Sub Komite Manajemen Risiko Top 7 Risk • Koordinasi Lemah (Risiko SDM) : 1 • Pegawai Kehilangan Motivasi (Risiko SDM) : 2 • Pemakaian BHP / BMHP Tidak Terkendali (Risiko Keuangan) • Internet Down (Risiko Teknologi) • Alat Kerja Tidak Berfungsi (Risiko Teknologi) • Komunikasi Tidak Efektif (Risiko Operasional) : 7 • Pasien Cardiac Arrest Tidak Dikenali (Risiko Klinis) Bottom 7 Risk • Salah Menetapkan Strategi (Risiko Strategis) : 3 • Mitra Kerjasama Wanprestasi (Risiko Hukum dan Kepatuhan) • Komplain (Risiko Strategis) • Waktu Tunggu Pelayanan Lama (Risiko Operasional) : 4 • Mutu Air Sub Standar (Risiko Hukum dan Kepatuhan) • Kelengkapan Dokumen Administrasi TPP Lambat (Risiko SDM) : 5 • Crowdeed (Risiko Operasional) Acceptable Risk • Perubahan Jaminan Ditengah Hari Perawatan (Risiko Keuangan) : Lebih dari 3 hari • Regulasi Berubah (Risiko Hukum dan Kepatuhan) Hasil Review Top Risk Tingkat Korporat • Pegawai Kehilangan Motivasi (Risiko SDM) : 1 • Komunikasi Tidak Efektif (Risiko Operasional) : 2 • Pengambilan Keputusan Tidak Tepat (Risiko Strategis) : 3 • Waktu Tunggu Pelayanan Lama (Risiko Operasional) : 4 • Kelengkapan Dokumen Administrasi TPP Lambat (Risiko SDM) : 5 • Internet Down (Risiko Teknologi) : 6 • Regulasi Berubah (Risiko Hukum dan Kepatuhan) : 7 Komite Eksekutif Manajemen Risiko (SK Direktur) • Ketua : Direktur • Wakil Ketua 1 : Wadir UAK • Wakil Ketua 2 : Wadir Pelayanan (Teknologi, Operasional dan Klinis) • Sekretaris : Kabag Umum dan Kepegawaian • Anggota 1. Kabag Perencanaan, Anggaran dan BMD • Anggota 2. Kabag Keuangan • Anggota 3. Kabid Pelayanan Medik • Anggota 4. Kabid Pelayanan Keperawatan • Anggota 5. Kabid Pelayanan Penunjang Konteks Manajemen Risiko • Pelayanan Terhadap Masyarakat • Peningkatan Budaya Organisasi • Peningkatan Performa Pegawai • Peningkatan Kualitas Kehidupan Kerja Pegawai • Cipta Suasana dan Lingkungan Hasil Survey Evaluasi Lingkungan Pengendalian Tingkat Partisipasi Reward dan Punishment
Rekomendasi : Meaning and Purpose in Life
Persepsi Terhadap Kualitas Reward
Rekomendasi : Meaning and Purpose in Life
Sosialisasi Pedoman Perilaku
Rekomendasi : Kode Perilaku (Code of Conduct) tentang DO and DON’T
Kontrak Perilaku Kinerja / Pakta Integritas
Rekomendasi : Pakta Integritas Budaya BerAKHLAK mulai dari Top
Management sampai level Kepala Unit / Instalasi Pelatihan Dalam Jabatan
Rekomendasi : Pelatihan-Pelatihan Dasar Terkait Jabatan Fungsional
Dilaksanakan Secara Rutin Standar Rekrutmen sesuai Syarat Jabatan Review Thd Pola Mutasi dan Rotasi
Rekomendasi : Jenjang Karir Fungsional dan Wahana Aktualisasi Diri
Pegawai perlu dikembangkan Integritas Pegawai Yang Ada di Posisi Kunci Program Pelatihan Berbasis Training Needs Analisis
Rekomendasi : Training Needs Analysis dibuat menjadi sebuah SISTEM
Kesempatan Mengikuti Pelatihan
Rekomendasi : Pelatihan Dilaksanakan secara In-House Training
Leadership and Interpersonal Skill
Rekomendasi : Pelatihan Leadership dan Professional Performance
Sistem Reward dan Punishment Yang Terdokumentasi Rasa Keadilan Terhadap Reward Kompilasi • Pentingnya diajarkan Meaning and Purpose untuk menemukan Grand Why (Makna Hidup Tertinggi) yang menjadi Motivasi Utama dalam bekerja sesuai platform BerAKHLAK • Pentingnya RS Memiliki Standar Kompetensi Jabatan, Disosialisasikan, Dilakukan assessment kompetensi, dilanjutkan dengan Training Needs Analysis untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelatihan terhadap pegawai. • Pelatihan-pelatihan sebaiknya dilaksanakan dalam bentuk In-House Training untuk meningkatkan partisipasi peserta dan menghemat biaya. Untuk itu perlu difasilitasi pelatihan TOT terhadap pegawai potensial sebagai Agent of Change