Anda di halaman 1dari 37

Penerapan Kaidah Ejaan

oleh
Abdul Gaffar Ruskhan
agaffar_ruskhan@yahoo.com

Istitut Teknologi Indonesia


Serpong
Pengertian Ejaan
Ejaan merupakan kaidah yang harus
dipatuhi oleh pemakai bahasa demi
keteraturan dan keseragaman bentuk,
terutama dalam bahasa tulis.

Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada


ketepatan dan kejelasan makna.
Pengertian Ejaan
Ejaan adalah keseluruhan peraturan
bagaimana melambangkan bunyi ujaran
dan bagaimana antarhubungan antara
lambang-lambang itu (pemisahan dan
penggabungan dalam suatu bahasa).
Secara teknis, ejaan adalah penulisan
huruf, pemakaian huruf, penulisan kata,
penulisan unsur serapan, dan pemakaian
tanda baca.
Ejaan van Ophuijsen
Pada tahun 1901 ditetapkan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin,
yang disebut Ejaan van Ophuijsen (Charles Adriaan van Ophuijsen)
merancang ejaan itu dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’mur
dan Muhammad Taib Soetan Ibrahim.
Hal-hal yang menonjol dalam ejaan van Opuijsen sbb:
a. Huruj j dipakai untuk menuliskan y: contoh: jang, pajah, sajang.
b. Huruf oe dipakai untuk menuliskan u: contoh: goeroe, itoe,
oemoer.
c. Huruf dj dipakai untuk menuliskan j. contoh : Djaja, Djogja
d. Huruf tj dipakai untuk menuliskan c, contoh: Tjinta, tjanti’
e. Huruf ch dipakai untuk menuliskan kh, contoh: Marchonah,
Choesnoel
f. Tanda diakritik, seperti koma, ain, dan tanda trema, dipakai
untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ‘akal, ta’, pa’.
Ejaan Republik (Soewandi)

Ejaan Soewandi diresmikan Pada tanggal 19 Maret 1947 , untuk


menggantikan Ejaan van Ophuijsen. Ejaan baru itu oleh
masyarakat diberi julukan Ejaan Republik.
Hal-hal yang perlu diketahui sehubungan dengan penggantian
Ejaan itu adalah sebagai berikut:
1. Huruf oe diganti dengan huruf u, seperti guru, itu, umur.
2. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada
kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
3. Kata ulang boleh ditulis dengan angka-2, seperti anak2,
berjalan2, ke-barat2-an.
4. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai
dengan kata yang mengikutinya, seperti pada kata depan dirumah,
dikebun, disamakan dengan imbuhan di- pada kata ditulis,
dikarang.
Ejaan Melindo
Pada akhir tahun 1959 sidang putusan
Indonesia dan Melayu (Slamet mulyana-
Syeh Nasir bin Ismail, Ketua) menghasilkan
konsep bersama yang kemudian dikenal
dengan nama Ejaan Melindo (Melayu-
Indonesia). Perkembangan politik selama
tahun-tahun berikutnya mengurungkan
peresmian ejaan itu.
Ejaan yang Disempurnakan (EyD)
Pada 16 Agustus 1972, Presiden RI, Soeharto,
meresmikan Ejaan yang Disempurnakan
(EyD). Ejaan tersebut berdasarkan Putusan
Presiden No. 57 Tahun 1972.
Putusan Presiden di atas diperbarui dengan
Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No 0543a/U/1987 tentang
Penyempurnaan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Ejaan Bahasa Indonesia
Nama ejaan setelah EYD berubah menjadi Ejaan
Bahasa Indinesia (EBI) dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia’
Ada operubahan lagi menjadi Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan Edisi V pada
tanggal 18 Agustus 2022 yang diluncurkan oleh
Badan Pengembangan dan Pemmbinaan Bahasa.
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan tanggal 31 Juli 2009. Pemberlakuan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dipergunakan bagi instansi
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
• Dengan berlakunya peraturan menteri di atas,
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, dinyatakan tidak berlaku.
Beberapa hal tentang Ejaan yang
Disempurnakan (EyD)
Ejaan Soewandi Ejaan yang Disempurnakan

