03 - Stabilitas Bendung
03 - Stabilitas Bendung
Gaya-gaya
1. Gaya akibat tekanan air
2. Gaya akibat tekanan lumpur
3. Gaya akibat gempa
4. Gaya akibat berat bangunan
5. Gaya reaksi pondasi
1. Gaya tekanan air
Gaya tekan air :
•gaya hidrostatik dan
•gaya hidrodinamik.
W W e
p m
A I
– P : tekanan vertikal
– (W) : keseluruhan gaya vertikal, tidak termasuk reaksi
pondasi
– A : luas dasar pondasi
– e : eksentrisitas pembebanan, jarak dari pusat gravitasi
dasar ke titik potong resultan dengan dasar.
–I : momen kelembaban (moment of inertia) dasar di
sekitar pusat gravitasi
– m : jarak dari pusat luas dasar ke titik tekanan.
Kebutuhan Stabilitas
Penyebab runtuhnya bangunan air gravitasi:
1.Gelincir (sliding)
2.Guling (overturning)
3.Erosi bawah tanah (piping)
Pembebanan Ekstrim
• Tidak ada aliran diatas bangunan, gempa
• Pada kondisi banjir rencana
Stabilitas terhadap gelincir
Angka keamanan terhadap gelincir,S:
f V U
S
H
Tebal Kolam Olak
p x wx
dx S
Stabilitas Terhadap Erosi bawah
Tanah
• Dapat dilakukan dengan metoda Lane.
• Harga minimum angka rembesan Lane (CL):
– Pasir sangat halus/lanau: 8,5
– Kerikil sedang: 3,5
– Lempung sangat keras: 1,6
Metoda Lane
• Keamanan terhadap rekah:
a
s 1 a
s
S
hs
s
hs
Lantai Muka
Dinding Halang
Filter
Perencanaan Filter
• Ketentuan:
d 50 Lapis atas d Lapis atas d15 Lapis atas
5 60 5 15 40 5
d 50 Lapis bawah d15 Lapis bawah d 85 Lapis bawah
Contoh Gradasi Base, Riprap dan Filter
Dinding Penahan
• Untuk penahan gravitasi dengan tinggi < 3m.
Bronjong
Detail Bangunan
Detail Bangunan
Bangunan
Backwater / Pengempangan
2
x
z h 1
L
h h
1, L 2
a I
h ah
1, L
a I
Tanggul Banjir
Drainase Sekitar Tanggul Banjir
Sudetan