Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA


AKSEPTOR BARU PIL KOMBINASI PADA NY. R
UMUR 23 TAHUN
DI PUSKESMAS RAWAT INAP SAROLANGUN
TAHUN 2023

OLEH : RAWIYAH
DOSEN PEMBIMBING PO.71242.22.0108
MURDAYAH. M. Keb PROFESI BIDAN KELAS B
PENGERTIAN
a. Pengertian Keluarga Berencana

1.Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah

dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Anggraini, dkk, 2012). Keluarga

berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan,

penundaan usia kehamilan serta menjarangkan kehamilan (Pinem, Saroha 2014).


1. Tujuan pelayanan kontrasepsi ada 2 yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umum yaitu
pemberian dukungan dan pemantapan
penerimaan gagasan KB.
2. Tujuan khusus yaitu penurunan angka kelahiran
yang bermakna. Untuk mencapai tujuan tersebut,
pelayanan KB digolongkan ke dalam 3 fase yaitu
fase menunda kehamilan, fase menjarangkan dan
fase menghentikan kehamilan (Pinem, Saroha
2014)
Sasaran program KB dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung
dan sasaran tidak langsung, tergantung tujuan yang ingin
dicapai. Sasaran langsungnya adalah pasangan usia subur (PUS)
yaitu pasangan yang wanitanya berusia antara 15-49 tahun,
karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif
melakukan hubungan seksual dan setiap kegiatan seksual dapat
mengakibatkan kehamilan. Sedangkan sasaran tidak langsung
adalah kelompok usia remaja 15-19 tahun, remaja ini memang
bukan merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi
secara langsung tetapi merupakan kelompok yang beresiko
untuk melakukan hubungan seksual akibat telah berfungsinya
alat-alat reproduksinya (Suratun, dkk. 2013
Pil kombinasi atau combination oral

contraceptive pil merupakan pil KB yang

mengandung hormon kombinasi antara

estrogen (etinilestradiol) dan progestin

(levonorgestrel) dalam dosis kecil

(Proverawati, 2010).
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

AKSEPTOR BARU PIL KOMBINASI PADA NY. R UMUR 31

TAHUN DI PUSKESMAS

RAWAT INAP PIJOAN BARU


PENGKAJIAN TANGGAL :1 April2023, PUKUL 11.30 WIB

Istri Suami

Nama : Ny. R Tn. R

Umur :23 tahun 25 tahun

Suku : Melayu Jawa

Agama : Islam Islam

Pendidikan : SMP SD

Pekerjaan: IRT Buruh

Alamat : RT 1Kelagian
Keluhan utama

Ny. R mengatakan datang ke Puskesmas

ingin ganti KB dari suntik 3 bulan ke pil

kombinasi. Ibu mengeluh tidak pernah

haid selama memakai suntik 3 bulan

mulai dari tahun 2022.


Riwayat Menstruasi

Menarche: 11 tahun, siklus: teratur ± 30 hari, lamanya 6 hari, banyaknya: ganti pembalut 3x/hari, warna darah: encer,

baunya: anyir, keluhan: tidak ada.

Hari pertama mentruasi terakhir tanggal 4 mei 2022.


RIWAYAT KELUARGA BERENCANA

N Tahun Metode KB Alasan ganti

1 Mei 2022 Suntik 3 bulan Sudah lama pakainya mau coba minum

pil

2 April 2023 Pil kombinasi -


b. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik Umum

a. Keadaan umum : baik

b. Kesadaran : composmentis

1. Pemeriksaan tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : 110/60 mmHg

b. Nadi : 86 x/menit

c. Suhu : 36,70C

d. Pernapasan : 20 x/menit

1. TB/BB : 153 CM/50KG


b. ANALISA DATA

1. Diagnosa : Ny. R umur 23 tahun akseptor baru pil kombinasi.

2. Masalah : Belum pernah memakai KB pil


b. PENATALAKSANAAN

Tanggal 1 april 2023 pukul 12.10 WIB

1) Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, dan gunakan masker.

