujuan untuk membantu karyawan mencapai
keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

4. Program Kemitraan dan Komunikasi


Program pelayanan karyawan di Indonesia juga sering mencakup upaya untuk membangun kemitraan antara
manajemen dan karyawan. Seringkali, perusahaan memiliki forum atau komite karyawan, yang bertindak sebagai
perwakilan karyawan dan menjembatani komunikasi antara karyawan dan manajemen. Melalui program ini, karyawan
memiliki sarana untuk menyampaikan masalah atau saran mereka kepada manajemen.

Ciri-ciri tersebut menunjukkan perhatian perusahaan di Indonesia terhadap kesejahteraan, pengembangan, dan
keseimbangan kehidupan kerja karyawan. Program-program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang
baik dan mendukung karyawan dalam mencapai potensi terbaik.
Kekurangan Program Pelayanan Pegawai

Kekurangan program pelayanan pegawai merujuk pada kurangnya atau tidak memadainya suatu program yang
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan atau kinerja pegawai dalam suatu organisasiKekurangan program
pelayanan pegawai dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Waktu fleksibel rumit untuk diterapkan dan mungkin tidak Mungkin diterapkan jika sekelompok besar pekerja
harus Bekerja secara mandiri.
2. Hal ini memerlukan penggunaan jam waktu atau catatan waktu Lainnya, yang mungkin mengganggu pekerja.

Dapat ditunjukkan di sini bahwa tidak ada perusahaan yang menyediakan Semua manfaat dan layanan ini. Bantuan
yang diberikan ditentukan oleh Kebutuhan karyawan dan preferensi perusahaan , Selanjutnya , Di antara tunjangan dan
layanan yang paling umum ditawarkan Adalah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, pensiun, kompensasi Pengangguran,
pakaian dan perlengkapan pelindung, waktu Istirahat dan liburan.Terlebih lagi, manfaat-manfaat ini memuaskan
kebutuhan seseorang akan Penghargaan karena sering kali dipandang sebagai indikator nilai pribadi Seseorang
Kekurangan Program Pelayanan Pegawai

Contohnya: seorang pemuda pada umumnya ingin mendapatkan gaji Langsung dan bantuan pendidikan, sementara
karyawan yang lebih tua sering Kali memilih layanan pensiun dan asuransi Kesehatan.

Konsep kompensasi kafetarial adalah : Kompensasi kafetarial merujuk pada bentuk-bentuk kompensasi tambahan atau
fasilitas yang diberikan kepada karyawan sebagai bagian dari paket kompensasi mereka, selain gaji dan tunjangan. Ini
bisa mencakup berbagai manfaat, seperti program kesehatan, cuti tambahan, kebijakan kerja fleksibel, atau bahkan
fasilitas rekreasi.

Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan karyawan, sekaligus menciptakan lingkungan
kerja yang lebih menarik dan seimbang.
Kekurangan Program Pelayanan Pegawai di Indonesia

Kekurangan kekurangan program pelayanan pegawai di Indonesia mungkin mencakup sebagai berikut :

1. Kurangnya Transparansi : Kurangnya transparansi dalam proses pengambilan keputusan dan penilaian kinerja dapat
menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pegawai.

2. Ketidaksetaraan akses Tidak semua pegawai mungkin memiliki akses yang setara terhadap program pelayanan,
terutama di daerah-daerah terpencil.

3. Tingkat Layanan yang Bervariasi: Kualitas layanan pegawai dapat bervariasi di berbagai daerah, dan ada potensi
ketidaksetaraan dalam pelayanan tersebut.Perbaikan dalam aspek-aspek ini dapat membantu meningkatkan kualitas
program pelayanan pegawai di Indonesia.
FRINGE BENEFITS DI INDONESIA

Fringe benefit adalah tambahan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Beberapa fringe
benefit diberikan secara universal kepada seluruh karyawan, namun ada juga beberapa perusahaan yang
memberikannya hanya kepada karyawan dengan tingkat eksekutif.

Beberapa tunjangan tersebut diberikan sebagai bentuk kompensasi kepada karyawan atas biaya yang terkait dengan
pekerjaan mereka. Ada juga yang disesuaikan dengan kepuasan kerja secara umum. Tujuan dari kompensasi ini tidak
lain untuk merekrut, memotivasi, dan mempertahankan orang-orang dengan kualitas yang tinggi di perusahaan
tersebut.
Tunjangan tambahan ini dirancang untuk meningkatkan paket kompensasi karyawan dan memperluas manfaat yang
mereka terima di luar gaji mereka.

