Anda di halaman 1dari 10

09 Januari 2024

PEMAHAMAN tentang
PESERTA DIDIK dan
PEMBELAJARANNYA
KASUS I
MBayangkan jika Anda adalah seorang guru 1
matematika di kelas VII. Saat ini Anda hendak
menyampaikan materi mengenai matematika
sosial yakni mencari nilai rata-rata (mean). Untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami 2
pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat
urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti
2
oleh peserta didik agar dapat mencari nilai rata-
3
rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada
3
peserta didik untuk mengerjakan soal yang Anda
berikan. Hasilnya, peserta didik mampu
mengerjakan dengan benar, sesuai dengan
langkah yang telah Anda siapkan. Beberapa saat
kemudian, Anda meminta kepada peserta didik 12
untuk mengulangi soal yang sama tanpa melihat
urutan pengerjaan soal, dan peserta didik
Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu
mengerjakan soal dengan
baik pada percobaan kedua (tanpa melihat
urutan/langkah pengerjaan soal)?

Peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik adalah karena


strategi dalam pembelajarannya. Yaitu, dengan cara membuat urutan
atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta didik.

Menurut kami kenapa peserta didik mampu mengerjakan soal dengan


baik pada percobaan kedua, karena peserta didik sudah memahami
materi yang di sampaikan dan guru membuat strategi untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran dengan
membuat urutan atau langkah langkah.

01
Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang
seperti apa metode di atas
dapat diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang
berkaitan.

Metode yang bisa diterapkan adalah metode  Metode eksperimen menurut Djamrah
ceramah dan eksperimen. (dalam Roestiyah, 1998) metode
 Menurut Abuddin Nata (2011, hlm. 181) metode eksperimen merupakan cara penyajian
ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang pelajaran, dimana anak didik melakukan
dilakukan oleh guru dengan penuturan atau percobaan dengan mengalami sendiri
penjelasan secara langsung dihadapan peserta sesuatu yang di pelajari. Sedangkan
didik. Sedangkan menurut Roestiyah (dalam menurut Somantri, dkk (2018, hlm. 24)
Ridwan Wirabumi, 2020, hlm. 109), metode dalam jurnalnya mengatakan bahwa
ceramah adalah suatu cara mengajar yang metode eksperimen merupakan salah satu
digunakan untuk menyampaikan keterangan metode pembelajaran yang dapat 03
atau informasi atau uraian tentang suatu pokok melibatkan siswa secara aktif dalam
persoalan serta masalah secara lisan. pembelajaran.
KASUS II
1

Rina adalah seorang guru di kelas 1 SD.


Sebagian besar peserta didiknya belum
bisa berhitung dengan lancar. Rina sedang 2
1
memikirkan cara yang sesuai untuk
membantu setiap peserta didik
2
menyelesaikan tantang belajarnya.
3
3

12
Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk
membantu peserta didiknya sesuai dengan tahapan
perkembangan usia?

Pendekatan pendidikan usia dini yang paling tepat sesuai dengan ciri-ciri
psikologi, paedagogis, dan tahap perkembangan moral mereka adalah
pendekatan yang mengedepankan aspek-aspek aktivitas:

• Aktivitas Bermain
• Bernyanyi ( bergembira )
• Bekerja dalam arti berkegiatan

Ketiga hal itu akan mengasah kecerdasan otak, kecerdasan emosi dan keterampilan
fisik yang dilakukan dengan ceria, bebas, dan tanpa beban. Untuk membantu
peserta didik sesuai dengan tahapan perkembangan usia adalah salah satunya
mengetahui metode pembelajaran yang tepat untuk proses pembelajaran.

Ki Hadjar Dewantara adalah salah satu tokoh pendidikan di Indonesia juga


menganjurkan agar pada masa usia dini ini pembiasaan dan pelatihan dalam
04
menggunakan panca indera serta persiapan untuk dapat membaca, menulis, dan
berhitung dengan latihan berbicara, menggambar, bernyanyi, menari dan mengenal
dunia lingkungan sempit mereka.
Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.

 Bernyanyi merupakan salah satu unsur yang


menciptakan kegembiraan dan suasana riang.
Pelatihan, pembiasaan, pembelajaran dan
pedidikan pada usia dini akan lebih efektif
jikalau digunakan juga media bernyanyi. Dapat disimpulkan bahwa lagu dapat
Selain tidak terkesan menggurui, memerintah menstimulasi otak anak untuk bertambah
atau melarang, juga disampaikan dengan kecerdasan dan meningkatkan memori anak.
suasana riang gembira, mudah diingat dan Artinya, lagu bisa menjadi sarana yang tepat untuk
tidak menyakiti anak. (Wiflihani, 2009:4). belajar berhitung. Suasana yang diberikan dengan
Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak menyanyikan lagu pun juga membuat anak lebih
untuk mengungkapkan pikiran dan mudah untuk menghapal lirik nyanyian.
perasaannya memberikan tugas tertentu agar
anak melakukan kegiatan belajar (Mindradini,
2012:12). Diantara kelebihan metode ini
adalah dapat membuat anak bergairah dalam 06
belajar dilakukan dengan berbagai variasi
sehingga tidak membosankan.
KASUS III
1
Made adalah seorang guru yang mengajar
di salah satu sekolah negeri wilayah Bali.
Ia mengampu mata pelajaran bahasa
Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi
teks deskripsi pada peserta didiknya. Pada 2
1
buku cetak yang menjadi panduannya saat
mengajar, terdapat beberapa contoh teks
2
deskripsi menceritakan tentang
bangunan-bangunan pencakar langit yang 3
ada 3di Ibu Kota. Dengan memperhatikan
latar belakang setiap peserta didiknya,
Made pun mencoba untuk memberikan
contoh berbeda. Ia memberikan contoh
teks deskripsi tentang pantai dan
makanan khas di Bali. 12
Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan

Made sudah sesuai? Mengapa


Prinsip apa yang Made gunakan
demikian? dalam kasus tersebut? Elaborasi

•Menurut kami pertimbangan yang di pilih oleh jawaban Anda


Made sudah sangat sesuai karena dalam pemahaman
teks deskripsi adalah menggambarkan suatu objek dengan menyertakan teori yang
yang Dimana objek tersebut dijadikan contoh oleh
made karena objek dekat dengan kehidupan peserta berkaitan.
didik, sehingga peserta didik tidak asing dan sudah
bisa membayangkan apa yang disampaikan oleh
•Sesuai dengan pembelajaran kontekstual adalah
made mengenai penggambaran objek tersebut.
pembelajaran yang mengaitkan materi yang
Karena dengan pemilihan objek yang dekat dengan
diajarkan dengan dunia nyata peserta didik dan
peserta didik mudah memahami konsep dan materi
mendorong peserta didik membuat hubungan antara
yang diberikan.
pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan
dalam kehidupan sehari-hari.
08
2 Mei 2024

Terimakasih
Sampai Jumpa di Pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai