Anda di halaman 1dari 14

EDUCATION FOR PEACE

MEWUJUDKAN PERDAMAIAN & ANTI KEKERASAN


BERSAMA KITA BHINEKA TUNGGAL IKA
ANTI BULLYING
Dampak bullying di lingkungan sekolah
Mengapa bullying bisa terjadi
Aktor yang terlibat dalam bullying
Kesalahan perspektif dalam peristiwa bullying
Mengidentifikasi struktur masalah bullying yang terjadi di sekolah
Jenis-jenis bullying
DAMPAK BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Mengalami gangguan kesehatan mental. Bahkan dampak yang


lebih buruk bisa terjadi seperti stres hingga depresi.
2. Keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Dampak ini mungkin yang
paling parah. Ketika sudah terkena secara psikis maka akan sulit bagi
korban bully untuk melupakan masa lalu yang berkaitan dengan
pengalaman buruknya.
3. Merasa tidak berharga sehingga berpengaruh pula pada kemampuan
sosial emosional bahkan prestasinya di sekolah.
4. Mengalami kesulitan dalam memahami jati diri serta sering
mengalami kecemasan terhadap diri sendiri maupun masa depan.
Korban dan Pelaku",
Mengapa bullying bias terjadi
pakar Psikologi Anak UNESA, Riza Noviana Khoirunnisa, S.Psi., M.Si.,

Adanya ketidakseimbangan antara pelaku dengan korban. Bisa berupa ukuran


badan, fisik, kepandaian komunikasi, gender hingga status sosial. Selain itu, adanya
penyalahgunaan ketidakseimbangan kekuatan untuk kepentingan pelaku dengan
cara mengganggu atau mengucilkan korban.
Aktor yang terlibat dalam bullying

Pelaku pembully-an merupakan seseorang yang melakukan tindakan perundungan


yang menyebabkan seseorang merasa dirugikan. Ibarat dalam film atau drama ,
pelaku bully ini termasuk aktor utama dalam kasus pembully-an karena perannya
menentukan jenis-jenis bully yang terjadi.
Yang sering terjadi dalam kasus bulyying ngak cuma terget dan pelaku di film saja,
tetapi juga mereka yang menonton. Untuk orang-orang yang menonton bahkan
terkadang ikut membantu ,mendukung dan ngompor-ngomporin dindakan bullying
Kesalahan Perspektif dalam bullying

Masih banyak yang menganggap bahwa Bullying


itu biasa, tidak berdampak kepada psikologis dll.
Mengidentifikasi struktur masalah bullying yang terjadi di
sekolah

Pelaku bullying bukan hanya orang dewasa, bahkan orang tua dan anak-anak yang masih
dibangku sekolah dasar melakukan bullying baik yang dilakukan secara sadar atau tidak
disadari. Perilaku bullying biasanya dilakukan secara kontak verbal langsung (mengejek,
berkata kotor) dan kontak fisik langsung (memukul, menendang). Perilaku bullying jika
dibiarkan akan mengakibatkan dampak yang tidak baik terutama pada

korban ,;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Jenis Jenis Bullying Bullying dapat dikelompokan menjadi enam kelompok yaitu:

1. Kontak fisik langsung, merupakan jenis bullying yang kasat mata,siapa saja dapat melihat
tindakan bullying ini karena terjadi sentuhan fisik antar pelaku dengan korban, contoh
tindakan memukul, mendorong, menggigit, menjambak, mencubit, mencakar, merusak barang
orang lain juga termasuk tindakan bullying.
2. Kontak verbal langsung, jenis bullying ini juga dapat terdeteksi karena terdengar oleh kita,
contoh tindakan bullying ini yaitu, memaki, menghina, menuduh, memfitnah, mempermalukan
di depan umum, menyebar gosip.
3. Perilaku non verbal langsung, perilaku bullying ini dapat terlihat dan terdengar
oleh kita jika kita awas dalam menghadapinya. Contoh tindakan bullying ini yaitu melihat
dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan.
4. Perilaku non verbal tidak langsung, contoh perilaku bullying ini yaitu, mendiamkan
seseorang, mengucilkan dan mengabaikan. 5. Cyber bullying, tindakan menyakiti orang lain
dari sarana elektronik, contoh perilakunya, mengomentari postingan korban dengan
menghina, menyebarkan video intimidasi, pencemaran nama baik lewat sosmed. 6.
Pelecehan seksual, tindakan ini dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal
Disiplin positif
Disiplin positif adalah proses pembelajaran. Disiplin positif
merupakan pendekatan mendidik anak untuk melakukan
kontrol diri dan pembentukan kepercayaan diri. Disiplin
berbeda sama sekali dengan hukuman meskipun disiplin
sering diterapkan dengan menggunakan teknik hukuman.
Cara melatih disiplin bisa dimulai dengan
menetapkan rutinitas harian secara
kontinyuitas
Cara menumbuhkan sikap disiplin pada
siswa
1. KITA Harus Menjadi Teladan Bagi Mereka
2. Membuat Peraturan Yang Jelas
3. Bersikap Konsisten
4. Bersikap Tegas
5. Kerjasama Dengan Orangtua
Segitiga Restitusi Disiplin Positif
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai