Anda di halaman 1dari 12

PENILAIAN

TINGKAT KESADARAN
PASIEN
PENGERTIAN KESADARAN
adalah suatu keadaan di mana seorang individu sepenuhnya
sadar akan diri dan hubungannya dengan lingkungan
sekitar. Penilaian kesadaran dapat terganggu apabila
terdapat keadaan - keadaan di mana pasien sadar namun
tidak dapat merespons terhadap stimulus yang diberikan
oleh pemeriksa, seperti keadaan kerusakan input sensorik,
kelumpuhan (locked in states) atau gangguan psikiatrik
PENILAIAN TINGKAT KESADARAN
1. Glasgow Coma Scale adalah parameter untuk
pemeriksaan kesadaran kuantitatif pada orang dewasa
2. Paediatric coma scale adalah parameter untuk
pemeriksaan kesadaran secara kuantitatif pada anak-
anak.
TINGKAT KESADARAN
COMPOS MENTIS
 Yaitu sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun
terhadap lingkungannya. klien dapat menjawab
pertanyaan pemeriksa dengan baik. GCS 14 - 15
APATIS
 Keadaan di mana klien tampak segan dan acuk tak acuh
terhadap lingkungannya. GCS 12 – 13
SOMNOLEN (Letergia, Obtundasi, Hipersomnia)
 Yaitu keadaan mengantuk yang masih dapat pulih bila
dirangsang, tetapi bila rangsang berhenti, klien akan
tertidur kembali. GCS 10 – 11
DELIRIUM
 Yaitu penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan
siklus tidur bangun yang terganggu. Klien tampak gaduh
gelisah, kacau, disorientasi dan meronta-ronta.

SOPOR (Stupor)
 Keadaan mengantuk yang dalam, Klien masih dapat
dibangunkan dengan rangsang yang kuat, misalnya rangsang
nyeri, tetapi klien tidak terbangun sempurna dan tidak dapat
memberikan jawaban verbal yang baik. GCS 4 - 6
KOMA
 Yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak ada
gerakan spontan dan tidak ada respons terhadap rangsang
nyeri. GCS 0 - 4
PENILAIAN TINGKAT KESADARAN GCS

no Jenis pemeriksaan Nilai Respon

1 Eye (mata)

a. spontan 4 Mata terbuka secara spontan

b. rangsangan suara 3 Mata terbuka terhadap perintah verbal

c. rangsangan nyeri 2 Mata terbuka terhadap rangsangan nyeri

d. tidak ada 1 Tidak membuka mata terhadap rangsangan


apapun
2 Respon verbal

a. orientasi baik 5 Orientasi baik dan mampu berbicara

b. bingung 4 Disorientasi dan bingung

c. mengucapkan kata” yang tidak tepat 3 Mengulang kata-kata yang tidak tepat secara acak

d. mengucapkan kata-kata yang tidak jelas 2 Mengeram atau merintih

e. tidak ada 1 Tidak ada respon


3 Respon motorik
a. mematuhi perintah 6 Dapat bergerak mengikuti perintah

b. melokalisasi 5 Dapat melokalisasi nyeri (gerakan terarah dan


bertujuan ke arah rangsang nyeri)

c. menarik 4 Fleksi atau menarik saat di rangsang nyeri


contoh: menarik tangan saat kuku di tekan

d. fleksi abnormal 3 Membentuk posisi dekortikasi. Contoh: fleksi


pergelangan tangan

e. ekstensi abnormal 2 Membentuk posisi deserebrasi.contoh : ekstensi


pergelangan tangan

f. tidak ada 1 Tidak ada respon, hanya berbaring lemah, saat di


rangsang apapun
PENILAIAN TINGKAT KESADARAN BAYI

AVPU
A : Alert (pasien diperiksa apakah sadar baik)

V : Verbal (berespon dengan kata-kata)

P : Pain (hanya berespon jika dirangsang nyeri)

U : Unresponsive atau pasien tidak sadar (tidak


berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri
A lert - berarti membuka mata spontan, fungsi motorik
berbicara dan utuh, misalnya anggota badan bergerak.
V oice - merespon bila diajak bicara, misalnya bicara
mendengus atauaktual.
P ain - merespon rasa sakit, misalnya menggosok sternum.
U nresponsive - jika tidak ada respon terhadap rasa sakit,
yaitu tidak adagerakan mata, suara atau motorik
Anak Bayi
Respon Membuka Mata Respon Membuka Mata
Spontan 4 Spontan 4
Terhadap Bicara/panggilan 3 Terhadap Bicara/panggilan 3
Terhadap Nyeri 2 Terhadap Nyeri 2
Tidak ada respon 1 Tidak ada respon 1

Respon Motorik Respon Motorik


Menurut Perintah 6 Respon spontan 6
Melokalisasi Nyeri 5 Menghindar terhadap sentuhan 5
Mehndar terhadap Nyeri 4 Menghindar terhadap nyeri (flexi) 4
Flexi abnormal terhadap nyeri 3 Flexi terhadap nyeri (dekortikasi) 3
Extensi abnormal terhadap nyeri 2 Ekstensi abnormal (deserebrasi) 2
Tidak ada Respon 1 Tidak ada respon 1

Respon Verbal Respon verbal


Terorientasi dengan baik 5 Berceloteh (coos dan babbles) 5
Konfusi (bingung) 4 Menangis iritabel 4
Kata2 tidak sesuai 3 Menangis terhadap nyeri 3
Kata2 tidak runtut 2 Mengerang terhadap nyeri 2
Tidak ada respon 1 Tidak ada respon 1
PENYEBAB PENURUNAN KESADARAN
Lesi struktural yang dapat menyebabkan koma.

Serebral : Hematoma subdural bilateral


Hemisfer serebri : Korteks (eq. trauma anoksia akut),
Substantia alba subkorteks (eq. trauma , anoksia subakut)
Diensefalon : Thalamus (eq. perdarahan), Hipothalamus
(eq. tumor hipofisis), Thalamus (eq. infark)
Batang otak : Otak tengah (eq. herniasi), Serebelum (eq.
perdarahan, tumor, abses)

Anda mungkin juga menyukai