Present As I
Present As I
S
DENGAN GAGAL JANTUNG
(CHF) DI RUANGAN NS.3B
RS TMC
PRESENT BY:
KELOMPOK 2
ASTRINALIA PRAYANTI
ARI FERGIANA
TRI HARTINI
Gagal jantung merupakan sindrom klinik yang sifatnya
kompleks, dapat berakibat dari gangguan pada fungsi miokardium
(fungsi sistolik dan diastolik), penyakit katup ataupun perikardium,
atau apapun yang dapat membuat gangguan pada aliran darah dengan
adanya retensi cairan, biasanya tampak sebagai kongesti paru, edema
perifer, sesak nafas, dan cepat lelah (Kemenkes,2021).
Tanda dan Gejala
Gagal Jantung Kiri: Gagal Jantung Kanan:
1. Kongesti pulmonal : dispnea (sesak), batuk, 1. Kongestif jaringan perifer dan viscelar
krekels paru, kadar saturasi oksigen yang menonjol, karena sisi kanan jantung
rendah, adanya bunyi jantung tambahan tidak mampu mengosongkan volume
bunyi jantung S3 atau “gallop ventrikel” bisa darah dengan adekuat sehingga tidak
di deteksi melalui auskultasi dapat mengakomondasikan semua
2. Dispnea saat beraktifitas darah yang secara normal kembali dari
3. Batuk kering dan tidak berdahak diawal sirkulasi vena. Edema ekstremitas
4. Sputum berbusa, banyak dan berwarna pink bawah
5. Perfusi jaringan yang tidak memadai 2. Distensi vena leher dan escites
6. Oliguria (penurunan urin) dan nokturia 3. Hepatomegali dan nyeri tekan pada
(sering berkemih dimalam hari) kuadran kanan atas abdomen terjadi
7. Takikardia, lemah, pulsasi lemah, keletihan akibat pembesaran vena di hepar.
4. Anorexia dan mual
5. Kelemahan
Penyebab Gagal Jantung
Volume: defek septum atrial, defek
Peningkatan kebutuhan
01 septum ventrikel, duktus 05 metabolik (demand oveload)
arteriosus paten
• Radiografi dada
• Elektrokardiogram : • Elektrolit
• Ekokardiografi
• Analisa gas darah :
• Ekokardiografi dua dimensi (CT scan)
• Blood ureum nitrogen (BUN)
• Katerisasi jantung dan kreatinin
• Pemeriksaan tiroid
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL PADA KASUS CHF
b) Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas (mis: nyeri saat bernafas)
c) Penurunan curah jantung b.d perubahan preload / perubahan afterload / perubahan kontraktilitas
f) Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan/atau vena
a. Penyakit
Pasien mengatakan dulu ibunya mempunyai riwayat hipertensi, sedangkan ayahnya
tidak diketahui riwayat penyakitnya.
b. Genogram
Genogram keluarga Tn.S
4.Riwayat Psikososial
a.Hubungan dengan anggota keluarga
Pasien mengatakan hubungan dengan anggota keluarga baik-
baik saja, dan merupakan keluarga yang harmonis. Keluarga
pasien mengatakan terkadang selalu bersedih karena
kehilangan anak bungsunya.
b.Hubungan dengan teman sebaya
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan hubungan
pertemanan baik saat di lingkungan rumah maupun dilingkungan
pekerjaan dulu
c.Pembawaan secara umum
Pasien tampak tenang, ramah dan senang berbicara
d.Lingkungan rumah
Pasien mengatakan pasien tinggal dilingkungan perumahan yang
cenderung ramai
5.Riwayat Spiritual
a.Support Sistem dalam Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya adalah keluarga yang taat ibadah tapi
sudahjarang ke masjid karena tidak kuat berjalan sering sesak
b.Kegiatan Keagamaan
Pasien mengatakan dulu sebagai orang yang aktif dalam kegiatan keagamaan
seperti pengajian apalagi pasien telah pensiun dari pekerjaanya, namun pas
sakit sudah tidak mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di lingkungan
rumahnya.
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Nutrisi
Frekuensi makan 3x sehari 3x dalam sehari
Porsi makan 1 porsi habis 1 porsi habis
Makanan yang disukai Nasi dan sayur Nasi dan lauk pauk
Makanan pantangan Yang berlemak Yang berlemak
Cara makan Mandiri Sedikit dibantu
Ritual saat makan Baca doa Baca doa
Cairan
Frekuensi minum 1000 liter 600ml
Jenis minuman Air putih Air putih
Kebutuhan cairan berlebih cukup
Cara pemenuhan Mandiri Minimal bantuan
Eliminasi BAB
Frekuensi 1x sehari 1x
Konsistensi lembek lembek
Warna kuning kuning
Gangguan Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidak ada Tidak ada
Eliminasi BAK
Frekuensi 10-15 kali 20 kali dengan sedikit
sedikit
Warna kuning kuning
Bau khas khas
Gangguan Tidak ada Sering kencing
Istirahat tidur
Tidur siang Tidak tentu 10 menit
Tidur malam 1 jam sering terbangun Tidak tidur
lamaya 1 jam -
D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak lemes
Tanda-tanda Vital :
a. Tekanan darah :92/45 mmhg setelah aktivitas ,sebelum aktivitas TD =110/60mmHg
b. Nadi :61x/menit teraba lambat
c. Nafas :19 x/menit
d. Suhu :36,7°C
e. Saturasi oksigen :98%, tanpa bantuan oksigen
Antropometri :
f. Berat Badan :56 Kg
g. Tinggi badan :158 cm
1. Sistem Pengindraan
a. Penglihatan
Mata/bola mata terlihat simetris, konjungtiva anemis, pasien sklera tidak ikterik.
b. Pendengaran
Telinga terlihat simetris, pendengaran sudah mulai berkurang dibuktikan harus berbicara dengan
keras dan menggunakan isyarat
c. Penciuman
Masih dapat mencium bau makanan , tidak ditemukan adanya sekresi lender
d. Pengecapan
Pasien masih dapat merasakan makanan yang dimakannnya , tidak ditemukan adanya sariawan
e. Perabaan
Pasien masih dapat merasakan sensasi dingin dari gelas berisi air yang dipegang.
2. Sistem Respirasi
a. Inspeksi :
Bentuk dada normal, pengembangan dada kanan-kiri simetris, tidak
terdapat benjolan
b. Palpasi :
Pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi dada, fremitus kiri dan
kanan sama
c. Perkusi :
Suara paru sonor, tidak ditemukan krepitasi
d. Auskultasi:
Bunyi nafas bronkhovesikuler, tidak ditemukan adanya suara
wheezing/ronchi maupun suara nafas tambahan lainnya
3. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, terlihat ada pembesaran vena jugularis (5+2),
bentuk dada simetris tidak ada pembesaran
b/ Palpasi : Saat dilakukan palpasi ictus cordis teraba pada IC 6 linea mid clavikula
sinistra (kardiomegali)
b. Perkusi : Terdengar Pekak
c. Auskultasi : Terdengar ireguler, tidak ada bunyi tambahan murmur dan galops
4. Sistem Gastrointestinal
a. Inspeksi : Bentuk perut normal tidak ditemukan adanya kembung, tidak ada luka.
b. Auskultasi : Terdengar bising usus normal 18x/menit
c. Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan ataupun massa, tidak ditemukan adanya nyeri
tekan
pada perut
d. Perkusi : Terdengar suara timpani
5. Sistem Integumen
a. Inspeksi :Warna kulit di bagian jari tangan pucat, edema tidak ada, turgor kulit masih baik, tidak
ditemukan adanya luka
b. Palpasi :Turgor kulit baik, CRT>2 detik
6. Sistem Genitourinaria
c. Inspeksi :Tidak ditemukan adanya luka atau lesi pada genitalia
d. Palpasi :Kandung kemih teraba tidak penuh
7. Sistem Muskuloskeletal:
e. Inpeksi : Terpasang venflon pada ekstremitas atas kiri,
f. Palpasi : Akral hangat , bagian jari tangan berwarna hitam kebiruan, tidak ada
edema pada ektermitas atas dan bawah
1 Kamis , 8 Desember 2023 Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen, yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
• Pasien mengatakan sesak nafas sudah lebih dari 4 bulan
• Pasien mengatakan sesak nafasnya bertambah ketika melakukan aktivitas
• Pasien mengatakan mudah capek
a. Data Obyektif:
• Terdapat perubahan tekanan darah menjadi =92/45 mmHg setelah
melakukan aktivitas
• Gambaran EKG setelah aktivitas Atrial Fibrilasi
• Extermitas atas bagian jadi terdapat sianosis
• Irama jantung ireguler
• Pasien tampak lemah
• Pasien tampak menggunakan 2 bantal saat tidur
Lanjutan diagnose keperawatan
No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan