Anda di halaman 1dari 42

S M A K 2020

SURVEI MATRIKS ARUS KOMODITAS

Disampaikan pada Pelatihan Survei Khusus Neraca Pengeluaran


Tahun 2020
Latar Belakang

Kebutuhan data ekspor impor antar wilayah yang lengkap, yang


meliputi: informasi tentang nilai/indikator nilai, asal/tujuan, jenis
komoditas yang diperdagangkan.

Transaksi ekspor-impor antar provinsi merupakan salah satu


komponen dalam pembentukan PDRB menurut pengeluaran

Pentingnya transaksi ekspor impor antar wilayah

 Kebutuhan domestik suatu wilayah yang tidak dapat diproduksi sendiri,


akan dapat terpenuhi.
 Tidak ada hambatan (tarif, non tarif, maupun pajak ekspor).
 Timbulnya mobilitas dari faktor produksi (tenaga kerja dan maupun
kapital) yang tinggi.
2
Latar Belakang ....lanjutan

Terdapat pula beberapa survei yang sejenis, antara lain:

 Survei Pola Distribusi Perdagangan (Poldis) Beberapa komoditas  Subdirektorat Statistik


Perdagangan Dalam Negeri BPS
- Terbatas pada komoditas tertentu yang sudah ditentukan
- Setiap tahun, komoditas yang dicakup bisa berbeda

 Survei Perdagangan Antar Wilayah (PAW)  Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri
BPS
- Masih bersifat purposive, dengan cakupan sampel adalah perusahaan di sektor Pertambangan,
Industri Pengolahan, dan Perdagangan (sektor B,C, dan G)
- Kode Komoditas yang digunakan tidak seluruhnya menggunakan kode KBKI
- Tidak mencakup sektor Pertanian yang notabene-nya banyak menjadi sektor unggulan di daerah

 Survei Khusus Input-Output (SKIO)  Subdirektorat Konsolidasi Neraca Produksi Regional BPS
- Fokus pada penyusunan IO provinsi, sehingga tidak detail menggambarkan transaksi ekpor-
impor antar provinsi

3
TENTANG EKSPOR & IMPOR ANTAR WILAYAH

Ekspor Suatu Kabupaten/Kota

Ekspor LN
Indonesia

Ekspor AK Ekspor AK

Provinsi

Kab/Kota Ekspor AK Ekspor AP

4
TENTANG EKSPOR & IMPOR ANTAR WILAYAH (1)

Impor Suatu Kabupaten/Kota

Impor LN
Indonesia

Impor AK Impor AK

Provinsi
Impor AK
Kab/Kota Impor AP

5
CAKUPAN
SMAK dilaksanakan di 34 provinsi , dengan responden produsen
domestik dan importir barang dari luar negeri

 Perbandingan jumlah sampel produsen domestik dan perusahaan importir di tentukan


secara proporsional
 Produsen domestik:
 Adalah perusahaan yang menghasilkan produk unggulan kabupaten/kota
tersebut dan dipasarkan ke kabupaten/kota lain
 Provinsi/Kabupaten/Kota menentukan perusahaan yang akan menjadi sampel
dengan ketentuan perusahaan itu memiliki peran yang besar
 Perusahaan importir
 Adalah perusahaan yang mengimpor barang dari luar negeri dan sebagian atau
seluruhnya dipasarkan ke kabupaten/kota lain (tanpa melakukan proses
pengolahan)
 Provinsi/Kabupaten/Kota menentukan perusahaan yang akan menjadi sampel
dengan ketentuan perusahaan itu memiliki komoditas impor luar negeri yang
dominan di kab/kota dan berperan besar dalam kegiatan impor komoditas
tersebut

Cakupan produk: semua komoditas barang selain BBM

6
CAKUPAN

Ekspor barang kab/kota

Barang produksi yang


dijual (diekspor) ke
kab/kota lain

SMAK menghasilkan struktur ekspor-impor AP menurut komoditas (KBKI)

7
Tujuan

1 Menghasilkan data:
- Nilai, volume, dan tujuan pemasaran ekspor produk unggulan provinsi asal
- Nilai dan volume impor produk unggulan dari provinsi lain
- Nilai dan volume impor luar negeri dari provinsi lain
2 Menghasilkan struktur ekspor-impor antar wilayah menurut komoditas (KBKI)

3
Menyusun matriks arus komoditas

4
Menyusun IRIO komoditas dari Lapangan Usaha Pertanian, Pertambangan dan
Penggalian, serta Industri Pengolahan

Sehingga dari tujuan diatas diharapkan akan:

 Mendapat gambaran tentang transaksi ekspor-impor antar provinsi untuk komoditas yang dominan di suatu
daerah dan diperdagangkan keluar daerah
 Mencatat transaksi ekspor ke luar daerah berdasarkan informasi dari sisi supply (produksi domestik dan
impor luar negeri)
 Memperoleh informasi mengenai produk unggulan
8
Matriks Arus Komoditas

• Komoditas: ...