dj djalan, djauh j jalan, jauh


j pajung, laju y payung, layu
nj njonja, bunji ny nyonya, bunyi
sj isjarat, masjarakat sy isyarat, masyarakat
tj tjukup, tjutji c cukup, cuci
ch tarich, achir kh tarikh, akhir
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
Pada 26 November 2015, Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan meresmikan Ejaan Bahasa
Indonesia (EBI) menggantikan EyD.

EBI atau yang sering disebut dengan PUEBI


berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) No. 50 Tahun 2015.
PUEBI

Penulisan Huruf
(1) huruf abjad dan nama-nama huruf, (2)
huruf vokal, (3) huruf konsonan, (4) huruf
diftong, dan (5) gabungan huruf konsonan.
PUEBI
1. Huruf kapital
2. Huruf miring
3. Huruf tebal
Huruf Kapital
Huruf pertama

Rambutnya beruban.
Bajunya berwarna cokelat.
“Tangkap dia!” teriak Susno.
Indy bertanya, “Siapa yang terlambat?”
Ayah berpesan, “Berhati-hatilah, Nak!”
Huruf Kapital
Huruf pertama

Allah, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Penyayang


Alquran, Weda, Injil, Taurat
Islam, Kristen, Hindu, Buddha
Bimbinglah hamba-Mu ini, ya Tuhan, semoga
Engkau memberikan rahmat–Mu.
Hanya kepada Engkau kami beribadah.
Huruf Kapital
Huruf pertama

Sultan Hamengku Buwono, Nabi Ibrahim, Haji Agus


Salim, I Gusti Ngurah Nyoman Rai

Namun
Tahun depan saya bermaksud naik haji.
Muhammad diangkat menjadi nabi oleh Tuhan pada
saat menerima wahyu di Gua Hira.
Huruf Kapital
Huruf pertama
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wali Kota Depok, Menteri
Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Namun
Jabatan wali kota diminati banyak orang.
Lima orang menteri menghadiri rapat itu.
Mayor Jenderal Kuntarto dilantik menjadi letnan
jenderal kemarin.
Huruf Kapital
Huruf pertama
Honda
Nike Ardilla
Ampere

Namun
5 ampere
15 volt
motor honda
Huruf Kapital
Huruf pertama
bangsa Indonesia
suku Bugis
bahasa Inggris

Namun
mengindonesiakan kata asing
gaya bahasanya keinggris-inggrisan
Huruf Kapital
Huruf pertama
tahun Masehi, tahun Saka, tahun Hijriah
bulan Agustus, bulan Ramadan
hari Sabtu, hari Lebaran
Perang Diponegoro, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Namun
Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan
bangsanya.
Peningkatan produksi senjata membawa risiko pecahnya
perang dunia.
Huruf Kapital
Huruf pertama
Benua Amerika, Pulau Tidung, Denpasar, Bukit
Barisan, Jazirah Arab, Jalan Warung Buncit, Terusan
Suez, Teluk Duano, Pegunungan Alpen

Namun
berlayar ke teluk, mandi di kali, melewati jalan itu,
pergi ke arah timur
garam inggris, gula jawa, kacang bogor, pisang ambon
Huruf Kapital
Huruf pertama
Republik Indonesia, Rusia, Prancis, Inggris, Amerika Serikat
Sekretariat Negara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 195, Tahun
2009

Namun

Presiden membentuk kementerian baru.


Perubahan itu berdasarkan undang-undang yang berlaku.
Huruf Kapital
Huruf pertama

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa

buku Iluminasi dalam Surat-Surat Melayu.

surat kabar Republika.

majalah Bahasa dan Sastra.


