Psikogeriatri Dan CLP
Psikogeriatri Dan CLP
Etiologi Pseudodemensia
Semua penyakit yang ❏ Gangguan depresi
menyebabkan disfungsi otak ❏ Gangguan konversi
❏ Skizofrenia
❏ Alzheimer (dapat menimbulkan hendaya
❏ Penyakit Serebrovaskular daya ingat dan gangguan
(Stroke) konsentrasi mirip dengan
❏ Hidrosephalus demensia)
❏ Parkinson
❏ AIDS
❏ Huntington
❏ Gangguan Metabolik
Klasifikasi Demensia
Demensia yang tak dapat Demensia yang dapat Demensia menetap yang
pulih (irreversible) pulih (reversible) diinduksi oleh zat
Biasanya terjadi secara cepat sesudah serangkaian Onsetnya lebih lambat, biasanya setelah serangkaian
“stroke” akibat thrombosis serebrovaskular, embolisme, episode iskemik minor yang menimbulkan akumulasi
atau perdarahan. Pada kasus-kasus jarang, satu infark dari infark pada parenkim otak
yang besar dapat sebagai penyebabnya
Campuran
F01.3 Kortikal dan
F01.2 Subcortical Subkortikal
Pedoman
01 Diagnostik
01 02
Dengan dorongan pertanyaan- Riwayat psikosis dan
pertanyaan persisten biasanya penarikan diri secara sosial
menyebabkan memori dan orientasi serta adanya gangguan
kembali normal
proses pikir yang khas
Depresi Berat
Delirium Penyebab pseudodemensia
2. Peningkatan aktivitas kolinergik sentral dapat memberikan perbaikan sementara dari beberapa
Tersier
03 Upaya pencegahan perburukan
fungsi kognitif dilakukan dengan
program aktivitas dan stimulasi
( jangan berlebihan atau di luar
batas kemampuan individu)
CLP
(CONSULTATION-LIAISON
PSYCHIARTY)
(CONSULTATION-LIAISON PSYCHIARTY)
● Merupakan cabang spesialisasi ilmu psikiatri (Kedokteran Jiwa) yang menjembatani ilmu
psikiatri dengan cabang spesialis kedokteran lainnya yang pada umumnya berada dalam
Rumah Sakit.
Tujuan
● Memberikan pelayanan yang holistik, tidak hanya kesembuhan peyakit namun juga meliputi
kesehatan metal.
● CLP → integrasi tim multidisipliner, meliputi : spesialis, psikolog, perawat, pekerja sosial,
dan praktisi agama sehingga diperlukan kompetensi dalam komunikasi antar profesi, ilmu
kedoktera secara umum dan psikiatri secara khusus serta berkaitan dengan isu legal.
(CONSULTATION-LIAISON PSYCHIARTY)
Proses pelayanan CLP
● Penemuan kasus
● Penentuan diagnosis dan prognosis
● Penentuan strategi tatalaksana
● Pelaksanaan oleh tim dengan mengutamakan kualitas hidup pasien
Peran CLP
● Menangani pasien dengan komorbiditas gangguan psikiatrik
● Mencegah terjadinya komorditas gangguan psikiatri
● Mencegah kekambuhan komorditas gangguan psikiatri
Area Layanan CLP
➢ Gangguan stres akut
➢ Agresi dan impulsitas ➢ Manifestasi psikiatri didalam penyakit medis
➢ Penyakit AIDS dan HIV dan neurologis
➢ Kecemasan didalam tatanan medis umum ➢ Faktor psikologis yang memengaruhi kondisi
➢ Penyalah-gunaan zat, alkohol didalam tatanan medis
medis umum, termasuk sindrom putus zat ➢ Psiko-onkologi
➢ Penyesuaian dan penerimaan terhadap penyakit ➢ Psikofarmakologi pada penyakit medis,
➢ Kematian, kondisi terminal, dan kedukaan termasuk interaksi obat
➢ Delirium dan demensia ➢ Psikoterappi pada penyakit medis
➢ Depresi didalam tatanan medis umum ➢ Gangguan somatoform
➢ Gangguan buatan dan malingering ➢ Bunuh diri
➢ Rasa sakit ➢ Obesitas, hipertensi
➢ Gangguan kepribadian didalam tatanan medis ➢ Smoking cessation
umum
Tatanan Pelayanan CLP
● Terdapat kondisi psikiatri pada kondisi medis umum
● Terdapat komplikasi psikiatrik akibat terapi dan kondisi medis umum
● Reaksi psikologik dari terapi dan kondisi medis umum
● Terdapat kondisi medis pada kondisi psikiatrik
● Komorbid kondisi medik dan psikiatrik
● Mendeteksi alkoholisme
● Total 2 atau lebih jawaban positif → riwayat alkoholisme +
Instrumen Skrining
Cornell Psychiatric Screen
Self Report
● Beck Depression Index (BDI) menilai intensitas depresi (bukan untuk
diagnosis)
● Patient health Questionnaire-9 (PHQ-9)
PHQ-9 → komponen dari PRIME-MD, yaitu skala depresi self report dan terdiri
dari 9 kriteria berdasarkan diagnosis depresi pada DSM-IV-TR
PHQ-9 dapat menegakkan diagnosis depresi + derajat keparahan depresi
Instrumen Skrining
Patient Health
Questionnaire-9
Total score Depression scale
Moderate severe
15-19
depression
● Pasif
Mendapatkan kasus karena rujukan dan konsultasi
● Team work
Kasus yang sejak awal dikerjakan secara tim (semua tim terlibat)
● Sistem Pelayanan
Standar pelayanan kepada pasien rawat inap maupun rawat jalan untuk mendapatkan
pemeriksaan psikiatri
Langkah Menuju Diagnosis Yang Tepat
● Anamnesis yang terarah sampai pemeriksaan penunjang diagnostik
● Beberapa bidang yang sering bersamaan antara psikiater dan bidang kedokteran spesialisasi
lain dalam CLP :
○ Efek psikologis akibat menderita penyakit fisik atau prosedur terapi
○ Gangguan somatoform
○ Perilaku yang membahayakan
○ Kedaruratan psikiatrik yang datang ke RS
○ Keadaan gangguan fisik dan psikologis akibat terapi psikiatris
○ Gangguan fisik dan perilaku akibat kekerasan termasuk bersifat seksual
Kaidah Pemeriksaan Umum Status Mental
● Bidang utama dasar kaidah pemeriksaan status mental bagi psikiater CLP :
3D → Delirium, Dementia, Depresi
● Cara ringkas → membagi menjadi 2 bagian besar :
2. Dalam perkembangannya terbentuklah suatu konsep yang bisa diterima diantara komunitas kedokteran
dan dikenalkan dengan `Consultation Liaison Psychiatary (CLP)
3. Kesehatan mental, bukan semata-mata tanggung jawab dari psikiater, tetapi pencapainnya memerlukan
kerja sama lintas sektoral. Prevalensi gangguan mental dalam populasi umum yang terdiagnosis
berjumalh sekitar 20%, lebih dari separuhnya mendapatkan pelayanan psikiatrik di tempat pelayanan
primer. Karenanya, diperlukan kemampuan yang sesuai berkaitan dengan kesehatan mental bagi tenaga
non psikiatri, agar pasien dengan gangguan komorbid dapat ditatalaksana lebih dini serta memadai
Terimakasih