Rasional: dapat mencegah infeksi silang.

Evaluasi: cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan telah dilakukan dan masker telah

dpakai.

2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien dan menjelaskan keadaan klien.

Rasional: dengan menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien sehingga klien dapat mengetahui dan

mengerti keadaanya.

Evaluasi: klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan.


3). Memberi KIE tentang keuntungan, kerugian dan efek samping memakai pil

kombinasi.

Rasional: dapat menambah pengetahuan ibu.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan yang diberikan.

4). Memberi KIE cara meminum pil kombinasi.

Rasional: agar ibu menjadi paham cara meminum pil kombinasi yang harus

diminum setiap hari dan pada jam yang sama. Jika lupa meminumnya saat

teringat minum sekali 2 pil KB dan membuat alarm pengingat.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan yang diberikan.


LANJUTAN
5). Menganjurkan ibu untuk datang ke kembali apabila merasa ada

keluhan dari efek samping.

Rasional: agar dapat segera teratasi jika terjadi efek samping setelah 7)Lakukan pendokumentasian

menggunakan pil kombinasi Rasional: pencatatan yang baik dapat

Evauasi: ibu bersedia melaksanakan anjuran menjadi pegangan petugas jika

6)Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang saat pil masih tersisa 2 terjadi sesuatu pada pasien.

tablet. Dokumentasi: dokumentasi telah

Rasional: dengan masih ada pil yang tersisa untuk menghindari jika dilakukan.

ibu lupa beli paket pil yang baru

Evauasi: ibu bersedia melaksanakan anjuran


PEMBAHASAN
Pembahasan adalah bagian dari laporan kasus yang membahas tentang

kendala atau hambatan selama melakukan asuhan kebidanan pada klien.

Kendala tersebut menyangkut kesenjangan antara tinjauan pustaka dan

tinjauan kasus. Dengan adanya kesenjangan tersebut dapat dilakukan

asuhan kebidanan. Kasus juga akan dibahas menggunakan kajian Evidence

Based Midwifery (EBM).


Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pil merupakan pil KB yang mengandung hormon
kombinasi antara estrogen (etinilestradiol) dan progestin (levonorgestrel) dalam dosis kecil (Proverawati,
2010).

Alat kontrasepsi pil kombinasi harus diminum setiap hari secara

teratur agar kerja obat efektif. Hal ini didukung dengan hasil

penelitian Iit Ermawati tahun 2013 dengan judul Hubungan Antara

Tingkat Kepatuhan Dengan Keberhasilan Akseptor KB Pil. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dari 28 responden yang patuh

meminum pil ada 20 orang yang berhasil dalam menggunakan pil

kombinasi, dan ada 18 responden yang tidak patuh meminum pil

cenderung tidak akan berhasil dalam menggunakan KB pil.


Tingkat kepatuhan dalam meminum pil kombinasi dipengetahuan dari diperoleh melalui berbagai media,
baik langsung mendapat informasi dari tenaga Kesehatan maupun dari buku, majalah, media sosial
hasil penelitian Reni Devianti Usman dkk, tahun 2017 dengan judul
Tingkat Pemahaman Aseptor KB tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi
Hormonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini
diperoleh Pengetahuan reponden tentang manfaat kontrasepsi
hormonal diperoleh hasil sebanyak 23 orang (46.94%) yang
pengetahuannya baik sedangkan pengetahuan kurang sebanyak 26
orang (53.06%) sedangkan Pengetahuan responden tentang efek
samping kontrasepsi hormonal yaitu sebanyak 16 orang (32.65%)
pengetahuanya baik sedangkan pengetahuan kurang 33 orang
(67.35%). Walaupun pengetahuan tidak mempunyai hubungan
dengan keberhasilan dalam meminum pil KB dalam hal ini bidan tetap
memberikan KIE tentang cara meminum pil KB. Dari hasil penjelasan
ibu sudah paham dengan penjelasan yang diberikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai