Tugas CG Kelompok 2 - PPT Peran Dan Fungsi Bod
Tugas CG Kelompok 2 - PPT Peran Dan Fungsi Bod
KELOMPOK 2 :
Tanggung jawab berdasarkan prinsip fiduciary duties dan duty to skill and care.
Yang dimaksud dengan tugas fiduciary duties dari seorang direksi dalam hal ini adalah
tugas yang terbit secara hukum (by the operation of law) dari suatu hubungan fidusia
antara direksi dan perusahaan yang dipimpinnya, sehingga seorang direksi haruslah
mempunyai kepedulian dan kemampuan (duty of skill and care). Oleh karena
kedudukannya sebagai fidusia maka tanggung jawab direksi menjadi sangat tinggi (high
degree).
02Literatur tata kelola perusahaan
menyajikan tugas fidusia dewan
direksi sebagai berikut:
01 03
tanggung jawabnya Mengharuskan direksi untuk menahan diri bertanggung jawab dapat melanggar
04 05
Peranan BOD di dalam organisasi secara mendasar selalu dikaitkan dengan fungsi pelaksanaan
tugasnya yang dicantumkan secara legal dalam bentuk Anggaran Dasar ( articles of incorporation )
korporasi dan aturan lainnya di berbagai belahan dunia. Fungsi utama board governance secara legal
mencakup duty of loyalty dan duty of care dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya (lihat Ward,
2007). Hal ini mempertegas bahwa tugas BOD yang utama harus bertindak dengan niat baik( good
intention ) dan menahan diri ( refreained ) dari berbagai tindakan yang mendahulukan kepentingan
pribadi dihandingkan kepentingan institusi.
04 Komite Dewan
Di dalam aspek integritas sebagai atribut utama yang harus dimiliki oleh anggota BOD, terdapat
beberapa aspek terkait kualitas personal sebagaimana lazim ditemukan pada anggota BOD yang
memiliki kaliber tinggi (Tricker, 2009, pp. 266-267). Di antarannya adalah intelektualitas
(intellect) yang dapat didefinisikan sebagai cara berpikir yang baik (a good mind). Karakteristik
ini merupakan kombinasi dari tingkat intelektual yang memadai, kemampuan untuk berpikir pada
berbagai tingkatan abstraksi, dan memiliki imajinasi untuk dapatmelihat dan memetakan situasi
dari berbagai perspektif yang berbeda.
KASUS LAPINDO BRANTAS
4)Pelanggaran Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Pasal-pasal yang dilanggar oleh PT Lapindo Brantas, Inc atas undang-undang ini diantara lain adalah
:
a)Pasal 47. PT Lapindo Brantas, Inc tidak melakukan analisis risiko lingkungan hidup yang meliputi
pengkajian risiko, pengelolaan risiko, dan komunikasi risiko atas adanya risiko ledakan lumpur panas yang
terjadi dalam pengeboran tersebut.
b)Pasal 53. Dalam pelanggaran pasal ini, PT Lapindo Brantas, Inctidak melakukan penanggulangan hingga
saat ini atas peristiwa lumpur lapindo tersebut.
c)Pasal 54. Belum adanya pemulihan fungsi lingkungan hidup seperti pemberhentian sumber pencemaran
dan pembersihan unsur pencemar yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas hingga saat ini.
d)Pasal 68. PT Lapindo Brantas, Inc melanggar pasal ini atas tidak menjaga keberlangsungan fungsi hidup.
Pelanggaran Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK IX.I.6.
Dalam kasus ini, Anggota Direksi tidak mengungkapkan fakta yang
material, dimana hal ini menyesatkan mengenai keadaan PT Lapindo
Brantas, Inc yang sebenarnya. Perusahaan tidak mengungkapkan sistem
kinerjanya yang tidak menggunakan casing dengan motivasi menghemat
biayadan berusaha menutupi adanya kelalaian dengan bersembunyi di
balik gempa yang terjadi di Yogyakarta pada hari yang sama.
Seharusnya, pihak direksi PTLapindo Brantas, Inc melakukan ganti rugi
baik secara sendiri- sendiri maupun secara tanggung renteng atas
kerugian yang menimpa pihak lain.
THANK YOU