Ekoplank (Refer)
Ekoplank (Refer)
Komunitas Plankton
• Perairan Oligotrofik merupakan perairan yang tingkat kesuburan
nutrien rendah dengan kelimpahan fitoplankton berkisar antara 0 –
2000 ind/ml (Landner, 1978) dan dengan kelimpahan zooplankton
kurang dari 1 ind/lt (Goldman and Horne, 1994).
• Kelimpahan fitoplankton pada perairan oligotrofik cenderung rendah
karena rendahnya kandungan nutrien atau unsur hara seperti nitrat
(NO₃) dan fosfat (PO₄) dan klorofil-a (Isnaeni, dkk., 2015).
• Kelimpahan zooplankton di perairan oligotrofik cenderung rendah
karena juga dipengaruhi oleh kelimpahan fitoplankton sebagai bahan
makanannya, semakin rendah kelimpahan zooplankton juga diiringi
dengan sedikitnya kelimpahan fitoplankton (Abdullah, dkk, 2014).
Pengaruh Perairan Eutrofik terhadap Komunitas Plankton
Zooplankton
Lokasi Kelimpahan (individu/liter) Status trofik
Waduk Karangkates 28,153 – 132,056 Mesotrofik
Waduk Sengguruh 17,923 – 22,163 Mesotrofik
Waduk Lahor 5,356 – 12,704 Mesotrofik
Waduk Wlingi Raya 0,623 – 3,114 Mesotrofik
Waduk Wonorejo 2 – 16 Mesotrofik
Kesimpulan
Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan tingkat trofik
perairan berdasarkan kelimpahan fitoplankton dan kelimpahan
zooplankton pada masing-masing waduk menunjukkan hasil yang
berbeda, hal tersebut diduga disebabkan: (1) Adanya predasi, atau
pemangsaan fitoplankton oleh zooplankton; (2) Adanya migrasi secara
vertikal oleh fitoplankton maupun zooplankton saat pengamatan; (3)
Keterbatasan unsur hara sebagai nutrisi pertumbuhan fitoplankton dan
keberadaan detritus organik yang merupakan makanan lain dari
zooplankton.
Daftar Pustaka
• Abdullah, A., Widianingsih dan Retno, H. 2014. Komposisi dan Kelimpahan Plankton di Perairan Pulau Gusung
Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan. Journal of Marine Research. Vol 3 (3): 324-331.
• Asus, M. S. H. dan Herwati, U. S. 2009. Pendugaan Status Trofik dengan Pendekatan Kelimpahan Fitoplankton dan
Zooplankton di Waduk Sengguruh, Lahor, Wlingi Raya dan Wonorejo Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan. Vol 1 (1): 7-13.
• Djumanto., Tumpak, H.P., Reinhard, L. 2009. Pola Sebaran Horizontal Dan Kerapatan Plankton Di Perairan Bawean.
Jurnal Perikanan. Vol XI (1): 115-122.
• Goldman C. R., and Horne A. J., 1994, Limnology, Mc. Graw Hill Book Co. USA.
• Heriyanto, N.M. 2012. Keragaman Plankton dan Kualitas Perairan di Hutan Mangrove. Buletin Plasma Nutfah. Vol.18
(1).
• Isnaeni, N., Suryanti, dan Purnomo, P. W. 2015. Kesuburan Perairan Berdasarkan Nitrat, Fosfat, dan Klorofil-a di
Perairan Ekosistem Terumbu Karang Pulau Karimunjawa. Diponegoro Journal of Maquares. Vol 4 (2): 75-81.
• Landner, 1978. Eutrophication of lakes. Analysis Water and Air Pollution Research Laboratory Stockholm. Sweden.
• Nontji, A. 2008. Plankton Laut. Jakarta: LIPI Press
• Usman, M.S., Janny, D.K., Joice, R.T.S.L.R. 2013. Struktur Komunitas Plankton Di Perairan Pulau Bangka Kabupaten
Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Volume 2 (1).