Umumnya, tunjangan karyawan diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hibah perguruan tinggi,
penggantian biaya penitipan anak, subsidi kafetaria, pinjaman di bawah pasar, diskon karyawan, opsi saham karyawan,
dan penggunaan pribadi kendaraan perusahaan.
Perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan talenta terbaik di bidang yang sangat kompetitif dapat menawarkan
manfaat tambahan yang luar biasa.
FRINGE BENEFITS DI INDONESIA

Saat ini, semakin banyak perusahaan yang memiliki awareness terhadap pentingnya memberikan fringe
benefit kepada karyawan. (Jika Anda pernah atau sedang bekerja di sebuah perusahaan, kemungkinan Anda sudah
menerima salah satu dari sekian banyak jenis fringe benefit.)

Ada dua jenis fringe benefit berdasarkan sifatnya yakni wajib dipenuhi dan tidak wajib dipenuhi.

A. Fringe Benefit yang Sifatnya Wajib


Beberapa jenis fringe benefit wajib disediakan oleh perusahaan karena ada dasar hukum yang mengaturnya. Apabila
aturan tersebut dilanggar, maka perusahaan bisa terkena sanksi. Di Indonesia, aturan mengenai fringe benefit yang
wajib ini tertuang dalam UU Cipta Kerja.

B. Fringe Benefit yang Sifatnya Tidak Wajib


Selain yang sifatnya wajib, ada juga fringe benefit yang tidak wajib. Artinya, implementasinya di lapangan
tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.
FRINGE BENEFITS DI INDONESIA

Manfaat Fringe Benefit bagi Karyawan

Untuk memberikan kompensasi yang memuaskan karyawan, perusahaan tentunya harus mempersiapkan spare dana
yang lebih besar. Meski demikian, hal tersebut juga termasuk investasi jangka panjang perusahaan. Pasalnya,
pemberian fringe benefit akan mendatangkan berbagai keuntungan sebagai berikut :

• Meningkatkan Produktivitas Karyawan.


• Memberikan Jaminan Kesejahteraan Karyawan
• Mengurangi Tuntutan Upah Karyawan
• Meningkatkan Loyalitas Karyawan
• Menekan Biaya Pemberian Tunjangan
• Membangun Citra Tempat Kerja

Berdasarkan UU PPh, fringe benefit ditetapkan sebagai imbalan atau penggantian yang bukan termasuk objek pajak
penghasilan. Namun, beberapa waktu yang lalu, pemerintah telah meresmikan PMK No. 66 Tahun 2023 sebagai aturan
pelaksana PP 55/2022 tentang pajak natura.
FRINGE BENEFITS DI INDONESIA

Berdasarkan ketentuan terbaru, pemberi kerja atau pemberi imbalan dalam bentuk natura atau kenikmatan berkewajiban untuk
memotong pajak penghasilan (PPh) atas natura dan kenikmatan yang diberikan. Pemotongan pajak atas natura dilaksanakan
melalui mekanisme PPh Pasal 21. Pemotongan PPh Natura tersebut mulai dilakukan pada 1 Juli 2023.

Pada dasarnya, tidak semua jenis natura atau kenikmatan yang diberikan dapat dikategorikan sebagai objek PPh Natura. Berikut
adalah sejumlah fasilitas atau kenikmatan yang dikecualikan dari pemotongan PPh Natura.

● Makanan, Bahan Makanan, Bahan Minuman, dan/atau Minuman Bagi Seluruh Pegawai. Contoh: Makan siang dan camilan
selama di kantor.
● Natura dan/atau Kenikmatan yang Disediakan di Daerah Tertentu. Contoh: kantor yang terletak di dekat perairan laut dengan
fasilitas cadangan mineral.
● Natura dan/atau Kenikmatan yang Disediakan dalam Pelaksanaan Pekerjaan. Contoh: penginapan untuk awak kapal, fasilitas
antar-jemput dalam perjalanan bisnis, dan fasilitas yang diberikan dalam rangka penanganan bagi pegawai terdampak bencana.
● Natura dan/atau Kenikmatan yang Bersumber dari APBN, APBD, dan/atau APB Desa.
● Natura dan/atau Kenikmatan dengan Jenis/Batasan Tertentu (akan diatur lebih lanjut melalui peraturan menteri keuangan).
Contoh: bingkisan hari raya dan fasilitas ibadah di tempat kerja.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai