Anda di halaman 1dari 18

Teori Bahasa & Otomata

Andi Baso Kaswar


Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai Push Down Otomata


2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan karakteristik Pushdown Otomata
Masih ingat materi
sebelumnya?
Push Down Otomata
Push Down Otomata

Stack / Tumpukan
• Kumpulan dari elemen-elemen sejenis dengan sifat
penambahan elemen dan pengambilan elemen melalui suatu
tempat yang disebut top of stack
• LIFO (Last in First Out)
• Pengambilan elemen dinyatakan dengan operasi POP
• Penambahan elemen dinyatakan dengan PUSH
Push Down Otomata

Stack / Tumpukan
• Contoh stack

• Jika dilakukan operasi POP, stack menjadi

• Jika dilakukan operasi PUSH B, stack menjadi


Push Down Otomata

PDA Tuple
• Q = Himpunan state
• Σ = Himpunan symbol input
• Г = Simbol-symbol stack
• ∆ = Fungsi transisi
• S = State awal S, dimana S є Q
• F = Himpunan state akhir, F⊆Q
• Z = Simbol awal tumpukan Z є Г
Push Down Otomata

Contoh PDA
• Q = {q1, q2} Fungsi Transisi
• Σ = {a,b} • ∆ (q1, ε, Z) = {(q2, Z)}
• Г = {A, B, Z} • ∆ (q1, a, Z) = {(q1, AZ)}
• S = q1 • ∆ (q1, b, Z) = {(q1, BZ)}
• F = {q2} • ∆ (q1, a, A) = {(q1, AA)}
• Z =Z • ∆ (q1, b, A) = {(q1, ε )}
• ∆ (q1, a, B) = {(q1, ε)}
• ∆ (q1, b, B) = {(q1, BB)}
Push Down Otomata

Contoh PDA
Fungsi Transisi berikut dibaca dengan cara
• ∆ (q1, a, Z) = {(q1, AZ)}
Mesin dengan konfigurasi
State q1 dan top-stack Z membaca input ‘a’

Konfigurasi menjadi :
State q1, push A ke stack, A menjadi top stack
Push Down Otomata

Contoh PDA
Fungsi Transisi berikut dibaca dengan cara
• ∆ (q1, b, A) = {(q1, ε )}
Mesin dengan konfigurasi
State q1 dan top-stack A membaca input ‘b’
Konfigurasi menjadi :
State q1, A diPOP, elemen di bawah A menjadi TOP
Push Down Otomata

Contoh PDA
Fungsi Transisi berikut dibaca dengan cara
• ∆ (q1, ε, Z) = {(q2, Z)}
Mesin dengan konfigurasi
State q1 dan top-stack Z serta tanpa membaca input (ε)
Konfigurasi menjadi :
State q2, Stack tidak berubah
Push Down Otomata

Contoh Kasus
Misalnya ingin diketahui, apakah string “abba” diterima oleh PDA
tersebut di atas.
1. Konfigurasi awal mesin:
state q1, top stack Z, membaca input ‘a’
fungsi transisinya
∆ (q1, a, Z) = {(q1, AZ)}
Konfih=gurasi mesin menjadi: State q1, A dipush
Push Down Otomata

Contoh Kasus
Misalnya ingin diketahui, apakah string “abba” diterima oleh PDA
tersebut di atas.
2. Membaca input ‘b’
fungsi transisinya
∆ (q1, b, A) = {(q1, ε )}
Konfigurasi mesin menjadi: State q1, top stack diPOP
Push Down Otomata

Contoh Kasus
Misalnya ingin diketahui, apakah string “abba” diterima oleh PDA
tersebut di atas.
3. Membaca input ‘b’
fungsi transisinya
∆ (q1, b, Z) = {(q1, BZ)}
Konfigurasi mesin menjadi: State q1, B diPUSH
Push Down Otomata

Contoh Kasus
Misalnya ingin diketahui, apakah string “abba” diterima oleh PDA
tersebut di atas.
4. Membaca input ‘a’
fungsi transisinya
∆ (q1, a, B) = {(q1, ε)}
Konfigurasi mesin menjadi: State q1, top stack diPOP
Push Down Otomata

Contoh Kasus
Misalnya ingin diketahui, apakah string “abba” diterima oleh PDA
tersebut di atas.
5. Semua input sudah selesai dibaca
fungsi transisinya
∆ (q1, ε, Z) = {(q2, Z)}
Konfigurasi mesin menjadi: State q2,
State q2 berada dalam F (final state), maka “abba” diterima oleh PDA
tersebut
Ada Pertanyaan ?
“Tetap semangat, setiap usaha kita
dalam menuntut ilmu akan dibalas
oleh Tuhan Yang Maha Esa”

Anda mungkin juga menyukai