SISTEM FAAL SYARAF:

ANS, CNS: fungsi luhur

(INTEGRASI DAN KONTROL)

Retty Ratnawati
Lab. Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang

1
2
 Komponen Sistem Syaraf

3
• System Syaraf Pusat (SSPu)
– Komponen: otak and medula spinalis
– Fungsi: menerima, memproses, dan transfer
informasi

• System Syaraf Perifer(SSPe)

– Komponen: syaraf di luar SSPu
– Fungsi:
– Sensorik: bawa informasi ke SSPu
– Motor : bawa informasi dari SSPu

4
 Macam sel syaraf (Neuron)

1. Neuron Sensorik
2. Interneuron
3. Neuron Motorik

Figure 11.2
5
• Neurons: Actual Communication Cells
• Badan sel (Cell Body)
• Axon (satu)
• Dendrites (Tumbuh akibat belajar!)
• Neuroglia: Sel penunjang (Support Cells)
• Sel Schwann (SSPe)
• Oligodendrosit (SSPu)

6
7
 Neuroglia vs. Neurons

• Neuroglia divide.
• Neurons do not.
• Most brain tumors are “gliomas.”
• Most brain tumors involve the neuroglia
cells, not the neurons.
• Consider the role of cell division in
cancer!

8
 Neuroglia of the CNS

· Oligodendrocytes
(CNS)

Figure 7.3d

9
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Slide 7.7a
 SIFAT SEL SYARAF

· Irritabel – mampu merespons stimulus

· Konductivitas– mampu mentransmisi
impuls

10
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Slide 7.17
 SUMBU
SOMATO SENSORIS

11
SUMBU MOTORIK
SISTIM SYARAF

12
 Peripheral Nervous System:
Relay Information between
Tissues and CNS

13
 Busur Refleks = Reflex arc

Figure 7.11b, c

14
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Slide 7.24
15
Syaraf Motorik
terbagi menjadi
Divisi Somatik & Otonom

Somatik
Ke otot rangka
Otonom
Ke otot polos dan jantung
Dua macam: Simpatis and Parasimpatis

16
17
18
 ANS
(AUTONOMIC NERVUS SYSTEM)

19
20
2 DEVISION OF ANS: 1. SYMPATHETIC SYSTEM
2. PARA SYMPHATHETIC SYSTEM

Sympathetic Parasympathetic
Pupil dilation tear Pupil constricts tear
production not production stimulated
affected
FIGHT OR Heart rate increase Heart rate decrease
FLIGHT NON
Bronchi dilate Bronchi constrict
RESPONSE THREATHENING
Gastric+pancreatic Gastric+pancreatic
activity inhibited activity stimulated RELAX,
PREPARE
FOR Glycogen converted Glucose converted into GENERAL
into glucose glycogen HOUSE
HEAVY
EXERCISE Release of Release of KEEPING
adrenaline+ nor adrenaline + nor
adrenaline adrenaline cease
Peristalsis inhibited Peristalsis stimulated
21 Bladder relaxes Bladder constricts
 · Sympatis – “fight-or-flight”

· Merespons stimulus kejutan

· Mengendalikan peningkatan aktifitas
· Ingat 4 “E”
· exercise,
· excitement,
· emergency,
· embarrassment
22
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Slide
 · Parasimpatis –

·aktivitas “housekeeping”
· Penyedia energy
· Untuk kebutuhan fungsi tubuh harian
· Ingat 4 “D” :
· Division- digestion,
· defecation,
· diuresis
23
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Slide
 Anatomy of
the Autonomic
Nervous System

24
 Comparison of Somatic and
Autonomic Nervous Systems

25
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Figure 7.24 Slide 7.69
 Hypothalamus

· Under the thalamus

· Important autonomic nervous system
center
· Helps regulate body temperature
· Controls water balance
· Regulates metabolism

26
 Hypothalamus

· An important part of the limbic system

(emotions)
· The pituitary gland is attached to the
hypothalamus

27
 Medulla Oblongata
· Bagian terbawah brain stem
· Berdampingan dengan medulla spinalis
· Banyak serat syaraf utama
· Terdapat pusat kontrol penting
· Kontrol denyut jantung
· Kontrol tekanan darah
· Kontrol pernapasan
· Kontrol menelan dan muntah

28
29
 Fungsi luhur

30
 SISTEM SYARAF PUSAT
(CENTRAL NERVOUS SYSTEM):
Otak & Medula Spinalis

• Proteksi SSPu
– Tulang: tengkorak and Tulang belakang (vertebra)
– Meningen: dura mater, arachnoid, and pia mater
– Cairan Serebrospinal : antara arachnoid and
piamater
– Sawar Darah Otak: Seleksi nutrien ke SSPu
• Spinal cord: relays information through nerve
31
tracts in white matter
 Figure 11.12
32
 Proteksi SSPu

Figure 7.16a
33
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Slide
Otak: Terbagi 3 Divisi
1.Hindbrain (otak belakang): koordinasi fungsi
otonom dan vital
• Medulla oblongata: kontrol funngsi
otonoma organ internal
• Cerebellum (otak kecil): koordinasi gerak
• Pons: relay
2.Midbrain (otak tengah): koordinasi otot
penggerak bola mata
• Formatio Reticularis – Tidur & Siaga
34
Otak: Terbagi 3 Divisi
3.Forebrain (otak depan): terima and integrasi
informasi berkaitan dg kesadaran berpikir dan
emosi
• Hypothalamus: pusat pengendali
homeostasis
• Thalamus: stasiun relay
• Limbic system: jalur syaraf terkait emotsi
and memori
• Cerebrum/cerebral cortex: fungsi luhur
35
 *Berat otak manusia:
+ 1,5 kg
(<2,5% berat tubuh)

*Komposisi: 75% air,

10,5% lemak, 8% protein

*Menggunakan 20%
aliran darah (= energi)

*100 milyar neuron/saraf

*1 trilyun sel glia

*1.000 trilyun titik

sambungan sinaptik
36
*280 kuintiliun memori
 Regions of the Brain

Figure 7.12

37
Slide 7.27
 Synaps

38
39
 Cerebral Hemispheres (Cerebrum)

40
 Lobes of the Cerebrum

· Fissures (deep grooves) divide the

cerebrum into lobes
· Surface lobes of the cerebrum
· Frontal lobe
· Parietal lobe
· Occipital lobe
· Temporal lobe
41
Area-area pada korteks cerebri:
1. Lobus Frontalis
 Area 4 : (girus presentralis) : korteks motorik primer (utama)
 Area 6 : area premotorik (lintasan motorik ekstrapiramidal)
 Area 8 : berkaitan dengan gerakan mata konjugat dan
perubahan pupil
 Area 44,45 : area bahasa motorik (Broca)

2. Lobus Parietalis
 Area 3,1 dan 2 (girus postsentralis) : korteks sensorik primer
(utama)
3. Lobus Temporalis
 Area 41, 42 : korteks auditorik primer
 Area 22 : korteks auditorik asosiasi/ area
bahasa perseptif (Wernicke)
 Area 28 : area olfaktorik (pembau)

4. Lobus Oksipitalis
 Area 17 (korteks striatum/fisura kalkarina) :
korteks visual primer
 Area 18,19 : korteks asosiasi visual
 Specialized Areas of the Cerebrum

· Somatic sensory area – receives

impulses from the body’s sensory
receptors
· Primary motor area – sends impulses to
skeletal muscles
· Broca’s area – involved in our ability to
speak

45
 Specialized Area of the Cerebrum

46
Area Broca : area bahasa motorik (inferior lobus
frontalis)
Area Wernicke : area bahasa perseptif (girus
temporal superior)
Girus angularis : terdapat area bahasa perseptif
lobus parietalis
Fasikulus arkuatus : penghubung area (subkortek)
jars yg terlibat saat mendengar dan
bicara,dengan proses:
1 sinyal bunyi diterima oleh area
auditorik primer menyandi
sinyal dalam bentuk kata kata
2. Kata kata di interpretasikan oleh
area wernicke
3.Penentuan buah pikiran yg juga
terjadi di area wernicke
4.Penjalaran sinyal dari area
wernicke ke area broca melalui
facikulus arkuatus
5. Aktivasi program motorik di area
broca untuk mengatur
pembentukan kata
6.Penjalaran sinyal ke area kortek
motorik untuk mengatur otot
bicara
tahap membaca dan mengucapkan
kata kata itu sebagai responnya
Proses:
1. penerimaan kata kata oleh area
visual primer
2. tahap interpretasi awal di girus
angularis
3.tahap pengenalan
penuh/pemahaman di area
wernicke
4. dibawa ke area broca
5. penjalaran sinyal ke area/ kortek
motorik
 Lobes of the Cerebrum

50
51
 Sensory and Motor Areas of the
Cerebral Cortex

52
 Tiga Otak dalam Satu Kepala
Brainstem:
Pusat vegetatif: pusat pengendali jantung, paru
Paling primitif
Sistem Limbic :
Pusat pengendali hormon, kekebalan, seks, emosi , dan
ingatan jangka panjang.
Neo-cortex:
Pusat untuk belajar dan mengingat

53
54
 Perkembangan Otak
Otak manusia:
100 milyar sel; berbentuk gurita mikro; saling berinteraksi
Setiap interaksi berulang =terbentuk koneksi
Koneksi menghasilkan Template / Engram.
Jumlah koneksi = Potensi otak
Potensi dapat dikembangkan dg. Berpikir.
Otak: Alat canggih & hebat tanpa disertai buku
panduan penggunaan

55
 Spesialisasi Otak
Hemisphere:
Kiri: Bahasa; Logika; Bicara
Kanan: Nada; Pola; Intuisi
Lobus:
Belakang:impress
Depan: express
Limbic-Cortex:
Limbic: Emosi
Cortex: Logika

56
 Wernicke’s and Broca Area

57
 Lateralitas
Sisi kanan dan kiri
Dominasi: menulis
Integrasi: penglihatan
Kegagalan integrasi => Dislekasia

58
 Activating Driving Systems of The Brain

59
 TIDUR (sleep)
Pusat pengendali tidur: reticular activating system
(RAS)
Terbagi 4 tahap (EEGs)
• Tahap 1: transisional, random, EEG gambaran small waves
• Tahap 2: otot2 relax, gerak tubuh kecil, EEG gambaran sleep
spindles
• Tahap 3: detak jantung dan paru pelan, EEG gambaran slow
wave sleep
• Tahap 4: sulit dibangunkan, heart and napas sangat pelan,
temperatur tubuh turun

60
 Memory: Storing and Retrieving
Information
• Short term: working memory, information from
previous few hours
• Occurs in the Limbic System
• Long term: information from previous days to
years
• Occurs in the Cerebral Cortex
• Permanent Change to Neurons
• “Building Dendrites”
61
 I
II
III

Proses
62 Memori Kortek Enthorhinal
63
 LANGUAGE
DISORDER

64
 IDENTIFIKASI DIRI ANDA

65