Anda di halaman 1dari 13

“Pengorganisasian Pelayanan Kebidanan

Oleh Pemerintah

Kelompok 1
Bela Arita Ulfami P01740323137
Chintya Octa Wahyuni P01740323138
Cindi Nadia Sari P01740323139
Destri Mutiara Dwi Putri P01740323140
Dhea Ariani P01740323141
Dinda Putri Auriel P01740323142
Elsa Maharani P01740323143
Endang Sundari P01740323144
Helvi P01740323145
Indah Damai Yanti P01740323146
Indah Novri Yani P01740323147
Indri Tiara Deka P01740323148
Kiki Diansari P01740323149
Nopi Wijayanti P01740323150
PENGERTIAN
PENGORGANISASIAN
Menurut G.R. Terry, pengorganisasian adalah tindakan
mengusahakan hubungan-hubungan perilaku yang efektif antara masing-
masing orang sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan
memperoleh kepuasan diri dalam melaksanakan tugas-tugas terpilih di
dalam kondisi lingkungan yang ada untuk mencapai tujuan dari sasaran.
Sedangkan definisi pengorganisasian dalam kesehatan adalah
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktifitas
pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah
satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu atau berkualitas.
TUJUAN ORGANISASI

1. Merupakan arah akhir di mana semua kegiatan organisasi


diarahkan

2. Sebagai bentuk kegiatan yang diperlukan sebelum menetapkan


haluan, prosedur, metode, strategi peraturan

3. Merupakan kebutuhan manusia baik jasmani maupun rohani yang


diusahakan untuk dicapai dengan kerja sama sekelompok orang.
UNSUR- UNSUR
PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian kegiatan yaitu pengaturan


berbagai kegiatan yang ada dalam rencana sehingga
terbentuk satu kesatuan yang terpadu, secara keseluruhan
diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Pengorganisasian tenaga pelaksana mencakup
pengaturan struktur organisasi, susunan personalia serta hak
dan wewenang dari setiap tenaga pelaksana.
PROSES DAN HASIL
PENGORGANISASIAN
Proses yang dimaksudkan adalah yang
menyangkut pelaksanaan, langkah-langkah yang harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yang
dibutuhkan, mendapatkan pengaturan yang sebaik-
baiknya, serta setiap kegiatan yang akan dilaksanakan
tersebut memiliki penanggung jawab pelaksanaannnya.
Hasil pengorganisasian adalah terbentuknya suatu
wadah (entity), yang pada dasarnya merupakan
perpaduan antara kegiatan yang akan dilaksanakan serta
tenaga pelaksana yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut
PRINSIP POKOK
ORGANISASI

Suatu organisasi yang baik adalah apabila


organisasi tersebut memiliki kegiatan yang jelas dan
terarah. Secara umum disebutkan, makin aktif suatu
organisasi melaksanakan kegiatannya, maka baik pula lah
organisasi tersebut. Sama halnya dengan tujuan, maka
kegiatan ini haruslah dipahami oleh semua pihak yang
berada dalam organisasi.
MANFAAT PENGORGANISASIAN

1. Pembagian tugas perorangan dan kelompok


2. Hubungan organisatoris antara orang-orang didalam
organisasi tersebut melalui kegiatan yang dilakukan
3. Pendelegasian wewenang
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik
LANGKAH-LANGKAH
PENGORGANISASIAN

1. Tujuan organisasi sudah disusun pada saat fungsi


perencanaan.

2. Membagi habis pekerjaaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan


pokok untuk mencapai tujuan.

3. Menggolongkan kegiatan pokok ke dalam suatu kegiatan


yang praktis.

4. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan dan


menyediakan fasilitas pendukung yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas nya. ruangan dan dukungan alat-lat
kerja adalah salah satu contohnya.
5. Penugasan personel yang cakap yang memilih dan
menempatkan staf yang dianggap mampu
melaksanakan tugas.
6. Mendelegasikan wewenang, tugas-tugas staf dan
mekanisme pelimpahan wewenang dapat diketahui
melalui struktur organisasi yang dianut. Untuk
organisasi seperti puskesmas yang mempunyai jumlah
tenaga yang terbatas tetapi ruang lingkup kerja dan
kegiatannya cukup luas, prinsip kerja sama yang
sifatnya integratif perlu diterapkan.
Pengorganisasian Praktik Asuhan
Kebidanan Pelayanan Mandiri, Kolaborasi,
Dan Rujukan
1. Mandiri
a. Merupakan layanan kepada klien yang menjadi tanggung
jawab bidan sepenuhnya sesuai dengan kepmenkes no
900/Menkes/SK/ VII/2002
b. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap askeb yg
diberikan
c. Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita
pranikah dengan melibatkan klien
d. Memberikan asuhan kebidanan kepada Klien (Ibu) selama
kehamilan normal
e. Memberikan askeb kepada klien dalam masa persalinan
dengan melibatkan klien atau keluarga
f. Memberikan askeb pada bayi baru lahir
2. Kolaborasi
a. Dilakukan bidan sebagai anggota tim, kegiatannya
dilakukan secara bersama-sama atausebagai suatu
proses pelayanan kesehatan
b. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap askeb
sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan
keluarga
c. Memberikan askeb pada bumil dengan risiko tinggi
dan pertolongan pertama pada kegawatan yang
memerlukan tindakan kolaborasi
d. Memberikan askeb kepada ibu dalam masa persalinan
dengan risiko tinggi dan keadaan kegawatan yang
memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
3. Rujukan
Memindahkan perawatan ke sistem pelayanan
yang lebih tinggi jika dipertimbangkan ada kondisi
patologis diluar wewenang bidan.Tujuan sistem rujukan
adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan kesehatan secara terpadu.
TERIMA KASIH

And there any questions ???

Anda mungkin juga menyukai