Provinsi Tujuan

Prov1 Prov2 Prov3 ... Prov34 Total

Prov1

Prov2

Prov3
Provinsi
Asal
...

Prov34

Total

9
Keterbatasan

Tidak mencatat
transaksi antara
Survei non- Hanya
pihak ke-2, dst probability komoditas
(re-ekspor antar sampling barang dari
daerah) sektor tertentu

10
Jadwal Kegiatan
KEGIATAN JADWAL
1. Persiapan dan Perencanaan
a. Penyusunan Metodologi, Pedoman Pencacahan Januari-Februari 2020
dan Daftar Isian
b. Penggandaan Pedoman Pencacahan dan Daftar Isian Februari 2020
c. Pengiriman dokumen ke daerah Maret 2020
2. Pelaksanaan
a. Pencacahan Maret – September 2020
b. Pemeriksaan dan Pengawasan Maret - September 2020
3. Pengolahan
a. Penyusunan Program Komputer April-Juni 2020
b. Pengolahan Pra Komputer Mei – Oktober 2020
c. Pengolahan Komputer Mei – Oktober 2020
4. Analisis dan Penyajian
a. Tabulasi Oktober – November 2020
b. Analisis dan Penulisan Laporan Oktober – November 2020
c. Penggandaan dan Diseminasi Laporan Desember 2020

11
Metodologi Survei

1. Alokasi Sampel menurut provinsi Kondisi ideal


sampel:
20D + 5M
Jumlah Sampel Jumlah Sampel
No Provinsi No Provinsi
Perkiraan setiap kabupaten 25 Perkiraan setiap kabupaten 25
1 Aceh 575 18 NTB 250
2 Sumut 825 19 NTT 550
3 Sumbar 475 20 Kalbar 350
4 Riau 300 21 Kalteng 350
5 Jambi 275 22 Kalsel 325
6 Sumsel 425 23 Kaltim 250
7 Bengkulu 250 24 Kaltara 125
8 Lampung 375 25 Sulut 375
9 Babel 175 26 Sulteng 325
10 Kepri 175 27 Sulsel 600
11 DKI Jakarta 150 28 Sultra 425
12 Jabar 675 29 Gorontalo 150
13 Jateng 875 30 Sulbar 150
14 DIY 125 31 Maluku 275
15 Jatim 950 32 Malut 250
16 Banten 200 33 Pabar 325
17 Bali 225 34 Papua 725
Total 12850

12
Metodologi Survei .. lanjutan

2. Teknik Pemilihan Sampel


2019 2020
Purposive Sampling Purposive Sampling (modified)
A. Berdasarkan pada Komoditas Produsen:
1. Pertanian  Direktori Perusahaan Pertanian
1. Apakah sampel (Perkebunan, Peternakan, Kehutanan); Survei
representatif? (merupakan Pertanian Hortikultura; Survei Perusahaan
komoditas unggulan suatu Penangkapan Ikan dan Budidaya Perikanan.
daerah) 2. Pertambangan dan Penggalian  Direktori
Perusahaan Pertambangan dan Energi;
Direktori Perusahaan Penggalian Berbadan
2. Apakah sampel memiliki Hukum.
konstibusi yang besar? 3. Industri Pengolahan  Survei IBS Tahunan.
(dapat menggambarkan pola
Diperoleh dari sampel dengan output tertinggi dan
perdagangan antar daerah)
melakukan ekspor ke daerah lain.