Huruf Kapital
Huruf pertama
Prof., Dr., M.Pd., S.S., Bpk., Sdr., Tn., Ny.
Bapak, Ibu, Adik, Saudara
Andi berkata, “Mohon doa, ya, Bu.”
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
Namun
Andi meminta doa restu ibunya.
Semua kaka
Penggunaan Huruf Kapital
1. sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat;

2. sebagai huruf pertama nama gelar


kehormatan, keturunan, dan keagamaan
yang diikuti nama orang;
Huruf kapital tidak digunakan sebagai
huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak
diikuti nama orang.
3. sebagai huruf pertama unsur nama
jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai
sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama
tempat;
Huruf kapital tidak digunakan
sebagai huruf pertama unsur nama
jabatan dan pangkat yang tidak
diikuti nama orang, nama instansi,
atau nama tempat
4. sebagai huruf pertama unsur-unsur
nama orang;
Huruf kapital tidak digunakan sebagai
huruf pertama nama orang yang
digunakan sebagai nama jenis atau
satuan ukuran.

5. sebagai huruf pertama nama bangsa,


suku bangsa, dan bahasa;
Huruf kapital tidak digunakan sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku, dan
bahasa yang dipakai sebagai bentuk
dasar kata turunan.
6. sebagai huruf pertama nama tahun, bulan,
hari, hari raya, dan peristiwa sejarah;
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf
pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai
sebagai nama.

7. sebagai huruf pertama nama geografi;


Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf
pertama istilah geografi yang tidak menjadi
unsur nama diri;
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf
pertama nama geografi yang digunakan
sebagai nama jenis.
8. sebagai huruf pertama semua unsur
nama negara, lembaga pemerintahan
dan ketatanegaraan, serta dokumen
resmi, kecuali kata sambung;
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama kata yang bukan nama resmi
negara, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan, serta nama
dokumen resmi.
9. sebagai huruf pertama setiap unsur
bentuk ulang sempurna yang terdapat
pada nama badan, lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, serta
dokumen resmi;
10. sebagai huruf pertama dalam ungkapan
yang berhubungan dengan nama Tuhan
dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk
Tuhan;
11. sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur kata ulang
sempurna) di dalam nama buku,
majalah, dan judul karangan, kecuali
kata depan/sambung yang tidak terletak
pada posisi awal;
12. sebagai huruf pertama unsur singkatan
nama gelar, pangkat, dan sapaan;
13.sebagai huruf pertama petikan
langsung;
14.sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan
seperti bapak, ibu, dan saudara
yang dipakai dalam penyapaan
dan pengacuan;
15.sebagai huruf pertama kata ganti
Anda.
Huruf Miring
novel berjudul Bumi Cinta
majalah Femina, surat kabar Koran Tempo
awalan meng- dalam mengunci
Kata tongkon bermakna ‘duduk bersama’.
Itu termasuk tindakan ngemplang pajak.
mempunyai nama ilmiah Oryza sativa
disidangkan secara in absentia
sistem jaringan nirkabel (wireless)
Penulisan Kata
1. Kata Dasar
2. Kata Turunan
3. Kata Ulang
4. Kata Gabung
5. Kata Ganti
6. Kata Depan
7. Kata Sandang
8. Patikel
9. Akronim
10. Angka dan Bilangan
Unsur Serapan

1.Adopsi
2.Adaptasi
Tanda Baca
1. Tanda titik
9. Tanda seru
2. Tanda koma
10.Tanda kurung
3. Tanda titik koma 11.Tanda kurung siku
4. Tanda titik dua 12.Tanda petik tunggal
5. Tanda hubung 13.Tanda petik ganda
6. Tanda pisah 14.Tanda miring
7. Tanda elipsis 15.Tanda penyingkat
8. Tanda tanya
Perhatian
Baca kembali buku Pedoman Umum
Ejaan Bahasa yang Disempurnakan
Edisi V yang diluncurkan tanggal 18
Agustus 2022!
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai