Anda di halaman 1dari 14

Behavior

al
Therapy
Kelompok
7
Anggota : • Amelia Solihah
• M.Nur Arifin
• Nenti Nurfajri
• Risma Oktaviani
• Zahra Zakiya
Aulia .H
Sejarah Behavioral Therapy

Trend I : Classical Conditioning

Trend I I : Operant Conditioning

Trend I I I : Kognitif
Pandangan Tentang
Manusia
Ciri
KONSE Utama
P Modifikasi Perilaku

DASAR
Model-Model Tingkah
Laku
Tujuan
Konselin
g
Peran
dan
Fungsi
Konselor
Tahap - Tahap
Konseling
MelakukanAsesmen Implementasi Teknik

MenetapkanTujuan Evaluasi dan


Pengakhiran
Teknik dan
Prosedur
Pendekat
an
1.Penguatan Positive

2.Kartu Berharga (Token Economy)

3.Pembentukan (Shaping)

4.Pembuatan Kontrak ( Contigency


Contracting)

5.Penokohan (Modelling)

6.Self Management
7.Penghapusan
8.Penjenuhan
9.Punishment
10.Time-Out
11.Terapi Aversi
12.Disensitisasi
Sistematis
KESIMPULAN
Pendekatan behavioral berpandangan bahwa setiap tingkah laku dapat dipelajar.
Model-model tingkah laku adalah model psikodinamika, model biosfik, model lingkungan, dan model tingkah laku.
Peran konselor dalam konseling behavioral adalah aktif, direktif menggunakan pengetahuan ilmiah
untuk menemukan solusi dari persoalan individu.
Konseling behavioral memiliki empat tahap yaitu: assessment, goal setting, technique implementation,
dan evaluation-termination.
eknik konseling behavioral terdiri dari dua jenis, yaitu teknik untuk meningkatkan tingkah laku dan untuk
menurunkan tingkah laku. Teknik untuk meningkatkan tingkah laku antara lain: penguatan positif, token economy,
pembentukan tingkah laku (shaping), pembuatan kontrak (contingency contracting), Sedangkan teknik konseling
untuk menurunkan tingkah laku adalah: penghapusan (extinction), time-out, penjenuhan (satiation), hukuman
(punishment), terapi aversi (aversif therapy), dan disensitisasi sistematis.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai