Bab 4 BGN D Dampak Kebijakan Politik Ekonomi Masa Orde Baru
Bab 4 BGN D Dampak Kebijakan Politik Ekonomi Masa Orde Baru
Pertanian Pendidikan
Keluarga
Masyarakat
Berencana
Posyandu
(KB
PERTANIAN
• Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL)
PPL memperkenalkan dan menyebarluaskan teknologi pertanian kepada para petani
melalui kegiatan penyuluhan.
• KUD (Koperasi Unit Desa)
Badan Usaha Unit Desa (BUUD)/KUD melakukan kegiatan pengadaan pangan untuk
persediaan nasional yang diperluas dengan tugas menyalurkan sarana produksi
pertanian (pupuk, benih dan obat-obatan).
• BULOG (Badan Urusan Logistik )
Pembangunan ditekankan pada penciptaan institusi pedesaan sebagai wahana
pembangunan dengan membentuk Bimbingan Massal (Bimas) yang diperuntukkan
meningkatkan produksi beras dan koperasi sebagai organisasi ekonomi masyarakat
pedesaan.
• BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian)
Mengembangkan institusi penelitian seperti BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian)
yang berkembang untuk menghasilkan inovasi untuk pengembangan pertanian yang
pada masa Soeharto salah satu produknya yang cukup terkenal adalah Varietas Unggul
Tahan Wereng (VUTW).
PENDIDIKAN
• SD INPRES
Pada 1973, Soeharto mengeluarkan Inpres No 10/1973 tentang Program
Bantuan Pembangunan Gedung SD. Pelaksanaan tahap pertama program
SD Inpres adalah pembangunan 6.000 gedung SD
• Program wajib belajar 6 tahun
Pada 1979 soeharto mengemukakan bahwa Program wajib belajar
mewajibkan setiap anak usia 7-12 tahun untuk mendapatkan pendidikan
dasar 6 tahun (SD).
• Program Wajib belajar 9 Tahun
Pada tahun 1994 Kebijakan ini diperkuat dengan dikeluarkannya Inpres Nomor
1 Tahun 1994
• Kelompok Belajar
Pada tahun 1978 kelompok belajar diperuntukan bagi kelompok masyarakat
buta huruf yang berusia 10-45 tahun.
MASYARAKAT POSYANDU
• PUSKESMAS
pada tahun 1951, Bandung Plan merupakan suatu konsep
pelayanan yang menggabungkan antara pelayanan kuratif
dan preventif. Tahun 1956 didirikanlah proyek Bekasi oleh
dr. Y. Sulianti di Lemah Abang, yaitu model pelayanan
kesehatan pedesaan dan pusat pelatihan tenaga.
• POSYANDU
Pada tahun 1984 dikembangkan Posyandu, yaitu
pengembangan dari pos penimbangan dan kurang gizi.
Posyandu dengan 5 programnya yaitu, KIA, KB, Gizi,
Penanggulangan Diare dan Imunisasi