B. Perusahaan Impor  Direktori Perusahaan


Impor
13
Organisasi Lapangan
Penanggung jawab
 Pusat: Subdit Konsolidasi Neraca Pengeluaran, BPS.
 Daerah: Bidang Nerwilis dibawah koordinasi BPS Provinsi

Petugas Lapangan
Staf/KSK/Mitra

Teknik Pencacahan Pengolahan Data


Pencacahan dilakukan  Berbasis web:
dengan cara kunjungan pengolahan.bps.go.id
 Dilakukan di BPS
Provinsi/Kabupaten/Kota
14
Kuesioner

01 SMAK2020

02 RSMAK2020-I
03 RSMAK2020-II

04 LTK- SMAK2020
YOUR TEXT HERE
15
Struktur Kuesioner Utama SMAK2020
MODIFIED
Utamanya, terdapat
penambahan pertanyaan
BLOK I. KETERANGAN UMUM di Blok I Rincian 9, yaitu
terkait Jenis Kegiatan
BLOK II. BARANG YANG DIIMPOR DARI DALAM Utama yang dilakukan
perusahaan (KBLI 5 digit)
DAN LUAR NEGERI yang akan digunakan
untuk menyusun IRIO
BLOK III. VOLUME, NILAI PRODUKSI/PENJUALAN, berdasarkan lapangan
DAN TUJUAN PEMASARAN usaha.

Selain itu, penambahan


BLOK IV. CATATAN Blok II. Barang yang
Diimpor dari Dalam dan
Luar Negeri juga
BLOK V KETERANGAN RESPONDEN digunakan untuk
menyusun IRIO dari sisi
impor (bahan baku, bahan
penolong, dan barang
BLOK VI KETERANGAN PETUGAS yang akan dijual kembali)

16
Kuesioner SMAK 2020
MODIFIED

Isikan selengkap-lengkapnya

17
Kuesioner SMAK 2020
MODIFIED

18
Kuesioner SMAK 2020
MODIFIED

Berikan nomor urut


mulai dari 01 untuk
setiap sampel di
Kabupaten/Kota

Kode ID untuk
identifikasi lokasi

Tuliskan secara lengkap kegiatan


utama perusahaan yang
meliputi proses dan output
Contoh: memproduksi kain
tenun, dsb

Rincian produk utama


tercatat pada Kues Utama
SMAK2020 dan LTK-SMAK
(jika lebih dari 4 produk)

Lingkari
salah satu
19
Kuesioner

Isikan kode KBKI 2012 5 Isikan nilai impor


digit Isikan wilayah asal
impor barang
Jika impor berasal
Rincian Produk, isikan nama produk (bahan baku/bahan Isikan banyaknya
dari Luar Negeri, isi
penolong/barang yang akan dijual kembali) yang diimpor kode 99 pada kolom 4 (jumlah) barang yang
selama tahun 2017-2019 pada Blok 2.1 – Blok 2.3. s.d 5 diimpor dan satuan
standar
20
Kuesioner

Isikan satuan volume standar Isikan Nilai Produksi (Produsen) dan Isikan persentase nilai ekspor
Contoh: Ton, Kg, unit, buah, Nilai Penjualan (Importir) dalam satuan ke Luar Negeri terhadap Nilai
potong, dll Juta Rupiah Produksi (Produsen)

Nama Produk Utama, isikan nama produk utama yang


diproduksi selama tahun 2017-2019 pada Blok II rincian 1.
Disediakan 4 isian produk utama dan gunakan LTK-SMAK
jika terdapat lebih dari 4 produk utama
21
Kuesioner

Dituliskan ekspor barang yang dihasilkan ditujukan ke kabupaten/kota


mana saja termasuk yang dijual di kabupaten/kota yang sama
Catatan:
• Semua tujuan daerah pemasaran dituliskan dalam kuesioner SMAK2020. Disediakan 10 kolom
tujuan pemasaran, bila kurang maka wajib menyelipkan kuesioner LTK-SMAK2020
• Isikan nomor halaman dan jumlah halaman yang ada di setiap lembar kuesioner bagian bawah
(Halaman ...... dari ...... halaman). 22
RSMAK2020-I (Kuesioner Rekap Barang Ekspor)

Diisi oleh Kasi Nerwilis Kabupaten/Kota

23
RSMAK2020-I Lanjutan

Isikan semua komoditas yang tertuang pada Blok III


Kuesioner SMAK2020

24
RSMAK2020-I Lanjutan

Isian kolom (4)-(6) adalah Perkiraan Isian kolom (7)-(9) diisi


Isian kolom (3) adalah Nilai Produksi Total di dengan perkiraan persentase
Kabupaten/Kota yang bisa diperoleh nilai produksi sampel (nilai
kelompok semua dari publikasi data resmi atau lembar produksi semua sampel
komoditas di Blok III kerja (LK) PDRB menurut Lapangan berdasarkan KBKI 2 Digit di
berdasarkan KBKI 2 Digit Usaha berdasarkan komoditas KBKI 2
Blok III) terhadap nilai di
Digit di kolom (3).
kolom (4)-(6)

