Anda di halaman 1dari 23

Manajemen Risiko

Korporat Tahun 2024


Sub Komite Manajemen Risiko
Top 7 Risk
• Koordinasi Lemah (Risiko SDM) : 1
• Pegawai Kehilangan Motivasi (Risiko SDM) : 2
• Pemakaian BHP / BMHP Tidak Terkendali (Risiko
Keuangan)
• Internet Down (Risiko Teknologi)
• Alat Kerja Tidak Berfungsi (Risiko Teknologi)
• Komunikasi Tidak Efektif (Risiko Operasional) : 7
• Pasien Cardiac Arrest Tidak Dikenali (Risiko Klinis)
Bottom 7 Risk
• Salah Menetapkan Strategi (Risiko Strategis) : 3
• Mitra Kerjasama Wanprestasi (Risiko Hukum dan Kepatuhan)
• Komplain (Risiko Strategis)
• Waktu Tunggu Pelayanan Lama (Risiko Operasional) : 4
• Mutu Air Sub Standar (Risiko Hukum dan Kepatuhan)
• Kelengkapan Dokumen Administrasi TPP Lambat (Risiko
SDM) : 5
• Crowdeed (Risiko Operasional)
Acceptable Risk
• Perubahan Jaminan Ditengah Hari Perawatan (Risiko
Keuangan) : Lebih dari 3 hari
• Regulasi Berubah (Risiko Hukum dan Kepatuhan)
Hasil Review Top Risk Tingkat Korporat
• Pegawai Kehilangan Motivasi (Risiko SDM) : 1
• Komunikasi Tidak Efektif (Risiko Operasional) : 2
• Pengambilan Keputusan Tidak Tepat (Risiko Strategis) : 3
• Waktu Tunggu Pelayanan Lama (Risiko Operasional) : 4
• Kelengkapan Dokumen Administrasi TPP Lambat (Risiko SDM) : 5
• Internet Down (Risiko Teknologi) : 6
• Regulasi Berubah (Risiko Hukum dan Kepatuhan) : 7
Komite Eksekutif Manajemen Risiko
(SK Direktur)
• Ketua : Direktur
• Wakil Ketua 1 : Wadir UAK
• Wakil Ketua 2 : Wadir Pelayanan (Teknologi, Operasional dan Klinis)
• Sekretaris : Kabag Umum dan Kepegawaian
• Anggota 1. Kabag Perencanaan, Anggaran dan BMD
• Anggota 2. Kabag Keuangan
• Anggota 3. Kabid Pelayanan Medik
• Anggota 4. Kabid Pelayanan Keperawatan
• Anggota 5. Kabid Pelayanan Penunjang
Konteks Manajemen Risiko
• Pelayanan Terhadap Masyarakat
• Peningkatan Budaya Organisasi
• Peningkatan Performa Pegawai
• Peningkatan Kualitas Kehidupan Kerja Pegawai
• Cipta Suasana dan Lingkungan
Hasil Survey
Evaluasi
Lingkungan
Pengendalian
Tingkat Partisipasi
Reward dan Punishment

Rekomendasi : Meaning and Purpose in Life


Persepsi Terhadap Kualitas Reward

Rekomendasi : Meaning and Purpose in Life


Sosialisasi Pedoman Perilaku

Rekomendasi : Kode Perilaku (Code of Conduct) tentang DO and DON’T


Kontrak Perilaku Kinerja / Pakta Integritas

Rekomendasi : Pakta Integritas Budaya BerAKHLAK mulai dari Top


Management sampai level Kepala Unit / Instalasi
Pelatihan Dalam Jabatan

Rekomendasi : Pelatihan-Pelatihan Dasar Terkait Jabatan Fungsional


Dilaksanakan Secara Rutin
Standar Rekrutmen sesuai Syarat Jabatan
Review Thd Pola Mutasi dan Rotasi

Rekomendasi : Jenjang Karir Fungsional dan Wahana Aktualisasi Diri


Pegawai perlu dikembangkan
Integritas Pegawai Yang Ada di Posisi Kunci
Program Pelatihan Berbasis Training Needs
Analisis

Rekomendasi : Training Needs Analysis dibuat menjadi sebuah SISTEM


Kesempatan Mengikuti Pelatihan

Rekomendasi : Pelatihan Dilaksanakan secara In-House Training


Leadership and Interpersonal Skill

Rekomendasi : Pelatihan Leadership dan Professional Performance


Sistem Reward dan Punishment Yang
Terdokumentasi
Rasa Keadilan Terhadap Reward
Kompilasi
• Pentingnya diajarkan Meaning and Purpose untuk menemukan Grand
Why (Makna Hidup Tertinggi) yang menjadi Motivasi Utama dalam
bekerja sesuai platform BerAKHLAK
• Pentingnya RS Memiliki Standar Kompetensi Jabatan, Disosialisasikan,
Dilakukan assessment kompetensi, dilanjutkan dengan Training Needs
Analysis untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelatihan
terhadap pegawai.
• Pelatihan-pelatihan sebaiknya dilaksanakan dalam bentuk In-House
Training untuk meningkatkan partisipasi peserta dan menghemat
biaya. Untuk itu perlu difasilitasi pelatihan TOT terhadap pegawai
potensial sebagai Agent of Change

Anda mungkin juga menyukai