25
RSMAK2020-II (Kuesioner Rekap Barang Impor)

Diisi oleh Kasi Nerwilis Kabupaten/Kota

26
RSMAK2020-II Lanjutan

Isikan semua komoditas yang tertuang pada Blok II Kuesioner


SMAK2020 yang Berasal dari Luar Negeri

27
RSMAK2020-II Lanjutan

Isian kolom (4)-(6) adalah Perkiraan Isian kolom (7)-(9) diisi


Nilai Impor Total di Kabupaten/Kota dengan perkiraan persentase
Isian kolom (3) adalah yang bisa diperoleh dari publikasi
nilai impor sampel (nilai
kelompok semua data resmi, lembar kerja (LK) PDRB
menurut Pengeluaran, atau informasi impor dari luar negeri semua
komoditas di Blok III sampel berdasarkan KBKI 2
dari responden
berdasarkan KBKI 2 Digit berdasarkan komoditas KBKI 2 Digit Digit di Blok II) terhadap nilai
di kolom (3). di kolom (4)-(6)

28
Ringkasan Petunjuk Pengisian RSMAK
Direktori Perusahaan
Pertanian,
Pertambangan, dan
Industri Direktori Perusahaan Importir

RSMAK2020-II
Perusahaan Produsen (D)
(dari Luar Negeri)
Utamanya impor Blok II

untuk bahan baku

Blok III
RSMAK2020-I

Perusahaan Importir (M)

Blok II RSMAK2020-II
Utamanya impor (dari Luar Negeri)
untuk dijual kembali
Blok III

RSMAK2020-I

29
Lembar Tambahan Kuesioner (LTK SMAK 2020)

Dapat digunakan untuk:


A. Mengisi rincian komoditas utama
yang diekspor ke kabupaten/kota lain
jika komoditas utama lebih dari 4.
B. Melanjutkan rincian kabupaten/kota
tujuan ekspor lainnya jika tujuan
ekspor lebih dari 10.

Diisikan urutan produk utama


mulai dari I s.d X (menggunakan
angka Romawi

30
Contoh Kasus 1
Perusahaan Didi yang berada di Kota Bogor berhasil memproduksi
15.000 pasang sepatu kulit senilai Rp10 Miliar selama tahun 2019.
Masih ada sisa stok tahun sebelumnya senilai Rp500 juta. Produksi
tersebut dipasarkan ke Singapura senilai Rp8 miliar; di Kota Bogor
sendiri Rp1,5 miliar; dan Rp700 juta ke Jakarta Utara.

2 9 4 2 0

pasang

31
Contoh Kasus 1
Perusahaan Didi yang berada di Kota Bogor berhasil memproduksi
15.000 pasang sepatu kulit senilai Rp10 Miliar selama tahun 2019.
Masih ada sisa stok tahun sebelumnya senilai Rp500 juta. Produksi
tersebut dipasarkan ke Singapura senilai Rp8 miliar; di Kota Bogor
sendiri Rp1,5 miliar; dan Rp700 juta ke Jakarta Utara.

32
Contoh Kasus 1
Lanjutan Perusahaan Didi:
Selain itu, diperoleh informasi bahwa pada tahun 2019, kulit yang
dijadikan sebagai bahan dasar sepatu diimpor dari Malaysia senilai 1
miliar rupiah (100 potong) dan Kabupaten Garut senilai 200 juta rupiah
(35 potong).

33
Contoh Kasus 2
Di Kabupaten yang sama terdapat perusahaan “Mama Kita” importir pakaian
yang memperoleh omzet sebesar Rp800 juta (sebanyak 1.000 potong) di
tahun 2019. Pakaian tersebut hanya dipasarkan ke Tangerang sebesar Rp400
juta. Pakaian yang dijual berasal dari USA senilai 750 juta (1.200 potong)

potong

34
Contoh Kasus 2
Di Kabupaten yang sama terdapat perusahaan “Mama Kita” importir pakaian
yang memperoleh omzet sebesar Rp800 juta (sebanyak 1.000 potong) di
tahun 2019. Pakaian tersebut hanya dipasarkan ke Tangerang sebesar Rp400
juta. Pakaian yang dijual berasal dari USA senilai 750 juta (1.200 potong)

35
Contoh Kasus 2
Di Kabupaten yang sama terdapat perusahaan “Mama Kita” importir pakaian
yang memperoleh omzet sebesar Rp800 juta (sebanyak 1.000 potong) di
tahun 2019. Pakaian tersebut hanya dipasarkan ke Tangerang sebesar Rp400
juta. Pakaian yang dijual berasal dari USA senilai 750 juta (1.200 potong)

36
Contoh Pengisian RSMAK2020-I
Misal di Kota Jakarta Pusat, terpilih 20 sampel Produsen dan 5 sampel Importir dengan komoditas utama
keseluruhan yang diproduksi/dijual (tercatat pada Blok III) adalah kulit dan produk dari kulit; alas kaki
(sepatu kulit, sepatu olah raga, dll), perabotan rumah tangga (kursi, furnitur), dan pakaian jadi (KBKI 2 digit).
Penulisan pada isian RSMAK2020-I sbb:

8 sampel

12 sampel

5 sampel

Mis: Sumber data bersumber


dari LK PDRB menurut industri 37
Contoh Pengisian RSMAK2020-I
Misal di Kota Jakarta Pusat, terpilih 20 sampel Produsen dan 5 sampel Importir dengan komoditas utama
keseluruhan yang diproduksi/dijual (tercatat pada Blok III) adalah kulit dan produk dari kulit; alas kaki
(sepatu kulit, sepatu olah raga, dll), perabotan rumah tangga (kursi, furnitur), dan pakaian jadi (KBKI 2 digit).
Penulisan pada isian RSMAK2020-I sbb:

8 sampel 65 62,93 78,12

12 sampel

Total nilai produksi dari 8 sampel Isian pada Kol (7)-(9) R1:
5 sampel
komoditas I : Tahun 2017 = = 65%
Tahun 2017 = Rp13 M Tahun 2018 = = 62,93%
Tahun 2018 = Rp17 M, Tahun 2019 = = 78,12%
Tahun 2019 = Rp25 M

38
Contoh Pengisian RSMAK2020-I
Misal di Kota Jakarta Pusat, terpilih 20 sampel Produsen dan 5 sampel Importir dengan komoditas utama
keseluruhan yang diproduksi/dijual (tercatat pada Blok III) adalah kulit dan produk dari kulit; alas kaki
(sepatu kulit, sepatu olah raga, dll), perabotan rumah tangga (kursi, furnitur), dan pakaian jadi (KBKI 2 digit).
Penulisan pada isian RSMAK2020-I sbb:

8 sampel 65 62,93 78,12

12 sampel
dan seterusnya...
5 sampel

39
Contoh Pengisian RSMAK2020-II
Misal di Kabupaten Serang dengan 25 sampel perusahaan tercatat di Blok II dan berasal dari luar negeri
secara keseluruhan adalah Produk kimia lainnya (cat, sabun, dll) dan Daging, ikan, buah-buahan,
sayur-sayuran, minyak, dan lemak (daging tenderloin beku, ikan salmon beku, dll). Penulisan pada isian
RSMAK2020-II sbb:

6 sampel 60 75 65,71

2 sampel
Total nilai impor dari 6 sampel
komoditas produk kimia :
Tahun 2017 = Rp15 M  60%
Dari 25 sampel, hanya 8 Tahun 2018 = Rp21 M  75%
perusahaan yang Tahun 2019 = Rp23 M  65,71%
melakukan impor dari LN
40
Evaluasi SMAK 2019
• Sampel perusahaan SMAKD masih banyak yang
menggunakan sampel yang sangat kecil, bukan
perusahaan yang mendominasi pasar
• Pencatatan nilai menggunakan satuan yang tidak sesuai
(seharusnya juta rupiah, namun banyak yang
menggunakan satuan rupiah, ribu rupiah, dsb)
• Tidak menuliskan satuan volume barang
• Jika persentase ekspor, baik ke Luar Negeri maupun
Kabupaten lain selama 2016-2018 tidak ada isian semua
 lakukan penggantian sampel

41
Terima Kasih
Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk
Semua

Anda mungkin juga menyukai